My Superhero - Bab 120 Aku Adalah Priamu (1)

Teringat dengan Chris yang berinteraksi dengan Janice, sebenarnya tingkah mereka berdua tidak begitu intim, bahkan tidak ada interaksi apapun diantara mereka.

Apalagi ketika Chris memelukku dihadapan Janice, jika Janice adalah wanita yang dicintai Chris Zhou, dan jika kedua orang itu juga saling mengungkapkan perasaan, kalau begitu dia pasti cemburu, dan kesal, bukannya menatapku dengan sendu.

Tatapan tajam itu aku pernah melihatnya dari Jade, itu adalah sebuah rasa kesakitan dan kerinduan.

Jadi aku tidak terlalu mempercayai jika Janice dan Chris Zhou adalah sepasang kekasih.

Namun...... siapa yang berani menjamin, mereka tidak sedang menutupi sebuah rahasia.

Aku membeku disana, tidak bersuara sedikitpun.

Hellen berucap: "Sudahlah, aku tahu kamu adalah orang yang polos, maka aku akan mengatakan hal ini padamu...... kusarankan sebaiknya kamu secepat mungkin tinggalkan Chris, Chris sangat sulit untuk dimengerti, dia tidak mungkin menyukaimu, kamu juga tidak memiliki keahlian untuk mengendalikannya."

Sepertinya semua orang disekitarku menyuruhku untuk meninggalkan Chris, termasuk sahabat baikku Angel.

Seperti hari ini seseorang yang tidak dekat denganku Hellen Hua juga menyuruhku melakukan hal yang sama.

Mungkin karena melihatku terdiam cukup lama, dia mengetuk meja, berucap: "Kenapa, tidak ingin meninggalkannya? Namun kamu adalah sebuah sasaran empuk, entah berapa banyak wanita diluar sana yang memperhatikanmu. Coba kamu pikir, jika kamu ingin memiliki hati Chris, dibandingkan dengan para wanita itu, apa...... kamu bisa?"

Tentu saja tidak bisa.

Aku bisa saja mengabaikan tatapan buas wanita lain, namun aku belum mendapatkan hati Chris.......

Perasaanku seketika memburuk.

Melihatku yang mendengarkan ucapannya, Hellen Hua melekukkan ujung bibirnya menyeringai, dia bangkit berdiri kemudian berucap: "Ucapanku cukup sampai disini, sebaiknya kamu pikirkan baik-baik."

Aku tenggelam dalam perasaanku, tidak menggubrisnya.

Setelah dia berjalan beberapa langkah, dia kembali membalikkan kepalanya, berucap: "Oh iya, aku melihat Angel sedang mendaftar pendidikan master disekolah kita."

Aku segera kembali dalam kesadaranku, menatapnya dengan was-was, entah apa alasannya membicarakan hal ini......

Dia berjalan kembali, menundukkan kepalanya kesisi telingaku, berucap dengan tertawa pelan: "Menurutmu, apa aku akan meloloskannya, atau mempersulitnya, menghabisinya?”

Tubuhku membeku, dia sama seperti Weny, menggunakan Angel untuk mengancamku, kemudian aku bertanya: "Apa yang kamu inginkan dariku?"

Munkin karena dia yang melihatku akhirnya mengatakan hal itu, dia tersenyum puas: "Tentu saja meninggalkan Chris."

Aku menghela nafas diam-diam, bukanlah sesuatu diluar dugaanku.

Tidak perduli Jade ataupun Weny, didepan ataupun dibelakang para wanita berkelas ini, mereka menyukai Chris, dan karena aku berada diposisi sebagai tunangan Chris, jadi mereka ingin menyingkirkanku.

Aku tidak berucap apapun.

Hellen Hua terus berada disisi telingaku, hembusan nafas yang hangat menyapu wajahku: "Aku bisa menerima jika Chris bersama wanita lain, Namun aku tidak terima jika kamulah wanita itu. Kamu sama saja seperti Angel, sampah yang tidak berguna. Berdasarkan apa kamu bisa berada Disisi Chris, menjadi tunangannya!"

Ternyata semua ketenangan yang dia tunjukkan itu palsu, sebenarnya dia tidak menyukaiku.

Aku menyipitkan mataku, berucap: "Nona Hua, kamu menggunakan Angel untuk mengancamku, apa kamu pernah memikirkan bagaimana perasaan ayahmu? Kepala sekolah orang bependidikan yang menjunjung tinggi nama baik, semua murid akademik baik dalam maupun luar negeri mereka semua sangat menghormatinya, kupikir dia pasti tidak akan menyukai tingkahmu yang bisa merusak nama baiknya."

Tatapan Hellen Hua berubah menjadi dingin: "Kamu kira aku tidak berani?"

Aku menggelengkan kepalaku, berucap: "Aku hanya tidak ingin melihatmu melukai Angel, kamu juga tahu, Angel adalah sahabat baikku, jika kamu berani menyentuhnya, aku akan menghentikannya dengan cara apapun, saat itu aku tidak akan menjamin apa aku bisa menjaga nama baik kepala sekolah."

Dia menatapku dengan tajam, kemudian menegakkan tubuhnya, berucap: "Sudahlah, lagipula ada orang lain yang ingin berurusan denganmu, untuk apa aku melakukan hal ini." dia menyeringai, menepuk bahuku dengan pelan, "Semoga kamu beruntung."

Setelah mengatakannya dia berjalan pergi.

Aku menatap sisi pintu, kembali tenggelam dalam keterdiamanku.

Apa yang dia ucapkan memang tidak salah, banyak orang yang mengincarku, bukan, yang benar adalah, mengincarku yang berstatus tunangan Chris. Sama seperti sebuah undian, semua orang berharap bisa mendapatkannya.

Dan hanya Jade seorang, aku sudah merasa lelah untuk menghadapinya.

Kemudian Weny, lalu Janice...... jika dipikir-pikir sungguh membuatku sakit kepala......

Jika bukan karena menyukai Chris, aku tidak akan bertahan seperti ini.

Sejujurnya, sebenarnya aku tidak ada bedanya dengan para wanita yang mengharapkan Chris, kita semua berharap dapat berada disisi Chris, jika dapat mendapatkan hati, diperlakukan dengan manis olehnya, itu pasti akan sangat sempurna.

Satu-satunya yang berbeda adalah, aku tidak melukai perasaan orang lain, jika sejak awal Chris tidak memilihku, kupikir aku tidak akan memaksa, dan hanya dapat melihatnya dari jauh......

Aku kembali tenggelam dalam pikiranku, Chris telah kembali.

Dia terburu-buru mengendalikan perasaannya, merubah raut wajahnya menjadi senyuman, memanggilnya: “Chris.”

Dia menggerakkan kaki panjangnya berjalan mendekat, memperhatikanku dengan dari atas kepala hingga ke ujung kaki, berucap: “Aku dengar dari Andy, jika Nona Hellen Hua datang kemari.”

Aku menganggukkan kepala, berucap dengan bercanda: “Dia bilang dia hampir bertunangan denganmu.”

Saat ini Chris telah berada dihadapanku, dengan santainya dia memelukku, kemudian duduk dengan perlahan: “Tunangan? Kenapa aku tidak tahu soal ini?”

Aku menatapnya tajam.

Dia menarik hidungku: “Sayang, kamu jangan percaya begitu saja dengan berita burung seperti itu, aku hanya pernah bertunangan dengan Jade.”

Aku tersenyum: “Yang dia katakan adalah hampir.”

Chris Zhou menatapku sejenak, kemudian kembali berucap: “Oh, aku ingat, Kepala Sekolah Hua sepertinya pernah mengatakan ingin mengenalkan putrinya padaku, namun saat itu aku langsung menolaknya, hari itu putrinya juga tidak ada disana......”

Jadi Hellen Hua merasa dia memiliki kesempatan untuk mendekati Chris Zhou.

Aku menghela nafas tanpa sadar.

Hellen Hua adalah wanita yang arogan, tidak terhitung berapa banyak pria yang mengejarnya, semuanya adalah terlahir dari pria bermartabat dan kaya, namun dia malah tidak tertarik sama sekali, tapi malah menyukai Chris.

Aku menatap wajah Chris, tanpa sadar termenung sejenak.

Chris kembali menarik hidungku, berucap: “Sedang lihat apa?”

Aku mengerucutkan bibirku, berucap: “Kamu benar-benar pria yang digilai banyak wanita.”

Dia tercengang sejenak, kemudian tertawa sambil menarik ujung hidungku: “Nakal.”

Aku menghela nafas kemudian tersenyum: “Jika kamu memang pria yang digilai banyak wanita, aku tetap menyukaimu.”

Chris menatapku dengan lekat, sudut bibirnya menunjukkan sebuah lekukkan yang indah, dia tersenyum hingga matanyapun tersenyum: “Sayang, kamu jangan menggodaku disaat seperti ini, ini bukan dirumah......”

Dia menarik nada bicaranya, terdengar sangat ambigu, bahkan memainkan antingku dengan sengaja.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu