My Superhero - Bab 97 Kenapa Tidak Membalaskan Dendamnya (2)

Dia mencium keningku dan berkata: “Kondisi fisik kakek masih sangat tangguh, jika sekarang memikirkan posisi kepala keluarga masih terlalu dini. Sekarang yang paling utama adalah membalaskan dendam ayahku, masalah ini masih harus saya bicarakan dengan kakak pertama dan kakak kedua. Kemudian untuk paman kedua dan ketiga...” Tidak sudah memikirkannya beberapa kali dan berkata, “Selama Kakek masih ada, saya tidak takut mereka mempersulit diriku.”

Saya menghela nafas, memegang tangan pria itu, berkata: “Orang yang membunuh Paman, kita pasti akan bisa temukan.”

Chris mengerutkan keningnya, dan memanggil nama: “Paman?”

Saya mendongakkan kepala, dan hanya menatap matanya.

Apakah saya salah memanggil nama?

Sudut bibirnya terangkat: “Seharusnya kamu memanggil dia papa.”

Saya baru menyadari bahwa dia menyuruh saya mengubah perkataanku.

Walaupun Ayah Chris tidak berada disini, Tetapi saya masih merasa sedikit malu, saya menempelkan wajah saya dipelukannya, mengatakannya dengan bergumam: “Saya... Saya mengerti...”

Chris tersenyum, dan mencium dibibirku, selanjutnya ciumannya semakin mesra.

Setelah beberapa saat membuat kebisingan. Dan pada akhirnya saya harus menghembuskan nafas yang berat, seluruh tubuh lemas tidak bertenaga bersender di dalam pelukan pria tersebut.

Jika bukan karena kami berdua cedera, mungkin pria itu sudah melakukan itu dan menelanku tanpa sisa.

Seketika dia mengelus punggungku sejenak, tiba-tiba berkata : “Bibimu itu...”

Dengan suara yang lembut saya memotong perkataannya: “Semua itu sudah dikatakan oleh Kakek, saya akan menghormati dan menghargainnya. Jika dia benar-benar tidak menyukaiku, paling tidak saya bisa menghindarinya, tidak muncul dari jangkauan bola matannya.”

Dia terdiam sebentar, baru mengatakan: “maaf membuatmu merasa semua ini tidak adil.”

Saya mengelengkan kepala.

Dikarenakan menyukainya tentu saja harus menghormati seluruh keluarganya.

Dia memelukku dengan erat, lagi-lagi terdiam untuk waktu yang lama dan berkata: “Bibiku tinggal di rumah tua...”

Saya binggung.

Seketika itu saya memikirkannya. Sebelumnya waktu dia mengatakan kami pindah ke rumah tua itu, tatapannya begitu serius. Saya perkirakan dia takut saya dan Bibinya tidak dapat menjalin hubungan dengan baik. Lagi pula setiap hari saya tinggal satu atap dengan Bibinya, mungkin saja sesuatu bisa terjadi.

Setelah melewati beberapa hal yang mengoncang hati, dengan berbisik mengatakan: “Saya pasti akan lebih perhatian lagi.”

Chris hanya terdiam sejenak melihat ke arahku, lalu berkata: “jangan terlalu perhatian juga... seperti yang kamu katakan tadi, jika kamu tidak dapat mengatasinya, sebaiknya kamu menghindarinya jauh-jauh, tenang saja saya selalu ada.”

Hati saya merasa lebih baikan, tersenyum dan setuju dengannya.

Meskipun hubungan Ibu mertua dan menantu merupakan masalah yang paling sulit di atasi, Tetapi kalau ada dukungan dari Chris, saya akan tetap bertahan.

Setelah mandi dan mengosok gigi, saya berencana untuk pergi tidur.

Tiba-tiba saya ingat tentang yang terjadi di sekolah, dengan terburu-buru ingin memberitahukan kepada Chris.

Chris tidak begitu terkejut mendengar semua ini, berkata: “Masalah Grup obrolan ini,saya memang tidak menyuruh Anin untuk mengurusnya. Karena sekarang kamu mengingatkanku, saya akan menyuruh Anin memeriksannya. Tenang saja, dengan cepat tidak akan ada berita yang menyebar lagi.”

Dengan ada kata-kata itu secara alami saya percaya.

Dia berkata: “Jika tidak kamu selama beberapa hari ini tinggal di rumah saja , setelah Anin menyelesaikan masalah ini, kamu baru pergi ke sekolah.”

Di karenakan saya telah membuat janji kepada Guru Tang maka saya harus pergi ke sekolah, dan lagi Guru tang merekomendasikan saya untuk masuk Tim Investigasi. Saya sering izin tidak masuk sekolah, kali ini saya tidak akan mengecewakan Guru Tang.

Meskipun saya akan digosipkan, dan merasa sedikit tidak leluasa, yang pasti itu tidak akan membuat saya mati kelaparan, biarkan saja mereka meramaikan semua ini.

Saya sambil berkata: “Tidak masalah, gosip seperti ini sangat cepat akan berlalu.”

Chris tidak banyak berkata lagi, dengan memelukku lalu tidur.

Dan hasilnya di tengah malam saya terbangun karena mimpi buruk.

Di dalam mimpi saya, saya melihat ibu saya berdiri di tingkat paling atas gedung, di sekujur tubuhnya berlumuran darah, kulit kepala belumuran darah dan dia bertanya kepadaku, mengapa tidak membalaskan dendamnya.

Seluruh tubuhku basah karena keringat dingin, saya terbangun dengan berteriak, setelah terbangun saya baru menyadari Chris sudah tidak disampingku.

Semua ini membuatku terlihat semakin seperti orang bodoh.

Saya membuka lampu di kamar ini, memeluk selimut duduk di kepala kasur. Lama sudah duduk di sana tetapi jiwa saya masih belum kembali.

Tidak tahu apakah ini adalah peringatan dari ibu saya, atau karena banyak pikiran di siang hari sehingga di malam hari bisa bermimpi buruk seperti ini.

Dalam kenyataannya, di dalam hatiku saya memang selalu mengingat masalah ini, tetapi saya selalu merasa ibuku tidak mungkin bunuh diri. Walaupun dia sedang mengalami depresi, tetapi dia sangat baik terhadapku. Dia juga pernah mengatakan, apapun yang terjadi kamu harus menamatkan kuliamu dahulu, lalu melihat saya menikah dan melahirkan anak, setelah itu dia baru bisa tenang...

Mungkin memang benar dia dibunuh.

Tetapi semua ini hanyalah spekulasi tidak ada bukti, waktu pertama Grace memberitahu saya, ibu saya di bunuh oleh orang lain. Kemudian dia menyampaikan lagi, bahwa Steven yang menyuruhnya menyampaikan itu. Tetapi setelah saya mendekati Steven, malahan tidak mendapatkan petunjuk apapun.

Chris juga berjanji kepadaku untuk membantu memeriksa kasus ini, tetapi sampai sekarang tidak ada hasil.

Dan hari ini saya mendengar Chris membahas bahwa ada yang membunuh ayahnya, tentu saja secara alami saya mengingat kembali kejadian ibu saya, jadi sebelum tidur sulit untuk tidak memikirkannya. Alhasil malam ini ibu saya memberikan mimpi itu kepadaku...

Secara diam-diam saya berfikir, sepertinya saya perlu meminta bantuan Chris untuk memeriksa ini.

Atau... Saya bisa menyerahkan semua ini kepada Andy, lagipula dia sudah menjadi kaki tangannku.

Hanya saja sekarang Chris pergi kemana ya?

Saya melihat kesebelah tubuhku terlihat tempat tidur yang kosong, membuat saya sembarang berpikir, sekarang dia pergi kemana.

Apakah ada masalah jadi pergi keluar? Atau tidak dapat tidur jadi pergi keluar untuk mencari angin?

Saat ini, tentu saja saya berharap bisa merasakan pelukan hangat dari Chris, dengan suara yang lembut menghibur diriku.

Tetapi saya tidak dapat menahan untuk menertawakan diri sendiri, hanya dalam waktu tidak sampai setengah tahun, saya terbiasa mencari Chris untuk menyelesaikan masalah, Seolah-olah saya tidak melakukannya tanpanya.

Jika nanti saya berpisah dengannya, saya tidak tahu harus bagaimana...

Pikiran saya bebas tanpa tujuan, kemudian beberapa saat mata saya tersayup-sayup lalu mulai tertidur lagi, tetapi lampu di dalam kamar terus menyala.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu