My Superhero - Bab 449 Kami Berencana Ingin Melakukan Sesuatu Kepada Keluarga Liu

Hatiku semakin sedih.

Bagaimana ini bisa menyalahkan Steven Shen, dia hanya beberapa tahun lebih tua dari Riri Shen, selain itu dia hanya kakak Riri Shen, dia tidak memiliki kewajiban untuk mendidik Riri Shen, jika ingin menyalahkan, seharusnya Senjaya dan istrinya lah yang disalahkan, merek mengajari Riri Shen dengan tidak baik.

Aku membuka mulut dan ingin mengatakan sesuatu.

Steven Shen malah berkata terlebih dahulu: "Sudahlah, berhenti di sini saja."

Anin yang menyetir di depan, menghentikan mobil sesuai dengan perintahnya.

Steven Shen menoleh untuk menatapku dan Chris Zhou sejenak, lalu berkata: "Aku pergi dulu."

Aku mengangguk dan berkata dengan suara rendah: "Besok kita kontak lagi."

Dia mengiyakannya dan keluar dari mobil.

Aku melihatnya berdiri di sisi jalan, segera sebuah mobil hitam datang, dia masuk ke mobil dan pergi ke arah jalan lain.

Chris Zhou menjepitkan rambutku yang terjatuh di dahiku ke belakang telingaku dan berkata: "Seharusnya itu adalah anak buah kakak sepupu, kamu tidak perlu khawatir."

Aku diam dan mengangguk, aku menempelkan wajahku ke dadanya, dan berkata dengan suara rendah: "Paman Zhou, aku sedikit sedih."

Chris Zhou memegangi wajahku, ia mencium dahiku sampai ke ujung mulutnya, dan berkata dengan lembut: "Jika kamu ingin menangis, maka menangislah semaumu, ada aku di sini."

Mataku langsung berair, seolah-olah aku telah menemukan tulang punggung hatiku. Aku tidak bisa menahan air mataku dan berkata dengan suara rendah: "Apakah menurutmu kakak sepupu akan membenciku?"

Chris Zhou membelai rambutku, ia berbicara dengan suara yang lebih lembut: "Jika dia membencimu, saat dia kembali, dia tidak akan menemuimu ... Jangan khawatir, dia hanya akan merasa bersalah kepadamu, bagaimanapun, Senjaya telah merebut barang ibu mertua, ia juga telah membunuh kakek dan nenekmu. "

Aku mengelus-ngelus di dadanya, dan menyeka air mataku dengan punggung tanganku, dan berkata: "Untungnya, semuanya sudah selesai ... Asalkan Senjaya dijatuhi hukuman, aku bisa dianggap sudah membantu ibu, kakek dan nenekku balas dendam ... kelak aku juga tidak akan memperhitungkannya lagi ... "

Senjaya telah melakukan begitu banyak hal buruk, bahkan jika kasus penculikan ibuku telah kedaluwarsa dan tidak dapat diperbaiki, tetapi Chris Zhou memiliki semua bukti kriminal di tangannya, serta nyawa orang yang telah diambil olehnya beberapa puluh tahun ini, menghukumnya dengan hukuman mati tanpa pengadilan seharusnya tidak masalah.

Chris Zhou membelai punggungku dengan lembut dan berkata: "Semuanya akan baik-baik saja."

Aku masuk ke dalam pelukannya, aku tiba-tiba teringat sesuatu, aku berkata dengan sedikit khawatir: "Tetapi bukankah kamu ingin mendapatkan beberapa bukti dari Senjaya?"

Senjaya sekarang pasti tidak akan bekerja sama.

Chris Zhou tersenyum dan berkata: "Kami telah mendapatkan barang-barang di tangannya sejak lama."

Dengan kata lain, Senjaya tidak memiliki nilai guna lagi.

Aku sedikit menghela napas lega, mencium aroma tubuhnya, suasana hatiku menjadi damai secara perlahan.

Setelah beberapa saat, aku sudah tenang, aku mendongak lagi dan menatap Chris Zhou, aku berkata: "Oh iya, Paman Zhou, mengapa kamu tiba-tiba kembali? Apakah urusan di Afrika sudah selesai?"

Chris Zhou mencubit wajahku: "Iya, aku pergi menemui saksi mata waktu itu."

Apakah saksi mata ayah Zhou ditembak waktu itu?

Aku tiba-tiba bangun dari pelukannya dan duduk, aku dengan serius menunggunya meneruskan perkataannya.

Dia mengatakan: "Dia adalah seseorang yang memiliki jabatan tinggi di Gangguo. Ayahku diserang ketika dia mengunjungi Gangguo. Dia ada di sana pada waktu itu, kebetulan dia melihat si pembunuh dan mengingat seperti apa rupa si pembunuh itu."

Benarkah begitu?

Ini tentu saja merupakan hal yang baik, tetapi pada saat yang sama aku berpikir lagi, setelah bertahun-tahun lamanya, bahkan jika orang itu bisa mengidentifikasi penampilan si pembunuh, apa yang bisa ia lakukan? Orang itu mungkin sudah mati ... Selain itu, si pembunuh mungkin hanya salah satu dari organisasi tentara bayaran, bahkan jika dapat menemukannya, ia juga tidak punya cara untuk mengetahui si dalang pembunuhan yang sebenarnya itu siapa.

Aku menanyakan keraguanku padanya.

Chris Zhou menatapku dalam-dalam dan berkata: "Sayang, kamu benar-benar pintar."

Aku tertegun.

Dia memujiku seperti itu, tetapi aku masih tidak tahu mengapa dia memujiku.

Aku mendengar dia berkata: "Sebenarnya, itu hanya alasan yang dikatakan ke orang lain, aku pergi ke Afrika, tujuan sebenarnya adalah untuk menangkap Christian Sheng."

Aku membuka lebar mataku.

Dia meraih tanganku dan berkata: "Sayangnya pada akhirnya dia berhasil melarikan diri, tetapi dia terluka parah dan seharusnya dia tidak akan muncul dalam beberapa waktu ini."

Aku berbalik menggenggam tangannya dengan tanganku, menarik lengan bajunya, dan berkata: "Paman Zhou, kamu ... apakah kamu terluka?"

Christian Sheng bukan orang biasa, dia memiliki anak buah yang kejam.

Chris Zhou sedikit tersenyum dan berkata: "Aku baik-baik saja ... kamu coba cium, tubuhku tidak ada aroma darah, juga tidak ada aroma ramuan obat."

Mendengar ia mengatakan ini, aku langsung duduk dipangkuannya, menghadapnya, dan mengendusnya naik-turun dengan hidungku.

Chris Zhou memeluk pinggangku, dan tiba-tiba mengelurkan suara tawa dari dadanya.

Aku terkejut.

Dia meletakkan kepalanya di pundakku, tertawa kecil dan berkata: "Sayang, kamu sangat imut."

Aku: "..."

Dia menggigit cuping telingaku: "Aku benar-benar ingin memakanmu".

Wajahku langsung menjadi panas, aku tidak berani bergerak lagi sedikitpun.

Tetapi aku merasa barangnya memang semakin besar ...

Dia menurunkan penyekat di mobil.

Aku cepat-cepat memeluk kepalanya dan bergumam: "Tidak ... tidak boleh ... masih ada yang ingin aku tanyakan ..."

Dia memegang wajahku, menggigit bibirku dengan kuat, dan menelan semua kata-kataku ke dalam ciumannya.

Aku hanya bisa memegang lehernya dan membiarkannya menggigitnya.

Pada akhirnya aku berbaring di pelukannya, aku merasa otakku bukan lagi milikku, dan tubuhku terus-menerus bergetar.

Chris Zhou mematuk dan mencium keningku, suaranya sangat lembut: "Sayang, apakah kamu baik-baik saja?"

Aku merasa sekujur tubuhku berkeringat, ini jelas masih akhir musim gugur, tetapi aku merasa udara di dalam mobil terasa sangat panas.

Chris Zhou terus menciumku, gerakannya sangat lembut, seolah-olah aku adalah harta yang tak ternilai.

Setelah beberapa saat aku baru merasa mendingan, aku menggigit hidungnya, dan berkata: "Kamu ... kamu terlalu jahat ... kamu lebih baik ... kamu lebih baik makan sajaku ..."

Tatapan mata Chris Zhou langsung mendalam, ia menatapku dalam-dalam.

Barusan aku diintimidasinya sampai mengeluarkan air mata, ketika aku berbicara aku masih membawa suata hidung, aku merasa sangat dirugikan: "Kamu ... kamu ..."

Meskipun belum melakukannya sampai tahap terakhir, tetapi aku merasa itu lebih menyiksa orang daripada biasanya.

Aku sekarang merasa seluruh tubuhku tidak bertenaga, aku bahkan tidak bisa bangkit dari pelukannya dan duduk.

Dia tertawa kecil, mencubit daguku, dan menciumku lagi.

Aku hanya bisa berciuman dengannya.

Dia membelai wajahku, ia berkata dengan suara serak dan dengan nada menggoda: "Sayang, kamu sangat patuh."

Aku terus menggigit hidungnya.

Dia mungkin juga tahu bahwa dia tadi menyiksaku terlalu keras, ia menghiburku sebentar, ia mengalihkan topik pembicaraan dan berkata: "Oh iya, Sayang, apakah kamu tahu mengapa aku ingin kakak sepupu pergi ke Afrika untuk berkumpul denganku?"

Aku benar-benar tertarik dengan perkataannya, aku mendongak dan menatapnya.

Dia membelai bibir bawahku dengan ibu jarinya dengan lembut, dan perlahan berkata: "Dia sebelumnya juga terus mengawasi Christian Sheng ... Kali ini setelah Christian Sheng cedera, kami menemukan bahwa dia telah melarikan diri ke Prancis, kebetulan kakak sepupu memiliki kekuatan yang besar di Prancis, dan aku memintanya untuk membantuku mencari Christian Sheng. "

Aku sangat terkejut, tiba-tiba aku teringat, sebelumnya Kevin Qin hanya menemukan bahwa Angel berada di Prancis, tetapi bagaimanapun ia tidak bisa menemukan alamatnya yang lebih spesifik, ternyata itu karena Prancis berada di bawah pengaruh Steven Shen.

Tidak heran dia bisa melindungi Angel dengan begitu baik.

Aku berkata: "Jadi, apakah kalian sudah menangkap Christian Sheng?"

Chris Zhou menggelengkan kepalanya dan berkata: "Dia tidak berhenti di Prancis, dia langsung transit dan pergi ke Vancouver, dia melarikan diri."

Aku merasa menyesal.

Betapa baiknya jika Christian Sheng bisa tertangkap, pertama itu akan berguna bagi keluarga Zhou, dan kedua aku tidak perlu ketakutan lagi.

Chris Zhou sepertinya menebak pemikiranku, ia berkata dengan lembut: "Tidak masalah, masih ada waktu."

Aku menatapnya dan berkata: "Kamu tidak pernah memberitahuku bagaimana kondisi keluarga Zhou sekarang ..."

Beberapa waktu yang lalu, suasana kota Imperial sangat tegang, tetapi belakangan ini aku merasa sudah agak membaik.

Chris Zhou membelai rambutku dan berkata: "Kami berencana ingin melakukan sesuatu kepada keluarga Liu."