My Superhero - Bab 6 Aku Adalah Tunangan Chris

Saya terkejut.

Chris berkata: "Kalau bukan karena aku menyuruh para pengawal untuk menjagamu, kamu mungkin akan berada di kantor polisi sekarang."

Ternyata pada akhirnya dia benar-benar mengirim pengawal untuk mengikutiku.

Hatiku terkejut dan tersentuh, sambil menggaruk kepala karena merasa malu dan berkata, "Aku pikir ini adalah masalah kecil, dan bisa menyelesaikannya sendiri ...."

Tatapan matanya menjadi sangat mendalam.

Aku hampir tidak berani menatapnya secara langsung, dengan tanpa sadar menghindari pandangannya, berkata dengan suara yang kecil, "Aku sebenarnya sengaja melukai diriku sendiri."

Awalnya, aku hanya berencana untuk melukai badanku sendiri, tetapi malah sampai ke kantor polisi.

Sekarang dia sudah menyelamatkanku, walaupun itu sudah mengagalkan rencanaku, tetapi ini malah membuat masalanya menjadi jauh lebih sederhana. Bahkan aku tidak perlu lagi repot, dan itu membawa keuntungan bagiku ...

Memikirkan akan hal ini, aku langsung mengucapkan terima kasih lagi.

Chris menatapku dan tidak berbicara.

Bunga di malam itu menyala terang, dan matanya juga bercahaya yang muncul dari bawah lampu neon, dan semakin dibuat kebingungan.

Aku pikir dia masih menyalahkanku karena tidak meminta bantuan padanya, dengan cepat berkata "Setelah ini ... setelah ini akan selalu ada kesempatan untuk menyusahkan Chris ..."

Chris mengerutkan kening, butuh beberapa saat untuk berbaring: "Baik."

Aku terdiam

Dia juga tidak mengatakan berkata apa-apa lagi.

Aku mengira bahwa dia akan pergi.

Tetapi dia berdiri di tempat yang sama, setelah beberapa lama dia kembali membuka suatu topik dan bertanya kepadaku: "Kamu ada rencana?"

Aku pun dengan ragu-ragu menjawab: "Aku kembali kesini karena sudah izin, dan aku berencana untuk kembali ke sekolah lusa."

Dia mengangguk dan berkata, "Meskipun ayahmu sudah ditahan, itu tidak membawa kerugian yang besar untukmu, dan bahkan jika aku memberinya tekanan, paling lama sepuluh hari, dia akan dibebaskan."

Aku sudah memikirkan hal ini sebelumnya, jadi ini sudah tidak di luar dugaanku.

Aku melihatnya dan dia benar-benar memelototiku, seperti sedang menungguku untuk menjawabnya.

Selama beberapa detik kemudian, aku dengan jujur berkata, "Untuk sekarang aku tidak mau berurusan dengan mereka."

Di bawah cahaya tersebut, aku melihatnya menaikkan alisnya.

Aku pun berbicara dengan suarayang kecil, "Ibuku baru saja pergi, aku ingin dia pergi dengan damai, dan ..." Aku terdiam dan berkata lagi, "Aku terhenti sejenak dan melanjutkan perkataanku, "Aku akan menunggu sampai Grace melahirkan putranya dan aku baru akan memulainya."

Chris menyipitkan matanya.

Aku merasa sedikit tidak nyaman, tetapi aku masih belum menyembunyikan maksud darinya..

Di depannya, aku selalu memiliki perasaan yang tidak bisa disembunyikan.

Dia pasti melihat bahwa aku bukan orang yang baik, dan aku juga tidak ingin bermain drama di depannya.

Setelah terdiam beberapa detik, aku melanjutkan perkataanku: "Ketika dia melahirkan seorang putra, ayahku pasti akan menikahinya, dia akan menjadi nyonya baru di keluarga William, harta keluarga William menjadi miliknya ... aku akan memulainya nanti, membuatnya terjatuh dari titik tertinggi ... itu akan sangat menyakitkan. "

Chris masih tidak berbicara, tetapi mulutnya seperti tersangkut..

Aku merasa sedikit curiga.

Sepertinya ada sedikit kekaguman di matanya ... Apakah dia tidak keberatan dengan permainanku?

Aku terhenti dan berkata, "Dia sudah menyia-nyiapan waktu ibuku selama empat tahun, dan akhirnya memaksa ibuku untuk melompat dari gedung. bagaimana aku bisa membiarkannya."

Tidak hanya Grace, William juga musuhku, aku akan membuatnya membayar semua ini dengan perlahan-lahan

Setelah Chris mendengarnya, dan bahkan tidak menggerakkan alisnya, sepertinya dia tidak menaruh perkataanku ke matanya.

Dia berkata dengan lemah, "Jika kamu butuh bantuan, teleponlah aku."

Aku tidak percaya bahwa dia tidak merasa bahwa aku terlalu jahat, tetapi malah bersedia membantuku, dan hati dan pikiranku merasa sangat aneh.

Aku ingin berterima kasih padanya, mataku melihat sekilas ke mobil yang ada di pinggir jalan, turunlah seorang wanita cantik.

Dia mengenakan gaun merah yang ketat, dan kecantikkannya terlihat sangat jelas, langka-langkanya sangat bersinar dan lingkungan sekitar menjadi terang.

Ketika dia semakin mendekat, aku melihat wajah cantiknya dengan jelas.

Ini benar-benar wanita yang cantik, wajahnya yang indah, seperti melihat suatu pemandangan yang sangat indah.

Dia berhenti di depan Chris, secara tidak canggung memegang lengannya dan tersenyum: "Chris, tidak memperkenalkannya?"

Chris berkata: "Viona"

Sisi lain bibirnya agak merah, lihat aku, berkata: "Halo, aku Jade, tunangan Chris."

Dia mengulurkan tanganya dan tersenyum, suaranya juga sangat lembut.

Tapi alisnya terlihat adanya tanda-tanda kewaspadaan dan penuh ketelitian.

Aku tahu ini adalah sebuah sinyal yang serius.

Dia mungkin sudah salah paham tentang hubunganku dan Chris, tetapi kenyataannya, Chris menemuiku hanya karena dia adalah kepercayaan ibuku.

Aku tersenyum dan berkata, "Halo."

Jade dengan lembut menyentuh ujung jariku dan menarikkan tangannya kembali.

Kemudian dia berhenti memperhatikanku dan bersandar di bahu Chris, dengan lembut berkata: "Aku sudah lama menunggumu di dalam mobil."

Chris memandangnya, tidak berbicara, tetapi tidak mendorongnya, ternyata dia menyetujui statusnya..

Aku juga bukan orang tidak mengerti dengan hal tersebut dengan cepat berkata: "Chris, terima kasih hari ini ... aku akan pergi duluan, sampai jumpa."

Baru saja berbalik badan, Chris menghentikanku, berkata: "Sudah terlalu malam, aku akan meminta seseorang untuk mengantarmu pulang."

Setelah dia selesai berbicara, aku langsung menolaknya, aku memanggil beberapa pengawal untuk melindungiku, dia dan Jade pun naik ke mobil.

Aku merasa ragu sejenak,sebenarnya tidak ada yang terlambat.

Meskipun aku tidak ingin mengganggunya lagi, tetapi malam ini adalah malam panjang, dan tentu saja akan lebih baik jika ada yang mengantarnya pulang.

Ketika mobil tiba di villa, aku sangat berterima kasih pada pengawal dan ini hanya turun dari mobil..

Sesampainya di dalam rumah, aku melihat-lihat perabotan-perabotan yang aku kenal, dan tiba-tiba hatiku merasa sedih.

Ketika aku masih kecil, kakekku masih ada, William sangat diatur, dan hubunganku dengan ibuku sangat harmonis., dalam ingatanku, pada waktu itu, keluargaku selalu menunjukkan kebahagiaan.

Sayangnya, kakek meninggal terlalu cepat, rumah ini telah ditempati oleh William dan Grace.

Namun, cepat atau lambat, dia akan mengambil semuanya kembali.

Aku mengemasi koperku dan berencana untuk kembali ke kota imperial keesokan paginya.

Salah satunya adalah untuk menghindari William dan Grace mencari masalah denganku setelah aku dibebaskan dari penjara. Kedua, aku juga sibuk dengan sekolahku, aku masih harus menyelesaikan dua makalah dan laporan uji klinis yang belum dikumpul.

Aku sekarang adalah mahasiswa senior di sekolah kedokteran, pada awalnya mendaftarkan diri unutk kuliah selama 8 tahun sekaligus untuk langsung mendapatkan gelar profesor..

Kali ini karena ibuku mengalami masalah, guru pembimbingku, Guru Tang mengetahuinya, dan aku diberi izin beberapa hari..

Aku sebenarnya tidak harus kembali ke sekolah secepatnya, tetapi sudah tidak ada yang perlu diingat di sini, jadi lebih baik kembali ke sekolah untuk menyelesaikan tugas.

......

Saat aku belum bangun di keesokan harinya, aku terbangun karena disiram sebaskom air dingin.

Pada saat itu adalah awal musim panas, suhunya rendah di pagi hari, aku pun bergemetar karena kedinginan dan terbangun.

Aku membuka mata dan melihat seorang wanita gemuk setengah baya sedang berdiri di sebelah tempat tidur, memegang baskom di tangannya dan menatap saya.

Dia adalah ibu dari Grace, yang biasanya tinggal di villa lain ... Bagaimana dia bisa masuk?

Kemudian aku baru teringat bahwa para pelayan di rumah sudah digantikan oleh Grace, dan itu hal yang wajar bagi Ibu dari Grace untuk masuk ke kamarku.

Aku merasa sedikit kesal, jika aku tahu dari awal, maka aku akan nginap di hotel tadi malam, dan aku tidak perlu bangun pagi.

Ibu Grace membanting baskomnya, membungkukkan badannya dan menarik piyamaku, dan menjerit dan marah: "Anak pelacur, kamulah yang membuat anakkku masuk ke penjara, wanita tua ini akan membunuhmu!"

Berbicara sambil mencekikku, rasanya seperti aku sudah setegah dibunuh.

Aku yang basah kuyup karena air dingin, kemudian aku dicekik lagi di leher, dan hanya merasakan sulit untuk bernapas.

Aku berusaha keras untuk menjatuhkan diriku ke kasur.

Namun, tenaga ibu Grace sangat kuat, mungkin karena dia melihatku gelisah, dia menampar wajahku.

Aku dipukul dan kepalaku merasa sangat pusing.

Ibu Grace melemparku kembali ke tempat tidur.

Tanpa berpikir lama, aku langsung merangkak dan mengambil ponselku lalu ingin keluar dari sini.

Tetapi ibu Grace menarik kerah bajuku.

Dia menampar di wajahku lagi, berkata kasar: "Pelacur, kamu mau lari kemana!"

Setelah perkataan itu, ada seorang pemuda berambut kuning berlari masuk.

Dia memegang tali di tangannya, dan berkata: "Bu, jangan biarkan dia melarikan diri lagi, dia berani merampas rumah warisan milik kakakku dan keponakanku, jika tidak memukulinya sampai giginya lepas, maka aku bukanlah dari keluarga ini!"

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu