My Superhero - Bab 361 Skandal Dengan Erick (2)

Mungkin melihat kondisi yang mulai tidak benar, kedua senior wanita itu ingin diam-diam pergi, hanya saja dihentikan oleh Angie dan Agnes. Para senior pria mungkin juga merasakan kondisi aneh ini, secara sadar atau tidak sadar senior pria juga menghentikan mereka.

Aku menatap tajam senior Jiang. Wajah pria itu sangat redup, perlahan-lahan pria itu mundur keluar.

Aku tidak tahu apakah dia berpartipasi dengan masalah ini, tetapi Angie dan Agnes tidak menghentikan pria itu untuk pergi, aku juga tidak mengatakan apapun.

Tidak lama kemudian, polisi datang. Sesuai dugaan, kedua senior wanita inilah yang membuat masalah ini.

Kedua senior itu mulai bersikeras tidak mengakui, menunggu polisi mengeluarkan bukti, keduanya langsung tidak bisa mengelak lagi.

Ternyata mereka memperkerjakan seorang mahasiswa tingkat akhir untuk merekam video tersebut, mahasiswa ini sudah mengerti pekerjaannya, bahkan juga menyediakan sebuah akun berbayar.

Selama polisi bertanya, aku melihat senior Jiang diam-diam bersembunyi ke dalam ruang laboratorium.

Aku sedikit mencurigai pria itu, tapi kedua senior wanita itu tidak mengatakan perihal tentangnya, polisi juga tidak mencari masalah dengan kak Jiang. Mungkin karena tidak ada fakta kalau dia berhubungan dengan masalah ini.

Setelah kedua senior wanita itu mengakui perbuatannya, tiba-tiba keduanya menangis keras, menarik bajuku lalu berkata, "Kami menyesal, kami hanya merasa iri padamu.... sebenarnya kami tahu kalau kamu terlahir baik, kamu juga memiliki bakat, baik hati dan kamu sangat sempurna. Jadi kami iri padamu.... kamu orang yang baik, bisakah kamu memaafkan kami kali ini? Jika kami memiliki catatan kriminal, maka masa depan kami benar-benar hancur...."

Mereka menghapus air matanya dengan sedih. Di depanku menyesal dan meminta ampun.

Tentu saja aku tidak mungkin memaafkan mereka. Ini bukanlah pertama kalinya mereka seperti ini padaku. Sebelumnya aku menahannya, kali ini bukan hanya menekan dan beradu argumen denganku, mereka juga sudah melanggar hukum, sudah sepantasnya mendapatkan hukuman yang pantas.

Terlebih lagi tidak mungkin mereka meminta ampun dengan tulus. Aku tebak mungkin karena demi masa depan mereka, maka mereka menundukkan kepalanya di hadapanku.

Agnes tertawa dingin lalu berkata: "Orang baik dijahati oleh orang. Bukankah kalian berpikir bahwa Kak Viona orang yang murah hati? Selalu tidak berpikiran buruk pada kalian dan dengan begitu kalian boleh terus mengganggunya?" Emosi Agnes lebih meledak dari Angie, memperlihatkan ekspresi muaknya. Agnes tersenyum mengejek lalu berkata lagi, "Sayang sekali ya, melakukan hal jahat juga akan menerima hukuman dari Tuhan. Kalian pergi ke penjara untuk bertobat sana!"

Air mata dan ingus kedua senior wanita itu terus mengalir.

Mendengar ada pergerakan, guru Tang keluar dari kantornya. Setelah mengetahui seluruh jalan ceritanya, guru Tang hanya berkata: "Lakukan sesuai peraturan saja."

Dua senior wanita itu semakin menangis pedih. Mereka memohon pada guru Tang agar memberikan mereka satu kesempatan lagi tapi guru Tang menggelengkan kepalanya: "Kalian sekolah dan juga melakukan penelitian, yang terpenting adalah tujuannya harus benar. Aku berharap kelakukan kalian di kemudian hari akan benar."

Senior pria yang lain juga tidak membela mereka. Dengan cepat polisi membawa mereka pergi.

Dengan suara lembut guru Tang menghiburku, "Jangan terlalu banyak berpikir. Sampai cuti kamu selesai, ruang penelitian akan damai dan tenang."

Aku sedikit tidak yakin. Apakah guru Tang memberiku sebuah isyarat? Apakah dia akan membereskan masalah kak Jiang?

Belum sempat bertanya, guru Tang langsung mengangkat sebuah panggilan telepon lalu meninggalkan ruang penelitian.

Para senior menghiburku, satu persatu pun pergi, hanya tersisa Angie dan Agnes.

Aku berterima kasih pada mereka.

Dengan suara rendahnya Angie berkata, "Rumor yang berada di internet akan diurus, jangan khawatir."

Aku mengangguk lalu dengan suara rendah berkata, "Maaf merepotkan kalian berdua."

Angie menjawab, "Jika ada masalah apapun di sini, aku dan Agnes akan menghubungimu."

Ini sangat bagus, karena di ruang penelitian masih ada senior Jiang, sebenarnya aku mengkhawatirkan pria itu.

Setelah itu aku kembali ke rumah lama. Kakek Zhou tidak berada di sana. Tiba-tiba Janice datang.

Janice menunjukkan ponselnya lalu menghujaniku dengan pertanyaan: "Ada apa dengan berita yang di internet? Apakah kamu benar-benar melalukan hal yang membuat malu Tuan?"

Aku mengernyit.

Sebutlah jika aku benar-benar membuat hal buruk pada Chris. Bukankah itu masalahku dengan Chris? Apa hubungannya dengannya?

Janice menatapku dengan wajah redup, ucapan tidak enak di dengar itu sampai pada puncaknya: "Kamu sedang hamil dan masih bisa bepergian ke luar membuat masalah. Apakah kamu kekurangan pria?!"

Aku tidak bisa mendengarnya lagi, aku langsung memanggil Anin dan Andy, "Nona Janice menghinaku, tolong lempar dia keluar."

Wajah marah Janice semakin tertekuk, "Kamu benar-benar salah!"

Awalnya aku ingin menghiraukannya, tapi dipikir-pikir, dia adalah bawahan Chris, lalu aku menjawab ucapannya, " Ada orang yang membuat skandal itu dan polisi sudah menangkap pelakunya..."

Belum selesai bicara, Janice memotong ucapanku, "Tuan Erick juga polisi. Kalian pasti dari awal sudah bersekongkol."

“……”

Penampilan Janice saat ini lebih memuakkan dari kedua senior wanita tadi.

Aku tidak ingin bicara lagi dengannya. Kalau dia salah paham ya biarkan saja, lagipula dia juga bukan siapa-siapa. Akhirnya aku memberi isyarat pada Anin dan Andy untuk membawa wanita itu keluar.

Janice merasa panik lalu dengan suara tinggi berkata: "Kamu sedang melakukan hal yang salah!"

Aku tidak melihatnya lagi, bersiap-siap naik ke lantai atas untuk istirahat.

Mungkin karena melihat sikapku yang tegas, Janice mengoreksi ucapannya, "Aku mencarimu karena ada hal lain. Aku sudah memastikan bahwa Tuan berada di tangan Christian Sheng."

Begitu mendengarnya, aku langsung menghentikan langkah kakiku lalu memutar badan menatap Janice, "Apa kamu punya bukti?"

Janice tidak menjawab pertanyaanku, malah berkata lain, "Aku tanya padamu, apakah kamu sudah mempertimbangkannya dengan baik?"

Aku menyipitkan mataku.

Janice berkata: "Jika kamu menyetujui syarat dariku, aku akan pergi menyelamatkan tuan."

Aku menaikkan alisku. Perlahan-lahan berjalan ke depan Janice.

Saat ingin bicara, dari arah tidak jauh tiba-tiba terdengar suara kakak kedua Chris, "Maksudmu adalah Chris berada di tangan seorang prajurit bayaran?"

Aku melihat ke arah pintu, ternyata kakak pertama dan kakak kedua Chris kembali ke rumah.

Kedua orang itu menghampirku. Kakak kedua Chris menatap Janice, "Bicara."

Baru saja Janice memperlihatkan laga angkuhnya di depanku, tapi sekarang entah kenapa, wanita itu menggigit ujung bibirnya. Terdiam.

Kakak kedua menghela napasnya dengan dingin, "Kamu sudah tahu kalau Chris ditangkap, tapi kenapa tidak memberitahu kami?"

Sebenarnya ini juga yang ingin aku tanyakan pada Janice. Karena Janice sudah menyerah pada Chris, seharusnya dia tidak menyembunyikan berita tentang Chris dan menggunakan syarat untuk menekanku.

Janice terdiam beberapa saat lalu berkata: "Maaf. Aku hanya membohongi Viona. Tuan sama sekali tidak berada di tangan Christian Sheng."

Aku membelalakkan mataku.

Janice menundukkan kepalanya lalu berkata: "Aku sudah pernah mengakuinya. Christian Sheng juga ingin menangkap tuan, tapi tuan benar-benar tidak berada di tangan pria itu. Aku hanya membohongi Viona karena aku melihat skandalnya dengan tuan Erick. Aku ingin mengetahui apakah dia tulus pada tuan."

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu