My Superhero - Bab 667 Kamu Yang Tetap Hidup Atau Kakak Keduamu Yang Tetap Hidup

Aku ingat betapa dalamnya sungai itu, dan juga banyak ambang sungai yang berbahaya…… Jika sampai Chris Zhou terjatuh dalam tempat berbahaya tersebut, maka…… Chris Zhou sangat mungkin langsung meregang nyawa……

Mengingat ini, seluruh tubuhku langsung merinding. Jantungku panas seakan terbakar. Diriku terasa seperti hanyut di air dingin yang dalam, sakit tidak tertahankan.

Bibi Zhou kedua berlutut kepada Kakek Zhou dan berkata: “Ayah, aku telah memberitahumu semuanya, apakah kamu bisa melepaskan kita bertiga?”

Aku mengernyit.

Dia dan anaknya Ferrel Zhou juga sudah cukup, tapi dia bahkan masih ingin meminta kepada Kakek Zhou untuk memaafkan Franky Zhou?

Dan juga dia tidak memberikan informasi yang berguna sedikitpun. Dia bahkan tidak tahu apakah Chris Zhou masih hidup atau tidak.

Ditambah lagi, mendengar ucapannya terlihat dia sangat mengerti dengan rencana Franky Zhou. Jika dipikir-pikir dia juga tentu saja turut andil dalam upaya membunuh Chris Zhou.

Aku teringat sejak dulu Bibi Zhou kedua sering mencari tahu informasi mengenai Chris Zhou dariku.

Dia sepihak dengan Franky Zhou, pastinya pihak yang bersalah juga.

Menurut pemikiranku, berhubung dia juga salah satu pelaku, maka kita tidak boleh melepaskannya.

Tapi, aku tidak bersuara sedikitpun.

Barusan maksud Kakek Zhou seperti hanya ingin membuat perhitungan dengan Franky Zhou. Aku tidak ingin di saat seperti ini membuat Kakek semakin terpancing emosi.

Terlebih lagi Franky Zhou adalah dalang dari semuanya. Dengan memasukkannya ke penjara itu juga berarti telah membalaskan dendam Ayah Zhou dan Chris Zhou, jadi aku juga tidak berkomentar banyak.

Kakek Zhou menyuruh orang untuk menarik Bibi Zhou kedua dan berkata: “Barusan aku sudah bilang. Kamu memberitahu kebenarannya kepada kita maka aku akan memaafkanmu dan Ferrel Zhou, tapi orang tidak berhati seperti Franky Zhou ini tidak akan bisa aku biarkan.”

Raut wajah Bibi Zhou kedua berubah drastis, mulutnya terbuka seperti ingin berkata sesuatu.

Tapi Kakek Zhou sudah tidak berniat untuk berbicara dengannya, dia mengangkat tangannya meminta Bibi Zhou kedua untuk menutup mulutnya. Kemudian dia menoleh kepada Philip Zhou dan berkata: “Awalnya aku berpikir, sampai Chris Zhou kembali, aku akan meminta kalian tiga bersaudara yang menghukum Franky Zhou dengan tangan kalian sendiri. Tapi karena keberadaan Chris Zhou belum diketahui, aku juga tidak ingin ada masalah baru yang muncul. Jadi kalian bertindak saja.”

Philip Zhou dan Aldo Zhou saling bertatapan, tidak bergerak.

Aku juga merasa sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertindak terhadap Franky Zhou.

Karena keluarga Paman Zhou ketiga masih ada di sini, Bibi Linda Zhou juga masih ada di sini. Jika Philip Zhou dan Aldo Zhou langsung bertindak, Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou pasti akan membenci mereka berdua.

Terlebih lagi pemikiran Kakek Zhou yang sulit ditebak. Jika sampai suatu hari Kakek Zhou teringat akan tindakan Philip Zhou dan Aldo Zhou hari ini, beliau bisa berbalik membenci mereka.

Memikirkan itu, aku lebih ingin menyadarkan Philip Zhou dan Aldo Zhou agar jangan bertindak kepada Franky Zhou di hadapan Kakek Zhou.

Sayangnya aku berada di belakang mereka. Mereka berdua tidak menoleh kebelakang. Mereka tidak melihat maksud yang ingin aku sampaikan. Aku juga tidak bisa membuka mulut mengingatkan mereka. Aku hanya bisa pasrah.

Beruntung Philip Zhou dan Aldo Zhou sangat sadar akan situasi. Philip Zhou menggeleng dan berkata: “Kakek, Paman kedua tidak hanya membunuh ayah kami, beberapa tahun ini dia menyakiti banyak orang bersama Simon He. Kita serahkan Franky Zhou kepada pihak polisi saja.”

Aku pun diam-diam mengangguk.

Jika saja bukan karena ada Kakek Zhou, sejujurnya kita pasti akan mempunyai kesempatan untuk membunuh Franky Zhou.

Lagipula Kakek Zhou telah memperjelas sikapnya. Beliau tidak mungkin melindungi Franky Zhou lagi. Jika begitu tidak perlu terlalu dikhawatirkan lagi.

Kakek Zhou terdiam beberapa saat. Dia menatap Philip Zhou dan berkata: “Aku tidak percaya kalian tidak ingin membunuhnya dengan tangan kalian sendiri untuk membalaskan dendam ayah kalian.”

Mendengar itu, aku cukup terkejut.

Chris Zhou tiga bersaudara tentu saja ingin membunuh Franky Zhou dengan tangan mereka sendiri, bahkan aku juga sangat ingin membunuhnya. Tapi di hadapan Kakek Zhou, kita tentu saja menahan diri kita. Karena kita takut jika Kakek Zhou bisa merasa bahwa kita sama saja dengan Franky Zhou yang membunuh tanpa melihat hubungan darah.

Tapi tidak disangka Kakek Zhou langsung berhasil menebak pikiran kita.

Aku menoleh ke arah Philip Zhou dengan cemas, tidak tahu bagaimana dia akan meresponnya.

Raut wajah Philip Zhou sangat tenang dan berkata: “Sebenarnya saat mengetahui dia berniat membunuh Chris Zhou yang menyebabkan Chris Zhou tidak jelas masih hidup atau tidak, aku sangat ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri. Tapi sekarang aku sudah pasrah. Ada banyak nyawa yang meregang di tangannya. Dia tidak akan hidup tenang. Maka itu serahkan saja kepada polisi dan pada akhirnya juga adalah hukuman mati. Sekarang yang lebih penting adalah kita mencari Chris Zhou. Aku tidak ingin membuang tenagaku membunuh seorang pembunuh.”

Dia menekankah kata pembunuh juga menekankan kejahatan dan kelicikan Franky Zhou. Dia kembali mengingatkan Kakek Zhou bahwa keberadaan Chris Zhou masih belum jelas.

Dengan kata lain, dia ingin mengingatkan Kakek Zhou agar tidak luluh.

Dalam hati aku bersorak kagum kepada Philip Zhou.

Dua tahun ini Philip Zhou kembali dari militer dan beralih ke politik. Ternyata memang ada hasilnya. Ucapannya tajam seperti pisau membuat orang lain sulit membantahnya.

Kakek Zhou mengangguk, berkata: “Baiklah, berhubung kalian tidak ingin bertindak, maka terserah kalian.”

Awalnya aku mengira beliau akan mendengar saran Philip Zhou untuk menyerahkan Franky Zhou kepada pihak berwenang. Tapi hasilnya beliau meminta orang untuk membawa Bibi Linda Zhou kemari.

Dia menatap Bibi Linda Zhou datar dan berkata: “Kamu telah melakukan banyak kejahatan, aku tidak berniat untuk melepaskanmu. Tapi sekarang aku bisa memberimu sebuah kesempatan.” Dia menunjuk Franky Zhou, berkata, “Kamu bunuh dia dengan tanganmu sendiri, maka aku akan membiarkanmu hidup.”

Aku terkejut menatap Kakek Zhou.

Dia ternyata bisa memikirkan cara seperti ini……

Tidak hanya aku, Philip Zhou dan Aldo Zhou juga terlihat terkejut. Bahkan Paman Zhou ketiga yang sedang berlutut di hadapan tablet memorial juga mendongak kaget, menatap Kakek Zhou dengan tidak percaya.

Bibir Bibi Linda Zhou sedang dibungkam. Dia tidak bisa berbicara, tapi melihat ekspresinya, kelihatannya dia juga sangat kaget.

Kakek Zhou tersenyum dingin dan berkata: “Bukankah kalian suka menyakiti saudara sendiri. Maka itu aku memberi kalian satu kesempatan untuk membunuh sampai kalian puas.”

Ternyata beliau sedang menukar nyawa dengan nyawa?

Tiba-tiba aku teringat akan Chris Zhou. Dia juga pernah bilang, membalas dendam adalah nyawa dibayar dengan nyawa.

Chris Zhou dididik oleh Kakek Zhou sendiri. Mungkin dia juga mendapat pengaruh dari Kakek Zhou?

Tapi hanya saja, Franky Zhou dan Bibi Linda Zhou adalah anak Kakek Zhou. Kakek Zhou pasti sangat menderita.

Jika saja Kakek Zhou tidak dibuat murka, beliau pasti tidak akan bisa membuat keputusan sendiri ini.

Aula leluhur sangat sunyi. Aku melihat Paman Zhou ketiga yang menggerakkan bibirnya tapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa pun.

Kakek Zhou memanggil orang untuk melepaskan ikatan Bibi Linda Zhou dan juga meminta orang untuk memberi Bibi Linda Zhou sebilah pisau dan berkata: “Kamu hidup atau Kakak kedua mu yang akan tetap hidup, itu pilihanmu.”

Bibi Linda Zhou memang pisau itu sambil gemetaran. Sepertinya dia terguncang.

Sejujurnya, aku sangat mendukung tindakan Kakek Zhou ini. Hatiku diam-diam merasa senang.

Bukan karena aku jahat, tapi sejujurnya Bibi Linda Zhou sudah terlalu jahat.

Dia terus menghasut Franky Zhou untuk melawan Keluarga istri pertama. Dia tidak menyembunyikan maksud jahatnya untuk menguasai Keluarga Zhou. Dia juga pernah beberapa kali ingin menyakitiku, jika bukan karena nasib beruntungku mungkin sejak awal aku sudah tidak berada di dunia lagi.

Dan yang lebih keterlaluan adalah, dia selalu memanfaatkan Chris Zhou.

Chris Zhou sangat menghormatinya, tapi dia memperlakukan Chris Zhou seperti sebuah alat. Kali ini telah terjadi sesuatu dengan Chris Zhou, dia tidak hanya menonton dari sebelah, tapi juga bertepuk tangan dengan senang.

Orang tidak berhati seperti dia, sejujurnya, bagaimana pun Kakek Zhou menyiksanya, aku juga tidak bisa bersimpati terhadapnya. Aku hanya bisa merasa senang dalam hati.

Setelah beberapa saat, Bibi Linda Zhou memuntahkan kain yang ada di dalam mulutnya. Sambil menangis dia berkata: “Ayah, kamu tidak boleh kejam seperti ini. Aku adalah putrimu, Kakak kedua juga adalah anak kandungmu……”

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu