My Superhero - Bab 374 Pindah Dari Rumah Keluarga Zhou

Awalnya aku ingin kembali ke kota Hualin, tetapi sekarang suasana macam ini, kembali ke kota Hualin terlalu berbahaya.

Tidak peduli bagaimana, janin didalam kandunganku adalah darah daging Keluarga Zhou, ditakdirkan bisa diintai oleh banyak orang, bahkan mungkin bisa mendapat bahaya. Jadi aku tidak pernah berpikir untuk keluar dari lingkup kendali Keluarga Zhou, jika Kakek Zhou bersedia mengutus orang untuk melindungiku, maka itu adalah ide yang sangat bagus.

Aku hanya ingin menghindar dari Chris Zhou, tetapi aku tidak ingin semakin menambah beban Keluarga Zhou.

Kakek Zhou mengerutkan alis, berkata: “Kamu tinggal di rumah Keluarga Zhou adalah yang paling aman.”

Aku tidak berkata apa-apa.

Sebenarnya pindah dari rumah Keluarga Zhou hanya sikapku saja, menjelaskan bahwa aku tidak ingin lagi mengusik Chris Zhou.

Kakek Zhou berkata: “Kalau tidak tunggu Chris pulang........”

Menunggu dia pulang, sekali lagi memberitahuku bahwa dia sudah memilih Belinda?

Aku masih tidak bicara apa-apa, sikapku malah semakin keras kepala.

Kakek Zhou berjalan kesana kemari, dia berkata dengan kesal: “Semua ini salah Chris hingga membuatmu marah, aku ini langsung menelepon dia untuk memarahinya!”

Aku buru-buru menghalangi kakek, berkata: “Ini tidak boleh menyalahkan Chris, awalnya dia dan Belinda memang saling menyukai............”

Awalnya aku hanya sebagai pengganti saja, Chris Zhou tidak punya salah kepadaku.

Kakek Zhou diam beberapa saat, akhirnya dia menghentak napas, berkata: “Kalau begitu kamu tinggal di villa yang ada di West City saja.”

Villa itu atas nama Chris Zhou, dulu aku sempat tinggal disana beberapa waktu, lingkungannya sangat bagus, paling penting adalah keamanannya pun sangat bagus.

Aku tidak punya saran lain, aku berkata pelan: “Aku malam ini langsung pindah kesana.”

Kakek Zhou lagi-lagi menghela napas, pada akhirnya dia tidak melarangku.

Setelah keluar dari ruang buku, kakak pertama dan kakak kedua masih berada di ruang tamu, melihat aku dan Kakek Zhou keluar, mereka langsung menyambut kami.

Mereka sangat terlihat masih perhatian denganku, aku merasa sangat terharu.

Aku dan mereka berbincang mengenai villa milik Chris Zhou, 2 orang ini terdiam beberapa saat.

Setelah itu, kakak pertama baru berkata: “Ryan sangat merindukanmu, sayangnya dia sudah tidur......kalau begitu kamu besok baru pergi kesana, agar kamu bisa bertemu dengan Ryan.”

Aku menggelengkan kepala, sebenarnya aku juga sangat merindukan Ryan Zhou, tetapi sudah jelas akan berpisah, jadi aku lebih simple sedikit, jangan lalai.

Lalu aku tersenyum, berkata: “Kalau tidak besok kakak antar Ryan ke villa, aku sudah libur, jadi bisa menemani dia bermain.”

Kakak pertama dan kakak kedua saling bertatapan, lalu setuju.

Kemudian aku naik ke lantai atas untuk membereskan barang.

Aku hampir 1 tahun tinggal di rumah Keluarga Zhou, barang-barangku tidak sedikit, tetapi saat aku pergi, aku hanya membawa beberapa kosmetik dan baju, apalagi aku tidak begitu tertarik dengan barang sandang, yang terpenting ada makanan dan ada tempat tinggal.

Pembantu di Keluarga Zhou sangat banyak, barang-barang pun dengan cepat langsung dikemas rapi.

Kakek Zhou masih menyuruh Andy untuk mengikutiku, aku juga tidak menolaknya.

Sebelum pergi, Kakek Zhou berpesan: “Tidak peduli mendapat masalah apa, kamu boleh menghubungiku, atau suruh Andy datang mencari kami.”

Aku merasa sangat berterima kasih dan menyanggupinya.

Mobil pun melaju keluar dari rumah Keluarga Zhou, kemudian perlahan-lahan menjauh dari halaman rumah, dadaku seperti tersendat sesuatu, sangat tersiksa rasanya seperti mau mati.

Tak lama sebelum itu, aku pun begitu pergi meninggalkan istana kuno Perancis, menyisakan tempat di sisi Chris Zhou untuk Belinda.

Sedangkan kali ini aku meninggalkan rumah Keluarga Zhou, hampir sama dengan keluar dari hidup Chris Zhou.

Aku bagaimana mungkin tidak sedih........aku begitu mencintai Chris Zhou, sayangnya orang yang dia cintai adalah orang lain..........

.................................

Villa milik Chris Zhou selama jangka panjang ada pembantu yang menjaganya, jadi bisa langsung ditempati.

Menunggu setelah aku tiba disana, Andy mengutus pengawal untuk memeriksa sekeliling villa, memastikan sekeliling villa dalam keadaan aman.

Menunggu hingga benar-benar aman, waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.

Setelah aku cuci muka dan menggosok gigi, aku berbaring di atas kasur, seluruh tubuhku rasanya sangat lelah.

Sebenarnya kali ini diperlakukan seperti itu oleh Chris Zhou, aku sudah sangat tenang jika dibandingkan dengan sebelumnya aku tahu Chris Zhou kabur ke Switzerland untuk menemui Belinda.

Aku bahkan masih bisa membayangkan suasana perceraian antara aku dan Chris Zhou, hingga tiba saatnya nanti aku bisa mengajukan permintaan, menyuruh dia memberikan villa ini untukku. Dia dalam segi keuangan masih sangat royal, aku percaya dia tidak akan menolaknya.

Setidaknya ini kenapa aku begitu tenang.........mungkin karena sudah mengalaminya satu kali, atau mungkin karena ada masalah yang lebih penting yang perlu aku perhatikan, misalnya masalah yang sebenarnya mengenai penculikan ibuku......jadi aku sekarang masih bisa berusaha mengendalikan perasaanku.

Aku ingin mengubur kepalaku kedalam bantal, aku terus meyakinkan diri, semuanya akan baik-baik saja, tanpa Chris Zhou, hidupku juga akan terus berlanjut.

Hanya saja, tidak peduli bagaimana menghibur diri sendiri, tekanan bathin ini sangat menyiksa hati dan menyedihkan hingga membuatku sesak napas.

Hingga tengah malam aku tertidur dengan tidak sadarkan diri, hasilnya aku bermimpi semalaman, suasana dalam mimpi pun semuanya tentang Chris Zhou dan Belinda bergandengan tangan melangkah di atas karpet merah.

.............................

Saat aku terbangun keesokan harinya, aku menyadari lingkar mataku sangat parah, tetapi aku masih harus pergi menemui kakak kelas Wei, hanya bisa sekuat tenaga menggunakan krim mata, berharap bisa menutupi wajah lesu ini.

Kemarin malam kakak kelas Wei sudah dibebaskan, hari ini adalah hari senin, dia seharusnya pergi ke sekolah, tetapi dia diberhentikan melakukan penelitian, jadi dia hanya bisa di rumah.

Saat aku pergi, pacarnya juga ada, yaitu seorang gadis yang memiliki rupa cantik dan manis.

Dia terus meminta maaf kepadaku tanpa henti, memohonku untuk memaafkan kakak kelas Wei.

Kakak kelas Wei menepuk punggung tangannya, berkata: “Kamu pergi cuci buah kemari.”

Sudut mata gadis itu memerah, dia melihat kakak kelas Wei dengan rasa khawatir, barulah dia pergi ke dapur.

Kakak kelas Wei melihatku dengan perasaan bersalah, berkata: “Viona, masalah ini aku memang salah, aku meminta maaf padamu dengan tulus.............kamu tidak perlu memaafkanku, tidak peduli aku mendapat hukuman yang seperti apa, aku memang pantas dihukum.”

Aku tahu dia bukan sedang meminta belas kasihanku, tetapi dia dengan tulus merasa menyesal.

Sebenarnya dia dan pacarnya tidak bersalah, aku tersenyum padanya, berkata: “Mengenai masalah ini, karena perselisihan diantara Keluarga Zhou dan Keluarga Gu, kalian jadi ikut terlibat..........terlebih lagi aku sekarang sudah kembali dengan selamat, kamu buang rasa bersalahmu, lanjutkan kehidupan yang kamu jalani ini.”

Kakak kelas Wei membuka mulut seperti ingin mengatakan sesuatu.

Aku memotong pembicaraannya, berkata: “Jika kamu benar-benar merasa bersalah, kalau begitu lakukan penelitian dengan baik, paling bagus bisa ada pencapaian, kamu tahu Guru Tang sangat menghargaimu.”

Kakak kelas Wei masih punya waktu 1 tahun lagi untuk lulus, Guru Tang merasa dia adalah orang yang bisa diandalkan, berusaha keras dan rajin belajar, ingin menyuruhnya tetap ada di sekolah.

Aku ingat kakak kelas Wei juga pernah memperlihatkan kesediaannya untuk tetap di sekolah sebagai asisten Guru Tang.

Kakak kelas Wei melotot kepadaku dengan perasaan sulit percaya.

Aku tersenyum lagi, berkata: “Hari ini aku datang menemuimu karena ingin membebaskan perasaanmu yang terpendam. Kamu tenang saja, aku tidak menyalahkanmu, lagipula aku bisa menjelaskan keadaannya pada Guru Tang, menyuruh sekolah membatalkan hukumanmu. Setidaknya pihak kepolisian yang disana, kamu tidak perlu khawatir, asalkan aku sebagai korban menarik kembali kasus ini, mereka tidak akan menindaklanjuti lagi. Dan Keluarga Zhou disana, Kakek Zhou sudah menjelaskan, tidak peduli aku melakukan keputusan apa, Keluarga Zhou tidak akan ikut campur.”

Ekspresi wajah kakak kelas Wei bengong, selang beberapa lama kemudian, barulah dia berkata dengan pelan dan lembut: “Viona, terima kasih banyak......terima kasih.........kamu benar-benar baik..........orang baik pasti akan dibalas dengan kebaikan, kamu pasti bisa bahagia!”

Aku sedikit tersenyum.

Perkataannya benar, orang baik pasti akan dibalas dengan kebaikan, lewat 1 tahun, dia semakin menjagaku, membuatku melihat kebaikan dan perilaku moralnya, sehingga setelah dia melakukan kesalahan, aku pun memilih untuk memaafkan dia.

Sebelum pergi, aku melihat pacar kakak kelas Wei berada di pelukannya sambil menangis terharu, perasaan seperti ini benar-benar sangat indah.

Aku spontan ikut tersenyum.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu