My Superhero - Bab 175 Semoga Suatu Hari Nanti, Dia Bisa Mencintaku Seperti Aku Mencintainya (1)

Aku memelototinya, benar – benar terkejut, satu kata pun tidak aku ucapkan.

Chris Zhou mengeluarkan cincin, sambil tersenyum melihat ke arahku, berkata: “sayang, apakah kamu bersedia?”

Aku sama sekali belum tersadar, menatapnya diam, lalu melihat cincin yang ada di tangannya, otakku kosong.

Ryan Zhou yang ada di pelukan kakak terbesar menepuk tangan, sambil tersenyum mengingatkanku: “bibi kecil, kamu akan menikah dengan paman kecil loh~”

Aku baru tersadar, mataku entah kenapa menjadi lembap.

Chris Zhou menatapku lembut, matanya terlihat perhatian meskipun dia tidak berbicara, tetapi pandangannya memberi tahuku, kalau dia menantikan jawabanku.

Hatiku berdegup kencang, aku menganggukkan kepalaku.

Chris Zhou menggandeng tanganku, memakaikan cincin ke jari manisku.

Air mataku berjatuhan, lalu tersadar kalau di sebelah masih ada para tetua, langsung menahan tangisanku, tidak membiarkan suaranya keluar.

Chris Zhou berdiri, tersenyum dan memelukku, mencium keningku, dengan lembut berkata: “jangan menangis, aku akan menyayangimu.”

Aku menggunakan kepalaku memukul pundaknya, justru tidak tahan tersenyum.

Sejujurnya, aku benar – benar tidak terpikir Chris Zhou akan melamarku di situasi seperti ini, selain kejutan, yang lebih banyak adalah tidak tahu apa – apa.

Untung saja…. Tidak kehilangan kendali di depan para tetua.

Kakek Zhou sangat senang, melihat aku dan Chris Zhou berkata: “aku akan segera meminta orang untuk mencari tanggal, sebaiknya di bulan ini, semakin cepat semakin baik.”

Aku tidak berkata apa – apa, mau menikah kapan saja juga siap, lagi pula orang terdekatku sudah meninggal semuanya, hanya tersisa William, juga tidak akan mengundangnya.

Kakek Zhou begitu terburu-buru, karena mempertimbangkan aku yang sedang mengandung.

Aku merasa mengadakan pernikahan sedikit cepat juga baik, takutnya saat perutku agak besar jadi tidak nyaman.

Chris Zhou juga setuju.

Saat ini jadi ada dua hal bahagia, melihat suasana kakek Zhou yang menjadi baik sangat banyak.

Dia melihat ke arah kakak terbesar dan kakak kedua, berkata: “kalian berdua juga segera mempersiapkan cuti, harus ikut pernikahan Chris.”

Kakak terbesar dan kakak kedua seakan terlihat bahagia, semuanya setuju.

Kakak kedua tersenyum, terhadap Ryan Zhou, berkata: “di hari pernikahan nanti, kamu menjadi pemegang bunga cilik, baik tidak?”

Ryan Zhou tersenyum, dengan semangat berteriak: “baik!”

Aku juga ikut tersenyum.

Kakak kedua melambaikan tangannya, terhadap Chris Zhou ia berkata: “kakak kedua akan memberikan hadiah besar kepada kalian!”

Raut wajah Chris Zhou susah ditebak, bahkan kakak terbesar yang ada di sebelahnya juga ikut menurunkan bibirnya.

Aku sedikit penasaran, apakah hadiah besar kakak kedua sangat hebat?

Sayangnya tidak ada yang memberiku penjelasan.

Kakek Zhou menggendong Ryan Zhou, berkata: “aku akan menyuruh orang untuk memilih hari, kalian mengobrol, biarkan Ryan mengikuti aku saja.”

Kakak terbesar mengangguk.

Setelah itu kakek Zhou membawa Ryan Zhou keluar.

Tadinya semua khawatir terhadap kesehatan kakek Zhou, tetapi kakek Zhou terlihat sangat bersemangat, dokter berkata tidak apa, Chris Zhou mereka baru terlihat tenang.

Menunggu kakek Zhou dan Ryan Zhou pergi, kakak terbesar melihat ke arahku dan Chris Zhou, berkata: “kalian baru sampai di rumah, pergi istirahat saja.”

Chris Zhou mengangguk, berkata: “aku agak malam saja baru mencari kakak terbesar dan kakak kedua.”

Dia menggandeng tanganku kembali ke kamar.

Kamar tidur masih seperti saat aku pergi, tetapi suasana hatiku justru berbeda.

Sebelum pergi, aku masih berantam dengan Chris Zhou karena masalah Janice, saat itu aku memutuskan pergi dinas, setengah alasanku juga ingin melarikan diri darinya.

Siapa yang terpikirkan, saat kembali, aku sudah mengandung, tidak lama yang lalu Chris Zhou masih melamarku, aku dan dia akan segera menikah.

Aku merasa agak panik.

Chris Zhou menggendongku ke atas kakinya, memegang wajahku, tersenyum mengatakan: “sedang memikirkan apa?”

Aku menggelengkan kepala.

Saat ini tentu saja aku tidak bisa mengungkit Janice.

Untung saja dia tidak banyak bertanya, hanya memelukku diam diam.

Dia mengangkat tangan kiriku, melihat cincin di jari manisku, beberapa saat kemudian, dia mencium jari manisku: “sayang, benar – benar sangat cantik.”

Aku tertawa, berkata: “seleramu benar – benar bagus, cincin yang dipilih sangat cantik.”

Dia tersenyum, mencium wajahku, berkata: “orangnya lebih cantik.”

Aku tidak tahu sejak kapan dia belajar gombal, tetapi aku senang mendengarnya.

Namanya juga perempuan, perlu dipuji.

Aku menciumnya, berkata: “Chris, terima kasih.”

Terima kasih setelah mengetahui aku hamil langsung melamarku, terima kasih memberikan aku rasa aman, terima kasih bersedia memberikan aku keluarga.

Meskipun pernikahan ibuku dan William yang gagal, membuatku tidak percaya cinta, tetapi karena Chris Zhou, jadi aku bersedia mencoba.

Chris Zhou selalu menjadi orang yang aku cari, dia adalah cinta pertamaku, juga adalah lelaki pertama, dihatiku hanya ada dia, selain dia, aku tidak bisa memikirkan dengan siapa aku akan menjalani hidupku, dengan siapa aku ikhlas melahirkan anak.

Aku tidak tahan untuk bersandar di pelukannya.

Dadanya membuat aku merasa tenang, meskipun aku sempat curiga terhadapnya, dia juga pernah menyakiti hatiku, tetapi lamaran dia hari ini, membuat semua sakit hatiku hilang.

Chris Zhou mengelus rambutku, berkata: “aku juga mau berterima kasih denganmu, sayang.”

Suaranya terdengar berat, bisa membuat hati orang menjadi hangat.

Aku melihatnya.

Matanya terlihat lembut, bayanganku terlihat di matanya.

Aku merasa detak jantungku semakin cepat.

Dia tersenyum, pelan –pelan menciumku.

Kita saling berpelukan beberapa saat, mungkin karena pelukannya yang hangat, atau karena aku sedang mengandung, aku sedikit mengantuk.

Chris Zhou menaruh aku di atas ranjang, berkata: “sayang, kamu tidur sejenak, nanti setelah bangun sudah bisa makan.”

Aku melihatnya seperti mau keluar, dengan heran melihatnya.

Dia tidak beristirahat bersamaku?

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu