My Superhero - Bab 466 Keberadaan Ibu Zhou Telah Ditemukan

Saat ini Chris Zhou dan kakaknya telah turun ke bawah, aku kembali memasukkan kain ke dalam mulut Sofia Liu, berkata: “Kamu pertimbangkan sendiri.”

Selesai berbicara aku pun berbalik berjalan ke samping Chris Zhou.

Chris Zhou menggunakan tatapan mata menanyakan apa yang terjadi. Aku pun memberitahu apa maksudku.

Dia saling berpandangan dengan Aldo Zhou kemudian berkata: “Awalnya kita juga ingin membuatnya mengatakan apa yang dia tahu. Asalkan dia bekerja sama, tentu saja kita akan membebaskannya, sampai itu terjadi semua terserah padamu.”

Seketika aku pun menghela nafas lega.

Setelah itu Sofia Liu dibawa kemari dalam keadaan masih terikat, tapi kain yang ada di dalam mulutnya telah dikeluarkan.

Aku dan Chris Zhou duduk di sofa di seberang dia, Aldo Zhou duduk di sebelah kiri Sofia Liu.

Dengan nada suara berat Chris Zhou bertanya: “Kemana kamu ingin membawa Viona pergi?”

Bibir Sofia Liu tersendat, sambil terbata-bata dia berkata: “Per……pergi ke tempat Keluarga Liu……”

Benar saja memang Keluarga Liu yang mengutusnya.

Suara Chris Zhou semakin terdengar dingin, bertanya: “Ide siapakah ini? Setelah pergi ke kediaman Liu, apa yang ingin mereka lakukan?”

Mungkin karena ketakutan oleh pertanyaan bertubi-tubi yang diberikan oleh Chris Zhou, beberapa saat Sofia Liu tidak mengatakan apa pun.

Dia menggigit bibirnya. Sebelumnya karena basah kuyup oleh hujan, juga terjatuh ke dalam kanal membuatnya penampilannya terlihat sangat mengerikan.

Tapi penampilannya sebenarnya terlihat sangat menyedihkan.

Aldo Zhou berkata dari samping: “Chris, ramahlah sedikit, jangan takuti dia.”

Sofia Liu dengan malu-malu melirik Aldo Zhou.

Aldo Zhou tersenyum kepadanya memberi semangat.

Sofia Liu yang sepertinya mendapatkan sokongan, dengan nada suara rendah dia pun menjawab: “Ibu……Ibu angkat-lah yang menyuruh untuk membawa Kakak ipar pergi ke sana. Untuk melakukan hal spesifik apa aku juga tidak tahu dengan jelas……”

Sebenarnya hal ini telah terpikirkan oleh kita. Sebenarnya dia tidak memberikan jawaban apa pun kepada kita.

Aku diam-diam mengernyit.

Lantas perkataanku yang sebelumnya tidak berguna dan dia juga tidak diberi tindakan?

Chris Zhou menjawab: “Ulangi kembali perkataan yang dikatakan oleh Ibu angkat kepadamu.”

Sofia Liu menunduk, tidak bersuara,

Alis mataku semakin menyatu. Lantas karena dia masih ingin tinggal di rumah Liu, dia dimanfaatkan oleh Bibi Liu?

Saat aku tengah mencerna masalah, dia mendongak menatapku. Kemudian mengalihkan pandangannya, dengan malu-malu berkata: “Kakak ipar, aku sangat berterima kasih padamu……Tapi……Ibu angkatku sangat menyayangiku……”

Aku terkejut, aku tidak pernah memikirkan hal ini.

Kemudian dia kembali berkata: “Aku…...Sebenarnya aku bukan anak dari Keluarga Liu……Aku terlahir di desa yang terpencil. Saat sekitar berusia delapan tahun, ada seseorang yang datang ke sekolahku menjadi guru pengganti. Setelah melihatku, dia pun membawaku kembali ke kota……Guru itu adalah anak dari orang kepercayaan Ibu angkat. Saat itu Ibu angkat tidak sengaja melihat handphone guruku. Di sana ada foto bersama kita para anak kecil……Kemudian Ibu angkat pun mengangkatku sebagai putri angkatnya, dan selalu merawatku……”

Ini hal yang sama dengan data yang ditemukan oleh Chris Zhou. Bibi Liu ketiga telah mempunyai rencana sebelum membawa Sofia Liu ke sisinya, yaitu untuk melawan Chris Zhou tiga bersaudara di satu hari.

Kelihatannya Sofia Liu masih mempunyai hati nurani. Paling tidak dia masih mengatakan kejujuran, tapi karena terhalang oleh kasih sayangnya kepada Bibi Liu ketiga, dia tidak enak hati mengkhianati Bibi Liu ketiga.

Berpikir seperti ini, setidaknya dia masih mengerti kasih sayang. Itu menjelaskan dia tidak sepenuhnya jahat, mungkin masih bisa dikembalikan ke jalan yang benar.

Aldo Zhou pun bersuara: “Biarkan aku berbicara dengannya.”

Chris Zhou mengangguk.

Dengan cepat Aldo Zhou membawa Sofia Liu ke ruang istirahat.

Dengan suara rendah dia bertanya kepada Chris Zhou, berkata: “Chris Zhou, apa kamu merasa dia bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi?”

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: “Kita hanya ingin tahu apa yang terjadi kepada Ibuku. Selain hal ini, mengenai masalahnya dengan Keluarga Liu, kita juga tidak tertarik.”

Aku mengernyit.

Dia berkata: “Jika dia tahu apa yang terjadi dengan Ibuku dan memberitahu kita, maka setelah itu kita tidak akan mengusiknya lagi. Tapi jika dia tidak tahu, maka kita tidak akan mungkin melepaskannya, bahkan kita juga akan memintanya untuk menggali informasi lebih banyak.”

Aku sangat terkejut.

Denga kata lain, sebenarnya mereka ingin membuat Sofia Liu mengkhianati Bibi Liu?

Aku mengernyit, berkata: “Melihat dia yang seperti itu, sepertinya dia tidak akan mengerti……”

Walaupun dia diancam, dia juga belum tentu bisa menyetujuinya bukan?

Tapi Chris Zhou tidak terlihat khawatir, dengan datar dia berkata: “Maka kita harus melihat keputusannya sendiri lagi, jika dia tidak bersedia, kita juga tidak akan terus mendesaknya. Tapi masalah hari ini, kita tidak bisa melepaskannya dengan mudah. Dia telah menodongmu dengan pistol, kejahatan seperti ini, bisa membuatnya dipenjara selama beberapa tahun. Terlebih lagi……kita juga tidak bisa dengan mudah melepaskannya.”

Aku mengangguk-anggukkan kepala, aku tidak merasa dia kejam sedikitpun.

Orang yang melakukan kesalahan adalah Sofia Liu, dan juga Keluarga Zhou dan Keluarga Liu adalah besan. Karena Keluarga Liu telah mengirim Sofia Liu untuk datang membalaskan dendam, normal jika Keluarga Zhou ingin membalas yang setimpal.

Setelah beberapa saat, Aldo Zhou dan Sofia Liu akhirnya keluar.

Ikatan Sofia Liu telah dilepaskan, dengan mata yang merunduk dia mengikuti Aldo Zhou dari belakang.

Aldo Zhou berkata padaku: “Viona, tolong bantu dia berganti pakaian, agar tidak terserang flu.”

Aku bisa memastikan nada suara Aldo Zhou terdengar sangat santai, lantas apakah Sofia Liu telah mengatakan apa yang terjadi dengan Ibu Zhou?

Chris Zhou menganggukan kepala padaku, aku pun membawa Sofia Liu ke lantai atas.

Setibanya di kamar tamu, aku berkata: “Kamu mandilah air hangat, agar kamu merasa nyaman.”

Tidak tahu mengapa mata Sofia Liu memerah, dengan terisak dia berkata: “Kakak ipar……Terima kasih.”

Aku meliriknya sekilas dan berkata: “Walaupun perkataanku ini tidak pantas, tapi aku ingin menyadarkanmu. Keluarga Liu bukanlah keluarga yang baik, mereka bahkan sanggup menyakiti menantu dan putri sendiri, apakah kamu merasa Keluarga Liu bisa diandalkan?”

Sofia Liu merunduk, tidak berkata apa pun.

Dia pasti masih mempunyai rasa sayang yang dalam kepada Bibi Liu ketiga, dan jika dia baru saja memberitahu kebenaran kepada Aldo Zhou, maka itu berarti dia telah mengkhianati Bibi Liu ketiga. Sekarang dia pasti sangat merasa bersalah.

Maka itu pun aku tidak mengatakan lebih banyak lagi, hanya kembali mengingatkannya: “Sekarang kamu telah membuat keputusan, maka jangan menyesal lagi.” Terdiam sejenak, kemudian aku kembali mengatakan, “Mengenai hal yang aku janjikan padamu, aku juga pasti bisa melakukannya.

Nanti aku bisa merekomendasikanmu kepada Guru Tang, kamu bisa belajar banyak dengannya baik-baik.”

Setelah berlalu beberapa detik, barulah Sofia Liu mengiyakan dengan nada suara rendah.

Aku meminta dua pelayan untuk tinggal menunggunya, kemudian turun ke lantai bawah. Kebetulan aku mendengar pembicaraan Chris Zhou dan Aldo Zhou.

Aldo Zhou berkata: “Sofia Liu tidak tahu jelas dengan masalah Ibu, aku akan memintanya untuk mencari tahu lebih banyak, dalam tiga hari ini dia akan memberi informasi.”

Chris Zhou berdehem, membalas: “Kamu juga utus seseorang untuk mengawasinya.”

Aldo Zhou pun mengiyakan.

Aku berjalan mendekati, dengan sangat penasaran bertanya: “Kak, bagaimana kamu bisa membuatnya bersedia melakukannya?”

Sebelum pergi ruang baca, Sofia Liu masih terlihat mati-matian tidak ingin mengkhianati Bibi Liu ketiga.

Lantas……apakah dia menggunakan pesonanya?

Tanpa sadar aku memperhatikannya dari atas ke bawah.

Aldo Zhou mengerutkan wajahnya, berkata: “Hal tidak masuk akal apa yang kamu pikirkan. Aku hanya berjanji dengannya, asalkan dia mencari tahu informasi mengenai Ibuku, Keluarga Zhou akan mengirimkan dia pergi ke luar negeri untuk menuntut ilmu lebih tinggi.”

Pantas saja saat aku mengatakan ingin merekomendasikannya kepada Guru Tang barusan, dia tidak merespon banyak. Ternyata dia telah diberikan pilihan yang lebih baik.

Kelihatannya wanita muda ini sangat peduli dengan masa depannya sendiri.

Setelah sepuluh menit kemudian, Sofia Liu pun turun ke bawah.

Aldo Zhou mengusulkan untuk mengantarnya pulang, dia juga tidak menolak.

Setelah mereka pergi, tiba-tiba Andy datang kemudian membisikkan beberapa hal di telinga Chris Zhou.

Alis mata Chris Zhou mengernyit sedikit, berkata: “Sampaikan kepada Aldo Zhou.”

Andy pun pergi menjalankan perintah.

Aku menatap Chris Zhou dengan ragu.

Dia menggenggam tanganku dan berkata: “Nanti kamu tidak perlu mempedulikan Sofia Liu lagi. Aku juga akan meminta Andy untuk waspada, agar tidak membiarkannya datang ke rumah.”

Dengan bingung aku bertanya: “Apa yang telah terjadi?”

Dia memicingkan mata, berkata: “Saat Sofia Liu pergi barusan, dia menyalin sidik jarimu yang tertinggal di pintu.”

Aku terbelalak kaget: “Dia……apa yang ingin dia lakukan?”

Chris Zhou menjawab: “Kunci sidik jari di rumah kita, kotak brangkas, semuanya memerlukan sidik jarimu……Tapi lebih baik tetap waspada.”

Diam-diam aku menghela nafas, ada rasa tidak percaya di dalam hati.

Awalnya aku masih mengira dia telah berpikir jernih, tidak disangka dia masih menolak untuk mengakui kesalahannya.

Dengan nada suara rendah aku bertanya padanya: “Lalu……apakah kalian masih berencana untuk memintanya untuk menggali informasi?”

Chris Zhou berdehem sejenak, dia mengelus wajaku, berkata: “Berikan dia waktu tiga hari, jika tidak ada informasi yang dikirimkan kita akan langsung mengirimnya ke penjara.”

……

Tiga hari kemudian Sofia Liu menghubungi Aldo Zhou, berkata dia telah mengetahui keberadaan Ibu Zhou.