My Superhero - Bab 222 Nona Viona, Sudah Lama Tidak Berjumpa (1)

Kakek Zhou pagi-pagi sudah pergi keluar, katanya ada ulang tahun teman lama.

Dia meminta Paman Wasiman pengurus rumah untuk menyampaikan nya pada kita, dia berkata siang hari mungkin sudah pulang, menyuruh kita untuk beristirahat dulu.

Di rumah hanya tersisa Aku dan Ryan, aku langsung memberi Ryan makan, kemudian dia kembali ke kamar.

Tangan Ryan yang gembul menggosok mata, sudah sangat ngantuk, aku terus membawa nya tidur, setelah itu aku pergi ke kamar untuk beristirahat.

Tapi siapa yang sangka, baru saja aku keluar dari kamar Ryan, aku langsung melihat Bibi Linda dan Weny sudah berdiri di koridor, di samping mereka diikuti oleh beberapa penjaga.

Aku langsung tersadar kembali, ragu sejenak, tapi tidak kembali ke kamar Ryan, takutnya jika mereka mengincarku, mungkin saja bisa mencelakai Ryan.

Bibi Linda memerintah para pengawal, berkata: “Bawa dia pergi.”

Aku tidak melawan, dengan datar berkata: “Bibi, ini adalah rumah Keluarga Zhou, apa kamu tidak mau berpikir baik-baik lagi.”

Bibi Keempat tertawa sinis kemudian menatapku sekilas, tidak merespon ku, langsung berjalan turun ke lantai bawah.

Para penjaga menangkapku, mendorongku turun ke lantai bawah.

Awalnya aku berpikir, asalkan sampai lantai bawah, pasti ada pembantu rumah tangga dan pengawal yang menghentikan Bibi Linda.

Siapa yang tahu ruang tamu tidak ada orang sama sekali.

Saat aku di bawa sampai ke dalam mobil, mobil pun berjalan keluar dari taman, tetap tidak bergerak.

Lubuk hatiku kembali muncul curiga besar.

Jika dilihat dari sudut yang masuk akal, di rumah ada satpam, Paman Wasiman juga ada di rumah, bagaimana bisa membiarkan Bibi Linda dan Weny keluar masuk dengan bebas?

Seperti menyadari isi hatiku, Bibi Linda dengan sengaja tertawa: “Aku sudah menyandera Paman Wasiman, para satpam tidak ada nada yang berani menyentuh kita.”

Ternyata begitu.

Aku memicingkan mata, ada sedikit penyesalan tidak melawan.

Tapi mereka membawa pengawal yang tidak sedikit, jika aku memberontak, juga tidak bisa mengalahkan pengawal sebanyak ini.

Aku dengan sebisa mungkin tetap tenang, dengan waspada bertanya: “Kalian ingin membawaku kemana?”

Bibi Linda tidak membalas pertanyaan ku.

Dia menatapku beberapa detik, berkata: “Jika kamu meninggalkan Chris, aku akan melepaskanmu, apa kamu bersedia?”

Aku menghela napas diam-diam, kelihatannya dia masih tidak menyerah untuk menikahkan Weny dengan Chris.

Tapi sekarang aku sudah mengandung anak Chris, bagaimana bisa bersedia berpisah dengan Chris.

Aku hanya menjawab sekedarnya: “Maaf, Bibi, aku tidak sanggup.”

Raut wajah Bibi Linda menjadi mengerikan, tangannya terangkat menampar ku, dengan emosi berkata: “Dasar wanita murahan, sudah ku beri muka tapi tetap saja tidak tahu diri!”

Aku menatapnya tanpa ekspresi, tidak berkata-kata.

Tapi Weny yang ada di sampingnya menenangkannya dengan lembut: “Bibi, jangan marah, sekarang dia ada di tangan kita, pasti ada cara untuk membuat dia setuju.”

Bibi Linda mengangguk, dia memandangiku, dengan benci berkata: “Kuberi tahu, jika kau tidak bersedia juga tidak apa, tapi aku akan menyerahkanmu pada Christian, sampai saat itu bagaimana Christian akan mengurusmu, aku tidak akan peduli.”

Hati ku terguncang.

Dia ternyata memang benar berhubungan dengan Christian Sheng, tapi dia juga tidak berpikir, orang seperti Christian Sheng, tidak punya pendirian dalam mengurus masalah, bisa berkerja sama dengan orang seperti itu kah?

Itu sama saja bohong.

Aku menyerngit, tetap tidak bersuara.

Bibi Linda mungkin sudah kehilangan kesabaran, menarik daguku, berkata: “Aku bertanya sekali lagi, apakah kamu bersedia bercerai dengan Chris Zhou? Jika kau mengangguk, sekarang aku akan melepaskanmu. Aku bisa langsung mengantar mu ke bandara, kau boleh pergi kemanapun kau mau, bahkan keluar negeri pun, aku bisa membantumu mengurusnya!”

Aku menatapnya.

Melihat sifatnya, walaupun aku setuju meninggalkan Chris Zhou, takutnya dia tidak akan melepaskan ku.

Jadi aku tetap diam, tidak bersuara.

Mungkin karena melihat aku tidak mau bekerja sama, Bibi Linda langsung marah besar, mengangkat kakinya, ingin menendang perutku.

Dia memakai sepatu hak tinggi, ujung nya sangat tajam, jika mengenai ku, anak di perutku pasti akan terpengaruh.

Dan juga ruang di dalam mobil sangat kecil, aku tidak bisa menghindar.

Saat genting, aku langsung berteriak: “Bibi, anak di perut ku adalah anak Chris, jika kau berani melukaiku, bukan kah Chris akan membencimu?”

Bibi tersontak, kemudian terhenti.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu