My Superhero - Bab 766 Didunia Berasa Milik Berdua

Aku telah melihat melalui cermin, dan keterampilan medis Dokter Hans memang sangat bagus. Bekas luka di wajahku tidak berbekas, dan benar-benar kembali ke penampilan semula, dan seperti tidak ada yang berubah.

Chris Zhou menatapku dengan hati-hati dan berkata, "Ponselku seharusnya jatuh ke dalam air pada saat itu, tetapi Tencent Drive sudah menyimpan banyak foto, kebanyakan itu adalah fotomu, dan beberapa fotomu dan Maxi."

Aku terkejut dan berkata, "Benarkah?"

Karena ponsel adalah barang pribadinya, walaupun mengetahui kata sandinya, dia tidak keberatan aku memeriksanya, tapi aku biasanya tidak melihatnya, lagipula aku sangat percaya padanya. Tetapi karena aku tidak melihat ponselnya, aku tidak tahu bahwa ponselnya penuh dengan foto-foto Maxi dan aku.

Aku merasa jantungku berdetak sedikit lebih cepat, seolah-olah aku telah mengintip sebuah rahasia.

Ini membuatku berpikir bahwa dia pasti sangat mencintaiku, lebih dari yang aku kira.

Aku banyak bergerak dalam hatiku dan menatapnya dengan tenang.

Dia menyentuh wajahku dengan senyuman, jari-jarinya dengan lembut menyentuh di mana terdapat bekas luka, dan berkata dengan lembut: "Meskipun aku pikir kau memiliki bekas luka, itu juga indah, tetapi aku telah mendengar dari kakakku tentang asal usul bekas luka ini... Sekarang sudah dihilangkan, seperti hidup baru, mari kita memulai lagi, bagaimana?"

Mataku sakit dan tidak berhenti mengangguk.

Perkatannya benar-benar menyentuh hatiku. Di masa lalu, kita telah mengalami banyak kesulitan. Meskipun kesulitan itu membuat kita makin saling mencintai, tetapi aku berharap bahwa mulai sekarang, manis pahit sudah sangat cukup buat kami dan akan menjalani kehidupan yang lembut, tidak setelah mengalami begitu banyak gangguan, membuat kami saling mendukung sama lain dan dengan pelahan melewati hidup satu per satu.

Aku mengambil tangannya dan mengusap telapak tangannya dan pipinya, berkata, "Chris, semua hal yang telah berlalu, kedepannya kita akan baik-baik saja, oke?"

Alisnya yang lembut, dia tersenyum mengangguk, dan dia membungkuk untuk mencium wajahku dan bergerak terus sampai ke bibirku.

Aku memeluk lehernya dengan erat, dan menyambutnya ciumannya.

Akhirnya, dia akan melepaskanku sampai aku kehabisan napas.

Sekujur tubuhku hampir jatuh dalam pelukannya, jika dia menyentuh ujung bibirku, maka hatiku akan mengibaskan dan berdebar.

Mungkin karena ada dia di sampingku, dan karena dia kelihatan sangat manis, dan rasa takut kematian Janice Qin yang tanpa sadar telah menghilang.

Setelah itu, kami saling berpelukan untuk sebentar waktu, menikmati kesunyian.

Aku tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata, "Oh iya Chris, aku lupa masih ada satu hal... Aku kira Sandra dan Janice adalah orang yang sama. Aku sudah memberi tahu kakak sepupu, soalnya dia sedang mencari seseorang untuk menyelidiki masalah ini... Tentu saja, aku belum menemukan berita apa pun saat ini, tetapi aku tidak mendiskusikannya denganmu saat itu... maaf, aku akan memberi tahumu sesegera mungkin."

Yang paling penting antara suami istri harus adanya keterusterangan. Aku biasa mencarinya terlebih dahulu setelah aku menemukan sesuatu, tetapi sekarang aku mencari kakak terbesar atau Steven Shen. Setelah aku pikirkan, aku selalu merasa bersalah tentang ini.

Setelah mendengar ini, Chris Zhou perlahan menyentuh wajahku dan berkata, "Tidak masalah, apakah itu kakan sepupu, kakek, kakak terbesar dan kakak kedua, mereka adalah orang-orang yang dapat dipercaya, aku pasti tidak akan cemburu pada mereka. "

Mendengarkan dia mengatakan ini, aku merasa lega.

Kami mengobrol secara perlahan, berbicara tentang kehidupan masing-masing yang sudah kami jalani selama ini.

Jelas kami memiliki panggilan telepon setiap hari, dan itu jelas-jelas sudah berpisah setengah bulan, tapi aku merasa sudah seperti tidak bertemu selama beberapa tahun.

Chris Zhou masih di rumah sakit, tapi untungnya Sandra Qin sangat damai, jadi dia sudah santai selama setengah bulan, dan karena Sandra Qin sudah tidak menghantuinya dengan sengaja dia bisa mengurus hal-hal lain, seperti Ambil alih Perusahaan Zhou.

Ada Anin dan Andy yang membantu, ditambah mereka sangat kuat.

Aku sangat bangga padanya.

Memikirkan kedamaian Sandra Qin selama setengah bulan, mau tak mau aku bertanya-tanya apakah dia akan begitu saja yang diam sepanjang waktu.

Bahkan merawatnya seumur hidup, atau memberinya ratusan juta uang tunai, akan membuatnya cukup kaya untuk hidup seumur hidup.

Ngomong-ngomong, aku punya banyak uang di tanganku, yang di tinggalkan oleh kakek untukku. Kakek Zhou dan Chris Zhou juga memberikan aku banyak aset. Aku lebih suka memberikaz semua ini padanya.

Sangat disayangkan bahwa Sandra Qin tidak menginginkan uang... Aku sedikit takut ketika memikirkan metodenya.

Tetapi pada saat ini, Chris Zhou dan aku sedang melewati hal-hal manis, jadi aku tidak ingin menyebut dia untuk menghilangkan kebahagiaan ini, jadi aku beralih ke topik dan berkata, "Oh iya Chris, Apakah Maxi baik-baik saja?"

Sebenarnya, aku punya video dengan Maxi setiap hari. Dia bersenang-senang bermain di rumah Angel karena dia suka adik Pangsit kecil, dan Ryan Zhou akan mengunjunginya setiap hari sepulang sekolah.

Adapun Chris Zhou, aku tahu bahwa dia juga akan mengunjungi Maxi setiap hari di Keluarga Shen. Maxi sekarang sudah akrab dengannya. Ketika berbicara dengannya, dia juga akan berbicara kepadaku tentang ayah yang bermain dengannya.

Ketika aku menyebutkan Maxi, mata Chris Zhou menjadi lebih lembut dan dia tersenyum: "Dia tahu bahwa kamu ada di rumah hari ini dan sangat bersemangat. Awalnya dia ribut dan memintaku untuk datang dan menjemputmu bersama-sama..." Dia diam dan tiba-tiba memandangku dengan dalam, dan berkata, "Tetapi aku ingin lebih menikmati dunia ini berdua denganmu, jadi aku menolaknya, dan dia masih marah kepadaku karena mengatakan bahwa ayahku adalah orang jahat."

Aku tersipu oleh matanya yang dalam, dan tampaknya ada banyak kasih sayang di mata, yang membuatku menuruti keinginannya secara tidak sadar.

Dia meremas wajahku dan berkata, "Kembalilah nanti. Jika Maxi masih marah padaku, kau bisa membantuku membujuknya."

Aku tidak bisa menahan tawa dan menjawab dengan sangat sederhana: "Yah, aku akan membantumu!"

Maxi sekarang berusia lebih dari satu tahun. Ketika dia berperilaku baik, dia benar-benar berperilaku baik, tetapi juga sakit kepala saat dia membuat masalah, tapi secara keseluruhan hal itu sangat lucu. Memikirkan kemarahannya, pipinya harus membesar, lalu bergumam Ayah adalah seorang jahat, hatiku sangat senang.

Chris Zhou meraih bahuku dan menatapku dengan lembut, berkata: "Viona, kau mendidik Maxi dengan sangat baik... dia sangat cerdas, baru berusia satu tahun, tetapi dia mengerti banyak hal... dan dia juga sangat baik dan sangat masuk akal... Aku tidak bersamamu ketika kamu sedang melahirkannya, dan aku menghilang lagi dalam enam bulan terakhir. Kamu telah bersamanya... Sudah merepotkanmu, terima kasih. "

Dia memujiku dengan tulus, aku sedikit malu, membenamkan kepalaku di tangannya, berkata: "Maxi adalah anakku dan anakmu, aku sudah pasti akan baik padanya, jika kamu tidak kembali, aku akan berada di masanya sampan tua, dan akan ku katakan padanya betapa baiknya ayahnya itu... "

Chris Zhou membelai wajahku dan tidak mengatakan apa-apa.

Aku melanjutkan: "Sekarang kamu telah kembali, kamu akan selalu bersamanya dan tumbuh bersama dia, kan?"

Chris Zhou bersenandung lembut dan dengan sungguh-sungguh berkata, "Aku akan selalu bersamanya dan juga aku akan bersamamu."

Dengan senyum di wajahku, aku mengangguk bahagia: “Jika kamu ayah yang baik baginya, dia akan lebih baik.” Aku terdiam dan berkata, “Tentu saja, tidak masalah apakah dia baik atau tidak, aku hanya berharap dia bisa tumbuh sehat dan besar. "