My Superhero - Bab 234 Aku Tidak Akan Bercerai Meski Dipukul Sampai Mati Pun (2)

Chris menatap tajam ke arah Bibi Linda, dia tidak berkata apapun.

Bibi Linda mengumpat Chris, lalu dia mengeluh pada paman kedua dan paman ketiga: “Kakak kedua, Kakak ketiga, kalian kenapa tidak membelaku, apa mungkin kalian juga mengharapkan aku bercerai!”

Sayangnya kedua paman itu semuanya tetap diam.

Paman ketiga sepertinya sedang memikirkan sesuatu, tetapi paman kedua menghalanginya bicara dengan menggunakan tatapan matanya yang dilemparkan ke arah paman ketiga.

Aku melihat gerak-gerik mereka, mereka diam-diam saling berinteraksi, kelihatannya mereka sudah bersekongkol dengan Chris.

Mungkin karena kedua kakaknya sendiri juga tidak mempedulikannya, Bibi Linda menjadi semakin marah, dia cemberut sambil berkata: “Baiklah, kalian sekarang meremehkanku didalam keluarga ini aku tidak punya kedudukan ya, aku akan menemui ayah untuk membuktikannya, aku tidak percaya kalau dia bisa menyuruh aku bercerai! saat pertama aku dan Leonardi Xiang melangsungkan pernikahan ini, dia juga yang menyetujuinya dengan mulutnya sendiri!”

Aku tidak tahu harus berkata apalagi mengenai keberanian Bibi Linda yang begitu luar biasa itu, atau menilai kalau otaknya bermasalah.

Kakek Zhou saat dulu membuat Bibi Linda segera keluar dari keluarga Zhou, tindakan itu sudah jelas mengartikan kalau dia tidak puas dengannya, dia malah menganggap Kakek Zhou akan melindunginya.

Tidak peduli bagaimana Bibi Linda memaki mereka, Chris, paman kedua dan paman ketiga masih tetap diam.

Menunggu hingga Bibi Linda sudah lelah memaki dan sedikit tenang, barulah Chris memanggil Anin, lalu berkata: “Berikan berkas itu kepada Bibi Linda dan Leonardi Xiang.”

Leonardi Xiang adalah nama suami Bibi Linda yang biasa dipanggil Paman Xiang, Chris tidak memanggil dia dengan sebutan Paman, tetapi Chris memanggilnya dengan sebutan nama saja.

Apa mungkin dia benar-benar bersekongkol dengan Christian, dan hal ini digunakan untuk menyerang Bibi Linda?

Ini juga bukanlah hal yang tidak mungkin, apalagi otak Bibi Linda tidak terlalu jernih, hingga dia bisa ditipu oleh Weny berulang-ulang kali, dan mungkin itu juga yang bisa mengacaukan dia hingga tidak tahu arah.

Setelah itu aku langsung terpikirkan, mungkin masalah Weny berlindung pada Christian, Leonardi Xiang juga menyetujuinya, dan bisa jadi ini dia yang menyuruhnya………..

Bibi Linda dan Leonardi Xiang membolak-balik berkasnya, Bibi Linda semakin membaca menjadi semakin marah, sedangkan muka Leonardi Xiang menjadi kelabu.

Aku pun penasaran dengan isi berkas tersebut.

Menunggu kedua orang itu selesai membacanya berkasnya, Chris melihat ke arah Leonardi Xiang, lalu berkata: “Berapa keuntungan yang digantungkan oleh Keluarga Xiang kepada kekuatan keluarga Zhou, awalnya ini bukanlah apa-apa, semuanya adalah keluarga, saling membantu juga sudah sewajarnya. Tetapi kamu ternyata berani melakukan pelanggaran hukum, masih menyakiti orang lain hingga meninggal, dan yang paling fatal adalah membuat hukuman itu semuanya dilemparkan kepada Keluarga Zhou. Aku hanya ingin bertanya padamu, darimana datangnya keberanian itu? karena Bibiku mudah ditipu, jadi kamu berani menggunakan nama keluarga Zhou untuk melakukan kejahatan?!”

Aku terkejut sampai membelalakkan mata.

Leonardi Xiang sejak dulu kelihatannya adalah orang yang lugu, aku masih tidak percaya kalau dia bisa melakukan pelanggaran hukum, apalagi pernah menyakiti orang lain hingga meninggal!

Hal ini sudah bukan masalah kesalahan dalam moralitas lagi, dia menyakiti orang lain sudah seharusnya masuk penjara dan dihukum mati.

Aku menyadari bahwa diriku masih tidak cukup berpengalaman, ternyata aku masih bisa tertipu oleh seorang penjahat yang sangat kejam.

Penampilan fisiknya terlihat sangat jujur dan berterus terang.

Barusan aku masih sangat kasihan terhadapnya, pada akhirnya sekarang wajahku seakan dipukuli sampai bengkak.

Leonardi Xiang gelagapan, perlahan-lahan berkata: “Ini adalah salah paham, salah paham……” dia menatap ke arah Paman kedua dan Paman ketiga, lalu berkata, “Ini pasti ada orang yang ingin mencelakaiku…….aku benar-benar tidak tahu beberapa masalah ini…….aku selalu jujur, bagaimana mungkin aku bisa menyakiti orang sampai meninggal………..”

Dahinya bercucuran keringat dingin, sepertinya didalam hati nuraninya merasa bersalah.

Aku menyadari kalau mulutnya sedikit tidak berbelit, tidak hanya bisa membela diri, tetapi dia juga sangat memahami kemampuan bicaranya.

Dia bilang ke Paman kedua dan Paman ketiga kalau ada orang yang ingin mencelakainya, bukankah perkataan ini seperti menuduh Chris.

Aku awalnya sangat prihatin dengannya, tetapi sekarang yang tersisa hanya kebencian.

Chris tidak membalas perkataan Leonardi Xiang, dia berbalik ke arah Bibi Linda, lalu berkata: “Meskipun sekarang kamu sudah tahu dia adalah orang yang seperti apa, apakah kamu juga tetap tidak bersedia untuk bercerai?”

Bibi Linda menggigit sudut bibir, tatapan matanya memperlihatkan keinginan untuk terus berjuang.

Weny tiba-tiba menangis dengan suara lirih, lalu berkata: “Ibu, aku tidak percaya kalau ayah bisa melakukan hal yang seperti itu, dia pasti dihasut orang lain, anda jangan sampai terhasut oleh kesalahpahaman ini…….”

Bibi Linda seperti tergerak hatinya untuk bicara, dia membuka mulut.

Paman kedua memotong perkataannya lebih dulu: “Kamu tidak mau bercerai pun tetap harus cerai, masalah ini sudah tidak bisa diganggu gugat! aku beritahu kamu, ini bukan hanya maksud Chris, tetapi maksud ayah juga, maksud aku dan kakak ketigamu!”

Mungkin karena intonasi bicara Paman kedua terlalu tegas, Bibi Linda seketika itu juga tidak berani membuat keributan.

Weny saat itu tangisannya semakin menjadi-jadi: “Ibu, apa anda benar-benar ingin menelantarkan kami?”

Paman kedua melirik ke arah Weny, dia justru tidak menghentikan tangisannya.

Dia hanya menunjuk kedua anak laki-laki Bibi Linda, lalu berkata: “Kemarilah, berdiri di samping paman.”

Hal ini seperti disengaja kalau dia ingin memisahkan kedua kakak laki-laki itu dengan Weny.

Weny seperti mengerti maksud Paman kedua, dia segera menghapus air matanya dan bersikap kasihan, lalu dia merengek sambil berkata: “Paman, kenapa anda tidak menyukaiku?”

Paman kedua tidak menatap ke arahnya.

Weny seperti sedikit takut kepadanya, dia tidak berani bertanya lagi padanya, dia hanya bisa tergugah untuk menarik perhatiannya dengan menggunakan lengan bajunya menghapus air matanya.

Tetapi Bibi Linda sedih melihat dia menangis, dia menenangkan Weny dengan suara lembut: “Jangan takut, ada ibu disini.”

Weny terlihat sangat bahagia dan kagum terhadap dia sambil melemparkan senyuman padanya.

Melihat Bibi Linda yang terlihat sedang menghibur anaknya itu, aku tidak tahan untuk diam-diam menggelengkan kepala.

Keluarga Zhou semuanya sangat pintar, mereka langsung tahu kalau dia memang tidak punya otak, tidak heran jika Kakek Zhou sangat pasrah terhadapnya, bahkan sekarang Paman kedua pun enggan untuk bertanggungjawab mewakili dia.

Leonardi Xiang tiba-tiba berlutut di hadapan Bibi Linda sambil berkata: “Linda, aku……sebenarnya melakukan ini demi anak-anak kita……..kamu tidak tahu, orang di luar sana menghinaku kalau aku hanya berpangku tangan padamu, mereka juga menghina anak-anak kita. Weny juga dihina oleh orang lain kalau dia hanya anak angkat keluarga Xiang yang setiap hari suka menjilat kepada anak laki-laki keluarga Zhou, dan bilang kalau dia menjual diri, perkataan mereka sangat tidak enak didengar…………aku hanya ingin mencari sedikit uang dan membuat anak-anak kita menjalani hidup yang lebih baik………..” dia memeluk kaki Bibi Linda, menangis dengan matanya yang memerah, lalu berkata, “Tidak apa-apa jika orang lain menghinaku kalau aku hanya berpangku tangan padamu, tetapi aku tidak mau membuat anak-anakku lebih rendah daripada keluarga Zhou!”

Ekspresi wajah Bibi Linda saat itu sangat tenang, bahkan dia pun ikut meneteskan air mata.

Aku tiba-tiba menyadari kalau Leonardi Xiang pintar berbicara dan tidak seperti penampilan fisiknya yang terlihat sangat lugu, gaya berbicaranya pun berpola hampir sama dengan Weny.

Dia begitu berlutut sambil menangis, juga membawa perasaan dengan menyebut demi ketiga anaknya, apa ini tidak membuat hati Bibi Linda luluh…………

Sepertinya ada harapan untuk membujuk Bibi Linda, Leonardi Xiang berusaha membujuknya lagi: “Uang yang aku cari dengan menggunakan nama keluarga Zhou itu aku simpan untuk anak-anak kita………meskipun kamu adalah anak perempuan keluarga Zhou dan bisa mendapat warisan dari harta keluarga Zhou, tapi kamu hanya bisa mendapat berapa bagian? aku hanya menggunakan nama keluarga Zhou untuk mengembalikan identitas dirimu sebagai bagian dari keluarga Zhou.” Dia menunjuk Weny lagi, lalu berkata, “Bukankah kamu sangat menyayangi Weny, saat tiba waktunya aku akan membagi uang itu menjadi 3 bagian, juga membaginya untuk Weny…….dia paling patuh terhadapmu, nanti kalian bisa pergi perawatan wajah bersama, pergi piknik bersama, pergi belanja bersama, semuanya dia yang membayarnya untukmu………”

Bibi Linda mendengar kalimat terakhir itu secara spontan menganggukkan kepala, kelihatannya dia benar-benar terpengaruh.

Bibi Linda membalikkan badan melihat Chris, dia bersikeras berkata: “Aku tidak akan bercerai!” dia melihat ke arah Paman kedua dan Paman ketiga, lalu berkata, “Aku bisa dengan Leonardi sukses dan gagal bersama! kalian ingin memaksaku sampai mati pun itu terserah kalian! pokoknya aku tidak akan bercerai meski dipukul sampai mati pun, kalian lihat saja nanti!”

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu