My Superhero - Bab 50 Kematian Melisa Tidak Semudah Seperti Yang Diperkirakan!

Saya sangat marah hingga seluruh badan gemetaran.

William manusia atau bukan, bagaimana bisa menjelekan-jelekan ibu saya?

Jika Ibuku tidak mencintainya saya akan biarkan ini berlalu, tetapi Ibuku dengan sepenuh hati mencintainya ...

Saya tidak mengakuinya sebagai seorang ayah, bukankah dia tahu apa yang sedang terjadi?

Ketika dia dan Grace menyakiti saya, ketika saya dimasukan ke rumah sakit jiwa, apakah pernah berpikir bahwa saya tidak akan mengakuinya?

Dia yang berbuat kesalahan terlebih dahulu, tetapi sekarang dia membuang air kotor ke ibuku.

Aku mengepalkan tanganku dan berpikir sedang membunuh jantungnya.

William menunjuk ke hidungku dan berteriak: Sudah kubilang, jangan berpikir bahwa akun registrasi tempat tinggal kamu sudah pindah keluar, kamu akan menggambar garis yang jelas dengan saya! Jika saya pergi ke pengadilan untuk menuntut Anda, kamu tetap saja harus membayar dana pensiun saya!

Terakhir kali dia berlutut memohon maaf padaku di depan umum, kali ini dia langsung membalikkan wajahnya untuk melawan saya.

Sebenarnya saya tahu, bahkan jika saya memutuskan hubungan ayah-anak dengannya, secara hukum, selama kita memiliki hubungan darah, selama dia bisa membuktikan bahwa dia adalah ayah kandung saya, saya tidak akan dapat menyingkirkannya selama sisa hidup saya.

Ini membuat saya merasa sangat sedih dan kasihan.

William melihat saya tidak berbicara, mungkin dia berpikir saya mulai takut padanya, dia dengan bangga berkata: Barang kamu juga merupakan milik saya, saya peringatkan kamu, dan segera kembalikan perusahaan itu kepada saya, atau saya akan menuntut kamu!

Perusahaan itu ditinggalkan oleh kakek untuk aku, aku tidak takut dengan ini.

Hanya saja Saya terkejut dengan keberaniannya.

Dia bahkan berpikir untuk meminta saya mengembalikan perusahaan itu kepadanya!

William menunjuk ke perut Grace dan berkata: Dia benar, itu saudaramu, bagaimanapun kamu harus meninggalkan beberapa properti untuknya?

Aku mencibir.

Tidak tahu malu.

Bahkan jika Grace benar mengandung anaknya, itu tidak ada hubungannya dengan kakek dan ibu saya. Semua Properti itu milik kakek saya.

Lagipula anak ini bukan miliknya.

Aku menatap William seperti orang yang cacat mental, aku bahkan sama sekali tidak ingin bertengkar dengannya.

William mengambil kediamanku sebagai keuntungannya, dia memanggil pelayan untuk membawakan kertas dan pen, dengan sombong memerintahkanku untuk menulis surat transfer properti!

Saya merasa otaknya sudah rusak.

Dia berpikir seperti ibuku masih ada di sana, dia yang memiliki keputusan.

Aku menatapnya dengan dingin, mencoba untuk menyindirkan beberapa kata.

Chris tiba-tiba memegang pergelangan tanganku dengan lembut, dan dengan lengan yang panjang ia memelukku kedalam pelukkannya.

Dia mengangkat pandangan matanya kearah William: dia adalah orang Keluarga Chris, kapan giliran Anda untuk menggertaknya.

William terkejut.

Dia seperti tiba-tiba terbangun, menyadari bahwa Chris masih ada di sana, wajahnya langsung pucat, keringat di dahinya, dan dia berkata: Tuan Chris, aku ... aku selalu ingat bahwa Viona adalah putriku ...

Chris tersenyum sedikit: Saya telah mengatakan dia sudah memutuskan hubungan ayah-anak dengan Anda, silakan jika Anda memiliki kemampuan untuk menuntutnya.

Mata William memancarkan sentuhan keengganan: Tuan Chris, saya tahu Anda selalu berdiri disisi Viona, tetapi Anda tidak bisa menjadi tidak masuk akal seperti ini ...

Wajah Chris masih tersenyum: saya Chris Kapan saya mengatakan yang sebenarnya?

Dia tidak berani bertengkar dengan Chris. Dia hanya bisa menatapku, wajahnya penuh ketidakpuasan dan kebencian.

Grace tiba-tiba menangis: Aku tidak ingin hidup, kalian semua menggertakku ...

Saya terkejut oleh teriakannya, dan kemudian saya pergi ke Steven dan Erick, mereka sudah selesai mencari, sedang turun ke bawah .

Sepertinya Grace yang merencanakan pertunjukan ini untuk dilihat mereka.

Aku menyeringai di hatiku.

Steven dan Erick bukan orang yang peduli dengan urusan orang lain, mereka tidak akan menanggapinya.

kebetulan, Erick langsung mendatangi saya, mengatakan: maaf mengganggu.

Saya melihat dia dan rekan-rekannya dengan tangan kosong seharusnya tidak menemukan apa-apa.

Ini sama dengan yang saya pikirkan.

Saya berkata: ada apa yang perlu saya lakukan, sebutkan saja, saya akan bekerja sama dengan kalian.

Erick menjawab yah , dia membawa rekan-rekannya meninggalkan rumah ini.

Steven melirik kearah Chris dan aku, setelah itu dia juga berjalan keluar.

Aku menatap punggung mereka, tiba-tiba aku teringat sesuatu, mengatakan: Tunggu.

Steven dan Erick menoleh balik pada saat yang bersama.

Aku berkata: Aku pikir, ibu saya memiliki barang di ruang bawah tanah, kalian ingin pergi melihatnya?

Pada saat hari ibuku dimakamkan, aku takut William dan Grace akan membuang semua barang ibuku, saya sangat terburu-buru berlari kembali, untuk mengepakan peninggalan barang ibu saya, dan saya simpan semua ke ruang bawah tanah.

Saya tahu William dan Grace, pada umumnya tidak akan pergi ke ruang bawah tanah, saya baru berani untuk menyimpannya di sana.Satu katanya, cukup membuat William benar-benar menutup mulutnya.

Saat itu saya berpikir, Ketika saya sudah menetapkan tempat tinggal, saya segera datang untuk membawanya. Tetapi setelah itu, terlalu banyak hal terjadi selama ini, dan saya tidak sempat untuk mengambilnya.

Steven berkata: tunjukkan jalan.

Saya menoleh ke Chris, berkata: Paman Chris, kamu duduk sebentar, aku akan segera kembali.

Chris menjawab: Pergilah.

Saya membawa Steven ke ruang bawah tanah dan membuka pintu, berkata: semua barang ada di dalam, Selama kalian tidak boleh merusakan, carilah sepuas kalian.

Erick berkata: sangat sulit.

Saya tersenyum, berdiri disamping menyaksikan mereka mencari.

mereka mencari dengan sangat profesional dan teliti.

Tidak lama kemudian, mereka menemukan sesuatu ...

Di album foto ibuku, ada banyak foto masa kecilnya, disalah satunya foto terdapat Melisa membawa ibuku bermain di taman.

Ibu saya terlihat sangat kecil, diperkirakan berumur empat atau lima tahun, Melisa seperti anak kecil, dan wajahnya terlihat masih gendut seperti bayi.

Didalam foto, Keduanya tersenyum senang.

Erick berkata: Kami akan mengambil foto ini dan dikembalikan setelah kasus ini selesai.

Saya mengangguk, tentu saja tidak bermasalah.

Padahal, hatiku sangat terkejut.

Saya tidak berharap, bahwa Melisa benar-benar merawat ibu saya.

Foto-foto ibuku sudah sangat lama, bahkan ada beberapa foto berwarna hitam putih, yang sebelumnya aku belum pernah melihatnya dengan teliti.

Bagaimanapun, saya tidak pernah ingat foto dia dan Melisa. Mungkin saya pernah melihatnya sebelumnya, tetapi karena saya tidak mengenal Melisa, saya tidak memedulikanya.

Yang lebih penting lagi, ibuku juga tidak pernah menyebutkannya.

kakek saya pun tidak pernah menyebutkan Melisa.

Aku bisa melihat raut wajah difotonya, ibuku masih sangat dekat dengan Melisa, Melisa harusnya baik pada ibuku.

Kenangan masa kecil selalu sangat berharga, ibuku tidak mungkin melupakannya, tetapi aku dengan cermat memikirkannya, aku benar-benar tidak pernah mendengarnya berbicara masa kecilnya.

Mereka terus mencarinya.

Erick berdiri di sisiku dan berkata: Kami pergi ke kota kelahiran Melisa dan menanyakan kepada orang tua disana untuk mengingat kejadian yang lebih dari 30 tahun yang lalu, Melisa selama beberapa tahun selalu membawa seorang gadis kecil ikut Tahun Baru dirumahnya, katanya itu adalah anak majikan, aku menebak itu seharusnya ibumu.

Saya semakin terkejut.

Melisa bisa membawa ibuku kembali ke rumahnya, kakeku pasti sangat memercayainya ...

Erick melanjutkan: Saya mendengar bahwa Melisa dan gadis kecil itu memiliki hubungan yang baik, dan gadis kecil itu sangat bergantung padanya.

Saya merenungkan, apa yang dia maksudkan dalam kata-katanya.

Tampaknya dia dan saya memiliki pikiran yang sama.

Jika ibu saya memiliki hubungan yang baik dengan Melisa dan percaya padanya, mengapa dia tidak pernah menyebutkannya di masa depan?

Saya sangat binggung.

Apakah ada perubahan dalam hubungan ini?

Saya memikirkannya dan berkata: Masih banyak orang tua yang bekerja mengikuti kakek saya, Anda bisa bertanya kepada mereka juga.

Orang-orang tua itu adalah bawahan kakek saya dan setia kepada kakek saya. Kemudian, William mengambil alih kekuasaan dan mengusir mereka semua keluar dari perusahaan. Namun saat itu, ibu saya membiarkan William, sehingga perusahaan itu kemudian direbut oleh William.

Kali ini Chris membantu saya untuk mengambil kembali industri kakek saya. Saya juga ingin meminta orang-orang tua untuk kembali membantuku. Jika mereka tidak mau, saya juga akan mengatur menetapkan kehidupan mereka dan memberikan dana pensiun.

Erick berkata: Terima kasih, kami akan pergi untuk menyelidiki.

Saya menggelengkan kepala dan ragu-ragu bertanya : Erick, jika kasus Melisa terkait dengan ibu saya, bisakah Anda memberi tahu saya?

Erick berkata: Tentu saja.

Saya langsung diam.

Saya tidak tahu mengapa, saya memiliki firasat bahwa kematian Melisa tidak segampang yang diperkirakan.

Mungkin kasus ini memang terkaitkan dengan ibuku.

Saya sangat berharap bahwa Erick dapat menyelesaikan kasus ini sesegera mungkin.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu