My Superhero - Bab 177 Viona, Kamu Sudah Mau Menikah? (2)

Setelah itu kakak terbesar dan kakak kedua berada di rumah selama dua hari, Chris Zhou tidak pergi ke kantor, mereka hampir selalu berada di ruang baca, seharusnya sedang membahas cara untuk menghadapi tentara bayaran.

Kakek Zhou seharusnya sudah tahu rencana mereka, dia juga tidak ada maksud untuk ikut campur, setiap hari hanya sibuk mempersiapkan pernikahanku dan Chris Zhou.

Aku mempunyai ijin cuti selama 2 hari, juga hanya berdiam di rumah, tetapi karena mengkhawatirkan Chris Zhou, aku tetap tidak tenang.

Bahkan sudah mendekat pernikahanku, juga tidak membuat aku merasa senang.

Justru Ryan Zhou, yang tidak mengerti apa – apa, membuat dia bermain dengan senang.

Aku berusaha membuat diriku tidak memikirkan masalah Chris Zhou yang sedang melakukan sesuatu yang berbahaya, menenangkan hatiku dan menemani Ryan Zhou bermain.

Dalam beberapa waktu ini pihak kepolisian sudah mengumumkan sebuah pengumuman, menjelaskan kalau pembunuh Grace sudah ditangkap, juga menjelaskan bagaimana pembunuh itu masuk ke rumah sakit jiwa, alat apa yang dia gunakan, semuanya memiliki bukti foto, bahkan CCTV saat kejadian juga sudah disebar.

Buktinya sudah jelas, sudah tidak ada lagi orang yang meragukan keasliannya.

Lucas juga sudah ditangkap, dia mengakui kalau saat itu dia di ancam oleh pembunuhnya, baru menantangku.

Dia masih menjelaskan, kalau tujuan pembunuh itu keluarga Zhou, tujuannya adalah menghancurkan nama baik kota Huaxia.

Situasi di internet juga langsung berubah.

Bagaimanapun juga bukti sudah jelas, semua orang juga tidak memarahi dengan tanpa alasan, semuanya percaya dengan pengumuman polisi.

Ada beberapa netizen yang bersikap rasional dan meminta maaf terhadapku, berkata kalau saat itu mereka hanya ikut-ikutan, telah salah paham terhadapku.

Masalahnya terlihat sudah tenang,

Tetapi aku tahu, masalah ini masih jauh dari kata selesai.

Wakil ketua dalam organisasi itu ditangkap, tentara bayaran itu pasti semakin berhati – hati, rencana polisi dan kepolisian internasional pasti akan terpengaruh.

Justru tidak tahu orang yang menyuruh tentara bayaran saat itu, merasakan sesuatu yang salah atau tidak.

Jika pihak lawan semakin berhati – hati, rencana Chris Zhou entah masih bisa dilaksanakan atau tidak….

Hatiku menjadi semakin tidak tenang.

Awalnya aku mengira mengandung anak Chris Zhou, menikah dengannya kelak akan menjadi sangat tenang.

Tetapi aku lupa, masih ada kematian ayah Chris Zhou yang belum terungkap.

Chris Zhou pasti tidak akan menyerah.

Hidup dia sepuluh tahun ini, hampir semua yang dilakukan adalah untuk membalas dendam ayahnya, bagaimana mungkin dia akan berhenti untuk mencari kenyataannya.

Aku hanya berdoa diam - diam, semoga rencana mereka berjalan dengan lancar.

……

Dua hari kemudian, kakak terbesar dan kakak kedua kembali ke militer, aku yang beristirahat di rumah selama dua hari, juga sudah harus kembali ke sekolah.

Chris Zhou bangun pagi – pagi, mengantar aku ke sekolah.

Aku melihat kesibukannya selama dua hari ini, sebenarnya ingin meminta dia tidur lebih lama, tetapi dia tidak menyetujuinya, masih berkata kelak dia akan menjemput dan mengantarku sendiri.

Seharusnya dia melihat anak dalam kandunganku.

Meskipun seperti ini, aku masih merasa senang, karena sebenarnya aku tidak bisa menolak kelembutannya yang seperti ini.

Sampai di pintu sekolah, saat aku bersiap turun, Chris Zhou justru menarikku.

Dengan lembut berkata: “jika badanmu tidak enak, ingat meneleponku, aku akan segera menjemputmu.”

Hatiku merasa senang, dan langsung mengangguk.

Dia mencubit wajahku, berkata: “bagaimana jika kamu cuti saja, tunggu setelah bayinya lahir baru ke sekolah saja.”

Aku tertawa, berkata: “dulu kamu masih berkata kalau aku cocok melakukan penelitian, sangat mendukungku.”

Dia tersenyum, menggelengkan kepala: “baiklah, aku tahu kamu tidak akan rela meninggalkan sekolah, aku hanya sedang mengerjaimu.”

Aku memonyongkan bibirku, juga tidak bisa menahan ketawaku, lalu memiringkan badanku dan menciumnya, berkata: “Chris, sampai bertemu nanti sore.”

Dia menarikku, aku menciumnya sebentar, dia baru melepaskanku.

Aku turun dari mobil, seakan mau terbang, suasana hatiku menjadi sangat baik.

Yang membuatku lebih senang adalah, ruang laboratorium menjadi lebih tenang.

Saat pergi dinas, hampir setiap hari ada yang demo, memintaku keluar dari Universitas Imperial.

Hari ini justru sangat tenang, seharusnya semua orang sudah melihat pengumuman dari pihak kepolisian, sudah mengetahui kebenarannya.

Menunggu masuk ke ruang laboratorium, melihat semua orang melambaikan tangan ke arahku, aku menjadi semakin senang.

Tentu saja, kakak kelas Jiang dan kedua kakak kelas perempuan itu masih bersikap dingin terhadapku, tapi aku tidak peduli dengan sikap mereka, aku bahkan tidak menaruhnya dalam hati.

Hari yang baru, bagiku, sudah seperti awal yang baru.

Dibandingkan kesedihan dan kekesalan sebelum dinas, aku yang hari ini, sudah seperti mendapat hidup baru, sekujur tubuhku dipenuhi semangat.

Tetapi aku belum memberi tahu kabar bahwa aku akan segera menikah.

Di hari pernikahan nanti, aku pasti akan mengundang guru Tang dan kakak kelas Wei mereka untuk hadir, tetapi aku berpikir, sebaiknya menunggu undangannya sudah jadi baru mengundang mereka, begini akan lebih terlihat sopan.

Akhirnya saat aku baru mau melakukan percobaan sudah mendengar kakak kelas Wei dengan bahagia berkata: “Viona, kamu sudah mau menikah?”

Aku tercengang, tidak tahu bagaimana dia bisa melihatnya.

Dia menunjuk cincin yang ada di jari manisku.

Aku baru teringat, sejak di lamar oleh Chris Zhou, aku selalu memakainya, lupa untuk melepaskannya.

Semua orang langsung melihat ke arahku, bahkan kakak kelas Jian dan kedua kakak kelas perempuan juga ikut mendengar.

Aku tersenyum, berkata: “iya, awalnya aku berencana menunggu undangan keluar baru memberi tahu kalian, pernikahannya di tetapkan di bulan depan tanggal 18, semoga kakak kelas semua bisa hadir.”

Semuanya tersenyum memberikan ucapan selamat.

Hanya kakak kelas Jiang dan kedua kakak kelas perempuan yang mukanya tampak pucat, tadi aku tidak menyebutkan kakak kelas perempuan, karena aku tidak ingin mereka menghadiri pernikahanku.

Dendam mereka terhadapku saja sudah cukup, saat aku mendapat masalah, mereka entah kemana, hal ini aku pasti tidak dapat memaafkan mereka.

Kakak kelas Jiang menghela napas, lalu pergi.

Kedua kakak kelas masih berdiri di tempat semula, salah seorang memulai lebih dulu, dengan ironis berkata: “Viona kamu benar – benar hebat, begitu cepat sudah menjadi istri Chris. Tetapi dengar – dengar kalau kakak kelas Shen juga sangat menyukaimu, menurutmu apakah kakak kelas Shen juga akan melamarmu? Aduh sampai nanti kamu akan membuat pilihan seperti apa, kedua orang itu sama – sama sangat hebat…. Aku sangat iri denganmu, membuat kedua lelaki sangat tergila – gila… bagaimana jika kamu membagi pengalaman kepadaku, membantu kami mendapatkan suami yang kaya?”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu