My Superhero - Bab 659 Tito Wen Berjalan Masuk Dengan Langkah Besar

Sisilia mengeluarkan ponselnya memperlihatkan foto si Bakcang kemudian berkata: “Lihat dia lucu sekali kan!” Dia mengelus pipi Maxi dan berkata, “Gembul seperti Maxi…… Aku sangat berharap bayi di dalam perutku bisa lucu seperti itu juga.”

Dia mengelus perutnya dengan tatapan yang penuh kesedihan.

Jika dipikir-pikir, dia dan Tito Wen terlihat tampan dan cantik, anak mereka pasti akan cantik sekali.

Sisilia menghela napas pasrah, pasti ada alasan lain.

Aku pun tidak bisa menahan diri lagi dan bertanya dengan lembut: “Kamu……apakah sedang bertengkar dengan Tito Wen?”

Sisilia menunduk, tidak berbicara.

Aku menggenggam punggung tangannya erat, dengan suara yang semakin lembut aku berkata: “Kita adalah sahabat baik, kamu boleh menceritakan apa pun padaku.”

Sisilia masih belum bersuara. Tapi tiba-tiba air matanya mengalir deras.

Aku terkejut. Dengan cepat aku mengelus punggung tangannya dengan lembut: “Jangan menangis, katakanlah padaku terlebih dulu. Jika Tito Wen bersalah, aku akan membantumu memarahinya.”

Tiba-tiba dia masuk ke dalam pelukanku. Dengan menangis terisak-isak dia berkata: “Nadia Fang, dia…… dia telah hamil…… Kudengar itu adalah anak Tito Wen……”

Nadia Fang?

Nama ini sudah lama tidak terdengar, tapi aku tahu dia dan aku bahkan pernah bertemu dengannya.

Saat itu Tito Wen dan Sisilia ada rencana bertunangan. Tapi demi Nadia Fang, Tito Wen tanpa ragu menentang keluarganya dan berniat untuk membatalkan pertunangan itu. Dan juga karena kasih sayang Tito Wen padanya, Nadia Fang menjadi sangat arogan dan dengan sengaja mencari masalah dengan Sisilia……

Dan akhirnya Sisilia dan Tito Wen saling mencintai. Aku juga tidak pernah mendengar nama Nadia Fang lagi. Dan terutama karena Nadia Fang telah meninggalkan dunia hiburan, nama nya pun perlahan menghilang.

Tidak terpikir sedikit pun olehku. Di mana saat Sisilia sedang hamil dan di saat mereka berencana menikah, bisa-bisanya Nadia Fang datang merusak itu.

Sisilia menangis sampai tersendat-sendat mengambil nafas.

Aku takut itu bisa mempengaruhi bayinya. Dengan cepat aku menenangkannya, berkata: “Tidak apa, jangan menangis lagi. Di perutmu masih ada bayimu.” Aku mengelus bahunya sesekali, kemudian kembali berkata, “Apakah kamu yakin bahwa Nadia Fang sedang mengandung anak Tito Wen?”

Sisilia menjawab sambil terisak: “Aku pernah bertanya pada Tito Wen dan dia tidak mengelak.”

Sesaat aku mengernyit.

Bagaimana bisa Tito Wen se-brengsek itu?!

Dia telah bersedia menikah dengan Sisilia, lalu mengapa dia masih berhubungan dengan cinta lamanya yang sudah putus hubungan itu. Bahkan sampai menghamilinya?

Perlu diketahui saat itu Sisilia sebenarnya sudah menyerah. Tapi Tito Wen yang berusaha sekuat tenaganya mengejar Sisilia kembali.

Dan sekarang Sisilia telah bersedia menikah dengannya bahkan mengandung anaknya, tapi dia malah kembali dengan cinta lamanya?!

Di dunia ini bagaimana bisa ada hal seperti ini!

Dengan cepat aku menjawab: “Aku akan meneleponnya, dan bertanya yang sebenarnya.”

Sisilia menggeleng. Dia menahanku: “Jangan……”

Di saat seperti ini masuk akal jika dia tidak ingin bertemu dengan Tito Wen.

Dengan penuh simpati aku memeluknya. Aku tidak menelepon Tito Wen tapi aku akan mengingat itu.

Setelah Sisilia pergi, aku harus bertanya padanya. Sebenarnya apakah benar ada Sisilia di hatinya. Mengapa dia masih membiarkan Nadia Fang menghancurkan hubungan mereka.

Itu langsung membuatku teringat akan Belinda Ye.

Mengapa hubungan asmara kita berdua tidak berjalan lancar?

Jika dilihat lagi, masalah dengan Belinda Ye tidak serumit Nadia Fang. Karena Chris Zhou hanya menyukai Belinda Ye, tapi mereka tidak bersama.

Tapi walaupun begitu, Belinda Ye juga membuatku merasakan sakit sampai aku merasa aku hampir berpisah dengan Chris Zhou.

Masalah Nadia Fang lebih parah, karena dia dan Tito Wen dulunya sepasang kekasih. Tito Wen pernah sangat mencintainya bahkan menentang keluarganya sendiri untuk membatalkan pernikahan, dan karena itu dia menyakiti Sisilia.

Karena termasuk parah, seharusnya Tito Wen memutuskan hubungannya dengan Nadia Fang.

Aku sungguh tidak menyangka ternyata Tito Wen masih berhubungan dengan Nadia Fang, sampai-sampai menanamkan benih cinta mereka di dalam perut Nadia Fang……

Apa dia sebenarnya tidak punya hati?!

Di saat ini dia dan teman-teman yang lain berada di sisiku dan Aldo Zhou. Dia bahkan terus mencoba menegarkan ku, dan aku sangat berterima kasih padanya untuk itu.

Tapi ternyata dalam hubungan cinta dia adalah pria brengsek.

Aku merasa kesal dan marah. Tapi aku juga harus menjaga perasaan Sisilia. Aku tidak berani memarahi Tito Wen karena aku takut dia akan semakin menyakiti Sisilia.

Dan akhirnya aku pun mengganti topik pembicaraan, berkata: “Oh ya, apakah Angel sudah memberitahu mu. Awalnya dia dan Steven Shen ingin memberikan nama untuk Bakcang dengan nama Junior. Tapi karena Bakcang sangat gembul, dan juga di panggil Raka Shen, Angel merasa Bakcang sangat cocok, maka itu mereka mengganti panggilannya.”

Sisilia ternyata teralihkan. Dia pun mendongak, dengan mata sembab dia menatapku.

Aku menghapus air matanya dengan lembut, kemudian kembali berkata: “Apa kamu tahu mengapa dia dipanggil Junior saat awal? Angel bilang, dia dan Steven Shen jadian karena sesuatu yang berhubungan dengan nama Junior……Tapi untuk hal lebih detail, dia tidak menceritakannya padaku. Aku sangat penasaran……”

Sisilia mendengar dengan serius.

Aku juga sengaja menceritakannya dengan menggebu-gebu. Tidak membiarkan dia mengingat tentang masalah Nadia Fang dan Tito Wen.

Sisilia perlahan berhenti menangis dan berkata: “Kak Angel bilang dia sangat mengkhawatirkanmu. Sepertinya dia akan segera kembali pulang? Saat dia sudah kembali, kita harus berkumpul. Aku masih belum pernah melihat Bakcang.”

Melihat suasana hatinya membaik, diam-diam aku menghela napas lega, buru-buru berkata: “Sebenarnya aku juga belum pernah bertemu Bakcang secara langsung, tapi di video Bakcang terlihat lucu sekali……”

Walaupun berhasil mengalihkan pikirannya, aku masih saja khawatir. Nantinya saat Sisilia pulang dia pasti akan bertemu dengan Tito Wen.

Jika dulu, aku bisa membiarkan Sisilia menginap untuk beberapa waktu. Atau pergi menemaninya untuk liburan menenangkan pikirannya. Tapi di situasi keluarga Zhou sekarang, tentu saja aku tidak bisa membiarkan dia menetap, juga tidak bisa keluar.

Tapi aku tidak ingin membiarkan dia menghadapi Tito Wen sendirian.

Walaupun itu masalah cinta, sebagai orang luar aku tidak berhak untuk ikut campur. Tapi Sisilia sangat tersakiti, air matanya juga sungguh-sungguh. Sebagai kakaknya, aku tidak mungkin membiarkan dia disakiti.

Saat sedang memikirkan cara, pelayan pun datang melapor berkata Tuan besar Wen telah datang.

Mendengar nama Tito Wen, Sisilia dengan cepat menarik lengan bajuku sambil terisak berkata: “Aku tidak ingin bertemu dengannya……beberapa hari ini aku kembali ke rumahku sendiri, tidak bertemu dengannya……”

Benar juga, Sisilia masih bisa kembali ke rumah keluarganya.

Mataku berbinar dengan cepat aku berkata: “Baiklah, kita tidak akan menemuinya!”

Setelah itu aku pun meminta pelayan untuk mengusir Tito Wen.

Sisilia berkata dengan suara pelan: “Kak Viona, terima kasih……”

Matanya terlihat merah, membuat orang yang melihatnya tidak tega.

Aku mengelus rambutnya dan berkata: “Kita jangan pedulikan dia lagi. Lahirkan anak ini, jangan perlihatkan padanya juga. Nanti kita akan merawatnya bersama.”

Nama lengkap Sisilia adalah Sisilia Xiao. Keluarga Xiao juga adalah keluarga ternama. Kaya dan berkuasa. Tidak mungkin tidak sanggup merawat seorang anak.

Dan aku juga tahu Keluarga Xiao sangat menyayanginya. Apa pun yang ingin dia lakukan, Keluarga Xiao pasti akan mendukungnya.

Dan juga dia mempunyai aku dan Angel. Di tanganku ada banyak uang yang tidak tahu harus digunakan untuk apa. Cukup untuk merawat seorang anak.

Sisilia merasa tersentuh sambil menepuk-nepuk pundakku. Dengan terisak dia berkata: “Baik, aku juga tidak ingin melihatnya lagi……”

Belum selesai kalimat itu terucap, Tito Wen sudah masuk dengan langkah besar.

Aku langsung meminta Bibi Elena membawa Sisilia naik ke atas.

Sisilia tidak sempat melihat Tito Wen. Dengan cepat dia berdiri dan berbalik.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu