My Superhero - Bab 468 Seluruh Vila Keluarga Liu Tiba-tiba Terbakar

Dengan sekali gerakan aku mencengkeram tenggorokannya: “Jadi, kematian kakekku adalah provokasimu, dan mertuaku juga dikurung olehmu?!”

Dengan dingin dia menatapku: “Benar, aku yang melakukan itu semua.” Dia tersenyum dengan sangat mengerikan, “Kamu tidak tahu betapa bahagianya aku! Apa yang tidak bisa kudapat, kakakku juga tidak boleh mendapatkannya!”

Mendadak hatiku terasa terjatuh. Bersamaan emosiku meluap.

Di dunia ini bagaimana bisa ada orang sejahat ini, tidak disangka dia bisa memprovokasi hubungan antara ayah kandung dengan kakaknya sendiri, turun tangan menyakiti kakak kandungnya sendiri.

Kemudian aku pun kembali teringat akan William. Bukankah dia juga berniat untuk membunuh aku yang putri kandungnya sendiri?

Mungkin di dunia ini memang banyak orang yang berhati kotor……bukan, mereka bukan manusia. Mereka adalah binatang, yang tidak mempunyai akal sehat dan juga hati nurani.

Aku pun bangkit berdiri. Dengan marah menendang Bibi Liu ketiga sekali, kemudian mengacuhkannya.

Berbicara lebih banyak dengannya, aku merasa jijik.

Aku berbalik berjalan ke hadapan Sofia Liu, berkata: “Sekarang kamu beritahu aku, sebenarnya di mana Ibu Zhou sekarang, maka aku jamin bisa menyelamatkan orangtua dan adikmu.”

Sofia Liu menggigit bibirnya, tidak bersuara.

Aku merasa cemas, sangat takut jika mereka terlambat. Jika itu terjadi bisa terjadi dengan Ibu Zhou.

Bibi Liu ketiga tertawa keras di belakangku: “Terlambat, aku telah menurunkan perintah sejak awal. Jika aku tidak kembali dalam waktu satu jam, mereka akan langsung membunuh kakakku.”

Saat itu aku juga tidak bisa tenang lagi, dengan tajam aku menatap Sofia Liu dan berkata: “Cepat katakan!”

Sofia Liu menghindari tatapanku.

Aku menoleh ke sana kemari dengan panik, menoleh ke Andy dan berkata: “Bawa mereka berdua pergi ke ruang bawah tanah. Cepat interogasi mereka dengan cara apa pun. Kamu harus mencari tahu di mana keberadaan Ibu mertua.”

Tapi Andy justru menjawab dengan tenang: “Anda tidak perlu khawatir, sebenarnya Tuan Chris dan yang lainnya telah mengetahui dimana Nyonya besar berada sejak awal.”

Aku kebingungan menatapnya.

Dengan datar dia berkata: “Rencana Keluarga Liu juga telah diketahui oleh mereka. Termasuk mereka berdua yang ada di sini, semuanya telah diprediksi oleh Tuan Chris Zhou.”

Sebelumnya dia berkata Chris Zhou telah memprediksi Sofia Liu akan datang kemari, aku masih mengira dia sedang sengaja menggertak Bibi Liu ketiga dan Sofia Liu. Tapi sekarang dia kembali melakukan itu……lantas apakah sebenarnya Chris Zhou telah mengetahui semuanya?

Aku menatap Andy, dengan tatapan mata bertanya padanya apakah dia sedang berbohong atau tidak.

Andy menggeleng padaku.

Aku: “……”

Jadi sebenarnya dia ini sekarang sedang menipu Bibi Liu ketiga dan Sofia Liu?

Aku sedikit terdiam, saat ingin mengatakan sesuatu dia kembali berkata: “Tuan Chris Zhou sudah memintaku untuk menginterogasi mereka. Jika mereka tidak berkata jujur, maka mereka tidak perlu dibiarkan hidup lagi dan langsung dibunuh saja.”

Selesai berbicara dia langsung memanggil pengawal untuk membawa Bibi Liu ketiga dan Sofia Liu turun ke ruang bawah tanah.

Seketika aku mengerti cara yang dia lakukan.

Sambil berkata Chris Zhou telah mengetahui kebenarannya, dia sambil menilai apakah mereka sedang berbohong atau tidak. Sebenarnya ini agar membuat Bibi Liu ketiga dan Sofia Liu untuk mengatakan yang sebenarnya.

Aku buru-buru berkata: “Ingat untuk menginterogasi mereka secara terpisah. Jangan biarkan mereka bekerja sama.”

Andy mengangguk: “Aku mengerti.”

Setelah dia pergi, suasana hatiku tidak menjadi lebih tenang, malah sebaliknya aku merasa semakin panik.

Aku tidak berhenti berjalan mondar mandir di ruang tamu. Aku hanya berharap ada hasil dari interogasi ini, dan cukup untuk mengetahui di mana keberadaan Ibu Zhou sekarang.

Awalnya aku ingin menelepon Chris Zhou untuk menanyakan situasi, tapi aku takut mengganggunya. Bisa saja dia sedang dalam bahaya, dan dengan aku yang kebingungan seperti ini, mungkin saja dia benar-benar terlibat dalam bahaya.

Kemudian menunggu setengah jam seperti ini, Andy pun kembali, dengan cepat berkata: “Sudah ada informasi!”

Jantungku melompat, dengan cepat bertanya: “Di mana Ibu Zhou?”

Andy berkata: “Beliau berada di rumah Keluarga Liu, ini adalah ucapan yang keluar dari mulut Maria Liu.”

Aku terkejut, berkata: “Lantas di mana Chris Zhou dan yang lainnya berada sekarang?”

Andy sedikit mengernyit dan menjawab: “Mereka sedang berada di rumah Maria Liu.”

Rumah Keluarga Liu dan rumah Keluarga suami Bibi Liu ketiga ada di bagian sudut utara dan selatan di Kota Imperial. Bibi Liu ketiga sengaja meminta Sofia Liu memancing Chris Zhou pergi ke sana, agar mereka bisa datang kemari.

Aku menjawab: “Kalau begitu cepat kamu bersiap, kita akan pergi ke rumah Keluarga Liu.”

Andy ragu sejenak dan berkata: “Aku telah menghubungi Tuan Chris Zhou. Tuan Chris memintaku untuk tinggal di rumah.” Dia terdiam sejenak kemudian berkata, “Anda jangan cemas. Di sana, Keluarga Zhou terus mengirim orang untuk mengawasi. Saat mereka menerima informasi, mereka telah mengontrol Keluarga Liu, hanya perlu menunggu Tuan Chris dan yang lainnya untuk sampai ke sana.”

Tapi waktu yang digunakan Chris Zhou dan yang lainnya untuk sampai ke sana dua kali lipat lebih lama dari aku. Bagaimana jika terjadi sesuatu dalam perjalanan?

Akan lebih tenang jika aku sendiri yang mengawasinya.

Setelah Andy mendengarkan penjelasanku, dia tidak menentang sama sekali. Mungkin dia merasa jika ada tuan rumah akan lebih baik.

Aku pun berpikir, kemudian memintanya untuk membawa Bibi Liu ketiga dan Sofia Liu kembali ke atas.

Jika anggota Keluarga Liu melawan, aku akan menyodorkan Bibi Liu ketiga, dan bisa saja dia akan mengembalikan Ibu Zhou.

Setelah setengah jam berlalu, kita pun sampai di rumah Keluarga Liu.

Tapi kita tidak turun dari mobil, seluruh rumah Keluarga Liu telah terbakar.

Hatiku sangat tidak tenang, dengan cepat aku meminta Andy: “Cepat panggil orang untuk memadamkan api!”

Andy mengangguk, setelah dia turun dari mobil dia menunjuk orang untuk memadamkan api.

Tapi api ini sepertinya disebabkan oleh manusia, dan juga pelaku berniat untuk menghabiskan seluruh Keluarga Liu. Penyebaran api sangat cepat, hanya butuh waktu sekejap untuk api berkobar ke langit, melahap seluruh bangunan itu.

Ini akan merepotkan.

Walaupun kita tahu Ibu Zhou berada di rumah Liu, tapi di mana letak spesifik dia dikurung, Andy tidak mendapatkan informasi mengenai itu.

Awalnya aku berencana untuk meminta Andy dan yang lainnya untuk mencari keberadaan Ibu Zhou dengan perlahan. Tapi sekarang rumah Liu telah terbakar, bagaimana bisa mencari petunjuk lagi.

Yang lebih menakutkan adalah, jika Ibu Zhou juga ikut terbakar di dalam……

Aku tidak berani memikirkan hal itu, dengan cepat aku memanggil Andy: “Kamu coba kembali interogasi Maria Liu, buat dia terpaksa harus mengatakan di mana Ibu Zhou berada.”

Tentu saja Andy mengerti seberapa serius masalah ini, kemudian dengan cepat dia pergi.

Aku menggertakkan gigi, dengan panik aku ingin turun ikut membantu memadamkan api.

Tapi pengawal tidak mengizinkanku turun dari mobil, aku hanya bisa melihat dengan cemas dari dalam mobil.

Aku tidak bisa menahan diri lagi, kemudian aku pun menelepon Chris Zhou.

Telepon hanya berdering sekali, Chris Zhou langsung mengangkatnya.

Saat aku membuka suara, aku baru menyadari suaraku bergetar karena menangis: “Chris Zhou, cepat kemari……rumah Keluarga Liu telah terbakar……maafkan aku, aku datang terlambat.”

Nada bicara Chris Zhou terdengar sangat tenang: “Sayang, jangan panik, kita telah mengetahui situasi. Petugas pemadam kebakaran akan segera sampai, sepuluh menit lagi aku juga akan sampai, kamu tunggu di sana dengan tenang, mengerti?”

Saat baru saja dia selesai berbicara, aku langsung mendengar suara mobil pemadam kebakaran.

Aku pun langsung menghela nafas lega, air matakut juga tidak berhenti mengalir, dengan tersendat berkata: “Kalau begitu……kalau begitu kamu cepat datang……”

Chris Zhou menjawab dengan lembut: “Un, jangan menangis, tidak apa-apa.”

Aku tidak berani memberitahunya, aku takut terjadi sesuatu dengan Ibu Zhou.

Walaupun itu sampai terjadi, siapa pun pasti tidak akan menyalahkanku atas kejadian itu, tapi aku bisa merasa menyesal, aku bisa menyalahkan diriku sendiri karena tidak datang ke rumah Liu lebih awal, mungkin saja sebelum api membesar kita bisa menyelamatkan Ibu Zhou……

Di situasi menegangkan seperti ini, aku melihat api yang teleh mereda, tapi petugas pemadam kebakaran tidak membiarkan siapa pun masuk untuk menyelamatkan orang, karena api di dalam masih sangat bahaya.

Kedua tanganku hanya bisa saling bertautan, tidak berhenti berdoa, berharap Ibu Zhou baik-baik saja.

Setelah sepuluh menit berlalu, Chris Zhou bersaudara pun akhirnya tiba.

Melihat mobil mereka, dengan segera aku membuka pintu mobil.

Setelah Chris Zhou turun dari mobil, dia merentangkan tangan dan aku langsung menubruknya dengan pelukan.

Dia mencium keningku dan berkata: “Tidak apa, jangan takut.”

Aku memasukkan kepalaku ke dalam pelukannya, agar dia tidak teralihkan, aku juga tidak berani menangis, hanya mengiyakan dengan nada suara rendah.

Philip Zhou dan Aldo Zhou menanyakan situasi dengan anggota masing-masing.

Kebetulan Andy juga berjalan kemari.

Raut wajahnya terlihat serius, berkata: “Maria Liu bilang bahwa Nyonya telah dia kunci di ruang bawah tanah……api ini telah menghanguskan setengah dari rumah ini, ruang bawah tanah juga tidak kedap udara……jika apa yang dikatakan oleh Maria Liu itu benar, maka mungkin saja Nyonya telah……”

Ucapan Andy sangat halus, tapi siapapun juga mengerti maksudnya.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu