My Superhero - Bab 133 Grace dan bayinya (2)

Chris mendengar pembicaraan dan tetap diam ditempat tidak bersuara.

Dia menatapku dengan waktu yang lama, dan tatapannya terlihat jelas dibawah redupnya cahaya lampu. Aku tidak bisa melihat apa yang dia pikirkan.

Akhirnya, dia mengangguk dan berbalik ke mobil.

Apa yang saya pikirkan, memanggilnya, berkata: "Chris, bawa juga Anin untuk pergi bersamamu ..."

Dia tetap menatapku beberapa saat, lalu mengiyakannya dan kemudian menyuruh supir untuk mengemudi.

Ketika mobil itu pergi, Steven, menepuk tangannya, dan berkata: “masuk akal juga, tidak terpana oleh ketampanan Chris.”

Dia tidak mempedulikannya dan terus berkata: “mungkin kamu sekarang telah mempercayaiku? Chris dia adalah orang yang jahat, tidak disangka dia telah membohongimu selama ini.

Aku secara tidak sadar ingin membantahnya, tetapi mulut ini justru tidak mampus untuk membantahnya.

Chris sangat baik terhadapku, demi diriku dia rela melakukan banyak hal, aku pikir, walaupun dia tidak memiliki perasaan apa apa terhadapku, tetapi tiu tidak menyakitiku.

Tapi sebenarnya, dia sama sekali tidak peduli dengan perasaanku.

Steven masih saja tidak berhenti untuk berdebat: “aku sarankan padamu berkali kali, dan kamu selalu tidak mendengarnya, apakah kamu harus menabrak tembok selatan baru puas.... sekarang seharusnya kamu sudah tahu, didalam hatinya tidak ada kamu? Dia telah melindungi Janice, dan kamu dikesampingkan, sepertinya untuk menutupi kesalahan Janice..... dengar dengar orang yang dituakan dikeluarga Chris tidak menyukai Janice.

Kepalaku menjadi pusing ketika mendengar omongan Steven, dan kupikir belum lama ini, Chris membawaku ke kota Anhui untuk menghilangkan jenuh, Dia memberiku cincin dan juga memasang kembang api untukku, dan membiarkanku melahirkan bayi untuknya.....

Semua ini, dia hanya memperingatkanku saja.

Aku juga tidak menyadari, telah berjongkok sambil menangis.

Chris sangat baik padaku, melakukan banyak hal untukku, aku pikir, bahkan jika dia tidak memiliki perasaan padaku, tetapi itu tidak akan menyakitiku.

Hari sudah larut, dan dipintu gerbang perumahan sudah tidak ada pejalan kaki, saya bingung dan merasakan Steven dan Angel juga jongkok disebelahku, Angel dengan pelan menepuk punggungku.

Aku tahu bahwa dia sedang mengkhawatirkanku, tetapi saya tidak terlalu mempedulikannya, saya hanya ingin melampiaskan depresi dan keresahan dihati saya....

saya tidak tahu sejak kapan mulai gerimis, dan aku hanya terus menangis dijalanan.

Setelah menangis lelah, hatiku merasa sedikit lega, ketika saya inign menghibur Angel, tiba tiba saya merasa pusing dan jatuh pingsan.

Secara samar samar, sepertinya Steven yang menggendongku, dan membawaku pulang ke rumah Angel.

Angel menyeka rambutku dan memberiku minum.

Aku pun berbaring dengan nyaman.

Disaat ingin terlelap, aku malah terdengar suara aneh yang datang dari telingaku, aku dengan samar samar membuka mataku, seperti melihat Steven menindih Angel diatas sofa, dan mencium Angel.

Aku berteriak didalam hati, dan ingin menghentikan Steven, semakin cemas tubuh ini semakin tidak karuan, terakhir saya pun kehilangan kesadaran.

Keesokan harinya ketika aku bangun, Angel membuatkanku sarapan didapur.

Aku sangat terharu.

Sebenarnya, sewaktu dulu, Ibuku tidak pernah menyiapkan sarapan untukku, dan semua disediakan oleh pelayan, tetapi kakek saya bisa membuatkanku kue buatannya sendiri.

Melihat Angel mengaduk spatula, aku teringat pada kakek.

Dia dan kakek adalah orang terdekatku.

“kamu sudah bangun?” Angel menoleh melihatku, dan tersenyum.

Aku menganggukkan kepala dan memeluk pinggangnya dari belakang: “apakah ini bubur millet?”

Angel tersenyum: “Ya, makanan kesukaanmu.”

Hatiku dipenuhi kehangatan.

Tetapi, aku terpikir akan kemunculan Steven kemarIn, dan berpikir, lalu bertanya “Apakah kamu semalam tidur dengan baik?”

“aku baik baik saja. “Angel menjadi ragu, dan tampaknya dia takut menyinggungku,.....bagaimana dengan kamu?”

Aku bersandar di lemari, sambil menggarut kepala, sambil berkata: “Sejujurnya, semalam itu

Benar benar tidak nyaman.... aku tidak tahu apakah harus tetap tinggal bersama Chris....namun setelah tidur beberapa saat semua sudah lumayan....”

Angel mendengarkan dengan cermat dan berbisik, "masalah percintaan, aku tidak bisa membantumu memilih. Kamu harus berpikir dengan hati-hati ... Bagaimanapun, apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu."

Saya tersenyum dan berkata, "Saya akan berpikir jernih."

Angel tidak mengatakan apa-apa lagi.

Saya teringat akan hal lain. Setelah beberapa saat, saya berkata, "sepertinya semalam saya melihatmu berciuman dengan Steven ..."

Ketika berkata aku berhati hati menatap wajahnya.

Angel sangat terkejut, tangannya tidak berhenti menggerakkan spatula ke udara.

Saya tidak berani mengatakan apa-apa.

Dia tidak mengakuinya.

Saya khawatir tentang dia dan tanpa sadara mengatakan: "Steven…. Dia tidak cocok denganmu ..."

Lagi pula, saya harus mengingatkannya.

Saya pada dasarnya yakin bahwa Steven sama sekali tidak menyukai saya, dia hanya sengaja mendekati saya.

Tapi ini bahkan lebih mengkhawatirkan ... Mengapa dia harus mendekatiku, apakah dia menaruh kebencian... Apakah dia hanya memanfaatkan Angel... Siapa yang bisa menjelaskan?

Angel terdiam dalam waktu yang lama, dan tersenyum sinis: Saya mengerti, aku hanya tidak bisa mengendalikan diriku…. Sama seperti dirimu, sudah tahu dihati orang itu ada orang lain, tetapi masih saja ingin mendekati orang itu.

Nada suaranya sangat tak berdaya.

Saya mengerti, jadi selain mengingatkannya, saya tidak bisa menghentikannya.

Hanya saja Steven benar-benar bukan pasangan yang baik, tidak peduli apa yang dia pikirkan dalam hatinya, kemarin dia terus memohonku untuk memancing Angel, sungguh menjijikkan sekali.

Saya mengerutkan kening dan ingin mencari tahu mengapa Steven mendekati saya.

Setelah kami sarapan bersama, Angel menatapku dan berkata, "Wajahmu kurang cerah, atau aku akan membantumu untuk meminta izin,agar kamu tidak pergi ke sekolah hari ini."

Saya menggelengkan kepala dan berkata, "Laboratorium baru-baru ini sangat sibuk. Saya tidak bisa menunda kemajuan tes ... Saya baik-baik saja, jangan khawatir!"

Angel juga sudah tahu tidak bisa mengatakan apapun dan pada akhirnya dia tidak membujukku lagi.

Lalu Angel pergi ke galeri dan saya naik bus ke sekolah.

Awalnya dia akan mengantar saya, tetapi saya tidak ingin merepotkannya, bagaimanapun naik bus lebih praktis, akan tetapi saya terpikir akan Chris dulu yang memanggil Anin, saya tidak bisa menghela nafas.

Ketika mobil tiba di Laboratorium, saya menemukan banyak orang di sekitar pintu.

Yang lebih mengejutkan saya adalah bahwa ketika saya keluar dari mobil, saya diserbu oleh kerumunan orang.

Saya melihat sekilas hati saya dan tahu bahwa pasti ada keanehan yang terjadi, dan itu pasti tidak terlepas dari saya.

Ternyata ketika saya berjalan, saya semlihat Grace sedang duduk ditangga dengan menggendong seorang bayi, yang membuat orang orang melihat ke saya.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu