My Superhero - Bab 201 Sembayang (1)

Christian Sheng menatapku dan berkata, "Sayangnya, awalnya aku menyukaimu dan ingin mengejarmu."

Dia berkata di depan Chris Zhou, saya pikir dia bercanda atau datang ke pasar.

Saya pura-pura tidak mendengar.

Mulut Chris Zhou mulai bergerak dan berkata, "Kamu terlambat, dia sudah menjadi istriku."

Christian Sheng tersenyum, lalu memandangnya dan berkata, "Jadi, katakanlah keberuntunganmu selalu begitu baik."

Tampaknya ada makna lain dalam pernyataan ini, dan aku tidak bisa tidak bingung melihat mereka.

Chris Zhou tersenyum dan tidak mengeluarkan suara.

Christian Sheng juga mengalihkan pembicaraan dan berkata: "Tim Erick yang orang yang kuat, kali ini kamu harus berhati-hati."

Aku hanya bisa mengerutkan kening, Teka-teki macam apa yang mereka mainkan?

Mengapa harus berhati-hati dengan Erick?

Chris Zhou berkata: "Tidak masalah, dia memeriksa hal-hal lain dan tidak akan memengaruhi bisnis kita."

Aku memiringkan telingaku untuk mendengarkan, tetapi semakin aku mendengarnya, aku semakin bingung.

Berapa lama Christian Sheng datang ke Kota Huaxia, dan Chris Zhou sudah berjanji untuk melakukan bisnis dengannya?

Aku selalu berpikir bahwa Janice masih bernegosiasi dengan Christian Sheng.

Dan apa yang maksud bisnis ini?

Mereka harus menghindari Erick, dan dipikir-pikir bukan bisnis yang terlalu serius...

Aku hanya bisa gugup.

Walaupun aku tahu bahwa Chris Zhou berusaha untuk mendekati Christian Sheng untuk bekerja sama, aku benar-benar tidak setuju dengannya untuk melakukan hal-hal ilegal, bahkan jika itu hanya untuk mengeluarkan orang-orang di belakang Christian Sheng dan Christian Sheng.

Aku meliriknya dengan prihatin, tetapi di hadapan Christian Sheng, aku tentu tidak dapat mengatakan apa-apa.

Dan Christian Sheng tampaknya mencari Chris Zhou, dan untuk mendapatkan jaminan Chris Zhou, dia tidak mengatakan lebih, sangat cepat untuk pergi.

Sebelum pergi, dia tiba-tiba bertanya kepada saya, "Nona Viona, tidakkah kamu ingin tahu apa yang terjadi pada ibumu tahun itu?"

Aku membuka mataku karena terkejut, apakah dia tahu cerita di baliknya?

Tetapi bukankah dia besar di Vancouver?

Bahkan Chris Zhou, ketika aku bertanya kepadanya, dia mengatakan bahwa dia belum pernah mendengar tentang masa lalu.

Apa yang diketahui Christian Sheng?

Aku menatapnya dengan curiga.

Dia tersenyum dan berkata, "Aku tentu punya jaringan untuk mendapat informasi. Jika kamu ingin mengetahui kebenarannya, maka datanglah padaku."

Saya menyipitkan mata.

Dia mengatakan ini di depan Chris Zhou, dan dia bahkan tidak menghindarinya...

Jadi, apa maksudnya?

Ekspresi wajah Chris Zhou tidak berubah sama sekali, seolah-olah dia belum mendengar isyaratnya.

Aku hanya bisa menekan kecurigaan di hati dan berkata, "Aku akan memikirkannya."

Christian Sheng tertawa dan pergi.

Ketika mobilnya dibuka, aku tidak bisa tidak melihat Chris Zhou, "Chris, apakah menurutmu dia tahu tentang masalah ibuku?"

Chris Zhou menyentuh wajahku dan berkata: "Tidak pedulikan dia... masalah ibu mertua, aku akan menyuruh Anin untuk memeriksanya."

Aku menjawab iya.

Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, aku berkata lagi: "Chris, kamu... beneran belum pernah mendengar masalah Keluarga Shen pada tahin itu?"

Chris Zhou memegang tanganku dan berkata, "Bagaimanapun, itu sudah lebih dari 40 tahun yang lalu. Aku benar-benar belum pernah mendengarnya... Suatu hari aku akan bertanya pada kakek."

Aku mengangguk.

Tetapi entah bagaimana, aku selalu merasa bahwa dia mungkin mengetahui kebenaran, tetapi hanya dengan sengaja menyembunyikannya dariku.

......

Semalam pun berlalu.

Pagi berikutnya aku pergi untuk menyembayangi ibuku, cuaca masih dalam keadaan dingin. Aku kali ini tidak membawa Ryan Zhou, terutama karena aku takut pilek.

Untungnya, dia dan Bibi Elena sangat akrab, Bibi Elena menemaninya di tempat bermainan, dia juga tidak punya pendapat, tetapi juga sangat cerdik mengatakan bahwa aku tidak perlu khawatir tentang Chris Zhou.

Aku hanya bisa menciumnya beberapa kali sebelum aku keluar.

Mobil melaju ke pemakaman.

Semakin dekat, aku semakin gugup, dan semakin dekat dengan rumah.

Ketika aku mengikuti Chris Zhou ke kota Imperial, aku tidak menyangka dapat kembali setelah beberapa bulan.

Dan kali ini, aku sudah menikah, dan aku tidak tahu apakah kakek dan ibuku akan menyalahkan aku karena dulu suka bermain.

Kakek seharusnya tidak, dia sangat menyayangiku, dan pasti akan mendukungku.

Adapun ibuku... aku pikir dia mungkin akan cerewet...

Pernikahannya tidak bahagia, mungkin dia tidak optimis tentang aku dan Chris Zhou.

Tetapi ini tidak penting, karena mereka tidak bisa lagi memberi tahuku ide-ide itu.

Aku tidak tahu kapan langit mendung, seperti suasana hatiku, penuh kabut.

Chris Zhou memelukku dan mencium keningku. Aku berkata, "Apakah kamu akan mengatakan bahwa kakek tidak akan menjadi tua?"

Aku sekilas.

Aku akan datang dan dia sepertinya sengaja menggodaku.

Aku mau tidak mau menempel di wajahnya, "Kamu enam tahun lebih tua dariku."

Ujung jarinya dengan lembut membelai mulutku dan tersenyum rendah, "Tapi kamu selalu memanggilku paman... Kakek akan berpikir bahwa aku sudah sangat terlalu tua."

Alasan mengapa dia dipanggil pamannya adalah karena ketika bertemu dia untuk pertama kalinya, William memintaku untuk memanggilnya, dan kebiasaan ini telah dipertahankan.

Tapi sebenarnya dia tidak jauh lebih besar dariku.

Aku serius memikirkannya: "Mau tidak aku memanggilmu kakak?"

"Kakak?" Dia mengulangi, lengkungan sudut mulutnya lebih besar, "Tidak buruk juga..."

Aku memandangnya dan selalu merasa bahwa nadanya agak aneh.

Dia membenamkan wajahnya di leherku dengan tersenyumnya, "kalau memanggilku di atas kasur sebutan sayang... itu akan lebih baik."

Aku: "..."