My Superhero - Bab 622 Berangkat Menuju Xinan

Chris Zhou memelukku dengan pelan dan berkata: “Jangan takut, aku jamin, aku pasti akan menghubungimu kapan saja.”

Aku mengiyakannya dengan pelan.

Dia menyentuh wajahku, dan membawaku pergi mandi.

Setelah itu kami tidur lebih awal, bagaimanapun di kamar ada banyak pengawal, meskipun pengawal membelakangi kami, tidak berani berbalik, tapi aku sedikit canggung, jadi tidak membicarakan apapun dengan Chris Zhou.

Di pagi hari, Chris Zhou sudah bersiap untuk pergi.

Dia mencium dahiku, berkata: “Hari ini pergi ke Xinan, segera mengakhiri masalah ini.”

Aku menganggukkan kepala.

Dia berkata dengan lembut: “Tidak perlu khawatir dengan yang di Kota Imperial, Maxi baik-baik saja, Kakek dan Kakak sementara tidak dalam bahaya.”

Sebenarnya aku juga mengingat hal yang di sana, mendengar perkataan dia, aku langsung lega dan berkata: “Kalau begitu kamu juga hati-hati.”

Setelah itu aku keluar kamar, dan kebetulan di tangga lantai 2 bertemu dengan Erick Tao.

Kami saling melirik, namun tidak berbicara, tapi dalam tatapan kami memiliki maksud tersendiri, aku menebak dia juga tahu keberadaan Chris Zhou, bahkan sudah pernah berhubungan dengan Chris Zhou sebelumnya, jadi aku tidak perlu menutupi apapun.

Setelah turun tangga, Paman Zhou kedua sedang duduk di ruang tamu, melihat kami sama-sama turun, dia menatap tajam padaku, seperti memperingatkanku jangan dekat-dekat dengan Erick Tao.

Aku pura-pura tidak melihatnya.

Paman Zhou kedua berkata: “Sarapan sudah jadi, mari sarapan bersama.”

Aku dan Erick Tao juga tidak menolak, dia tidak mungkin meracuni kami di pagi hari begini.

Setelah sarapan, Erick Tao berkata: “Paman Zhou kedua, aku sekarang ingin pergi keluar sebentar, jika ada info tentang Chris Zhou, mohon segera hubungi aku.”

Paman Zhou kedua mengiyakannya.

Namun saat belum keluar ruang makan, bawahan Paman Zhou kedua berlari masuk, dan membisikkannya beberapa kalimat.

Ekspresi Paman Zhou kedua berubah, dan kemudian melihat wajah aku dan Erick Tao, pandangannya sangat aneh.

Aku dan Erick Tao salng memandang.

Anak buahnya pergi dengan cepat, Paman Zhou kedua berkata: “Kalian bersiap-siap, kita segera pergi ke Jiang Shui.”

Aku tidak tahu Jiang Shui itu dimana, dan menatap dia kebingungan.

Dia berkata: “Orangku mendapat info bahwa Chris Zhou telah diculik ke Xinan, sekarang ada di Jiang Shui, sangat dekat dengan perbatasan, kita harus segera ke sana, kalau tidak mungkin Chris Zhou akan dibawa pergi ke Vietnam, jika begitu maka sudah tidak sempat lagi.”

Aku berpura-pura terkejut dan menatapnya tidak percaya: “Chris Zhou telah diculik?” Aku berbalik melihat Erick Tao dan berkata,”Bukankah kamu bilang Chris Zhou akan datang ke sini mencari kita?”

Erick Tao juga mengerutkan kening, berkata: “Aku tidak mendapat informasi, Paman Zhou kedua, apakah infomu akurat?”

Paman Zhou kedua tersenyum dingin berkata: “Kalau kalian tidak percaya ya sudah, pokoknya aku mau pergi ke Jiang Shui menyelamatkan Chris Zhou.”

Setelah selesai bicara dia tidak memperdulikan kami, langsung meminta pengawal bersiap-siap, setelah setengah jam langsung berangkat.

Aku buru-buru menghentikannya, berkata: “Paman kedua, bisakah kamu memberitahuku detil situasinya? Apakah Chris Zhou sedang dalam bahaya? Siapa yang menculiknya? Apakah itu Simon He?”

Setelah mendengar serangkaian pertanyaanku, Paman Zhou kedua berkata: “Pokoknya sumber informasi yang aku dapatkan bisa diandalkan.”

Erick Tao berkata: “Aku telepon sebentar, menanyakan keadaan.”

Setelah itu dia langsung menuju ruang makan.

Paman Zhou kedua tidak menghentikannya.

Aku diam-diam berpikir, mungkin Chris Zhou sudah mulai bertindak, menyebarkan informasi pada luar dan sampai ke telinga Paman Zhou kedua.

Paman Zhou kedua melihat kearahku dan berkata: “Kamu juga ikut aku ke Jiang Shui.”

Aku langsung berkata: “Tentu saja ikut, aku sangat mengkahawtirkan Chris Zhou.”

Wajahnya seperti memperingatkanku, berkata: “Sebaiknya kamu tidak melakukan kontak pribadi dengan Erick Tao.”

Aku berkata: “Aku berada dalam jangkauanmu, jika ingin berbicara dengan Erick Tao, pasti akan ketahuan olehmu.”

Chris Zhou mengiyakan kemudian pergi.

Aku juga ikut keluar.

Saat itu kebetulan Erick Tao selesai menelepon, dia mendekati aku dan Paman Zhou kedua, berkata: “Atasan memintaku segera pergi ke Xinan, sepertinya juga telah mendapatkan informasi.”

Ekspresi Paman Zhou kedua berubah, sepertinya agak sedikit gugup.

Tentu saja, dia cepat-cepat memalingkan muka, agar tidak ada yang melihat.

Aku tebak sepertinya dia takut atasan akan menghalangi rencana dia.

Dia memelototi Erick Tao, berkata: “Maksudmu atasan juga sudah tahu informasinya?”

Erick Tao menganggukkan kepala: “Masalah ini seharusnya dirahasiakan, tapi karena ini darurat maka aku beritahukan kepada kalian ……Maksudku adalah, kita harus segera berangkat, telat satu menit saja, Chris Zhou mungkin makin dalam bahaya.”

Aku segera mengeluarkan ekspresi panik, dan melihat kea rah Paman Zhou kedua, berkata: “Kita harus segera pergi menyelamatkan Chris Zhou.”

Ekspresi Paman Zhou kedua sudah kembali seperti biasa, berkata: “Ayo!”

Kami menuju halaman dengan cepat, berencana segera meninggalkan Hualin.

Paman Zhou kedua berkata: “Viona, kamu ikut mobilku saja, lebih aman.”

Bukankah sebenarnya dia ingin mengawasiku?

Aku juga tidak bisa menolak, hanya menganggukkan kepala, dan menurut naik ke mobilnya.

Erick Tap berkata: “Kita berangkat bersama, aku mengikuti kalian dari belakang.”

Paman Zhou kedua menganggukkan kepala.

Setelah aku duduk di mobil, tiba-tiba hatiku bergetar, melihat ke jendela lantai dua melalui jendela mobil.

Ternyata Chris Zhou ada dibalik jendela, sedang melihat ke arah sini, seolah-olah sedang berpamitan denganku.

Aku terkejut, dan segera memalingkan pandangan, takut ketahuan oleh Paman Zhou kedua.

Untungnya Paman Zhou kedua duduk disebelah supir, dan tidak memperhatikan aku.

Mungkin karena pandangan Chris Zhou tadi, aku merasa tidak begitu gugup lagi.

Mobil mulai bergerak dan menjauh dari villa.

Memikirkan Chris Zhou yang akan mengikuti, ditambah lagi juga ada Erick Tao yang di belakang, aku menjadi tidak terlalu takut lagi.

Kira-kira baru sekitar 1 jam, tiba-tiba Paman Zhou kedua meminta supir untuk berhenti, dan memerintahkan pengawal yang dikursi belakang: “Bawa dia pergi.”

Aku sangat terkejut, dan berkata: “Paman kedua, kamu mau membawaku kemana?”

Paman Zhou kedua tertawa dingin, berkata: ”Menurutmu?”

Aku teringat dia pernah bilang, ingin mengirimku pergi ke Vancouver ……dan tanpa sadar berkata: “Tim Erick ada di belakang, apa kamu tidak takut ketahuan oleh dia?”

Ekspresi Paman Zhou kedua sangat tenang: “Kamu lihat sendiri, mobilnya ada dimana.”

Aku panik, langsung berbalik, dan ternyata memang tidak ada mobil Erick Tao.

Paman Zhou kedua tersenyum, berkata: “Aku sudah meminta orang untuk memancingnya pergi, sebelumnya aku memintamu ikut denganku, itu untuk membawamu pergi, tentu saja aku tidak akan membiarkan dia tahu.”

Setelah selesai berbicara, dia tidak memberiku kesempatan berbicara. Dia meminta anak buahnya menutup mata dan mulutku dengan kain.

Aku hanya merasakan mereka memaksaku keluar dari mobil, dan masuk ke mobil yang lain, dan mobilnya langsung melesat kencang, tidak tahu pergi kemana.

Sejujurnya, aku sedikit takut, meskipun tahu Chris Zhou selalu ada disisiku, tapi juga takut dia tidak menyadari rencana Paman Zhou kedua.

Setelah setengah jam berlalu, mobil berhenti, namun Chris Zhou tidak kunjung muncul.

Ada orang yang mendorongku turun dari mobil, dan kira-kira setelah 10 menit, aku mendengar suara helicopter.

Apa jangan-jangan ingin mengirimku keluar negeri memakai helicopter.

Ini seharusnya tidak mungkin, sepertinya ingin membawaku ke suatu bandara.

Namun tidak ada kabar dari Chris Zhou, juga tidak tahu apakah mereka sudah menyadari aku telah hilang,

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu