My Superhero - Bab 785 Janice Qin Memiliki Sebuah Kebiasaan

Ada beberapa hal yang tidak begitu jelas di dalam percakapan telepon itu, yang pasti, jarak dari rumah keluarga Chen ke rumah hanya berselisih sekitar belasan menit saja, oleh karena itu kami berencana untuk kembali ke rumah, kali ini Steven Shen pergi bersama kami, apalagi kalau dia telah mendapatkan informasi tentang kematian Sandra Qin yang asli.

Aku meninggalkan Maxi di rumah keluarga Chen, Angel akan membantuku menjaganya di rumah.

Lalu kami bergegas pulang ke rumah.

Sepanjang perjalanan kami masih membahas apa yang sebenarnya telah didapatkan oleh Philip Zhou.

Menurut pikiranku, Sandra Qin begitu licik, tidak mungkin dia akan membicarakan yang sejujurnya begitu saja, dan kalau dia dipaksa dengan keras, dia akan berpura-pura jatuh pingsan, atau juga menggunakan anak di dalam perutnya sebagai tameng.

Chris Zhou menggenggam tanganku pelan, dan berkata : “Jangan cemas, sebentar lagi kita akan mengetahuinya.”

Aku mengiyakan, lalu aku pun terdiam.

Setelah lewat belasan menit, mobil pun tiba di rumah, sejak awal, Philip Zhou sudah menunggu kami di halaman depan.

Kami keluar dari mobil, Philip Zhou menyambut kami, lalu mengatakan : “Dugaan Viona tidak salah, Sandra adalah Janice!”

Aku sangat terkejut, tanpa sadar aku menatapnya erat.

Ternyata dia juga sudah mengetahui rahasia Sandra Qin?

Bagaimana bisa dia mengetahuinya?

Ekspresi Chris Zhou dan Steven Shen masih tampak seperti biasanya, namun mereka juga memandang Philip Zhou dalam dan menunggunya untuk melanjutkan pembicaraannya.

Lalu Philip Zhou mengatakan : “Kita masuk dulu baru kita bicarakan lagi.”

Dan kami pun langsung memasuki ruang utama.

Sambil menunjuk-nunjuk ke arah lantai atas, Philip Zhou berkata : “Tenang saja, Janice sedang berada di lantai atas, dia tidak bisa mendengarkan pembicaraan kita.”

Sekarang dia terang-terangan memanggil Sandra dengan nama Janice, sepertinya dia telah mendapatkan bukti yang kuat untuk membuktikan kalau Sandra adalah Janice.

Aku semakin penasaran dan tidak bisa menahan pertanyaanku : “Philip, bagaimana kamu bisa begitu yakin kalau dia adalah Janice?”

Philip Zhou berkata : “Hal ini disadari oleh Anin.”

Pas saat itu Anin berjalan menghampiri, dan mata kami pun tertuju kepadanya.

Anin mengerti kenapa kami sedang menatapnya, dia mendekat, lalu menjelaskan : “Aku dan Andy pernah bekerja sama dengan Janice selama beberapa tahun, kami sudah tidak asing lagi dengan sifat karakternya, saat tuan muda besar menyuruhku untuk menginterogasinya, aku pun menyadari sesuatu.”

Semuanya terdiam, menunggunya melanjutkan perkataannya.

Lalu dia lanjut berkata lagi : “Janice memiliki sebuah kebiasaan, saat dia berbicara, dia akan meletakkan tangan kanannya di pinggangnya, itu adalah kebiasaan yang didapatkannya sejak kecil saat berada di pelatihan sebagai tentara bayaran, itu adalah gerakan posturnya saat memegang senapan.”

Ternyata begitu.

Gerakan yang begitu kecil bisa disadari oleh Anin, dia sangat hebat.

Namun… Bagaimana kita bisa yakin kalau dia adalah Janice Qin hanya dengan detail yang begitu kecil?

Philip Zhou yang berada di samping berkata : “Yang pasti aku percaya dengan keputusan Anin, coba kalian pikirkan, jika benar dia adalah Sandra yang sesungguhnya dan besar di pedesaan, seharusnya dia bahkan tidak pernah melihat bagaimana bentuk senapan itu, lalu kenapa dia bisa mempunyai kebiasaan postur saat memegang senapan?”

Ini bisa jadi, Sandra Qin yang asli tidak mungkin mempunyai kebiasaan memegang senapan.

Lalu Philip Zhou mengatakan lagi : “Dulu Viona pernah berkata kepadaku kalau dia mencurigai Sandra ini sebenarnya adalah Janice, aku pun merperhatikan masalah itu dan memberitahukannya kepada Anin dan Andy, selama mereka berada di sisi Janice, mereka terus-terusan memperhatikan Janice.”

Aku sedikit tercengang, tidak menyangka kalau Philip Zhou akan membuat rencana seperti itu.

Dengan begitu, bisa dikatakan kalau dia sangat bisa melihat situasi.

Anin mengatakan : “Janice sangat pendiam selama berada di rumah sakit, aku dan Andy tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Saat menginterogasinya hari ini, mungkin karena aku sudah bekerja dengan dia selama beberapa tahun, dan dia mengerti dengan caraku menginterogasi orang, dia pun menjadi sangat was-was. Aku juga melihat gerakannya secara tidak sengaja, lalu baru aku bisa memutuskan kalau dia adalah Janice.”

Tiba-tiba terpikirkan olehku, dulu Chris Zhou juga pernah berkata kalau di saat Anin dan Andy mengikutinya pergi ke rumah sakit, Janice Qin berubah menjadi sangat tenang dan tidak berbuat macam-macam lagi, mungkin karena saat itu Janice Qin takut rahasianya akan terbongkar, apalagi Anin dan Andy tidak asing dengannya, dan sifat karakter seseorang itu sangat susah untuk dirubah.

Walaupun jika Janice Qin selalu berperilaku layaknya Sandra Qin, bahkan keluarga Sandra Qin dan orang-orang di desanya tidak bisa menyadari kejanggalannya, tetapi Anin dan Andy pernah dilatih secara khusus, apalagi pernah bekerja sama dengan Janice Qin selama beberapa tahun lamanya, tidak mengejutkan kalau dia bisa menyadari celahnya.

Tidak heran saat itu Kevin Qin mengatakan kalau Janice Qin memintanya untuk menjalankan perintah Sandra Qin, dikarenakan Sandra Qin yang sekarang ini sebenarnya adalah Janice Qin!

Tetapi… Bagaimana dengan Janice Qin yang dibom mati di Jepang saat itu?

Di saat aku sedang termenung, tiba-tiba Chris Zhou mengeluarkan suara dan berkata : “Informasi yang didapatkan oleh Anin ini ternyata cocok dengan informasi yang didapatkan oleh abang sepupu.”

Philip Zhou dan Anin pun melihat ke arah Steven Shen.

Lalu Steven Shen menjelaskan informasi yang sudah dia dapatkan itu.

Philip Zhou menepuk tangannya, lalu mengatakan : “Ternyata, informasi kita cocok, dengan begitu kita bisa yakin kalau Sandra itu adalah Janice… Paling tidak kita sudah bisa memastikan kalau Sandra yang ini adalah yang palsu… Siapa lagi yang bisa berpura-pura menjadi seperti dia, selain Janice, aku tidak bisa memikirkan orang yang kedua lagi, kalau tidak, bagaimana bisa Kevin mengungkit soal Janice yang memerintahnya untuk menjalankan permintaan Sandra?”

Steven Shen sekilas melirikku, lalu mengatakan : “Karena kadang perasaan hati seorang wanita itu sangat akurat.”

Aku : “...”

Sebenarnya apa yang dikatakannya tidaklah salah, aku juga melakukan sesuatu berdasarkan perasaan hatiku.

Saat itu asisten dokter Hans pernah berkata ada seorang wanita yang bermarga Qin, aku langsung memikirkan Sandra Qin, ditambah lagi dengan perkataan Kevin Qin kalau Janice Qin memintanya untuk menjalankan perintah Sandra Qin, berarti Sandra Qin dan Janice Qin pasti saling berhubungan, akhirnya aku pun berpikir demikian.

Namun dugaan seperti itu juga memberikan kita sedikit petunjuk, aku tidak menyangka ternyata tidak akan jauh dari dugaanku.

Setelah berpikir-pikir, aku berkata : “Lalu bagaimana dengan Janice yang saat itu mati di negara Jepang?”

Ini adalah hal yang tidak pernah aku mengerti, apakah itu sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh Chris Zhou, kalau itu adalah Janice Qin yang palsu? Dia juga sebenarnya berpura-pura mati, apakah Janice Qin dengan sengaja bersandiwara untuk menghentikan kita dan membuat kita berpikir kalau dia sudah mati?

Steven Shen mengatakan : “Aku merasa dugaan Chris itu benar, pasti Janice telah memalsukan kematiannya, orang yang mati itu itu pasti orang-orangan palsu, coba kalian pikirkan lagi, karena Janice sudah mengoperasi wajahnya menjadi Sandra, berarti dia tidak mungkin bisa pergi ke negara Jepang lagi.”

Lalu Philip Zhou juga mengatakan : “Kemungkinan Janice takut rahasianya terbongkar, oleh karena itu dia memalsukan kematiannya.”

Steven Shen mengiyakan dan berkata : “Jika bukan karena Viona yang dari awal sudah mencurigainya dan mengingatkan kita untuk pergi menelusurinya, kemungkinan kita akan dibodohi begitu saja oleh Janice. Setelah kejadian pengeboman di Jepang, kita langsung menganggap kalau Janice telah mati. Kita tidak akan mencurigai Sandra, dengan begitu Janice akan dengan leluasa berpura-pura menjadi sebagai Sandra.”

Kalau tidak kita akan dibodohi oleh Janice Qin berulang-ulang.

Pemikiran Janice Qin sangat dalam, satu hal berhubungan dengan hal lainnya, semuanya sudah diatur dengan baik olehnya.

Untungnya sekarang kita sudah mendapatkan titik terang.

Aku menahan emosiku dan mengatakan : “Sekarang kita sudah memastikan kalau Sandra di lantai atas sana adalah Janice… Tetapi kita tidak memiliki buktinya langsung… Apa yang harus kita lakukan sekarang, apakah kita langsung membongkar kedoknya?”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu