My Superhero - Bab 537 Ingatan Ibuku Ditukar

Chris Zhou tidak bicara, tetapi dia menekanku dengan sangat erat.

Aku menangis hingga hampir kecegukan, kepalaku pusing, aku hanya bisa memohon padanya: “Aku mohon padamu, biarkan aku pergi, bolehkah?”

Dia mencium keningku tanpa mengatakan apapun.

Aku berkata sambil tersedu: “Hargai aku yang mencintaimu sepenuh hatiku, hargai aku yang pernah menjadi seorang pengganti Belinda demi kamu dan melakukannya dengan segenap jiwa dan ragaku, hargai wajahku yang rusak ini, kamu bebaskan aku, bolehkah?”

Chris Zhou tiba-tiba memegang wajahku dengan kedua tangannya, tatapan matanya tajam sambil menatapku, berkata: “Viona, kamu adalah istriku, kita sudah menjalin hubungan suami istri selama 2 tahun, didalam hatimu, apakah aku benar-benar menjerumuskan kamu demi Belinda?”

Aku menangis tersedu-sedu tanpa mengatakan apapun.

Jari tangannya yang panjang itu menggores di wajahku dengan lembut, lalu terhenti di sudut mataku, dia mengusap air mataku: “Biarpun aku ingin melindungi Belinda, aku juga tidak akan menjerumuskan kamu kedalam bahaya. Jangankan hubungan kita selama 2 tahun, kamu melahirkan Maxi untukku pun, aku juga tidak mungkin membuatmu celaka...........jika aku benar-benar menjerumuskan kamu untuk menyelamatkan Belinda, nantinya aku bagaimana menghadapi Maxi? saat dia tumbuh dewasa, pasti akan ada seseorang yang memberitahu dia mengenai masalah yang terjadi pada waktu itu, apa kamu pikir dia tidak akan membenciku?”

Aku termangu.

Perkataannya memang benar, hanya karena demi Belinda, dia bahkan berencana menelantarkan Maxi.

Sepertinya Chris Zhou bisa menebak pikiranku, dia mengetuk keningku, berkata sambil menghela napas: “Didalam hatimu, apakah aku ini adalah orang yang tega menelantarkan anak kandungnya sendiri demi seorang wanita?”

Aku: “........................”

Meskipun mungkin aku sebelumnya tidak bisa memahami dia sepenuhnya, tetapi masa jalinan hubungan kami selama 2 tahun ini, aku berani menyakini bahwa dia bukan orang yang seperti itu.

Dia dan William memiliki kualitas moral yang berbeda.

William waktu itu menikahi ibuku demi harta warisan keluarga kakekku, dia membohongiku perasaan ibuku, hingga pada akhirnya, dia hanyalah orang miskin, pengetahuannya tidak luas, bahkan kebaikan hatinya pun sudah hilang.

Tetapi Chris Zhou berbeda, dia terlahir di tengah keluarga bangsawan, identitas dirinya sangat terhormat, meskipun dia lebih suka memendam perasaan, tetapi setidaknya dia tidak menyulitkan aku.

Meskipun dia benar-benar tidak menyukaiku, dia bisa menelantarkan aku sesuka hatinya, sekarang aku melahirkan Maxi untuknya, seperti apa yang dia katakan, biarpun demi Maxi, dia juga tidak akan melakukan tindakan buruk padaku, jika tidak maka dia nantinya bagaimana menjelaskan hal ini pada Maxi?

Aku perlahan-lahan menahan tangis.

Barusan aku kehilangan akal pikiran, sehingga aku menganggap dia seperti orang yang sangat kejam.

Tetapi kenyataannya, didalam hatiku mengerti jelas, dia memiliki perasaan terhadapku, dia tidak mungkin menjerumuskan aku sebagai target sasaran demi Belinda Ye.

Aku mengangkat tangan menghapus air mataku, lalu menatap Chris Zhou sambil berkata: “Tetapi kamu benar-benar menyakiti hatiku.........kenapa kamu ingin membuatku diculik oleh Christian? apa kamu benar-benar tidak takut jika Christian membunuhku?”

Karena aku menangis sangat lama, penglihatanku sedikit samar, wajahnya terlihat tidak begitu jelas.

Suaranya pelan dan parau: “Sayang, percayalah padaku, waktu itu aku membiarkan kamu diculik oleh Christian karena aku benar-benar mampu melindungimu dan menjaga keselamatanmu......alasan aku tidak memberitahumu adalah karena aku tidak ingin menambah beban mentalmu...........”

Aku bisa memprediksinya, aku menatap dia, berkata: “Apa kamu masih memiliki suatu hal yang dirahasiakan dariku?”

Jika tidak, bagaimana mungkin dia bisa begitu yakin bahwa dia mampu melindungiku dan menjaga keselamatanku?

Kecuali dia masih memiliki hal yang dirahasiakan dariku.

Chris Zhou terdiam beberapa saat, berkata: “Aku sementara ini tidak bisa memberitahumu, tetapi kamu tenang saja, hal tersebut tidak akan mencelakaimu.............”dia diam sejenak, lalu mengelus wajahku dengan lembut, berkata. “Setidaknya luka di wajahmu ini adalah sebuah ketidaksengajaan...........”

Aku menatap dia: “Ketidaksengajaan?”

Dia menciumi mataku, lalu menciumi luka di wajahku, berkata dengan lembut: “Iya, ketidaksengajaan yang dihasilkan dari ibuku..........jadi kali ini barulah aku bisa membiarkan dia mengadakan pesta pernikahan ini, lalu aku membuat harapannya itu hancur di depan semua orang..........”

Aku termangu sambil menatap dia.

Dia...............apa mungkin dia tidak takut jika ibunya merasa terhasut?

Setelah Chris Zhou menciumi wajahku, dia menggunakan jari telunjuknya untuk menyentuh wajahku, berkata: “Masalah ini sudah disetujui oleh kak Philip dan kak Aldo.........kami sengaja membuat dia merasa terhasut.”

Tidak heran jika barusan saat Chris Zhou melanggar perintah ibunya, kakak Zhou pertama dan kakak Zhou kedua tidak memiliki maksud untuk menyalahkan dia, mereka justru menyuruh dia membawaku naik ke lantai atas dan menjelaskan semuanya padaku.

Hanya saja, aku merasa sedikit tidak mengerti maksud dia.

Kenapa dia sengaja membuat Ibu Zhou merasa terhasut?

Sebelumnya dia pingsan karena merasa terhasut, kemudian dia mengancam akan bunh diri..........lalu bagaimana jika selanjutnya dia mengancam melakukan hal yang lain?

Chris Zhou berkata dengan pelan: “Masalah ini sangat panjang jika dijelaskan, menjelaskannya harus dari 10 tahun yang lalu..........kami mencurigai bahwa 10 tahun yang lalu ingatan ibuku sudah ditukar.”

Aku seketika itu juga membelalakkan mata.

Ini..........apa yang sebenarnya terjadi?

Ingatan ibunya ditukar..........apa maksudnya ini?

Kemudian Chris Zhou menjelaskan dugaan mereka, awalnya mereka mencurigai bahwa ingatan Ibu Zhou 10 tahun yang lalu telah diubah oleh keluarga Liu saat dia dikurung, penjelasan secara detailnya adalah Ibu Zhou curiga jika ayah Zhou selingkuh, jadi selama 10 tahun itu didalam hatinya selalu merasa sedih dan tersakiti, dia juga sangat membenci seorang pelakor.

Dan satu hal lagi, pasti ada seseorang yang menanamkan informasi bahwa Chris Zhou dan Belinda Ye sudah menikah kedalam ingatan Ibu Zhou, sehingga Ibu Zhou selalu mengira Chris Zhou dan Belinda Ye adalah sepasang suami istri.

Sedangkan Ibu Zhou mengira aku adalah pelakor, oleh karena itu dia begitu membenciku.

Aku terkejut hingga tidak bisa mengatakan apapun.

Chris Zhou menggenggam tanganku, berkata dengan suara halus: “Masalah ingatan ibuku yang telah diubah ini pasti ada kaitannya dengan keluarga He, paman keduaku juga pasti terkait.”

Aku semakin terkejut.

Apakah paman Zhou kedua sudah mulai berhubungan dengan keluarga He dan keluarga Liu sejak 10 tahun yang lalu? apakah sejak saat itu dia sudah menghianati keluarga Zhou?

Aku menyadari diriku sendiri tidak bisa mengatakan sepatah kata pun, aku hanya bisa menatap Chris Zhou dan menunggu dia berbicara.

Dia mengusap jari tanganku, berkata: “10 tahun yang lalu, aku dan Belinda berusia 10 tahun lebih, kami belum dewasa........tetapi waktu itu keluarga kami memang memiliki maksud untuk menjodohkan kami..........pihak keluarga Ye yang mengetahui masalah ini hanya orang tua Belinda dan kak Nicholas, pihak keluarga Zhou yang mengetahui masalah ini hanya kakek dan kak Philip......paman kedua pasti mendengar informasi ini secara diam-diam............”

Aku merasa sangat putus asa, karena masalah ini lebih rumit dibandingkan apa yang aku bayangkan.

Awalnya aku mengira Ibu Zhou melakukan tindakan buruk kepadaku hanya karena dia menyukai Belinda Ye, sehingga dia tidak membenciku.

Tidak disangka ternyata masalah ini berkaitan dengan keluarga He dan paman Zhou kedua...........

Chris Zhou menghela napas panjang, berkata: “Bisa dikatakan bahwa mereka 10 tahun yang lalu sudah mulai merencanakan masalah ini. Aku dan kedua kakakku menduga bahwa ingatan ibuku masih banyak memiliki faktor yang tidak pasti, bisa saja saat itu dimanfaatkan oleh keluarga He hingga pada akhirnya dia emosi...........Entah apakah kamu menyadarinya atau tidak, ibuku seolah lebih menghargai Belinda..........Ini juga alasan kenapa keluarga Zhou bisa mengadakan pesta pernikahan ini, pokok utamanya adalah berpura-pura memperlihatkan ini kepada keluarga He dan paman kedua, juga membuat mereka tahu bahwa kami sudah tidak menuruti kemauan ibuku lagi...........Dengan begini, keluarga He mungkin akan melakukan tindakan, apalagi mereka ingin memanfaatkan ibuku untuk menyerang keluarga Zhou. Asalkan mereka melakukan tindakan, pasti akan membocorkan beberapa informasi, kami pun akan lebih mudah menyelidikinya.”

Ternyata begitu.

Saat barusan di lantai bawah, aku merasa sangat heran, kenapa Ibu Zhou terlihat tidak begitu mempedulikan kakak Zhou kedua, dia juga malah lebih menghargai Belinda Ye dibandingkan Chris Zhou.

Mungkin ingatannya mengalami masalah..........hingga dia mengira Chris Zhou adalah anak kandung dari seorang pelakor?

Aku pun terkejut dengan pemikiranku sendiri.

Tetapi hal tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin, apalagi sikap Ibu Zhou sangat aneh, sudah jelas terlihat jika Chris Zhou menyatakan hanya ingin bersamaku, dia malah ingin memisahkan sepasang suami istri, bahkan dia mengancam ingin bunuh diri pada Chris Zhou..........Aku sudah melahirkan Maxi demi Chris Zhou, sikapnya sangat tidak masuk akal hingga begitu membantahnya.

Aku terdiam beberapa saat, berkata: “Kalau begitu..........apakah akan terjadi masalah jika ibumu merasa terhasut?”

Chris Zhou berkata dengan pelan: “Dokter psikolog mengatakan bahwa hasutan semacam ini memang diperlukan, jika ingin mengetahui apakah ingatan ibuku memang sengaja diganti oleh seseorang, maka kita harus terus menghasut dia dan membuat dia tahu kalau dirinya memang bersalah.”

Aku awalnya merasa sedikit khawatir, jika hari ini Ibu Zhou mengalami masalah, lalu bagaimana jika kakak Zhou pertama dan kakak Zhou kedua menyalahkan aku karena masalah ini.

Mendengar dia mengatakan ini, aku seketika itu juga merasa tenang.

Chris Zhou menggenggam tanganku, berkata: “Viona, aku sudah mengatakan semua masalahnya padamu...........apa kamu masih tetap ingin pergi?”