My Superhero - Bab 858 Berbincang Dengan Ibu Zhou

Aku tercengang menatap kakak ipar tertua.

Dia pasti sangat mencintai kakak Zhou tertua, kalau tidak, dia tidak mungkin akan berpikir seperti ini.

Apalagi, seorang wanita yang sudah menikah pasti sangat berharap untuk bisa menjadi seorang ibu, itu adalah sifat alami manusia.

Namun dia malah mengundurkan dan bahkan melepaskan kesempatan untuk menjadi seorang ibu, karena dia takut kakak Zhou akan mengalami penderitaan yang sama seperti kakek Zhou.

Ini sangat membuat orang tercengang juga terharu.

Ibu Zhou menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata : “Kamu terlalu banyak berpikir.”

Aku dan kakak ipar tertua menatapnya di saat yang bersamaan.

Saat ini, ibu Zhou sudah selesai merangkai bunga, dia meletakkan guntingnya, tampak ada senyuman getir di bibirnya, dia memandang kami, lalu mengatakan : “Fancy, apakah kamu merasa anak tiri dan anak kandung itu akan saling bertikai?”

Kakak ipar tertua sejenak merasa ragu, lalu dia menganggukkan kepalanya.

Ibu Zhou menghela napasnya dan mengucapkan : “Coba kalian lihat aku…… Kalian juga sudah mengetahui kalau adik ketiga dan keempatku sangat iri denganku, mereka memaksa ayahku untuk memberikan obat yang telah membuatku menjadi gila……”

Aku dan Fancy sama-sama tercengang.

Benar…… Seperti beberapa adik dari ibu Zhou itu, walaupun mereka berasal dari satu ibu yang sama, namun bukan kah mereka sama saja ingin mencelakai ibu Zhou?

Oleh sebab itu, hubungan darah itu tidak ada pengaruh dengan sifat seseorang, yang berpengaruh itu adalah cara mendidik dari seseorang.

Walaupun sifat dari lahir seseorang itu sangat berpengaruh, namun, aku merasa kalau dampak lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar.

Jika seorang anak tumbuh besar di lingkungan yang baik, maka persentase kemungkinan anak itu berbuat jahat akan jauh lebih kecil.

Dan untuk kasus bibi Liu ketiga dan bibi Liu termuda, aku pernah mendengar cerita dari Chris Zhou, ibu Zhou itu dibesarkan oleh kakek dan nenek keluarga Liu, setelah dewasa, dia baru kembali ke sisi ayah dan ibunya.

Namun, bibi Liu ketiga dan yang lainnya selalu ikut dengan ayah dan ibu mereka.

Bisa dilihat dari Omar Liu, dia bukan lah orang yang baik, itu lah alasan kenapa kakak beradik bibi Liu ketiga bisa mempunyai sifat yang jahat seperti itu, sama sekali tidak mempunyai hati yang tulus seperti ibu Zhou, dari ini kita bisa membandingkannya.

Aku langsung menatap kakak ipar tertua, lalu berkata : “Benar kata ibu.”

Kakak ipar tertua tampak ragu-ragu, dia berkata : ‘Walaupun begitu ucapannya, namun aku masih sangat cemas……”

Dengan pelan, ibu Zhou menepuk-nepuk pelan tangannya, dia mengatakan : “Kamu pikirkan baik-baik saja, sebenarnya tidak masalah kalau kamu tidak ingin memiliki anak, asalkan kamu bahagia…… Namun, aku ingin mengingatkan kamu jangan membuang kesempatan di depan matamu karena sesuatu yang tidak pernah terjadi……”

Tidak tahu apa yang dipikirkannya, dia tiba-tiba terdiam dan tampak termenung.

Aku bisa menebak kalau dia sedang memikirkan ayah Zhou.

Kemungkinan ayah Zhou pernah mengatakan kalau dia akan mengerjakan segala sesuatu dengannya, sayangnya, ayah Zhou telah dicelakai oleh orang, dan ucapan itu tidak akan bisa menjadi kenyataan.

Sama halnya dengan aku yang sudah memutuskan akan jalan-jalan bersama dengan Chris Zhou, namun, karena belakangan ini kami sibuk membalaskan dendam ayah Zhou, sibuk bertikai dengan keluarga He, sampai sekarang pun kami masih belum sempat merealisasikannya.

Fancy mengangguk-anggukkan kepalanya dengan pelan, lalu mengatakan : “Aku akan ingat perkataan ibu, terima kasih.”

Malamnya, aku menceritakan percakapan hari ini kepada Chris Zhou, aku memeluk pinggangnya lalu berkata : “Kakak ipar tertua sangat menyayangi Ryan, aku merasa kakak ipar tertua itu orangnya sangat baik, anak yang dibesarkannya pun akan menjadi sangat baik pula.”

Chris Zhou tampaknya setuju dengan perkataanku, dia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Aku terpikirkan dengan sesuatu dan tidak bisa menahan tawaku : “Kalau kakak ipar tertua mencemaskan pertikaian sesama saudara, maka itu artinya Maxi juga ada kemungkinan akan bertengkar dengan Ryan kan.”

Chris Zhou mencubit hidungku : “Jangan bicara yang tidak-tidak.”

Aku langsung bergegas mengatakan : “Bukan maksudku seperti itu, maksudku adalah kakak ipar tertua terlalu banyak berpikir…… Ryan dan Maxi sejak kecil sudah begitu baik, aku tidak percaya kalau mereka akan saling bertikai kelak mereka besar nanti. Coba kamu lihat hubunganmu dengan kakak tertua dan kakak kedua yang begitu baik, sama sekali tidak pernah ada pertikaian.”

Chris Zhou mengiyakan lalu mendekapku ke dalam pelukannya, dia mengucapkan : “Seperti yang telah kamu katakan kalau cara mendidik anak itu sangat penting. Kami tiga bersaudara dibesarkan oleh kakek, dan kakak beradik Franky saat itu mereka dibesarkan oleh ibu kandung mereka sendiri……”

Aku pun mengerti.

Kemungkinan istri ke dua dari kakek Zhou telah menghasut Franky Zhou tiga bersaudara, sehingga Franky Zhou dan lainnya pun berniat untuk mengambil alih keluarga Zhou yang akhirnya menyebabkan kematian ayah Zhou.

Aku khawatir kalau Chris Zhou akan merasa sedih mengingat tentang ayah Zhou, aku pun langsung mengubah topik pembicaraan, aku mengungkit permasalahan tentang jalan-jalan berkeliling dunia, dengan pelan aku mengatakan : “Chris, aku sangat berharap tahun depan, kita bisa pergi jalan-jalan bersama.”

Chris Zhou membelai wajahku, dengan lembut dia berkata : “Aku sudah menyerahkan semua permasalahan perusahaan kepada Anin dan lainnya, setelah tahun ini berakhir, kita akan berangkat.”

Setelah mendengar perkataannya, aku langsung mengangkat kepalaku dan menatapnya dengan terkejut.

Aku tidak bisa menahan diriku sendiri lalu menarik lengan bajunya dan bertanya dengan tidak sabar : “Sungguh?”

Dia tersenyum kecil, dan mengecup bibirku : “Iya.”

Aku merasa sangat bahagia dan tidak tahu harus bagaimana.

Harus diketahui, beberapa hari lagi akan segera memasuki tahun baru.

Yang juga berarti kalau kami akan segera bisa jalan-jalan berkeliling dunia.

Oleh sebab itu, aku semakin berharap tahun baru akan tiba secepatnya, juga berharap setelah melewati tahun baru, kami bisa secepatnya berangkat.

Tentu saja, selama beberapa waktu terakhir ini, aku dan kakak ipar tertua akan selalu menemani ibu Zhou.

Saat ini sudah memasuki akhir bulan, kakak ipar tertua adalah seorang guru, dia sudah mendapatkan liburan musim dingin, dan aku juga sedang tidak ada pekerjaan, sangat santai.

Kami setiap hari akan menemani ibu Zhou dan membawa dua anak-anak untuk bermain di taman belakang.

Jika cuaca sedang tidak bagus, kami akan menghibur diri sendiri di dalam rumah.

Ryan Zhou dan Maxi bermain dengan riang.

Selama beberapa waktu ini, aku dan ibu Zhou mencari kesempatan untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain.

Hari itu adalah tanggal dua puluh tujuh bulan dua belas penanggalan lunar, hari setelahnya adalah malam tahun baru imlek, cuaca sangat lah bagus, aku dan kakak ipar tertua masih menemani ibu Zhou seperti biasanya, dan kami membawa Ryan Zhou dan Maxi berjalan-jalan di taman belakang.

Ryan Zhou dan Maxi sangat menyayangi beberapa anjing yang kami pelihara di rumah.

Kakak ipar tertua menggandeng tangan Ryan Zhou dan Maxi untuk jalan-jalan bersama anjing, aku dan ibu Zhou duduk dan berjemur di atas bangku.

Ibu Zhou menoleh ke arahku dan berkata : “Banyak masalah yang telah terjadi sebelumya, semua itu adalah salahku…… Walaupun bukan disengajakan, namun itu telah melukaimu, di sini, aku ingin meminta maaf kepadamu secara tulus.”

Aku tidak menyangka kalau dia akan begitu bijaksana, untuk sesaat, aku tidak bisa memberikan respon kepadanya.

Setelah tersadar, aku bergegas mengatakan : “Aku tidak menyalahkanmu, sungguh……”

Dia memandangku dengan tatapan hangat.

Setelah berpikir sesaat, aku pun memberitahukan pemikiranku yang sebenarnya kepadanya, aku berkata : “Saat kamu beberapa kali berniat untuk membunuhku, saat itu, aku merasa tidak menerima perbuatan itu, apalagi, beberapa kali aku berada di dalam situasi yang benar-benar membahayakan diriku sendiri, dan wajahku juga telah dirusak……”

Tampak rasa bersalah di raut wajah ibu Zhou.

Aku langsung mengatakan lagi : “Namun, aku sama sekali tidak berniat untuk membalasmu, karena aku juga tahu saat itu kejiwaanmu sedang tidak stabil…… Dan aku juga tahu kalau kamu sebenarnya sangat lah baik hati, oleh karena itu, aku sama sekali tidak ingin mempersulit kamu.”

Setelah mendengar perkataanku, ibu Zhou menatapku dengan dalam, dia menggenggam tanganku pelan-pelan dan berkata : “Viona, kamu adalah seorang gadis yang benar-benar tulus.”

Aku sedikit tidak terbiasa dengan pujiannya, aku pun tersenyum malu.

Ibu Zhou berkata dengan suara pelan : “Sebenarnya, aku pernah sekali benar-benar kesal denganmu……”

Aku pun tercengang.

Dia mengatakan : “Setengah tahun lebih sebelumnya, setelah mendengar informasi palsu dari orang keluarga Liu, aku mengira kalau kamu lah yang sebenarnya menyebabkan kematian Chris…… Tapi saat itu aku hanya kebingungan saja.” Dia meraih tanganku dan melanjutkan, “Viona, jika suatu saat kejiwaanku terganggu dan melakukan kesalahan lagi, kamu tidak perlu lagi memaafkanku, bisakah saat itu kamu langsung melawanku?”

Aku semakin tercengang.

Tidak tahu apakah aku yang telah banyak berpikir, tapi aku merasa kalau dia sedang ingin menyampaikan sesuatu.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu