My Superhero - Bab 745 Penyerangan Di Jalan Pegunungan

Setelah kembali ke rumah, begitu masuk ke ruang tamu, aku langsung mendapati kakak ipar Fancy sedang tertawa memandangku.

Tidak tahu kenapa, walaupun ia tidak berbicara sepatah katapun, namun aku bisa mengerti apa yang sedang ia tertawakan.

Dia pasti menertawakan aku dengan Chris Zhou yang lengket enggan terlepaskan bagaikan prangko.

Wajahku sedikit memerah, dengan suara pelan aku berseru : “Dasar kakak ipar.”

Karena kakak kedua dan istrinya selalu berada di wilayah militer dan hanya pulang pada saat akhir pekan, maka di hari-hari biasanya cuma ada aku dan kakak ipar Fancy yang berada di rumah, hubungan kami berdua semakin erat.

Sambil tertawa, kakak ipar Fancy lari ke arahku dan menangkap tanganku kemudian berkata : “Sudah, jangan malu-malu lagi, aku turut bahagia untuk kamu, Chris akhirnya kembali dengan selamat dan aman, walaupun dia sudah tidak bisa mengingat kejadian masa lalu, namun menurutku perlakuan dia terhadap kamu sangat baik, cara dia memandang kamu sangat lembut… Menurutku, dia hanya melupakanmu, tapi dia tidak melupakan perasaan cintanya kepadamu…”

Aku terpikir lagi dengan perkataan Chris Zhou hari ini, bahwa saat pertama kali melihat aku hatinya langsung tergerak, aku tidak bisa menahan rasa bahagia ini sambil membungkam bibir ini tanpa berkata-kata.

Lalu aku berbincang-bincang sedikit dengan kakak ipar Fancy, ia mengungkit hal tentang Sisilia Xiao : “Adik sepupu kita itu akan segera melahirkan, jatuh temponya bulan depan, pada saat itu kita akan sama-sama menjenguknya.

Aku langsung menganggukan kepalaku.

Sebenarnya aku dan Angel berencana untuk pergi menemani Sisilia Xiao di saat ia melahirkan, seorang wanita yang sedang melahirkan anak itu adalah hal yang beresiko, walaupun sikap Tito Wen terhadap dia sangat baik, namun dukungan keluarga dan teman juga sangat penting.

Sayangnya rencana tidak bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, beberapa saat ini Chris Zhou telah kembali, juga harus berurusan dengan permasalahan Sandra Qin dan Kevin Qin, aku pasti tidak ada kesempatan untuk menemaninya di rumah sakit, hanya bisa menjenguknya di saat dia sudah melahirkan anaknya.

Sambil tersenyum kakak ipar Fancy menepuk-nepuk tangan aku dan mengatakan : “Sudahlah, sudah larut malam, kamu pergi tidur yah.”

Aku segera mengucapkan selamat malam kepadanya, sekembalinya ke kamar, aku dengan tenang memandang wajah mungil Maxi yang tertidur pulas, aku merasa sangat damai.

…

Di hari kedua, saat sedang sarapan di lantai bawah, aku langsung memberitahukan kepada kakek Zhou dan Philip Zhou tentang rencanaku untuk pergi melakukan operasi, kakek Zhou dan Philip Zhou sangat mendukungku.

Selesai dengan sarapanku, aku langsung membuat janji temu dengan dokter.

Dokter kali ini bukanlah dokter yang dikenalkan oleh Erick Tao saat itu, aku ingin menjaga jarakku dengan Erick Tao agar tidak merepotkan dia lagi, dokter ini di kenalkan oleh guru Tang, dengar-dengar dia adalah seorang dokter yang sangat terkenal di Jepang.

Kami pun sudah memutuskan kapan untuk melakukan operasi, yaitu tiga hari kedepan ini.

Selanjutnya aku harus mempersiapkan barang-barang seperti koper dan visa aku, semuanya sudah aku serahkan kepada orang utusan keluarga Zhou untuk mempersiapkannya.

Lalu aku harus menuruni gunung untuk bertemu dengan Steven Shen dan Angel.

Semalam hujan deras, hujan di musim gugur yang dingin, dan akan segera memasuki musim dingin beberapa hari kedepan lagi, di suhu yang teramat dingin ini aku tidak tega membawa Maxi keluar rumah, khawatir dia akan demam, jadi aku berangkat sendiri.

Sesampainya di rumah keluarga Chen, dua orang itu pun telah menungguku.

Steven Shen membuka pintu dan berkata : “aku telah menghubungi Chandra lewat telepon, dia mengatakan bahwa dua hari ini dia akan secepatnya kemari, saat itu dia akan memberikan bantuan untuk menangkap Kevin.”

Ini bertolak belakang dengan apa yang aku pikirkan, sesungguhnya aku mengira kalau Chandra Qin tidak akan peduli dengan permasalahan ini, apalagi aku sudah menandatangani surat perjanjian, permasalahan yang timbul adalah konsekuensi aku sendiri, tidak ada hubungan dengannya sama sekali.

Alasan dia buru-buru kemari untuk membantu kemungkinan karena dia masih menghargai Steven Shen dan Erick Tao.

Dengan raut wajah serius aku menatap Steven Shen dan berkata : “Abang sepupu, terima kasih banyak.”

Steven Shen menggelengkan kepalanya sambil mengatakan : “Tidak pernah terpikirkan olehku kalau permasalahan akan menjadi serumit ini… Janice, wanita itu, sudah aku katakan waktu itu kalau Chris tidak seharusnya membiarkannya mendekati dia, permasalahan akan menjadi panjang…”

Aku tersenyum sambil menggelengkan kepalaku, aku menyadari, tidak peduli telah lewat berapa lama, Steven Shen selalu bersikap tidak puas terhadap Chris Zhou, walaupun dari dulu dia sudah menerima status Chris Zhou sebagai suamiku, atau walaupun dia selalu diam-diam membantu permasalahan keluarga Zhou, namun sepertinya lidahnya yang tajam terhadap Chris Zhou tidak akan pernah berubah.

Ataukah inilah yang disebut dengan hubungan antara dua saudara ipar, semakin dilihat semakin menjengkelkan.

Aku saat ini juga tidak mungkin membicarakan tentang Chris Zhou, apalagi Steven Shen sedang kesal, aku hanya bisa mengubah topik pembicaraan, mengatakan : “Philip sedang memburu Kevin, kalau orangnya sudah ketemu, aku akan segera mengabari kamu.”

Setelah mendengar perkataanku, Steven Shen menghela napas dan berkata : “Ini juga salahku, aku tidak seharusnya merekomendasikan pengawal kepadamu, pengawal yang diutus oleh keluarga Zhou akan lebih dapat dipercaya… Atau bisa juga pengawal keluarga Chen aku utuskan untukmu…”

Dia barusan saja menyalahkan Chris Zhou, sekarang dia malah menyalahkan dirinya sendiri, sesungguhnya dia hanya mengkhawatirkanku.

Aku segera menenangkannya dengan berkata : “Ini tidak ada hubungannya dengan kamu, siapa yang dapat berpikir kalau Janice akan secerdik itu.” Aku terhenti sebentar, lalu melanjutkan, “Selain itu, belum tentu juga ada keterkaitannya dengan Janice. Dan Kevin, dia juga kemungkinan telah disogok oleh Sandra, apa lagi di hari itu saat dia dan Chris pergi ke rumah, dia melihat Kevin sedang mengawal aku, aku curiga itu adalah rencana yang dia buat saat itu…”

Semua itu hanyalah spekulasi sementara, tunggu orangnya sudah tertangkap dan diinterogasi, baru bisa tahu kebenarannya.

Steven Shen pun tidak banyak berbicara lagi, hanya berkata : “Jika ada informasi, beritahu aku.”

Aku mengiyakan.

Setelah itu, aku dan Angel menemani Malfoy Shen si pangsit kecil untuk bermain sebentar, aku membahas tentang rencanaku untuk melakukan operasi kepada dia.

Awalnya Angel kelihatan tidak percaya sambil menatapiku, lalu ia memeluk bahuku dengan gembira mengatakan : “Viona, akhirnya kamu setuju untuk melakukan operasi?”

Selama setengah tahun terakhir ini, dia dan Steven Shen juga pernah menganjurkanku agar melakukannya, hanya saja aku selalu teringat akan Chris Zhou, jadi tidak menyetujuinya.

Sambil tersenyum aku menganggukkan kepala, berkata : “Chris Zhou yang menganjurkan aku, aku juga berpikir kalau inilah waktunya untuk memperbaiki bekas luka ini.”

Angel tersenyum kecil melihatku dan mencolek keningku dengan jarinya, berkata : “Aku juga berpikir demikian, hanya perkataan Chris yang bisa membujukmu, perkataanku dengan abang iparmu tidak pernah kamu gubris.”

Aku langsung memeluk lengannya, dengan manis mengatakan : “Bukan begitu, kan saat itu suasana hatiku sedang tidak baik.”

Sebenarnya Angel juga hanya bercanda denganku, setelah mendengar apa yang aku katakan, dia tertawa dan melepaskanku.

Siang nya ia mengajak untuk makan siang bersama, namun aku teringat akan Maxi, dan berpikir lebih baik pulang ke rumah dan menemani Maxi makan siang.

Saat perjalanan pulang, langit terlihat mendung dan turun hujan gerimis.

Untungnya, perjalanan dari kaki gunung menuju ke atas gunung tidaklah panjang, sepanjang perjalanan juga tidak ada kendaraan lain, sangat aman.

Setelah setengah perjalanan, kami tiba-tiba diserang.

Terdengar suara tembakan di dalam kabut dan hujan, mobil pun terhenti secara tiba-tiba dan menimbulkan suara melengking yang membuat peka telinga.

Lalu kaca jendela mobil pun tertembak peluru, untungnya itu kaca anti peluru, kalau tidak, pasti akan terjadi masalah.

Hari ini yang mengawal di sisiku adalah Herry dan Yahdy yang saat itu diutus oleh Philip Zhou untuk menjadi pengawal terpercaya Chris Zhou, juga dikarenakan telah menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan Sandra Qin dan Kevin Qin, maka kakek Zhou mengutuskan beberapa pengawal tambahan untuk mengikutiku.

Jadi, sebenarnya di sekitarku ada puluhan pengawal.

Dengan segera Herry memeriksa senjata, sambil berkata kepada Yahdy : “Kamu lindungi nyonya muda ketiga, cepat hubungi orang di atas gunung, kirim orang tambahan ke sini, lalu perintahkan orang untuk memblokir jalan di bawah gunung, jangan biarkan pelaku melarikan diri.”

Sambil membawa pengawal turun dari mobil, dan menyerbu ke dalam hutan.

Dua sisi jalan ini ditutupi oleh hutan yang rimbun, di mana penjahat itu sedang bersembunyi, dan kami berada di tempat yang terbuka, Herry mereka turun dari mobil begitu saja untuk berhadapan dengan penjahat, sebenarnya aku sangat mengkhawatirkan mereka.

Tapi Herry mereka pergi begitu saja tanpa menungguku untuk berbicara.

Yahdy di sini sudah menghubungi orang di rumah, setelah sebentar berbicara, ia menutup teleponnya, lalu dia melihat ke arahku dan berkata : “Nyonya muda ketiga, tuan besar mengatakan dia segera mengutus orang ke sini untuk menyelamatkan kita… Atau kita bisa juga teruskan perjalanan kita, hanya sepuluh menit lagi kita bisa mencapai rumah.”