My Superhero - Bab 34 Satu Masalah Selesai Berkelanjutan Masalah Yang Lain

William kemungkinan tidak mengerti apa maksud dari perkataan Chris, dia hanya termangu menatapnya.

Sebenarnya aku juga tidak mengerti.

Chris melanjutkan perkataannya, “Masalah Grace selingkuh juga palsu, dia tidak mengkhianatimu, anak dalam kandungannya juga adalah anakmu, seorang anak laki-laki.”

Saat perkataan ini keluar dari mulutnya, aku melihat Chris memejamkan matanya, dalam matanya tertulis tidak dapat dipercaya, bahkan rasa frustasi itu pun tidak dapat menutupinya.

William sepertinya belum selesai mencerna ucapan Chris.

Aku merasa sangat aneh.

Jelas-jelas Grace selingkuh, kenapa Chris ingin menyesatkan William?

Aku tidak dapat menahan diri untuk melihat ke arah Chris.

Dia tersenyum kepadaku.

Aku seperti sedang memikirkan sesuatu. Aku menolehkan kepalaku dan memandang Grace.

Wajahnya memperlihatkan sikap curiga, dan juga memperlihatkan rasa senang.

Aku seketika mengerti.

William mengetahui bahwa masalah Grace yang selingkuh adalah palsu, anak dalam kandungannya adalah anaknya, bahkan anak laki-laki, dia pasti menyesal beberapa waktu ini dia berbuat seperti ini terhadap Grace.

Sedangkan Grace yang telah lama dia aniaya, tentu saja tidak semudah itu memaafkannya.

Selain itu terdapat iblis dalam hati Grace, tentu saja dia tidak akan membuka pintu hatinya untuk William.

Dua orang dengan penuh rasa curiga hidup bersama-sama, tentunya akan saling menganiaya.

Dan semua ini ada dalam kontrol Chris.

Sampai pada saatnya Grace melahirkan, Chris akan diam-diam melakukan tes DNA.

Saat kenyataan terbongkar, William baru menyadari telah dipermainkan oleh Chris.

Tapi dia tidak mempunyai jati diri untuk memanggil Chris, hanya bisa menahannya dan tidak tau harus berbuat apa....

Memikirkan akan hal itu, apabila rencana Chris menjadi nyata.... benar-benar menakutkan.

Satu masalah selesai berkelanjutan dengan masalah yang lain, benar-benar membuat hati bergetar.

Chris seperti memainkan William dalam tangannya, apabila tangannya terbuka dia adalah awan, apabila tangannya tertutup dia adalah hujan.

Aku benar-benar bangga padanya, sekaligus merasakan takut yang sangat dalam.

Pria ini, terlalu menakutkan.

Siapa yang menjadi musuhnya, takutnya dia akan memberi tekanan untuknya.

Aku melihat wajah Chris yang tetap saja datar tanpa ekspresi, tidak tau kenapa, mungkin karena ac terbuka terlalu dingin, jelas-jelas di luar sudah mulai memasuki musim panas, tapi aku merasa sedikit kedinginan.

Saat seperti ini, Chris tiba-tiba menatapku sekilas.

Aku termenung.

Dia tersenyum padaku.

Senyumannya penuh dengan kehangatan dan kepastian.

Hatiku tiba-tiba muncul sebuah perasaan yang hangat dan perasaan yang tidak tau apa itu.

William sepertinya telah kembali sadar, ekspresinya benat-benar sulit digambarkan dengan kata-kata.

Aku melihat dahinya yang sepertinya akan meledak, kedua tangannya mengepal dengan erat, akan tetapi karena terhalang gengsinya terhadap Chris, dia tidak berani mengeluarkan kemarahannya.

Melihat dia depresi, aku tentu saja sangat senang.

Aku memikirkan setelah Grace melahirkan anaknya, akan ada drama yang menarik, William pasti akan menahan malu itu, dan aku lebih senang.

Chris menatap sekilas William dengan sikap dingin, dan berkata, “Jaga baik-baik istrimu, dia mengandung anakmu, juga hal yang tidak mudah.”

Perkataan ini sangat memperlihatkan sebuah ejekan.

Wajah William semakin tidak enak dipandang.

Chris malah semakin tidak mempedulikannya, untuk melontarkan perkataannya barusan, dia dengan segera membawaku pergi dari tempat itu.

Sebelum aku turun ke bawah, aku menolehkan kepala dan melihat William serta Grace.

Wajah Grace sangat muram, tidak terlihat apa yang sedang dipikirkannya.

Sedangkan William melihat ke arah Chris, ia melotot dengan bola mata yang seperti bola besi.

Dalam hatinya, dia pasti sangat membenci Chris.

Sayangnya, dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Chris.

Aku tanpa sadar menaikkan sudut bibirku.

Setelah kembali ke mobil, aku dengan suara pelan bertanya, “Paman Chris, kamu tidak takut karena dia kehilangan akal membuatnya melakukan hal yang tidak-tidak kah?”

William adalah seorang yang sangat kejam, kalau tidak bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan warisan kakekku, membunuh ibuku, dan mengirimkanku ke rumah sakit jiwa.

Bibir Chris sedikit naik ke atas, dan berkata, “Kamu pikir aku bisa takut?”

Aku tertawa dan menggelengkan kepalaku.

Aku tau apa identitasnya, bagaimana mungkin dia takut terhadap William.

Meskipun di belakang William ada keluarga Shen, tapi aku juga tidak melihatnya memiliki rasa takut itu.

Saat mengetahui keluarga Shen membantu Grace dan William, setelah memfitnah dan membunuh ibuku, hatinya tetap tidak bergerak.

Menurut pandanganku, dia tidak pernah menaruh keluarga Shen di matanya, atau dia sudah bersiap-siap sejak awal.

Tidak peduli menggunakan yang mana, ini semua dapat menjelaskan kepintarannya dan keahliannya.

Aku terdiam.

Chris berkata, “Biarkan mereka melanjutkan penganiayaan, biar tidak mengganggumu.”

Aku mengerti apa yang dia pikirkan.

Grace juga bukanlah orang yang dapat menahan semua itu, mungkin dia akan berbaik hati, bagaimanapun anak itu adalah anak Lucas, akan tetapi kata hatinya ada banyak, dia pasti akan mencari pembalasan terhadap William.

Kedua orang ini saling membunuh, tentunya tidak akan ada waktu untuk mengurusiku.

Aku menatap Chris dengan tatapan yang penuh bangga.

Chris tersenyum.

Tatapannya jatuh ke wajahku, menatapku sekilas, dan berkata dengan perlahan, “Aku hari ini lagi-lagi melakukan sesuatu untukmu, menurutmu apakah kamu juga harus memberiku bayaran tanda terima kasih?”

Aku hanya terdiam.

Berbicara tentang biaya terima kasih, aku jadi teringat kejadian hari itu, ciuman pertamaku telah diambilnya.....

Seketika wajahku mulai memerah.

Dia menaikkan sudut bibirnya, dan tetap menatapku, tatapan matanya sangat dalam, membuat nyawaku terisap ke dalam.

Aku benar-benar kehilangan akal, hanya bisa menundukkan kepala, menghindari tatapan matanya.

Akan tetapi tempat kosong di mobil itu terlalu sempit, aroma peppermint khas tubuhnya tetap saja memenuhi hidungku, membuatku tidak dapat bersembunyi.

Dia mengeluarkan suara lagi, “Eng?”

Suaranya yang sedikit melengking, membuatnya sangat mempesona.

Hatiku tiba-tiba berdetak kencang.

Dia menghembuskan nafasnya perlahan, “Sepertinya aku sendiri yang dapat mengambilnya.”

Suaranya seperti menempel di telingaku, aku masih bisa merasakan nafasnya yang hangat saat bicara.

Tanpa menunggu reaksiku, dia langsung memiringkan tubuhnya.

Kali ini dia tidak hanya menempel pada bagian bibirku, dia juga menggigit sudut bibirku.

Aku hanya ternganga.

Apalagi supir berada di depan mengendarai mobil, dan Anin duduk di depan sebelah supir.... Dia ternyata di hadapan mereka, benar-benar menciumku.

Aku hanya dapat merasakan otakku penuh dengan darah, bahkan tangan dan kakiku berada dimana pun aku tidak tau.

Chris melihat aku yang malu-malu, seketika menurunkan spatbor, dan berkata, “Tidak ada orang yang berani menertawakanmu.”

Akan tetapi dengan dia berbuat seperti ini, bukankah semakin membuat Anin dan supir berpikir yang tidak-tidak, bahkan bisa saja mereka berpikir kita berdua melanjutkan untuk berbuat sesuatu.

Aku tidak dapat menahan untuk menatapnya.

Dia tersenyum, dan memegang erat tanganku, “Baby, kamu harus terbiasa.”

Aku hanya diam saja.

Dia meraba-raba wajahku, dan berkata, “Sekarang kamu adalah salah satu anggota keluarga kami, kamu tidak boleh malu-malu seperti ini.”

Aku mengerutkan wajahku, dan berkata, “Memangnya semua anggota keluargamu pemberani?”

Dia tersenyum ringan, “Bukan seperti itu, tapi kekasihku harus lebih pemberani sedikit, kalau tidak aku tidak berani meminta bayaran tanda terima kasih lagi.”

Aku kembali terdiam.

Dia memegang tanganku dengan lembut, dan berkata, “Menjadi keluarga kami, harus mempunyai sikap percaya diri.”

Teringat tentang bantuannya menyelesaikan masalah penyakit jiwa dan kependudukan, aku tidak perlu melihat wajah William lagi, dan tidak akan dipermainkan oleh William lagi, aku merasa sangat berterima kasih padanya.

Teringat saat ini aku dengannya telah menjadi satu kependudukan, perasaan ini benar-benar tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Mungkin ini adalah perasaan dari mendapatkan dukungan dan tempat bersandar.

Dia sekali lagi menegaskan bahwa aku adalah bagian dari keluarganya, sebenarnya juga untuk membuatku melupakan sosok William, dan memberitahuku ada keluarganya yang bersedia membantuku.

Selain rasa terima kasih, aku tidak tau harus berkata apa.

Sebenarnya, aku dan dia tidak ada hubungan sama sekali, dia hanya karena ibuku telah membantunya sekali, sehingga dia selalu membantuku.

Dia telah membantuku berkali-kali, sebenarnya dari awal sudah lunas.

Akan tetapi sekarang aku yang berhutang padanya.

Mengingat hal ini, kelopak mataku terasa ngilu.

Ibu jari tangannya menghapus air mata yang ada di sudut mataku, “Kenapa menangis, tidak bersedia menjadi anggota keluarga kami?”

Aku dengan suara tertekan menggelengkan kepala, dan berkata, “Paman Chris, terima kasih.”

Chris hanya tersenyum, ia menarik kembali tangannya, dan tidak bersuara.

Aku menatapnya.

Saat ini sudut bibirnya terdapat sebuah senyuman, di luar mobil matahari bersinar terik, ada seberkas sinar tetap di wajahnya, sehingga membuat matanya terlihat bersinar dan membuat orang lain terharu.

Aku tidak berani melihatnya terus menerus, aku menundukkan kepalaku, dan dengan suara yang kecil berkata padanya, “Paman Chris, beberapa hari ini kamu pergi ke Kota Imperial, hanya untuk membantuku mengurus bukti dan kependudukan kah?”

Chris menjawab, “Tentu saja bukan, hanya masalah kecil, mana mungkin aku mengurusnya sendiri, aku menyuruh Anin yang mengurusnya.”

Aku terdiam.

Aku yang awalnya penuh dengan perasaan terharu, mendengar perkataannya, seketika tidak dapat berkata apapun.

Aku mencemberutkan mulutku menatapnya.

Dia tertawa pelan, “Aku hanya ingin kamu tau, semua masalah yang ada ada di hatimu, selama ada aku, semuanya bukanlah masalah.”

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu