My Superhero - Bab 183 Secara Resmi Perkenalkan Kepada Kalian, Istriku, Viona Su (1)

Dalam perjalanan, aku masih sedikit mengantuk, jadi aku tidak memperhatikan toko mana yang dimasuki Chris Zhou.

Aku hanya samar-samar ingat bahwa lobi dihiasi dengan sangat indah...

Tunggu, toko ini sepertinya disebut TaoSha?

TaoSha adalah clubhouse paling terkenal Kota D, yang merupakan gua para consumen, bagi orang-orang biasa tidak dapat memasukinya. Dikatakan bahwa bahkan orang kaya pun mungkin tidak dapat mengkonsumsi.

Mau tak mau aku bertanya-tanya, Bagaimana bisa Chris Zhou membawaku ke tempat ini untuk makan?

Kemudian aku melihat beberapa teman kecilnya, dan aku baru menyadari bahwa itu adalah pesta.

Aku berpikir bahwa teman kecil Chris Zhou sudah tidak ingin melihatku, terutama James. Ketika melihatku, aku sekejap tidak berani mengantuk lagi, dan aku segera bangkit dan merespons.

Chris Zhou merangkul pundakku dan duduk di hadapan mereka, berkata: "Secara resmi perkenalkan kepada kalian, istriku, Viona."

Aku melongo.

Jadi, tujuan pesta hari ini sebenarnya untuk memperkenalkanku kepada teman masa kecilnya?

Dia tidak hanya mengirim ke group, tetapi juga seorang teman, memanggilku sebutan istri.

Haruskah ini menjadi pengakuan terbesar bagiku?

Mataku memanas, dan aku hampir tidak bisa menahan tangis.

Melihat beberapa teman masa kecilnya, ekspresinya sangat tidak wajar.

Mereka masih berprasangka terhadapku.

Terutama mereka semua mengenal Belinda, bisa dikatakan mereka masih sangat menyukainya.

Aku agak depresi.

Bagi mereka, aku hanya orang luar. Mereka tumbuh bersama Chris Zhou dan itu normal pengecualian terhadapku.

Tetapi aku takut mereka selalu berpikir bahwa Belinda adalah orang terbaik dengan Chris Zhou. Dengan cara ini, apa pun yang aku lakukan, mereka pasti akan memakai kacamata berwarna dan tidak akan benar-benar menerimaku.

Baru saja berpikir, Chris Zhou tiba-tiba mengelus-elus tanganku.

Aku kembali sadar dan memandangnya.

Dia tersenyum padaku, alisnya lembut tak terucap.

Entah bagaimana, Aku merasa lebih baik.

Bahkan jika teman masa kecilnya tidak menyukaiku, tapi dia mudah di ombang-ambingkan Oleh orang sekitar, selama dia bersikeras, aku pikir masih bisa melanjutkannya.

Dalam sekejap mata, aku melihat James menatapku dengan sinis.

Aku hanya bisa tersenyum.

Dia sepertinya telah menungguku.

Bayangkan ketika dia mengunjungi teman-teman Chris Zhou tadi malam, rasanya ingin tertawa.

Tadi malam dia diperkirakan dia meledak.

setelah di pikir-pikir lucu juga, siapa yang menyuruhnya untuk selalu menargetkanku.

Tentu saja, aku hanya berterus terang di dalam hati, dia adalah sahabat Chris Zhou, dan aku tentu saja tidak bisa benar-benar bertentangan dengannya.

Aku memikirkannya, memutuskan untuk menunjukkan kepadanya dan mengambil inisiatif untuk menyapa: "James."

James menghelan nafas dan mengabaikanku.

Aku tersenyum dan tidak memasukannya ke dalam hati.

Bagaimanapun, dia selalu seperti ini, aku sudah terbiasa.

Nicholas yang berdiri di samping, berteriak, "James."

James dengan enggan mengangkat pandangannya dan melewati aku. Dia berkata, "Aku sudah tahu, mulai hari ini, dia adalah adik kita, apakah sudah cukup?"

Dengan nada yang masih agak kesal.

Aku ingin tertawa, merasa dia seperti anak kecil yang pemarah, jelas dia lebih tua dari Chris Zhou.

Suasana di kamar pribadi yang asli agak stagnasi, dan itu agak mengejutkan bagi James.

Selain Nicholas dan James, tiga teman kecil lainnya segera memanggilku dengan sebutan adik ipar.

Aku juga tahu bahwa mereka diperingkat berdasarkan usia, Nicholas yang paling tua, James yang kedua, dan Chris Zhou yang ketiga, tetapi mereka di tahun yang sama, hanya selisih beberapa bulan.

Keempat adalah Tito Wen, lima adalah Liem Yuan, dan keenam adalah Rowy Xie.

Beberapa dari mereka adalah keluarga terkenal di Kota D, dan biasanya mereka pulang pergi bersama, dari mereka ada beberapa yang seumuran, dan mereka adalah teman mas kecil yang bermain bersama mulai dari mengenakan masa kanak-kanak yang memakai celana dalam.

Hampir tiga puluh tahun hubungan secara alami berbeda dari yang lain.

Aku telah mengamati bahwa karakter Tito Wen relatif hangat, dan itu bisa di anggap yang paling ramah bagiku.

Derren Yuan tampaknya sangat dekat dengan James, jadi menurutku sikapnya tidak begitu akrab

Rowy yang termuda dan tampaknya yang paling tidak berperasaan Setiap kali aku melihatnya, dia menertawakanku, tapi aku tidak bisa melihat apakah dia benar-benar menerimaku atau hanya melihat wajah Chris Zhou baru tersenyum untukku.

Bagaimanapun, orang-orang ini adalah pewaris keluarga besar, dan mereka jelas tidak mudah akur.

Untungnya, Chris Zhou memberiku tekad yang kuat.

Dan mereka melihat Chris Zhou maka mereka akan memberi hormat padaku juga.

Kalau tidak, ketika Chris Zhou sedikit tidak memalingkan muka terhadapku, atau menunjukkan kekecewaan, aku berpikir mereka seharusnya tidak menghiraukanku.

Memikirkan hal ini, aku tidak tahan untuk tidak memegang tangan Chris Zhou dan melemparkan pandangan bersyukur padanya.

Chris Zhou tersenyum dan membelai wajahku.

aku berbisik ke telinganya dengan suara pelan berkata, "Chris, terima kasih."

Ketika dia menoleh, dia mencium bibirku.

Aku sedikit malu, di depan teman masa kecilnya dia melakukan hal yang mesra, sepertinya tidak terlalu... tidak cocok...

Benar saja, aku langsung mendengar siulan teman-temannya.

Chris Zhou tidak mau melepaskanku, tetapi menciumnya lebih dalam.

Aku menghela nafas dalam hati, dan Bagaimana bisa menolak untuk mendapatkannya, hanya karena membuat sesukanya.