My Superhero - Bab 305 Michael Datang Berkunjung

Aku menganggukkan kepala.

Chris Zhou bergumam sambil berkata: “Aku suruh Anin untuk menyelidikinya.”

Kepala sontak mengangguk.

Tidak disangka tidak sampai aku membuka mulut untuk memohon bantuannya, dia justru berinisiatif untuk menanganinya.

Aku menyuruhnya naik ke lantai atas, sebenarnya aku ingin berdiskusi dengannya, tetapi……….aku sebenarnya tidak pernah berpikir untuk menyuruhnya membantuku…….

Sekarang aku berpikir, mungkin aku juga tidak seharusnya berdiskusi dengannya, apalagi kami sudah sepakat untuk berpisah.

Aku terlalu bergantung padanya, saat baru mengalami masalah pun aku langsung teringat dia.

Aku buru-buru berkata: “Sementara ini tidak perlu, aku bisa memikirkan cara untuk mendekati mereka.”

Meskipun aku di kota Imperial tidak memiliki kelompok sosialita apapun, tetapi aku masih beruntung memiliki warisan kakekku, dan aku memiliki uang di tanganku sendiri, pasti bisa mengurus beberapa masalah.

Chris Zhou menatapku dalam, tidak berkata apapun.

Aku sedikit sungkan sambil mengusap wajah, berkata: “Maaf…….masalah ini merepotkanmu…..nantinya aku bisa berhati-hati……….”

Dia menatapku lagi sekilas, tiba-tiba dia mendekatiku, hampir menempel ke wajahku, dia berkata dengan pelan: “Viona, kamu jangan menganggapku orang asing.”

Aku sedikit sesak napas.

Tatapan matanya sangat tajam, suaranya pelan dan lembut, berkata: “Setidaknya sekarang jangan anggap aku seperti orang asing, kita masih sebagai suami istri.”

Aku menggulung sudut bibir, tidak berkata apapun.

Meskipun secara hukum, sebenarnya kami masih sebagai suami istri, tapi…………..

Aku menghindar dari pandangan matanya.

Dia justru mengangkat wajahnya dengan kedua tangannya, berkata: “En?”

Aku berkata pelan: “Aku……aku harus bisa belajar mengandalkan diriku sendiri……….”

Dia tidak berkata beberapa lama.

Aku masih tetap tidak melihatnya, juga tidak tahu seperti apa ekspresi wajahnya.

Berlalu begitu sunyi beberapa menit, dia menghembuskan napas pelan, berkata: “Viona, tidak peduli nantinya apa hubungan kita, kamu masih bisa terus mempercayaiku.”

Aku membuka mulut ingin mengatakan sesuatu, lagi-lagi terhenti.

Sebenarnya aku masih percaya padanya, tetapi aku melihatnya dengan sangat jelas, aku didalam hatinya bukan satu-satunya, jadi aku harus membuat diriku sendiri teguh dalam pendirianku.

Dia sepertinya tidak begitu memperhatikan maksud pikiranku, dia mengelus wajahku, berkata: “Serahkan padaku, secepat mungkin pasti ada informasi.”

Aku menggumam, pada akhirnya aku tidak menolak maksud baiknya, berkata dengan halus: “……….terimakasih.”

Dia melangkah mundur 2 langkah, tersenyum melihatku, berkata: “Jika ada masalah…….kamu harus mencari waktu senggang untuk pulang bersamaku, pergi menemui kakek.”

Dulu saat aku dan berdiskusi, kami sementara waktu tidak memberitahu orang lain, juga tidak boleh ketahuan oleh para tetua kami.

Aku tidak punya saran lain, berkata: “Kalau begitu sore ini aku pulang bersamamu.”

Matanya mulai meyipit, berkata: “Baiklah.”

Kala itu cahaya matahari masuk menembus gorden jendela menyinari ruangan, alisnya seperti miring, membuat dadaku berdegup kencang.

Aku spontan diam-diam menghembuskan napas.

Kemudian kami mulai terdiam, meskipun Ryan Zhou juga ada di kamar, tetapi dia tertidur sangat pulas, kondisi seperti ini terlihat seperti perbincangan kami berdua, aku tak sadar sedikit merasa tertekan.

Sedang memikirkan harus mencari topik pembicaraan apa agar meredakan suasana yang canggung ini, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Aku takut suara ketukan itu membangunkan Ryan Zhou, jadi aku segera membuka pintu.

Pembantu bilang ada tamu yang datang, Senjaya Shen ingin menyuruh aku dan Chris Zhou turun ke lantai bawah menemuinya.

Aku diam-diam mengerutkan alis.

Saat pagi hari kerabat keluarga Shen datang, Senjaya Shen tidak begitu khusus menyuruhku menemui mereka…………….

Apa mungkin yang datang adalah tamu yang sangat penting?

Semua yang datang ke rumah keluarga Shen di awal tahun baru adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga Shen.

Apakah tamu yang datang ini adalah keluarga dari kakek ibu Steven Shen?

Aku berkata pada pembantu itu bahwa aku akan segera turun, setelah menutup pintu, aku berbalik badan melihat ke arah Chris Zhou.

Chris Zhou juga tidak tahu terjadi masalah apa, dia berkata pelan: “Turun ke bawah dan temui saja dulu, baru nanti kita bicarakan lagi.”

Aku menganggukkan kepala, aku dan Chris Zhou turun ke lantai bawah sembari memanggil pembantu datang ke kamar untuk menjaga Ryan Zhou.

Pada akhirnya saat tiba di ruang tamu, ternyata Michael Gu yang datang.

Aku sangat tidak tidak bisa menduganya.

Meskipun sejak malam pertemuan anggota keluarga aku merasa tidak begitu jelas hubungan baik Michael dengan keluarga Shen, tetapi aku tidak menyangka hubungan mereka sebaik ini, sangat baik hingga dia bisa datang berkunjung di hari pertama tahun baru.

Hanya saja aku merasa sangat heran, Steven Shen dan Michael kelihatannya tidak mengenal dekat, dulu saat di Los Angeles, Steven Shen dan Erick berencana untuk menahan Michael.

Aku menatap ke arah Steven Shen.

Dia menyipitkan mata, entah sedang memikirkan apa, tetapi dia sangat terlihat tidak sangat ramah terhadap Michael.

Hanya Senjaya Shen yang ramah mengajak Michael berbincang.

Saat dia melihat aku dan Chris Zhou turun ke lantai bawah, Senjaya Shen melambaikan tangan kepada kami, berkata: “Chris, cepat kemari, aku perkenalkan padamu tuan muda keluarga Gu.”

Sebenarnya Chris Zhou dan Michael adalah keturunan keluarga bangsawan di kota Imperial, bagaimana mungkin dia memerlukan bantuan Senjaya Shen untuk memperkenalkannya.

Tetapi dia kelihatannya hanya demi memperlihatkan keakraban dia dengan Michael.

Aku dan Chris Zhou saling berpandangan, berjalan mendekatinya.

Tidak sampai menunggu Senjaya Shen berbicara, Michael mencibirkan bibir, dia melihat ke arah Chris Zhou, berkata: “Tidak perlu memperkenalkan diri, aku dan Chris adalah kawan lama.” Tatapan matanya melihat ke arahku, perlahan-lahan ditariknya kembali, senyuman di sudut bibirnya semakin terlihat, berkata, “Paman Shen, kamu mungkin tidak tahu, Chris dan adikku sudah pernah bertunangan, dia hampir saja menjadi adik iparku.”

Tatapan mata Senjaya Shen berbinar.

Aku menyipitkan mata.

Waktu dulu Chris Zhou dan Jade bertunangan, para keturunan bangsawan di kota Imperial pun sebenarnya tidak begitu jelas mengetahuinya, setelah mereka membatalkan rencana pernikahan, kedua belah pihak keluarga Zhou dan keluarga Gu merasa masalah itu seperti tidak pernah terjadi, mereka memiliki perjanjian rahasia hingga membuat masalah ini tidak diulas lebih lanjut.

Terutama setelah Jade dikirim ke luar negeri, keluarga Zhou dan keluarga Gu semakin tidak mempunyai hubungan.

Seketika itu juga Michael tiba-tiba menyebut nama Jade, ditambah lagi dia membongkar informasi pertunangan Chris Zhou dan Jade……..dia sebenarnya ingin berbuat apa?

Chris Zhou berkata dengan nada datar: “Iya, sayangnya Nona Jade terlalu hebat, aku tidak pantas untuknya.”

Kalimatnya ini menyiratkan makna yang dalam.

Keluarga Zhou adalah keluarga keturunan bangsawan no 1 di kota Imperial, Chris Zhou sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa, hingga tidak ada orang yang tidak pantas untuknya.

Dia berkata seperti itu, hanya menyembunyikan perasaannya terhadap Jade.

Seketika itu juga raut wajah Michael berubah, tatapan matanya berubah seolah membara.

Senjaya Shen buru-buru melerai, berkata: “Meskipun tidak bisa menjadi saudara, tapi masih bisa menjadi teman………….”

Aku tidak dapat mengelak rasa sedikit kagum pada Senjaya Shen.

Di tengah situasi yang seperti ini, dia ternyata bisa membelalakkan mata dan mengatakan kalimat yang sangat membidik.

Michael tersenyum sinis sambil berkata: “Bukan karena kamu tidak pantas untuk adikku, tapi karna kamu sepenuhnya tidak menganggap dia.” Dia berbalik badan ke arah Senjaya Shen, berkata, “Level Chris terlalu tinggi, bagaimana mungkin bisa berteman denganku.”

Chris Zhou sedikit tersenyum, tidak berkata apapun.

Senjaya Shen menepuk bahu Michael, berkata: “Kesalahpahaman yang dulu, kita lupakan saja, Chris adalah orang yang sangat baik, kamu juga adalah keponakanku yang paling aku sukai, kalian pasti bisa menjadi seorang teman.”

Kemudian dia menarik Michael duduk di sofa, mulai berbincang tanpa akhir.

Steven Shen tidak ikut berbicara apapun, dia duduk di seberang Senjaya Shen tanpa ekspresi di raut wajahnya.

Aku dan Chris Zhou duduk di seberang mereka.

Pada dasarnya yang berbicara hanya Senjaya Shen, raut wajah Michael tidak begitu baik, hanya saja dia tidak memotong pembicaraan Senjaya Shen.

Aku mendengar sebentar, menyadari bahwa Senjaya Shen ternyata ingin menyuruh Michael bergabung dengan keluarga Zhou untuk mengerjakan proyek di Afrika.

Ini sebenarnya sangat konyol.

Proyek keluarga Zhou, dengan alasan apa menyuruh Michael mengambil bagian?

Aku tidak tahu darimana datangnya muka tidak tahu diri Senjaya Shen, hingga tiba-tiba berani mengusulkan permintaan semacam ini.

Sebenarnya aku bahkan tidak tahu Senjaya Shen dan tentara bayaran mungkin memiliki hubungan, apalagi dia sangat baik terhadapku, jika dia begitu menjamin mampu memperdaya Chris Zhou, aku bisa merasa kalau otaknya bermasalah.

Untungnya Chris Zhou mampu menahan emosi, meskipun tidak sampai setengah jam tidak merasa senang, tetapi dia terus mempertahankan senyumnya.