My Superhero - Bab 829 Apa Kamu Yakin Itu Dia?

Aku dan Chris Zhou saling bertatap muka, wajahnya terlihat muram.

Di sekeliling terdapat seseorang yang mengontrol pola pikir Ibu Zhou, perkataan ini adalah tanggapan dari suatu masalah yang sangat serius, serius hingga seketika aku dan Chris Zhou tidak dapat berkata apa-apa.

Dokter kemungkinan juga mengetahui kamu sedang berada dalam keadaan shock, dia pun menjelaskan, "Barusan kami sedang berada di ruang perjamuan, selalu mengamati keadaan Nyonya, pada awalnya keadaannya sangat bagus."

Chris Zhou mengernyitkan kenignya, dengan tatapan mata, dia mengisyaratkan agar dokter melanjutkan pembicaraannya.

Dokter berkata, "Kamu curiga ada orang yang diam-diam mengontrol, sehingga membuat nyonya tiba-tiba lepas kontrol."

Aku berpikir-pikir, kemudian mengutarakan apa yang aku tebak sebelumnya, aku bertanya, "Apakah ada kemungkinan sebelumnya ibuku sengaja berpura-pura, dia berpura-pura penyakitnya telah sembuh, akan tetapi sebenarnya sama sekali dia tidak dapat melepaskan Keluarga Liu."

Mendengar hal ini, tidak hanya Chris Zhou yang mengernyitkan dahi, beberapa dokter pun berubah ekspresinya menjadi curiga.

Selang beberapa saat, dokter kepala berkata, "Tebakanmu itu, juga bukan tidak mungkin, akan tetapi kami telah mengamatinya dalam waktu lama, dan menemukam sebenarnya nyonya sama sekali tidak suka untuk mengontrol emosinya."

Aku seperti mengerti apa yang dia maksud, akan tetapi aku tidak berkata apapun, hanya menunggu dia melanjutkan perkataannya.

Dia berkata, "Sejak hari itu nyonya pingsan, hingga pesta pernikahan hari ini, tepat 5 hari, selama 5 hari ini, kami selalu mengamati nyonya, dia sama sekali tidak berbohong... Meskipun dia ingin berbohong, akan tetapi juga tidak mungkin berpura-pura sesempurna itu, sedikit cacat pun tidak ada."

Juga dapat dikatakan, mereka lebih percaya bahwa Ibu Zhou menerima kontrol dalam dirinya.

Aku tentu saja percaya pada dokter, karena bagaimanapun aku hanya menebak, sedangkan mereka memiliki bukti pengamatan.

Chris Zhou terlihat memiliki pemikiran sepertiku, dia pun segera memanggil Anin, "Periksa CCTV, cari tau apakah ada orang mencurigakan yang mendekati ibuku. Kemudian cari orang untuk menjaga setiap pintu masuk, jangan perbolehkan orang-orang untuk keluar masuk. Semua VIP juga tidak boleh pergi, kamu katakan pada kakak besar, suruh dia mencari alasan agar mereka tetap tinggal."

Dengan cepat, Anin pergi dan memerintahkan.

Aku menggenggam tangan Chris Zhou, tanpa bisa menahan diri, aku menebak, "Jangan-jangan Keluarga Liu masuk ke mari?"

Tidak...... Tidak mungkin.

Keluarga Liu telah dibawa Anin kembali ke dalam negeri, dan dikurung di suatu tempat, tidak mungkin membiarkan mereka kabur.

Jangan-jangan di antara VIP ada yang berhubungan dengan Keluarga Liu?

Akan tetapi pesta pernikahan hari ini, hanyalah mengundang orang-orang yang saling kenal, semuanya mengetahui satu sama lain....

Atau pelayan hotel?

Aku bergumam, sepertinya juga tidak mungkin.

Hotel ini digunakan untuk menyambut tamu luar dan tamu khusus, semua pekerja harus melewati bernagai pemeriksaan, orang-orang ini tidak mumgkin berani berbuat hal yang tidak baik terhadap Keluarga Zhou, kecuali mereka tidak ingin hidup lagi.

Kalau begitu siapa yang sebenarnya melakukan hal ini?

Chris Zhou menggenggam erat tanganku, dan berkata, "Jangan panik, setelah kita melihat CCTV, kita akan mengetahuinya."

Nada suaranya sangat tenang, ada sebuah kegunaan dapat menenangkan hati orang.

Aku juga mulai tenang.

Kemudian tinggallah seorang perawat untuk menjaga Ibu Zhou, aku dan Chris Zhou keluar dari kamar Ibu Zhou, dan pergi menuju ke ruang istirahat di sebelah.

Kami duduk di sofa, sama sekali tidak istirahat.

Di saat seperti ini, kami tentu saja tidak bisa bersantai-santai, semuanya dedang mengkhawatirkan keadaan Ibu Zhou, dan juga sedang menunggu berita tanggapan dari Anin.

Aku bersandar di pelukan Chris Zhou, dagunya tepat berada di kepalaku, kami saling merapat satu sama lain.

Dia sesekali mengelus rambutku, dan masuk ke dalam lamunan.

Aku tau dia saat ini pasti sedang kesal, aku pun memijat ringan dahinya, sehingga membuatnya lebih relaks.

Selang beberapa saat, dia mengangkat ketiakku, kemudian memelukkannya di kakinya, dan berkata, "Sudah, sayang, aku tidak apa-apa, kamu beristirahatlah."

Aku memeluk lehernya, mengangkat kepala dan menatapnya, "Chris, barusan aku memukul ibu, apa kamu akan menyalahkanku?"

Saat mendengar Ibu Zhou mengutuk pernikahan kakak kedua, aku benar-benar emosi, lalu memukul Ibu Zhou.

Mungkin karena pernikahanku dan Chris Zhou penuh dengan kesulitan, jadi aku berharap semua orang di sisiku dapat berjalan dengan lancar, dan dapat saling mencintai hingga tua.

Kakak kedua dan kakak ipar kedua, awalnya sangat romantis, Ibu Zhou sebagai seorang ibu kandung, malah mengutuk pernikahan kedua orang ini, ini benar-benar membuatku kesal dan emosi.

Jika ganti orang lain, aku tidak hanya menampar seperti ini.

Karena aku merasa Ibu Zhou benar-benar terlalu kejam.

Kemungkinan aku bisa memukul dan menendang orang itu, kemudian membuang orang itu.

Chris Zhou mengangkat wajahku, bertatapan mata denganku, dan berkata, "Aku tidak menyalahkanmu, aku tau kamu juga mewakili kakak kedua merasa emosi."

Aku menganggukkan kepala.

Dia berkata, "Jika ibuku telah sadar, aku percaya, dia pasti tidak mungkin menyalahkanmu."

Aku memeluk erat lehernya, dan berkata, "Chris, apa kamu.... merasa sebelumnya ibu benar-benar tidak berpura-pura?"

Tidak tau mengapa, aku selalu merasa Ibu Zhou sebelumnya berubah begitu ramah dan juga baik hati, itu hanya sengaja menutup-nutupinya.

Penyakitnya sebenarnya sama sekali tidak mudah berubah, dia hanya berpura-pura tenang, membohongi kami, tujuannya adalah untuk menghadiri acara pernikahan kakak kedua Zhou.

Sedangkan kenapa dia ingin menghadiri acara pernikahan, hanya karena dia ingin di acara pernikahan menggunakan alasan bunuh diri untuk mengancam ketiga kakak beradik Chris Zhou, dan dengan persyaratan melepaskan Keluarga Liu.

Berkata jujur, dia hanya untuk menolong Keluarga Liu.

Chris Zhou bergumam, "Kekhawatiranmu juga bukan tidak masuk akal.... Bagaimanapun, sementara jangan biarkan ibu berhubungan dengan orang luar."

Aku setuju dengan perkataannya, tidak peduli kemungkinan yang mana, asalkan melarang Ibu Zhou berhubungan dengan orang luar, rencananya juga tidak bisa terlaksana.

Bagaimanapun kami tidak mungkin karena ulahnya ingin bunuh diri sehingga melepaskan Keluarga Liu.

Aku melihat langit biru yang ada di luar jendela, dan berkata, "Tidak tau juga Anin mendapatkan petunjuk apa."

Chris Zhou mencium kepalaku, dan berkata, "Seharusnya dengan cepat dia bisa mendapatkan informasi."

Aku menganggukkan kepala, dan berkata, "Sekarang kakak kedua dan kakak ipar seharusnya telah selesai melaksanakan pesta pernikahan kan."

Chris Zhou menundukkan kepala melihat ke arah jam tangannya, dan berkata, "Eng, perjanuan telah dimulai."

Akan tetapi kakak kedua dan kakak ipar adalah pengantir baru, jadi harus berada di luar untuk menyambut para tamu undangan, sementara waktu seharusnya tidak bisa datang kemari.

Cuaca hari ini sangat bagus, langit biru membentang di angkasa.

Hotel ini bukan sangat tinggi, akan tetapi letaknya sangat spesial, bangunan yang ada di sekitarnya lebih rendah daripada hotel, jadi sekalinya melihat terlihat sangat megah.

Jelas-jelas hari dan cuaca yang bagus, akan tetapi malah dirusak oleh Ibu Zhou.

Selang beberapa menit kemudian, Anin mengetuk pintu dan masuk.

Dia memberikan CCTV yang telah diperiksanya kepada kami, dan menjelaskan, "Sejak masuk ke hotel, hingga ke acara pernikahan, di samping nyonya sama sekali tidak ada orang asing, bahkan pelayan pun tidak ada yang mendekati nyonya."

Atau jangan-jangan dokter salah dugaan?

Hanya terlihat Anin menunjuk layar, dan berkata, "Akan tetapi aku melihat ada seorang tamu undangan menyapa Chris, kemudian melihat ke arah nyonya."

Aku membelalakkan mata.

Maksudnya adalah tamu undangan itu melihat ke arah Ibu Zhou, dan di saat yang bersamaan, diam-diam memberikan petunjuk pada Ibu Zhou?

Ini juga bukanlah tidak mungkin.....

Aku mengingat kembali, sejak masuk ke dalam hotel, aku dan Chris Zhou hampir sebagian besar berada di sisi Ibu Zhou, akan tetapi kemudian aku dan Fancy naik ke atas untuk menemani kakak ipar berbicara, hanya tersisa Chris Zhou yang menemani Ibu Zhou.

Aku sama sekali tidak ingat dengan tamu undangan yang ada di layar itu, kemungkinan dia menyapa Chris Zhou saat aku pergi.

Aku melihat ke arah Anin, dan bertanya, "Apa kamu yakin itu dia?"

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu