My Superhero - Bab 29 Seharusnya Aku Tidak Merusak Hubungan Orang Tuamu

Hatiku meragu.

Jangan-jangan dia telah melakukan sesuatu pada Jade, hingga Jade tidak memiliki waktu untuk mencariku?

Chris terdiam.

Aku menatapnya.

Dia menatapku dengan dalam, kemudian berjalan keluar.

Aku menatap bayangan punggungnya, ketika dia hampir memasuki mobilnya, tanpa disangka, berlari keluar, berteriak: Paman Chris!

Sebelumnya aku tidak pernah memanggilnya dengan sebutan ini dihadapan Nicholas dan James, aku melihat James yang membuka lebar mulutnya, bahkan Nicholas yang selalu terlihat tenang, tatapannya terlihat sebuah keterkejutan.

Inilah hasil yang ingin kulihat.

Mereka salah paham dengan hubunganku dan Chris, aku memanggilnya Paman Chris dihadapan mereka.

Paman dan keponakan, mereka tidak mungkin berpikiran yang tidak-tidak kan?

Chris menatap keantusiasanku, menatapku dalam diam, tanpa berucap apapun.

Aku tiba-tiba terpikirkan sesuatu, untuk mempermainkannya.

Melihatnya yang tidak bereaksi, aku sedikit takut jika dia akan marah, berucap dengan terburu-buru: Kalian…… Kalian hati-hati dijalan…….

Chris tiba-tiba tertawa.

Dia menaikkan alisnya, sebelum aku bereaksi, dia sedikit membungkukkan tubuhnya, mengecup daguku: Aku mengerti.

Aku:……

Dia terlihat dalam suasana hati yang baik, melihat Nicholas dan James yang heboh, berucap: Aku pergi dulu.

Selesai mengucapkannya dia masuk kedalam mobil.

Aku tidak berani melihat raut wajah Nicholas dan James.

Chris malah membuatnya menjadi terlihat nyata...... membalas dendam hanya untuk terlihat marah.

Aku hanya sedang bercanda, namun dia langsung membalasnya.

Dia menciumku didepan umum, siapa yang akan curiga jika kami bukan sepasang kekasih?

Mungkin saja orang lain berpikir, memanggilnya dengan sebutan paman, adalah bentuk kasih sayang diantara kita……

Rasanya aku ingin mecari lubang untuk bersembunyi.

Hingga mobil telah keluar dari gerbang pintu, akhirnya aku menghela nafas lega.

Untuk saja dia sudah pergi, sehingga aku tidak perlu berhadapan dengannya lagi.

Jika setiap hari dipermainkan olehbya seperti ini, aku pasti tidak akan bisa bertahan.

……

Tiga hari berlalu dengan cepat, Chris masih berada di Imperial, tidak ada pesan sama sekali.

Aku merasa ragu untuk menghubunginya.

Tapi aku hanya memiliki nomor teleponnya, jika dia telepon begitu saja akan terlihat sangat tidak terduga.

Tapi waktu tiga hari yang diberikan oleh Jade telah tiba.

Memang Jade tidak datang untuk mencari masalah sengannya, tapi menurutku dia bukan orang yang akan menyerah dengan mudah, dia pernah berkata, asalkan aku keluar dari rumah Chris, dia tidak akan melakukan hal buruk padaku.

Tapi sekarang dia tidak bisa keluar dari rumah ini, Chris sedang tidak berada disini, aku tidak mungkin pergi begitu saja tanpa memberitahunya.

Aku berpikir sejenak, akhirnya aku mencari Anin, tanpa berbasa-basi aku menanyakan soal Jade.

Akhirnya Anin memberitahuku, Jade telah kembali ke Imperial.

Aku sangat terkejut, kemudian berpikir, sepertinya dia pergi menyusul Chris.

Pantas saja dia tidak muncul.

Walau bagaimanapun, akhirnya aku dapat bernafas lega, aku merasa sangat senang.

Dua hari kemudian, dokter melepaskan jahitan dijariku, katanya pemulihanku berjalan dengan baik, namun aku tidak boleh terluka dalam waktu enam bulan, dan sebaiknya tidak terbentur benda keras.

Suatu waktu aku menerima telepon dari Guru Tang.

Dia telah menerima, dia sangat senang, berucap: Enam bulan kemudian kamu akan kembali ke sekolah, jika waktunya tiba datanglah kedalam kelasku, aku akan kembali mengajarimu……. Kamu sangat berbakat, tugasmu juga sangat bagus, kamu pasti dapat mengejar ketertinggalan.

Ketika disekolah, Guru Tang sangat perhatian padaku, seperti ibu keduaku.

Aku sangat tersentuh, dan berterima kasih padanya.

Guru Tang berucap: Sebenarnya aku meneleponmu, karena teringat satu hal.

Apakah menjadi ahli medis hukum?

Aku benar-benar belum memikirkannya.

Namun jika Guru Tang yang berinisiatif untuk membicarakannya, aku pasti akan mendapatkan bantuan, tanpa bicara apapun lagi aku langsung menyetujuinya.

Guru Tang berucap: Namanya Steven Shen, dia juga lulusan kedokteran Universitas Imperial, kakak kelasmu.

Ternyata Steven Shen......

Sebelumnya belum lama ini, James bertanya padaku apakah aku mengenalnya.

Sebenarnya, mengenai kehebatan Steven Shen, aku sudah sering mendengarnya, bukan hanya mendengar dari ucapan Angel.

Steven Shen adalah kakak kelas yang beberapa tingkat diatasku, hingga sekarang masih saja sangat terkenal dilingkungan sekolah.

Yang paling utama adalah dia tampan, pintar, latar belakang keluarga yang hebat, katanya dia menjadi salah satu yang paling populer disekolah sepuluh tahun belakang ini.

Nilai Steven Shen sangat bagus, kemudian entah kenapa dia pindah menjadi kepolisian khusus, kemudian kembali pindah ke tim penyelidikan.

Resumenya bahkan bisa disebut sebagai suatu legenda.

Aku bertanya dengan ragu: Tapi tanganku......

Guru Tang tertawa kemudian berucap: Aku sudah mengabarinya, hanya magang untuk observasi, tidak usah khawatir.

Aku akhirnya merasa lega.

Memikirkan enam bulan kedepan aku benar-benar tidak memiliki sesuatu yang harus kulakukan, mendapatkan kesempatan observasi juga sudah lebih dari cukup, aku berkali-kali mengucapkan terima kasih pada Guru Tang.

Guru Tang berucap: Baiklah, aku akan memberikan kontakmu pada pengurus provinsi disana, dan menyuruhnya untuk menghubungimu.

Aku berucap dengan terburu-buru: Sebaiknya aku saja yang menghubunginya, supaya terlihat lebih bersungguh-sungguh.

Guru Tang tertawa, tidak membantah.

Kemudian Guru Tang memberikan kontak Steven Shen padaku, dan nomor teleponnya.

Aku yang selalu menyelesaikan urusan dengan cepat, segera menambahkan kontaknya, dengan informasi yang tertulis: [Halo, kakak kelas, aku adalah Viona.]

Dia langsung menerimanya dengan cepat.

Foto profilenya adalah lambang kedamaian, sangat cocok dengan pekerjaannya.

Aku kembali mengetik beberapa huruf: [Halo, kak, aku ingin bertanya kapan aku boleh pergi mendaftar?]

Dia membalas dengan pesan suara: Kami baru sampai di kota Hualin, dua hari ini akan sibuk sekali, kita bertemu besok lusa saja, tempatnya kamu yang tentukan.

Sepertinya dia orang yang berkarakter sederhana, aku tanpa basa-basi, segera mengetikkan nama sebuah restoran China.

Steven Shen kembali membalas dengan pesan suara yang berisi satu kata, yaitu baik.

Urusan telah terselesaikan.

Aku meletakkan teleponku, kemudian berpikir, walaupun akan magang, bagaimanapun aku harus melaporkan hal itu pada Chris, apa lagi menjadi asisten Steven Shen.

Kemudian aku kembali tercengang.

Untuk apa aku melapor pada Chris, apa jangan-jangan aku telah menganggapnya seperti keluarga?

Jika dipikirkan dengan teliti, beberapa waktu ini aku tinggal dirumahnya, makan dan menggunakan barang miliknya......

Aku menjadi merasa tidak enak.

Terlihat seperti dia benar-benar saudaraku, tapi jelas-jelas dia tidak memiliki hubungan apapun denganku.

Aku semakin merasa malu.

Sebenarnya aku sedikit rindu padanya, ingin mencari alasan untuk dapat menghubunginya.

Tapi teringat akan diriku yang selalu bergantung padanya, keberanianku untuk meneleponnya lenyap seketika.

Hanya dapat menunggunya kembali dirumah.

Keesokan harinya, Chris masih belum kembali, namun Grace datang kemari.

Tentu saja dia tidak langsung masuk kedalam, ada Anin yang memberitahuku, Grace sedang berlutut didepan rumah, menanyakan apa aku akan menemuinya.

Aku melihat CCTV, dia meluruskan perutnya yang besar, berlutut dan menyentuhkan kepalanya keatas tanah tanpa henti, wajahnya penuh dengan air mata, dan mulutnya terus berguman beberapa kata.

Terlihat sangat menyedihkan.

Aku berucap: Anin, apa menurutmu aku harus menemuinya?

Anin berucap: Tergantung pada kesediaanmu.

Setelah aku berpikir, aku berucap: Biarkan dia masuk.

Bukan karena merasa simpati padanya.

Wanita seperti Grace, tidak pantas untuk diberi rasa simpati, sekarang dia terlihat begitu menyedihkan, tapi di detik berikutnya mungkin saja dia berubah bisa memakan orang.

Aku berani memastikan, jika dia kembali berkuasa, dia pasti akan melakukan hal buruk padaku, bahkan lebih buruk dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Jadi aku membiarkannya masuk, karena aku ingin mendengar, alasan dia mencariku.

Dan juga aku ingin menanyakan persoalan ibuku yang dilukai.

Ketika Grace masuk, dia langsung berlutut dibawah kakiku, sambil berucap: Viona, aku tahu aku salah, dulu aku telah dibutakan, aku benar-benar rendahan, aku seharusnya tidak merusak hubungan orang tua kalian, seharusnya tidak masuk kedalam keluarga kalian...... aku pantas mati, aku pantas untuk masuk neraka......

Aku hanya tersenyum dingin mendengar penyesalannya.

Tidak, bahkan penyesalan tidak ada gunanya, dia hanya menundukkan kepalanya karena terpaksa.

Permintaan maaf yang palsu seperti ini, aku tidak akan terbuai.

Dia masih memeluk kakiku memohon: Mohon maafkan aku, aku tahu hatimu sangat baik...... aku akan melakukan apapun untuk membalas kebaikanmu......

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu