My Superhero - Bab 856 Ibu Zhou Kembali Ke Rumah

Ibu zhou meraih dan menepuk pelan tanganku sambil berkata : “Kamu tidak perlu takut kepadaku, aku sangat menyukaimu, seperti aku menyukai kakak ipar tertua dan kakak ipar keduamu.”

Dia tidak mengeluarkan ekspresi wajah yang jengkel, bibirnya jag tersenyum, menatapku dengan lembut.

Perlahan-lahan, aku pun merasa lega.

Untungnya, dia tidak mempermasalahkan tamparanku itu.

Aku pun merasa sangat senang, dia telah berubah menjadi begitu penuh kasih sayang.

Sambil tersenyum, ibu Zhou meraih tangan Chris Zhou, lalu dia menyatukan tanganku dengan tangan Chris Zhou dan berkata : “Kedepannya, kalian jalani hidup kalian baik-baik, dan aku akan menemani cucuku.”

Aku dan Chris Zhou pun ikut tersenyum.

Setelahnya, kami memasuki mobil bersama ibu Zhou untuk kembali ke villa, dan Nathan Fang beserta tim medisnya mengikuti kami.

Karena kondisi ibu Zhou yang masih belum begitu stabil, Chris Zhou berharap Nathan Fang dapat tinggal di rumah keluarga Zhou selama setengah tahun pertama, dan baru pergi setelah ibu Zhou benar-benar telah sembuh.

Nathan Fang adalah saudara seperjuangan kakak Zhou kedua di medan perang, dikatakan kalau sebelumnya, kakak Zhou kedua pernah menyelamatkan nyawanya pada saat mereka bertugas bersama.

Setelah dia kembali ke rumah sakit, dia juga adalah rekan kerja kakak ipar kedua, hubungan mereka sangat baik.

Dia sangat sedih dengan kondisi ibu Zhou, tanpa keraguan, dia langsung menyetujui permintaan Chris Zhou.

Di dalam perjalan pulang, ibu Zhou tertidur di dalam mobil, tampaknya dia sedikit kelelahan.

Setelah aku menutup badannya dengan selimut, dengan tenang, aku bersandar di bahu Chris Zhou.

Diam-diam aku berdoa di dalam hatiku kalau penyakit ibu Zhou bisa sembuh sepenuhnya, aku juga berharap, kedepannya ibu Zhou akan selalu bersikap ramah kepada Chris Zhou seperti ini.

Aku sangat takut dengan hari-hari di mana aku diperlakukan jahat oleh ibu Zhou.

Terutama di saat dia ingin mencelakaiku sebelumnya.

Setelah aku berpikir sejenak, kondisi ibu Zhou sudah lumayan membaik, tidak mungkin dia akan kembali ke pusat rehabilitasi.

Yang juga artinya dia akan tinggal bersama kami.

Bagaimana kalau dia tiba-tiba kambuh dan berubah menjadi seperti sebelumnya yang ingin melawanku juga ingin mencelakai nyawaku?

Ada banyak permasalah yang tidak bisa dihindari kalau kami tinggal bersama, aku juga tidak mungkin bersikap was-was kepadanya setiap saat.

Oleh sebab itu, aku sangat berharap kalau dia akan sembuh sepenuhnya dan tidak akan kambuh lagi.

Saat kami tiba di villa, langit pun telah berubah gelap.

Aku dan Chris Zhou menuntun ibu Zhou yang baru saja terbangun ke dalam ruang tamu.

Kakek Zhou dan kakak Zhou tertua dengan istrinya, juga Ryan Zhou dan Maxi sudah menunggu di rumah dari awal.

Mata ibu Zhou langsung memerah sesaat bertemu dengan kakek Zhou.

Dan kakek Zhou, orang tua itu pun sangat terharu, dia langsung melontarkan sebuah perkataan baik.

Detik itu, ibu Zhou seketika berlutut di hadapan orang tua itu.

Semua orang pun tercengang.

Sambil menangis, ibu Zhou mengatakan : “Ayah, aku sudah bersalah kepadamu…… Keluarga Liu sudah bersalah kepada keluarga Zhou……”

Aku pun langsung mengerti kenapa dia begitu bersedih, kenapa dia langsung berlutut di hadapan kakek Zhou sepulangnya dia ke sini.

Dia pasti merasa sangat bersalah.

Karena dia adalah putri dari keluarga Liu, dan karena orang dari keluarga Liu telah mencelakai ayah Zhou.

Dengan rasa bersalah itu, dia pasti semakin bersedih.

Apalagi, orang yang dicelakai itu adalah suami yang paling dia sayangi.

Tentu saja hatinya akan terasa sakit.

Bisa dibilang, kalau dia lah orang yang paling menyedihkan, keluarganya sudah berbuat jahat terhadap keluarga dari suaminya, keluarganya sendiri telah mencelakai suami yang paling dia sayangi.

Ditambah lagi, keluarganya sendiri telah mengurungnya selama dua puluh tahun lebih, dan membuatnya menjadi orang gila selama dua puluh tahun lebih.

Berpikir sampai di sini, menurutku, ibu Zhou adalah orang yang paling menyedihkan.

Aku selalu berpikir kalau ibuku sendiri sangat menyedihkan, William sudah membohonginya, bahkan pada akhirnya dia meninggal karena sudah diperlakukan tidak baik oleh istri muda William.

Namun, hal itu dikarenakan oleh masalah pola pikir ibuku.

Dan untuk ibu Zhou, dia tidak tidak ada pilihan lain karena dia ada hubungan darah dengan keluarga Liu, namun dia tidak berpihak kepada keluarga Liu, dia langsung berniat untuk melaporkan kepada keluarga Zhou setelah mengetahui keluarga Liu lah yang mencelakai ayah Zhou, itu lah yang menyebabkan dia dikurung selama dua puluh tahun lebih.

Dia sama sekali tidak lah bersalah.

Dia juga masih menerima anaknya.

Kakek Zhou yang sudah mengetahui seluk beluk permasalahan itu langsung bergegas mengatakan : “Itu tidak ada hubungannya denganmu, kamu jangan terlalu banyak berpikir.” Sambil berbicara, dia menoleh ke arah Chris Zhou dan kakak Zhou tertua, dia melanjutkan, “Cepat bantu ibu kalian berdiri.”

Chris Zhou dan kakak Zhou tertua pun langsung maju dan membantu ibu Zhou berdiri dan menuntunnya duduk di atas sofa.

Ibu Zhou terisak tanpa mengeluarkan suara.

Aku dan kakak ipar tertua pun menghampirinya dan menghiburnya.

Setelah suasana hatinya sedikit lebih baik, dia kemudian membicarakan permasalah yang terjadi tahun itu.

Walaupun dia pernah gila selama dua puluh tahun lebih, namun dia sama sekali tidak kehilangan ingatannya, dia masih mengingat dengan jelas permasalah yang terjadi tahun itu.

Dan ingatannya tidak jauh berbeda dengan pengakuan Omar Liu dan bibi Liu ketiga.

Memang benar saat itu, dia dikurung oleh orang keluarga Liu karena dia berniat melaporkan ke keluarga Zhou setelah dia mengetahui perbuatan keluarga Liu.

Sebelumnya, saat berada di hotel, walaupun kakek Zhou dan kakak Zhou tertua dengan istrinya sudah bertemu dengan ibu Zhou dan sudah mengetahui kalau ibu Zhou telah sembuh, namun, mereka sama sekali tidak berbicara dengan ibu Zhou saat itu, mereka juga tidak mendengar pengakuan dari orang keluarga Liu.

Kakak Zhou tertua dengan istrinya pun tampak gusar setelah mendengar cerita ibu Zhou.

Kakek Zhou memuji ibu Zhou, dia mengucapkan : “Anakku, apa yang kamu perbuat itu sangat lah baik.”

Ibu Zhou berkata dengan matanya yang memerah : “Hanya saja aku telah terlalu mempercayai orang keluarga Liu…… Andai saja aku bisa lebih cepat mengetahui perbuatan mereka……”

Aku dan kakak ipar tertua membantunya menyeka air mata dengan pelan, dan menghiburnya dari sebelahnya.

Kakek Zhou mengelengkan kepalanya, berkata : “Itu bukan lah salahmu, kalau kamu berbicara seperti ittu, maka aku juga akan merasa bersalah karena aku juga telah telat menyadari kekejian Franky, aku juga gagal mengajari mereka dan akhirnya mereka saling bertikai.”

Ibu Zhou yang mendengarnya langsung segera mengatakan : “Itu bukanlah salahmu……”

Sebelum dia selesai melontarkan perkataannya, kakek Zhou langsung memotongnya, dia berkata : “Kalau begitu, kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri juga, Roy juga tidak mungkin akan menyalahkanmu.”

Ayah Zhou bernama Roy Zhou, di antara saudara-saudaranya, ayah Zhou adalah yang tertua.

Akhirnya ibu Zhou sedikit lebih tenang setelah mendengar ucapan kakek Zhou itu.

Setelahnya, kami sekeluarga pun makan bersama untuk merayakan kami yang telah berkumpul kembali.

Karena hari ini ada acara pernikahan dan ada kegiatan interogasi, juga ada acara kumpul keluarga, kami semua pun sudah merasa lelah, lalu kami beristirahat di kamar masing-masing.

Aku dan kakak ipar menemani ibu Zhou kembali ke kamar, setelah itu, kami kembali ke kamar kami masing-masing.

Saat ini, Maxi sudah tertidur pulas di atas ranjang kecilnya.

Chris Zhou membaca buku di atas sofa sambil mengawasi Maxi.

Melihat aku masuk, dia langsung tersenyum dan mengulurkan tangannya kepadaku.

Aku bergegas mendekatinya dan meraih tangannya lalu duduk di sebelahnya.

Dia mendekapku ke dalam pelukannya dan membelai wajahku, lalu mengatakan : “Sayangku, hari ini kamu sangat sibuk.”

Aku merangkul pinggangnya, kemudian menganggukkan kepalaku dengan pelan : “Itu sudah seharusnya.”

Tidak masalah bagiku seberapa banyak hal yang harus aku lakukan, asalkan ibu Zhou bisa sembuh dan kami sekeluarga bisa hidup dengan tenteram.

Chris Zhou mengecup-ngecup dahiku.

Dengan suara pelan, aku berkata : “Setelah ini, kita bisa istirahat dengan baik untuk beberapa waktu ke depan.”

Yang pasti, permasalahan di dalam keluarga ini telah terselesaikan, kakak Zhou kedua telah menikah, ibu Zhou telah sembuh, orang dari keluarga Liu dan Raihan Song juga telah mendapatkan hukuman mereka.

Dan sekarang kami hanya perlu menangkap Sofia Liu dan menginterogasinya mengenai persoalan ini.

Namun, persoalan Sofia Liu bukan lah persoalan yang besar.

Karena berdasarkan pengakuan dari Raihan Song, Sofia Liu sama sekali tidak menyuruhnya untuk mencelakaiku.

Yang juga berarti kalau Sofia sama sekali tidak berniat untuk membunuhku, kemungkinan, dia hanya menginginkan keberhasilan penelitian dariku.

Oleh sebab itu, tertangkap atau tidaknya dia, bukan lah masalah besar bagiku.

Berpikir sampai di sini, aku mengangkat kepalaku dan mengecup dagu Chris Zhou, lalu aku mengucapkan : “Semoga kita bisa melewati tahun ini dengan lancar.”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu