My Superhero - Bab 803 Pindah Ke Luar

Hari di mana aku keluar dari rumah sakit, kakek Zhou dari awal sudah meminta pelayan untuk menyiapkan kompor arang, dia menyuruhku dan Chris Zhou untuk melangkahi kompor arang itu, yang bertujuan agar terhindar dari mara bahaya.

Sebenarnya, orang tua itu tidak terlalu percaya dengan takhayul, namun, dikarenakan beberapa tahun terakhir ini aku dan Chris Zhou telah dihadapkan dengan banyak permasalahan, oleh karena itu, orang tua itu mempersiapkan ritual ini setelah mendengarkan anjuran dari pelayan.

Aku dan Chris Zhou menjalankan permintaannya dengan patuh, walau bagaimanapun, ini adalah niat baik dari orang tua itu.

Hari ini, Philip Zhou dan kakak ipar sudah kembali ke rumah sejak awal untuk merayakannya dengan kami, kakak kedua dan kekasihnya juga bergegas kembali dari area militer, sekali lagi satu keluarga ini berkumpul bersama.

Ryan Zhou dan Maxi sangat gembira, mereka berlarian mengelilingi kami, suara tawa mereka berdua terdengar bergema di dalam rumah.

Di saat anak-anak sedang bermain, para orang dewasa duduk di atas sofa sambil berbincang-bincang.

Kakak kedua merangkul bahu Chris Zhou dan berkata : “Dengar-dengar, kamu sudah bisa mengingat permasalahan di masa lalu yah?”

Chris Zhou pun tertawa, dia mengatakan : “Kurang lebih seperti itu…… Kemungkinan aku masih tidak bisa mengingat kalau tidak melihat orangnya, namun, setelah melihat orangnya, ingatanku akan muncul dengan sendirinya di dalam otakku.” Berbicara sampai di sini, dia tersenyum malu sambil sekilas melirik ke kakak kedua, lalu mengatakan : “Aku ingat kalau kakak kedua selalu menggangguku di saat masih kecil, selalu memukulku sampai terjatuh.”

Setelah mendengar perkataannya, kakak kedua pun tercengang dan berkata : “Kamu benar-benar sudah bisa mengingatnya.” dia menggaruk-garuk pipinya dengan canggung, “Itu karena aku ingin melatihmu saat kecil dulu……”

Chris Zhou melengkungkan bibirnya, tampak sekilas cahaya jahil melintas di matanya.

Aku menyadarinya dan tidak bisa menahan tawaku.

Sejak ingatannya pelan-pelan pulih, perilakunya berubah menjadi sedikit kekanakan.

Dia yang seperti ini, sama-sama sangat memikat, aku juga sangat menyukainya.

Selanjutnya, kami mengungkit tentang Janice Qin lagi.

Janice Qin telah dipulangkan ke Vancouver, dia dikebumikan di kota kelahirannya.

Philip Zhou berkata : “Organisasi itu langsung hancur setelah kematian Christian, beberapa tentara bayaran yang dibawa oleh Janice itu pun menghilang setelah Janice mati.”

Dulu, Iron Wolf membantu Simon He untuk membunuh ayah Zhou, dan sekarang Iron Wolf dan Christian Sheng pun telah mati, organisasi mereka pun tidak ada lagi.

Yang juga berarti, akhirnya keluarga Zhou berhasil membalas dendamnya.

Tentunya ini adalah sebuah kabar baik.

Kakak kedua mengatakan : “Kalau begitu, apakah para bawahan Janice itu sudah ditangkap? Orang-orang itu sangat keji dan jahat, kita tidak boleh dengan gampang melepaskan mereka begitu saja.”

Philip Zhou menganggukkan kepalanya dan berkata : “Kita di sini sudah menghubungi organisasi kepolisian internasional, beberapa dari mereka adalah kriminal yang dicari secara internasional, setelah tertangkap, biarlah mereka yang mengurusnya.”

Ini untuk mencegah penjahat yang lolos untuk membalaskan dendam kepada keluarga Zhou.

Philip Zhou terhenti sejenak, lalu dia mengatakan lagi : “Hanya saja, kami telah memeriksa di area rumah Janice di Vancouver, sayangnya, kami tidak menemukan obat yang digunakannya kepada Chris.”

Aku merasa sedikit kecewa, apalagi, di dalam hati, aku sedang mencemaskan kalau dalam tubuh Chris Zhou ada efek obat yang tersembunyi.

Pikiran Chris Zhou jauh lebih terbuka daripada pikiranku, dia tersenyum dan mengatakan : “Jangan cemas, sekarang tubuhku sangat sehat, kamu jangan khawatir.”

Ternyata, kakek Zhou sedang mendengar pembicaraan kami, setelah itu dia meliriknya dan berkata : “Walaupun kamu merasa begitu, kita juga tidak boleh anggap enteng, jangan lupa meminta dokter untuk memeriksamu setiap minggu.”

Chris Zhou pun langsung mengiyakan.

Aku teringat dengan Philip Zhou dan Steven Shen yang mengutus orang untuk pergi mencari obat itu ke Xinan sana, lalu aku menatap Philip Zhou dan menanyakan : “Kakak tertua, kamu dan abang sepupu telah mengutus orang untuk pergi ke Xinan, apakah sudah ada hasilnya?”

Philip Zhou menghela napas, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya, dia berkata : “Kemungkinan Janice sudah dari awal menyadari kalau dia akan gagal, di saat kami sampai di tempat tinggal sebelumnya, semua barang-barangnya sudah dibakar, tidak tersisa sedikit bukti pun.”

Aku pun terdiam.

Janice Qin, wanita itu sangat hebat, ternyata dia tidak meninggalkan apa pun.

Dia membuat kami tidak bisa terbebas dari apa yang telah diperbuatnya di masa hidupnya, walaupun dia telah mati, namun, masih saja dia meninggalkan sebuah bayangan untuk kami.

Sesaat, kami semua pun menghela napas, kami merasa kalau Janice Qin terlalu cerdik.

Dan mengenai kesehatan tubuh Chris Zhou, aku hanya bisa selangkah demi selangkah mengeceknya, dan hanya bisa berharap kalau segala sesuatunya akan baik-baik saja.

Selanjutnya, kami membahas persoalan bom yang tertanam di rumah.

Aku mengernyitkan kening dan mengatakan : “Aku juga tidak tahu apakah dia telah membohongi kita.”

Philip Zhou yang duduk di sebelah tampak memiliki suatu pendapat, lalu dia berkata : “Aku sudah meminta orang untuk memeriksanya berkali-kali, kami sama sekali tidak bisa menemukan bom itu…… Aku juga berpikir kalau kemungkinan dia telah membohongi kita pada saat itu.”

Tampaknya demikian, itu hanya menunjukkan kalau keberanian Janice Qin sangat lah besar.

Dan kami pun dibohongi begitu saja olehnya saat itu.

Philip Zhou menoleh ke arah kakek Zhou dan mengatakan : “Apakah kamu berniat untuk pindah kembali ke rumah?”

Kakek Zhou bergumam : “Lebih baik kalau tidak pindah kembali dulu, tidak apa-apa jika hanya aku seorang, namun, Ryan dan Maxi masih sangat kecil, aku tidak mungkin akan membiarkan sesuatu terjadi dengan mereka.”

Apa yang dikatakan oleh orang tua itu adalah benar adanya, walaupun kami tidak menemukan bom tersebut, namun untuk berjaga-jaga, ada baiknya kalau kami tidak tinggal di sana dulu.

Kakak kedua yang berada di samping mengatakan : “Kalau begitu, untuk sementara ini kita tinggal di villa kakak tertua, dan kakek, kamu juga tidak diperbolehkan untuk kembali ke rumah.”

Kakek Zhou menganggukkan kepalanya.

Oleh karena itu, kami bersepakat untuk tinggal di sini dulu.

Namun, kami juga tidak bisa menelantarkan rumah kakek begitu saja, terutama selama kakek Zhou masih hidup, tentunya dia masih ingin kembali ke rumahnya.

Maksud Philip Zhou adalah kita akan menelusuri rumah itu selama setengah tahun, jika tidak ada masalah, baru kami pindah kembali ke sana.

Tentu akan ada orang yang selalu pergi mengecek dan mendeteksi tempat itu selama setengah tahun, sampai benar-benar yakin kalau sudah aman, kami baru bisa tenang.

Kakek Zhou berkata : “Baik, aku ikuti keputusan kalian.”

Kami sekeluarga pun melanjutkan perbincangan kami, tidak terasa, jam makan malam pun telah tiba.

Sudah dihidangkan banyak makanan di meja ruang makan, bisa dikatakan, ini juga untuk merayakan aku yang telah keluar dari rumah sakit.

Kakek Zhou mengangkat gelas anggurnya, lalu mengatakan : “Semoga kita sekeluarga akan hidup damai ke depannya.”

Lalu orang tua itu meminum anggurnya, raut wajahnya tampak sedikit murung.

Chris Zhou dan kedua saudaranya saling menatap cemas, aku, kakak ipar Fancy dan kakak ipar kedua pun saling memandang, kami sangat mengerti kalau kakek Zhou pasti teringat dengan ayah Zhou dan Franky Zhou, juga paman ketiga mereka semua.

Franky Zhou dan paman ketiga, mereka sama-sama keji, mereka bekerja sama dengan orang luar untuk mencelakai ayah Zhou, demi membalaskan dendam ayah Zhou, kakek Zhou tidak bisa untuk tidak menyetujui pembunuhan terhadap Franky Zhou.

Oleh sebab itu, hanya tersisa paman ketiga seorang diri di generasi ayah Zhou, dan paman ketiga telah dikurung di dalam penjara, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di dalam penjara.

Dan demi memberikan keadilan kepada Chris Zhou dan kedua saudaranya, kakek Zhou bahkan mengusir anak dari Franky Zhou dan paman ketiga dari rumah, dan mengakhiri hubungan dengan keluarga mereka.

Walaupun yang telah melakukan kesalahan adalah Franky Zhou dan paman ketiga, akhir yang mereka dapatkan, bisa dikatakan adalah sebuah pembalasan, namun, pastinya kakek akan sangat sedih, terutama di hari kami semua berkumpul seperti ini.

Untungnya, Chris Zhou dan kedua saudaranya sangat patuh, juga sangat berbakti, kalau tidak, kemungkinan kakek Zhou akan semakin sedih.

Oleh karena itu, kami segera mencairkan suasana dengan sedikit canda agar kakek Zhou tidak tenggelam di dalam kesedihannya.

Ryan Zhou dan Maxi tampaknya juga bisa menyadari kesedihan kakek, mereka berdua berlari mendekati kakek dan memeluk lengannya, dengan suara kecil, mereka menghibur kakek Zhou.

Kakek Zhou akhirnya merasa gembira.

Sudah jam sembilan malam setelah kami menyelesaikan makan malam kami, aku dan Chris Zhou menemani Maxi bermain sebentar, lalu memandikannya dan membujuknya untuk tidur, kemudian aku kembali ke kamar tidur.

Kamar tidur berada di lantai dua, sangat luas, selimutnya juga masih baru, ada aroma sinar matahari, kemungkinan kakak ipar telah menyuruh orang untuk menggantinya.

Setelah memasuki kamar, aku memandang Chris Zhou, lalu berkata : “Chris, aku berpikir untuk pergi ke perbatasan Xinan sebentar.”

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu