My Superhero - Bab 190 Viona Adalah Adikku (2)

Kembali melihat Bibi Linda, wajahnya terlihat antusias, terlihat jelas dia sangat puas dengan ucapan Steven.

Tamu undangan lain yang ada di dalam ruangan memandangi aku dan Steven, walaupun karena ada Kakek Zhou, mereka tidak berani bersuara untuk mengomentari, tapi di dalam hati mereka pasti sedang berpikir yang tidak-tidak, mungkin saja mereka percaya bahwa aku dan Steven memang punya hubungan.

Hati ku mendadak beku, langsung melihat ke arah Chris Zhou.

Wajah nya masih terlihat datar, juga tidak terbaca sedang memikirkan apa.

Aku kembali melihat ke arah Kakek Zhou.

Beliau menatap Steven dalam diam, pandangan nya perlahan berubah tajam.

Aku pun tertegun dalam hati.

Apakah dia sudah percaya bahwa aku dan Steven memang mempunyai hubungan yang tidak pantas?

Di tambah lagi Steven Shen berkata sambil tertawa: “Bukan kah kalian begitu penasaran ada hubungan apa aku dan Viona? Aku bisa dengan pasti memberi tahu kalian semua, aku memang menyukainya. Jika Chris Zhou tidak memperlakukannya dengan baik, aku pasti bisa membawa nya kabur.”

Dia berbicara dengan lantang, bisa di pastikan semua orang bisa mendengar keseriusan dalam ucapannya.

Aku pun membeku, sampai lupa untuk bereaksi.

Dia…bagaimana bisa menjebak ku seperti ini?

Aku sungguh tidak butuh perlindungan darinya, dengan dia tidak menusuk ku dari belakang itu sudah cukup.

Tapi sekarang jelas terlihat dia sedang memfitnah ku, ucapan dia ini, hanya bisa membuat semua orang semakin salah paham atas hubungan ku dengan nya.

Aku sudah tidak bisa menahan diri, langsung berdiri, berkata: “Kamu….”

Tapi baru saja aku mengeluarkan suara, sudah ada suara seorang pria dengan lantang berbicara:

“Steven, tutup mulutmu!”

Aku melihatnya, seorang paruh baya yang penampilan nya dan wajahnya mirip seperti Steven.

Steven langsung menjawab dengan datar: “Ayah, walaupun kamu menghentikan ku, aku juga harus mengeluarkan isi hati ku.”

Ternyata pria paruh baya ini adalah kepala keluarga Steven Shen, ayah Steven Shen.

Dari awal saat Angel di bawa bertemu dengan nya, ku dengar beliau menyetujuinya, hanya saja Steven yang tidak menyadarinya, barulah memohon kepada Angel.

Sejujur nya, kesan ku tentang nya juga tidak terlalu bagus.

Tetapi melihat wajahnya, seperti nya dia tidak termasuk orang yang licik.

Dan juga Steven Shen memang mirip dengannya, dan Steven Shen adalah orang yang sangat tampan, di lihat sekilas seperti orang yang pikiran nya sangat terbuka.

Ayah Shen berkata dengan nada dingin: “Kau sudah tidak tahu diri? Ini adalah Kediaman Zhou, hari ini adalah hari bahagia tuan muda Keluarga Zhou, bukan tempat untukmu untuk berbicara omong kosong! Cepat pulang bersamaku, jangan membuat onar disini lagi!”

Di momen ini aku sedikit setuju dengan dia menghentikan Steven Shen.

Tapi Steven Shen terlihat tidak ingin menuruti nya, berkata: “Ayah, anda juga jangan memendam nya lagi, apakah dengan aku menyukai Viona adalah hal yang memalukan?”

Aku: “….”

Dia masih mengatakan itu dengan tidak tahu malu!

Bahkan dengan dia tahu hari ini aku dengan Chris Zhou menikah, di depan seluruh tamu undangan mengatakan dia menyukaiku, bukan kah ini adalah hal yang berlebihan?

Sampai saat di situasi seperti ini, Bibi Linda terlihat jelas ingin menunjukkan bahwa aku dan Steven memang mempunyai hubungan, tapi pada akhirnya dia juga yang memperlakukan ku seperti ini di depan umum.

Apakah dia ingin menghabisiku, membuatku menjadi bahan tawaan, dan juga di usir oleh Keluarga Zhou baru dia puas?

Menyukai seseorang, bukan kah seharusnya ingin melihat orang itu bahagia?

Mengapa dia bisa begini terhadapku?

Aku bahkan tidak bisa merasakan sedikit pun rasa suka nya padaku, hanya bisa merasakan dendam nya terhadapku.

Wajah Ayah Shen juga berubah drastis, tidak memperdulikannya, kemudian berbalik badan kepada Kakek Zhou. Berkata: “Maaf, Tuan Besar, hari ini Steven membuat onar, aku akan membawa nya pergi, lain waktu saya akan datang langsung kembali meminta maaf.”

Kakek Zhou masih tidak bersuara.

Aku mengerti diam nya.

Di lihat oleh tamu undangan sebanyak ini, jika Steven tidak mengatakan nya dengan jelas, dan langsung pergi begitu saja, kedepannya tidak tahu akan menjadi seperti apa.

Tapi kelihatannya Steven tidak bisa memperjelas.

Sekarang bagaimana harus bersikap?

Aku langsung melihat ke arah Chris Zhou.

Chris Zhou mengangguk ke arah ku, seperti sedang ingin menenangkan ku.

Aku tetap mencoba tenang dan memendam kekhawatiranku.

Saat itu juga Steven kembali bersuara: “Ayah, Viona adalah anak nya Bibi, dia adalah adik ku, apakah salah aku menyukainya? Mengapa kamu ingin membungkamku, apakah kamu tidak ingin membiarkan Viona tahu asal usul nya?”