My Superhero - Bab 395 Tuan, Berangkat

Melihat dia yang telah menyetujuinya, untuk sesaat aku tak bisa mengungkapkan perasaanku.

Awalnya akulah yang berinisiatif mengajukannya, namun mendengar dia yang berniat untuk berpisah dengan Belinda Ye, aku masih sedikit bingung.

Mungkin, yang aku nantikan adalah dia yang memaksa Belinda Ye untuk pergi, dan membiarkanku untuk menetap.

Namun jelas ini tak mungkin terjadi, maka aku mengendalikan diri, berkata: “Kalau begitu, aku berharap kamu bisa mengantarnya secepat mungkin.”

Chris Zhou masih menarik tanganku, dengan lembut berkata: “Aku akan menemuimu suatu saat nanti.”

Aku menunduk dan menatap ke arah telapak tangannya, cukup lama lalu berkata: “Tidak usah, kamu jaga nona Ye baik-baik.”

Selesai berkata berniat untuk menarik keluar tanganku, namuin dia menggenggam terlalu erat, saat mau membangkang, mendadak terdengar suara langkahan kaki yang tergesa-gesa di luar.

Segera, mendengar Belinda Ye bertanya: “Apa yang sedang kalian lakukan?”

Aku mengangkat kepalaku dan melihatnya.

Belinda Ye berdiri di depan pintu, pandangannya mengarah ke tanganku dan Chris Zhou, ekspresinya sangat menakutkan, seperti mau memakan orang.

Teringat akan penyakitnya, takut memancingnya, bergegas memberi isyarat kepada Chris Zhou untuk segera melepaskan tangannya.

Chris Zhou malah tidak melepaskan tangan, dia malah menatapnya.

Ekspresi Belinda Ye langsung berubah, suaranya mendalam dan berkata: “Chris, lepaskan dia.”

Aku takut dia kumat, segera berdiri, berkata: “Kalian berbincanglah, aku mau istirahat di kamar.”

Wajah Belinda Ye muram dan menatapku dengan ekspresi yang tidak senang.

Namun mungkin karena aku sangat peka akan keadaan makanya dia tidak menentangku.

Aku melewatinya, berjalan keluar dari ruang makan.

Samar-samar masih dapat mendengar pembicaraannya dengan Chris Zhou: “Aku mencarimu cukup lama......kamu tidak berada di dalam kamar, aku tak bisa tidur......”

Dia memperpanjang intonasinya, seperti sedang centil.

Ternyata orang dingin seperti dia juga bisa seperti itu.

Mungkin dia hanya seperti itu terhadap Chris Zhou.

Aku tak kuasa merasa semakin berat hati, mengenai Belinda Ye, mungkin perasaannya dengan Chris Zhou adalah keseluruhan hidupnya, maka dia begitu bergantung kepada Chris Zhou, ingin menguasai Chris Zhou.

Dia sudah sakit, melewati hidup bersama Chris Zhou, dan sekarang Chris Zhou menikah lagi dan sakit......

Mendadak aku sedikit mengerti akan obsesinya, juga sedikit bersimpati.

Dia juga merupakan seorang wanita yang kasihan.

Tentunya, simpati adalah simpati, kasihan adalah kasihan, namun luka yang diperlakukannya kepadaku juga adalah benar, maka untuk sementara waktu aku masih tidak bisa memaafkannya, juga tak ingin melihat dirinya.

Setelah kembali ke kamar, tidur sambil memeluk Maxi.

Akhirnya aku setengah sadar setengah tidur, merasa ada seseorang yang sedang menatapku.

Aku seketika bangun, membuka mata dan melihat, tanpa diduga adalah Belinda Ye.

Dia berdiri di sisi ranjang tanpa ekspresi dan menatapku.

Sangat menakutkan, aku tanpa sadar menjerit.

Dia menatapku dengan dingin, berkata dengan dingin: “Jerit apaan, aku tak bisa memakanmu.”

Aku hanya merasakan debaran jantungku.

Sikapnya seperti ini, benar-benar seperti sudah (berubah), jika malam, aku ragu dia mungkin sudah berencana untuk membunuhku secara diam-diam.

Belinda Ye menatapku beberapa saat, berkata: “Kamu adalah orang yang pintar, seharusnya kamu tahu kenapa aku mencarimu.

Aku menenangkan diri, duduk dengan pelan.

Kelihatannya Maxi merasakan pergerakanku, tubuhnya tergerak-gerak, aku segera menepuk-nepuk dadanya untuk membuatnya lanjut tidur.

Setelah Maxi tidur dengan anteng, aku baru melihat ke arah Belinda Ye, berkata: “Kamu datang untuk memperingatiku agar aku tak terlibat dengan Chris Zhou?”

Selain itu, aku tak terpikirkan akan alasan lain lagi, lagi pula titik temu aku dan dia hanyalah Chris Zhou.

Belinda Ye berkata: “Seperti yang diduga, kamu pintar.” Dia menatapku dengan merendahkan, berkata: “Cepat bercerai dengan Chris Zhou.”

Intonasinya seperti aku adalah bawahannya dan dia sedang memberiku perintah.

Mengingat akan penyakitnya, aku juga tak berencana untuk membandingkan dengannya, langsung berkata: “Mengenai perceraian, aku sudah membahasnya dengan Paman Zhou, setelah setengah tahun, kami akan bercerai. Kamu tenanglah, hatinya hanya ada kamu seorang, aku tak mungkin akan bergantung kepadanya tanpa tahu malu.”

Entah kalimat yang kukatakan menyenangkannya, bibirnya terangkat, berkata: “Bagus kalau kamu tahu.”

Aku kira dia yang telah mendapatkan jawaban, harusnya dia beranjak pergi kan?

Namun dia masih tetap berdiri di sana.

Aku mengerutkan alis.

Lalu mendengar dia yang memperingatkan: “Kalau kamu membohongiku, aku akan memiliki cara untuk membuatmu membayar semua ini.”

Ekspresiku tak berdaya, berkata: “Kalau kamu tak percaya, pergi tanya Chris, dia sudah menyetujui untuk bercerai.”

Dia menatapku cukup lama, berkata dengan dingin: “Baik, aku percaya kepadamu. Namun jika nantinya kalian masih bersama, maka tunggulah pembalasanku padamu.”

Sedang berkata, pandangannya mengarah ke Maxi.

Aku terkejut, kemudian menghalang Maxi.

Dia mencibir: “Tak ada gunanya kamu menghalang, kalau kamu berbohong, aku akan menyuruh Chris untuk membawa lari anakmu, dia selalu mengikutiku, tak mungkin tidak menuruti permintaanku.”

Aku menggigit bibirku dengan erat, berkata: “Aku sudah tahu.”

Dia baru mengangguk kepala dengan puas, lalu membalikkan tubuhnya dan beranjak pergi.

Aku melihat bayangannya, hati sedikit tertusuk.

Melihat sikapnya seperti ini, tentunya bisa hidup setengah tahun, bahkan, mungkin suatu waktu dia bisa sembuh.

Nantinya mungkin hubungannya dengan Chris Zhou bisa lebih stabil......

Setelah memikirkannya, begini juga bagus, setelah setengah tahun, kemungkinan Chris Zhou sudah bersamanya, maka tak mungkin tidak bercerai.

Meski dia selalu menjelaskan bahwa dia dengan Belinda Ye hanya sebatas tanggung jawab, namun aku sangat mengerti, dalam hatinya hanya ada dia seorang, makanya dia menurutinya tanpa syarat.

Tunggu saat Belinda Ye sudah pulih, dia akan melihat hatinya sendiri dengan jelas, dan hubunganku dengannya juga takkan terjerat lagi.

Ini adalah hal yang membahagiakan.

Namun entah kenapa, air mataku tanpa disangka mengalir.

Aku menatap wajah Maxi yang sedang tertidur lelap, air mata yang sedang menetes secara diam, memberitahu kepada diri sendiri, ini adalah tangisan terakhir untuk Chris Zhou.

Kedepannya aku perlu hidup untuk diri sendiri, harus senang, jangan lagi menangis untuknya.

......

Chris Zhou memutuskan untuk pergi saat sore.

Saat itu aku sedang menemani Maxi bermain di kamar, Bibi Elena mengetuk pintu dan masuk ke dalam, mengatakan bahwa Chris Zhou menyuruhnya memberitakan kabar tersebut.

Aku berpikir, karena dia sudah mengatakannya kepadaku, aku juga seharusnya turun untuk mengucapkan perpisahan kepadanya.

Maka aku menggendong Maxi turun ke bawah.

Chris Zhou sedang berdiri di samping Belinda Ye, Rebecca Ye berada di belakang mereka, menatap kepada pengawal yang sedang memindahkan koper.

Mungkin mendengar suara langkahan kakiku, Chris Zhou membalikkan kepala.

Aku berusaha untuk menenangkan intonasiku sendiri: “Kalian sudah mau pergi?”

Chris Zhou menganggukkan kepala, menyambut, dan meraih Maxi dari tanganku.

Terpikir akan dia yang akan segera pergi, Maxi masih belum tahu kapan bisa berjumpa dengannya lagi, aku melepaskannya.

Dia menggoda Maxi dengan lembut, Maxi yang awalnya masih mengantuk langsung tertawa.

Belinda Ye tetap berdiri dengan angkuh, menatapku dengan acuh tak acuh, kemufian menatap Maxi, kemudian berhenti.

Seperti sama sekali tak melihat keberadaanku dan Maxi, seperti ada dominasi yang tak terelakkan.

Aku pura-pura tak melihat.

Di saat itu Anin beranjak masuk, mengingatkan: “Tuan, Berangkat.”

Chris Zhou mengelus-elus kepala Maxi, mengembalikan Maxi kepadaku, kemudian menatapku untuk beberapa saat, berkata: “Aku pergi.”

Aku hanya bersuara “Hm.”

Dia menatapku secara mendalam lagi, baru beranjak pergi.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu