My Superhero - Bab 77 Menurutmu, Apa Tunananganmu Ini Sangat Memalukan (1)

Pada minggu berikutnya, selain pergi bekerja, aku bermain dengan Ryan.

Tentu saja, setiap malam, aku harus berhadapan dengan permintaan Chris yang tak berkesudahan.

Aku tidak tahu mengapa tubuhnya sangat baik. Dia selalu bisa berulang-ulang kali memasukiku, namun masih dapat pergi ke perusahaan dengan semangat empat lima pada hari berikutnya.

Untungnya, pekerjaanku tergolong cukup santai. Steven Shen hanya memberiku pekerjaan catat-mencatat.

Pada hari Sabtu, sesuai kesepakatan, aku dan Chris membawa Ryan ke kebun binatang.

Ryan sangat senang, dari Paviliun Panda Raksasa, Taman Harimau, hingga Paviliun Kutub Penguin ... semuanya dikunjungi dengan perasaan gembira. Dia memeluk leherku, lalu dengan bahasa lucu anak-anak, membicarakan apa yang dimakan binatang kecil, dan dimana orang tua mereka. Atau bahkan mengikuti suara binatang kecil, sangatlah imut.

Samar-samar kuingat ketika aku masih kanak-anak, kakek membawaku ke kebun binatang untuk pertama kalinya. Saat itu aku juga sangat bersemangat sehingga masih merindukannya setelah beberapa bulan berlalu.

Maka dari itu sebenarnya hati seorang anak sangat mudah dipuaskan.

Pada hari Minggu, aku mengunjungi Guru Tang .

Aku sudah membuat janji dengan Guru Tang sebelumnya. Chris tentu saja tidak keberatan, dia bahkan menyuruh Anin untuk menyiapkan banyak hadiah.

Untuk ketelitian dan perhatiannya, aku memiliki pemahaman yang lebih dalam tentangnya. Bersamaan dengan perasaan terharu, juga tanpa bisa kutahan menghelakan napas.

Dia yang baik seperti ini, bagaimana mungkin membuatku tidak suka.

Sebelum keluar rumah, dia bahkan bertanya, "Tidak apa-apa kamu pergi sendiri?"

Aku mengangguk dan berkata, "Tidak apa-apa."

Suami guru Tang juga menjadi profesor di Universitas Imperial. Mereka tinggal di wisma guru Universitas Imperial. Sekarang sedang libur musim panas. Tidak ada banyak orang di sekolah. Aku pikir tidak mungkin ada bahaya, jadi tidak kubiarkan Chris menemani.

Sebenarnya alasan utamanya adalah karena Chris sangat sibuk akhir-akhir ini, aku tidak ingin mengganggunya.

Selain itu, dia juga mengutus Andy untuk melindungiku, jadi tentu saja aku tidak perlu merasa khawatir.

Mengenai masalah Andy yang terus melindungiku, aku sudah pernah membahasnya dengan Chris. Dia bersikeras menyuruh Andy untuk menemaniku. Dan aku tidak bisa beradu dengannya, akhirnya hanya bisa setuju.

Chris menatapku dalam-dalam dan bertanya, "Benar bisa pergi sendiri?"

Aku merasa agak aneh. Kenapa dia terus memastikan hal ini.

Apa dia takut terjadi sesuatu padaku?

Aku tidak bisa menahan tawa. Dia yang peduli seperti ini padaku, tentu saja membuatku senang. Tapi aku hanya ingin keluar sebentar. Apakah perlu sampai seperti ini?

Jadi aku pun maju dan memeluknya, kemudian berkata, "Tentu saja bisa, Chris. Siang nanti aku sudah pulang, kok. Nanti aku akan makan siang dengan Ryan."

Chris tidak mengatakan apa-apa, hanya mencubit daguku, mencium lumat bibirku untuk waktu yang lama, dan terakhirnya menggigit bibirku.

Aku merasa janggal, sepertinya suasana hatinya sedang buruk.

Tapi setelah kupandang wajahnya dengan cermat, dia tampak seperti biasa dan tidak ada sedikitpun keanehan.

Dan karena dia melakukan ini di hadapan para pelayan di rumah, aku merasa pipiku seperti terbakar. Tanpa berpikir banyak, aku segera berlari kecil keluar rumah.

Hingga masuk ke dalam mobil, baru bisa kutenangkan perasaanku.

Aku bercermin dan menyadari ada bekas gigitan di bibir bagian bawah. Untungnya, setelah memoleskan lipstik, bekas itu menjadi tidak terlalu kelihatan.

Tiba-tiba kuteringat akan keganasan Chris tadi. Hampir kukira dia akan menghabisiku di tempat.

Tapi apa alasan dia berubah seperti itu?

Saya pergi ke rumah Guru Tang dengan kebingungan yang ada.

Selama libur musim panas, Guru Tang mengajar murid. Tapi dia hanya mengajar kuliah doktor selama liburannya, sehingga jauh lebih santai daripada biasanya.

Melihat aku membawa begitu banyak barang, dia memarahiku karena menganggapku terlalu sungkan.

Meskipun aku tahu bahwa Guru Tang tidak suka yang seperti ini, tapi aku sungguh sangat berterima kasih padanya atas bantuan yang diberikan kepadaku. Menurutku, berapapun barang yang kuberikan juga tidak dapat menunjukkan rasa hormat dan terima kasihku kepadanya.

Setelah itu, kita membicarakan tentang peristiwa kematian yang terjadi saat akan kembali ke Kota Hualin.

Tentu saja tidak kuceritakan penjebakkan oleh William dan Grace, dan juga aku yang diracuni oleh Jade. Hanya kuceritakan bahwa aku mendapat bantuan dari Chris dan telah kembali jalur kehidupan normal.

Berhenti sejenak, aku berkata, "Oh iya, guru, belum lama ini aku telah bertunangan ... Maaf, saat itu kejadiannya agak terburu-buru, saya tidak sempat mengundangmu ..."

Guru Tang tampaknya tidak terkejut bahwa aku sudah tunangan, sambil tertawa dan menepuk tanganku, ia berkata, "Tidak masalah, aku sudah mendengarnya dari Steven."

Saya terkejut.

Guru Tang berkata, "Steven datang menemuiku kemarin dan memberi tahuku mengenai itu. Dia bilang tunangan kamu adalah tuan muda dari keluarga Zhou, dan dia terlihat memperlakukanmu dengan baik ... melihat kondisimu yang sangat baik sekarang, aku menjadi tenang."

Aku menggengam tangannya dengan perasaan terharu dan berkata, "Guru, tenang saja, aku sangat."

Kemudian, Guru Tang membicarakan tentang aku yang kembali masuk pada semester berikutnya. Dia berkata, "Menurutku, lebih baik kamu terus melanjutkan pendidikan, jangan turun kelas. Pengetahuanmu tentang jurusan sangat baik, dan dapat sepenuhnya mengikuti pelajaran S2 tingkat pertama."

Dalam bidang ini tentu saja Guru Tang yang paling profesional. Tanpa pikir matang, aku langsung menyetujuinya.

Steven juga memberi tahu Guru Tang tentang kembalinya aku ke tim investigasi. Guru Tang sangat senang dan berkata: "Kamu banyak-banyak belajarlah dari Steven. Dia anak yang sangat baik."

Saya mengangguk setuju dengan hormat.

Guru Tang tersenyum dan melirik saya kemudian berkata: "Steven bilang kamu mungkin salah paham terhadapnya."

Aku terdiam dan segera membalas, "Tidak- ..."

Guru Tang menggelengkan kepala dan menyela perkataanku, "Dia memang memiliki temperamen yang buruk. Kadang-kadang bahkan aku saja tidak tahan. Jika ada kalanya dia marah padamu, anggap saja dia sedang gila, jangan sampai menaruhnya dalam hati." Berhenti sebentar, ia tertawa, "Hati Steven sebenarnya masih baik. Ketika kamu keluar dari sekolah, aku juga meminta bantuannya. Menyuruhnya menemukan sekolah untuk mempertahankan status muridmu. Tanpa pikir panjang, dia langsung menyetujuinya."

Aku termenung bingung.

Bukankah Chris yang membantuku mempertahankan status muridku?

Kenapa jadi Steven?

Guru Tang menambahkan, "Posisi magang forensik juga dia yang berinisiatif mencariku dan oleh karena itu aku yang menyarankanmu untuk pergi."

Aku melonjak kaget: "Guru belum pernah mengatakan ..."

Guru Tang tersenyum dan berkata: "Sebenarnya, itu juga kebetulan. Disana mereka sedang kekurangan orang. Dia menelponku dan bertanya apakah aku memiliki kandidat yang cocok. Dia juga mengatakan bahwa pekerjaan itu relatif santai. Mungkin anak laki-laki itu tidak mau pergi, paling baik jika yang melamar adalah perempuan. Yang pertama terlintas di otakku adalah kamu. "

Aku mengerutkan kening, tiba-tiba terpikirkan sesuatu dalam benakku.

Apakah Steven sengaja membuat Guru Tang merekomendasikan aku untuk masuk ke tim investigasi?

Kalau tidak, kenapa dia harus menekankan perempuan?

Perlu diketahui, bahwa di seluruh perguruan tinggi kedokteran ini, hanya aku satu-satunya murid perempuan. Hal ini mungkin sudah diketahui oleh seluruh murid Universitas Imperial. Steven cukup perlu mencari tahu dan dengan mudah mendapat informasi itu. Ditambah lagi, dia selalu memiliki kontak dengan Guru Tang. Aku tidak percaya bahwa Guru Tang belum pernah memberitahunya.

Dipikir-pikir lagi, ketika Guru Tang membicarakan masalah magang ini kepadaku, aku kebetulan sedang diantar masuk ke dalam rumah sakit jiwa oleh Grace. Dan Grace pernah berkata, bahwa keluarga Shen yang memberi ide kepada William, memfitnahku mengidap penyakit jiwa ....

Jadi, apakah Steven yang sedang mengatur semua strategi ini?

Dia membuatku keluar dari sekolah, dilanjutkan dengan tanganku yang terluka, lalu dengan 'kebetulan' menelpon guru Tang dan memintaku untuk magang di tim investigasi ....

Tetapi apa motifnya melakukan semua ini?

Atau dengan kata lain, membuatku masuk ke tim investigasi, untuk tujuan apa?

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu