My Superhero - Bab 291 Perut Bergerak (1)

Meskipun aku ada mimpi di malam itu, tetapi ketika aku bangun keesokan harinya, aku dalam suasana hati yang baik.

Mungkin itu karena aku memimpikan penampilan damai ibuku.

Aku tidur membelakangi Chris Zhou. Dia memelukku dari belakang. Telapak tangannya yang lebar bersandar pada perutku, dan aku meringkuk di lengannya.

Pada saat ini, perut aku sudah besar, telapak tangannya terasa hangat, dan anak itu sepertinya merasakan napasnya. Dia benar-benar bergerak dengan pelan.

Aku terkejut.

Ini adalah pertama kalinya anak itu berhubungan dengan dunia luar.

Sangat disayangkan, Chris Zhou bernapas dengan tenang dan masih tidur. Dia tidak merasakan gerakan anak itu.

Aku menaruh tanganku dengan lembut di tepi perut aku sebagai respons terhadap anak itu.

Tapi anak itu diam lagi.

Ada penyesalan dariku, dan kemudian aku mengingat bahwa aku masih dalam pelukan Chris Zhou, dan dengan cepat mengumpulkan pikiranku, dan hanya ingin bangun diam-diam.

Aku hanya bergerak sedikit, tiba-tiba Chris Zhou mengencangkan tangannya.

Dia terbangun!

Kemudian aku mendengar suara seraknya : "Sayang, selamat pagi."

Napas hangatnya menghembus telingaku, dan mungkin karena baru bangun, suara malasnya membuatnya semakin seksi.

Aku hampir tidak bisa menahannya, aku hanya merasa getaran dihatiku.

Sulit untuk meredakan panas diwajahku. Aku bergumam.

Memikirkan ciumannya tadi malam, aku tidak yakin apakah itu mimpi atau nyata.

Dalam mimpi itu, aku sepertinya menangis.

Selama beberapa detik terdiam, aku menoleh ke belakang untuk melihat ekspresi wajahnya.

Dia terlihat sangat tenang.

Aku tidak yakin apakah dia benar-benar menciumku semalam.

Dan kata-katanya ... dia bilang dia tidak akan pernah meninggalkanku lagi ... apakah itu benar?

Mungkin itu karena aku sangat ingin ketulusannya sehingga aku bermimpi seperti itu?

Aku menatapnya dengan tatapan yang rumit.

Bahkan jika aku sudah membuat keputusan, hatiku masih tertuju padanya dan aku masih berharap dia akan menyukai aku ...

Mungkin aku tidak bisa jatuh cinta dengan orang lain dalam hidupku ini karena hanya dia yang ada dihatiku.

Chris Zhou tiba-tiba menutupi mataku dengan tangannya, membenamkan wajahnya di rambutnya, dan berkata dengan rendah : "Sayang, jangan lihat aku seperti ini."

Aku langsung sadar dan kebingungan dengan apa yang dia maksudkan.

Mendengarkan kata-katanya : "Kalau kamu tidak bahagia, aku juga merasa sedih.”

Aku tidak merasakan adanya getaran.

Dia ... benar-benar melihat emosiku ...

Aku diam dan tidak menjawab.

Apapun yang kukatakan, itu hanya akan terlihat sedih.

Chris Zhou tampaknya tahu pikiranku. Selain banyak bicara, dia mengalih pembicaraan dan berkata dengan senyuman : "Sudah waktunya untuk kita bangun. Jika sudah terlambat, Steven Shen benar-benar akan merobohkan pintu."

Saat dia sedang berbicara, dia melepaskan tangannya yang menutupi mataku.

Telapak tangannya sangat hangat. Dia tiba-tiba pergi, dan entah bagaimana hatiku terasa kosong.

Aku segera mengumpulkan pikiranku dan membuka selimut, berencana untuk bangun.

Bagaimana bisa Chris Zhou tiba-tiba memelukku dalam pelukannya.

Aku terdiam

Dia meletakkan kedua tangannya di sisi tubuhku dan melihatku dari atas.

Aku hanya menatapnya dengan diam.

Dia menatapku dalam dan dengan serius berkata: "Viona, aku tidak akan pernah melepaskanmu."

Aku hanya bisa melebarkan mataku.

Dia membungkuk, mencium pipiku, dan sedikit tersenyum di sudut mulutnya, lalu berkata, "Bangunlah."

Aku memandangnya dan tidak meresponnya.

Dan dia bangkit dan mulai berganti pakaian.