My Superhero - Bab 166 Kedatangan Bibi Linda (1)

Dengan spontan aku bertanya: “Bibi Linda, Weny, kalian kenapa datang?”

Bibi Linda menatapku dengan tatapan dingin: “jangan banyak bicara, panggil Chris keluar.”

Aku tidak bergerak, juga tidak berbicara.

Bibi Linda melihat ke lantai atas, berkata: “dia tidak ada?”

Saat ini Chris Zhou keluar dari ruang bacanya.

Lukanya sudah hampir sembuh,dan beberapa hari ini sudah kembali dengan kesibukannya, sering pergi ke ruang baca untuk mengurus masalah, tetapi setiap sore, dia masih akan menemaniku bermain, atau aku akan menemaninya jalan santai di kebun belakang.

Bibi Linda melihatnya, sikapnya menjadi sedikit hangat, sambil menjelaskan: “aku dan Weny datang ke New York, tiba – tiba teringat kalau hari ini adalah ulang tahunmu, kita sekalian kemari!”

“iya” Weny mengangguk setuju, dan memeluk lengan Chris Zhou secara natural.

Chris Zhou melihatnya sekilas, pelan – pelan melepaskan tangannya, berkata: “benarkah?”

Jujur saja, aku merasa sedikit sesak.

Kemunculan mereka berdua, aku benar – benar belum siap.

Sejak beberapa hari yang lalu, aku sudah mempersiapkan ulang tahun Chris.

Sejak pagi, aku sudah menata villa bersama dengan pembantu, menaruh banyak bunga segar di kamar, masih berencana untuk memasak steak untuk Chris Zhou…

Tetapi tidak disangka Bibi Linda dan Weny datang.

Jika mereka hanya datang untuk merayakan ulang tahun Chris Zhou maka aku tidak keberatan, tetapi tadi aku melihat Weny dengan sengaja merangkul lengan Chris Zhou, justru aku merasa kalau mereka datang dengan persiapan.

Ini membuatku khawatir dan sedih, merasa kedatangan mereka ini, akan ada hal buruk yang terjadi.

Mungkin bibi Linda melihat sikap dingin Chris Zhou, sesaat raut wajahnya berubah, berkata dengan tidak senang: “apa maksudnya, tidak menyambut kedatangan kami?”

Chris Zhou mengerutkan dahinya, berkata: “bagaimana kalian tahu aku di sini?”

Bibi Linda dengan puas berkata: “kami sudah mengetahui beberapa properti kamu yang ada di New York, aku juga sudah menanyakan ke tempat lain, berkata kalau kamu tidak ada di sana, maka yang tersisa hanya tempat ini, kamu tidak bisa selalu tinggal di luar, maka aku dan Weny langsung kemari.”

Dia langsung kemari, mungkin karena takut Chris Zhou menghalanginya.

Chris Zhou tidak berbicara.

Weny melihat kondisi ini, segera memberikan barang yang ada di tangannya, dengan lembut berkata: “kakak sepupu, ini adalah hadiah dari bibi dan aku, semoga kamu suka.”

Mukanya yang kegirangan.

Aku merasa dia sedikit aneh, meskipun dulu dia selalu menunjukkan tekadnya untuk menikah dengan Chris Zhou, tetapi dia tidak seperti bibi Linda yang berbuat semena, justru sangat bertahan, sempat beberapa kali menunjukkan niat baiknya kepadaku, selain pertemuan pertama, selanjutnya dia tidak pernah melakukan gerakan kecil di depanku.

Kali ini dia sudah merangkul lengan lalu bermanja, aku tidak tahu apa yang dia alami.

Aku melihat Chris Zhou.

Dia tidak mengambil hadiah itu, juga tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Hingga raut wajah Weny berubah menjadi kaku, wajah bibi Linda juga menjadi masam, Chris Zhou baru berkata dengan pelan: “tidak usah.”

Aku terkejut.

Dia bahkan tidak menerima hadiahnya, aku sedikit terkejut.

Dibandingkan dia, aku lebih tidak menyukai bibi Linda dan Weny, tetapi hati nuraniku berkata, bagaimanapun mereka adalah tamu… ditambah lagi mereka datang dengan tujuan merayakan ulang tahun Chris Zhou, jika ditolak begitu saja, takutnya bibi Linda tidak akan berdiam diri.

Ternyata, raut wajah bibi Linda langsung berubah: “Chris, hari ini adalah ulang tahunmu, jangan memancing emosiku.”

Weny melihatnya dengan tatapan kasihan, berkata: “kakak sepupu, apakah hadiah saja juga kamu tidak mau menerimanya?”

Sayangnya Chris Zhou masih tidak bergerak, berkata dengan tenang: “maaf, bibi, aku hari ini sangat sibuk, tidak punya waktu untuk menemani kalian.”

Begitu kalimat itu diucapkan, bibi Linda langsung beranjak dari sofa, mendekatinya, dengan bertanya: "Chris, apa maksudmu?“

Chris Zhou dengan nadanya yang tidak senang berkata: “aku sudah berkata dengan sangat jelas.”

“kamu sedang mengusir kita?!” bibi Linda dengan muka tidak percaya, tiba – tiba matanya tertuju padaku, tatapannya tajam.

Mau tidak mau aku menghela napas dalam hatiku.

Tidak peduli sikap Chris Zhou seperti apa, dia akan selalu memarahiku.

Aku melihat ke bawah, memutuskan untuk tidak terlibat dengan hubungan antara bibi dan keponakan, jika aku terlibat, bibi Linda pasti akan sangat marah.

Bibi Linda tidak mem-pedulikan aku, dan menatap Chris Zhou, dengan marah berkata: “Chris, sekarang kamu sudah besar, sudah punya sayap sendiri, sudah tidak peduli dengan hubungan darah antara kita ya?! Aku datang jauh – jauh, untuk merayakan ulang tahunmu, akhirnya bahkan sofa saja belum panas aku duduki, kamu sudah mau mengusir aku?”

Chris Zhou diam tidak mengatakan apa pun.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu