My Superhero - Bab 206 Dia Itu Hanyalah Seorang Tentara Bayaran, Bukan Seorang Pengusaha (1)

Di seberang sana Christian Sheng tertawa, nada bicaranya sangat santai: “Bukankah kamu ingin tahu situasi perang di luar?”

Aku tidak bersuara.

Dia lanjut tertawa dan berbicara: “Orang itu, adalah orang kaki tangan Tuan Chris kan? Coba tebak, apakah aku berhasil menangkapnya?”

Aku tersontak.

Dengan dia bertanya seperti itu, maka Anin pasti sudah kalah.

Tapi aku tidak terlalu percaya dia bisa menahan Anin.

Kemampuan Anin sangat bagus, dia juga sangat pintar, tidak mungkin begitu mudah bisa di kalahkan oleh orang lain.

Dan juga dia adalah kaki tangan Chris, orang yang paling di percaya Chris, jika dia benar kalah, dia pasti tidak akan membiarkan musuh menangkapnya juga, yang lebih mungkin lagi dia bisa bunuh diri, demi melindungi semua rahasia Chris.

Karena sudah begitu, perasaanku semakin tidak tenang.

Jika Anin memang sudah meninggal…..

Aku tidak berani memikirkan lebih lanjut, dengan suara dingin berkata: “Jika Tuan Sheng ada yang perlu di bicarakan, katakan saja.”

Di seberang sana Christian Sheng tertawa, berkata: “Aku sudah menggunakan trik kecil, membuat Chris Zhou tertipu dan pergi keluar, sekarang di luar Villa adalah anggota ku, jika kamu tidak ingin membuat bawahan Chris mati sia-sia, keluar dan temui aku, aku jamin tidak akan melukai siapapun.”

Aku memicingkan mataku.

Tidak pasti apakah dia benar membohongi Chris agar dia pergi, juga tidak pasti apakah Chris benar tertipu, lebih tidak pasti adalah apakah dia benar memimpin sekarang, apakah di luar benar semua adalah anggotanya, aku hanya mengkhawatirkan satu hal, mengapa dia memaksa ingin bertemu denganku?

Dan jika nanti sudah bertemu, apakah dia bisa memberitahu aku kebenaran di tahun itu?

Jika dia benar memberitahu ku, tapi apa tujuannya?

Kita tidak akrab juga tidak bersaudara, mengapa dia ingin membantuku….kecuali dia ingin mendapatkan keuntungan lebih besar dari ku disini.

Kalau begitu….apa yang ingin dia dapatkan?

Aku menggenggam telepon, otak-ku terus melayang.

Di waktu seperti ini, biasanya lebih tenang lebih baik, aku tidak berhenti mengingatkan diriku, jangan sampai terpancing oleh nya.

Sejujurnya, jika dia benar bisa memberitahu ku masalah Keluarga Shen, aku juga tidak akan keluar menemuinya.

Siapa tahu dia sedang merencanakan sesuatu.

Terlebih lagi aku sama sekali tidak mempercayainya, aku merasa dia pasti melakukan ini demi menangkap ku untuk mengancam Chris Zhou, barulah sebisa mungkin mencoba menarikku keluar.

Bagaimana mungkin aku bisa tertipu.

Jadi aku berpura-pura dengan nada kebingungan, berkata: “Berikan aku sedikit waktu untuk berpikir.”

Christian Sheng dengan senang membalas: “Boleh, setelah 5 menit lagi aku akan meneleponmu kembali.”

Dia sepertinya sedikitpun tidak panik dan membiarkan aku membuat keputusan, lalu apakah dia tidak khawatir Chris Zhou akan kembali dan melawannya?

Apakah…Chris Zhou juga sudah tertimpa masalah?

Dengan asumsi begini aku menjadi panik dan ketakutan, sampai tanganku hampir tidak sanggup memegang telepon.

Christian Sheng sudah lebih dulu memutuskan telepon, aku memandangi layar yang menjadi hitam, pikiranku seketika kosong.

Di saat aku ketakutan dan tidak tenang, tiba-tiba Ryan menarik-narik rokku.

Aku buru-buru mengumpulkan kesadaranku, berjongkok, dengan hangat bertanya: “Ryan, ada apa?”

Dia menunjuk-nunjuk handphone-ku¸ berkata: “Telepon paman Anin.”

Aku tertegun.

Dia berbicara dengan imut: “Paman Chris pernah bilang, jika dia tidak ada, cari saja Paman Anin~”

Mata ku langsung berbinar.

Benar juga, mengapa tidak menelepon Anin.

Karena perkataan Christian Sheng barusan, tanpa sadar aku mengira Anin tertimpa masalah, sampai lupa untuk mencarinya untuk menanyakan buktinya.

Sekarang di sadarkan oleh Ryan, aku langsung bereaksi.

Aku mencium Ryan dengan kuat, kemudian memujinya: “Ryan sangat hebat!”

Ryan tersenyum malu.

Aku dengan buru-buru menekan nomor telepon Anin.

Anin dengan cepat langsung mengangkat.

Aku menanyakannya dan dia baik-baik saja, dia bilang untuk sementara dia sedang di sandera oleh Christian Sheng, tapi situasinya tidak terlalu buruk.

Mendengar suaranya, tidak terdengar seperti terjadi sesuatu.

Kelihatannya Christian Sheng memang ingin menipuku.

Aku langsung menghela napas lega, juga senang karena tidak langsung menyetujui Christian Sheng.

Setelah Anin mendengar ucapanku, berkata: “Tidak apa, tidak perlu khawatir, sementara kita masih bisa melawannya.” Kemudian dia berbicara dengan nada berhati-hati, “Apapun yang terjadi, kamu dan Ryan jangan keluar. Dan jika aku dan yang lain sudah tidak ada, dan jika Christian Sheng berhasil masuk ke taman, kamu juga jangan keluar, mengerti?”

Aku sedikit merinding.

Mengapa dia memperingatkan seperti ini, di tambah lagi menekankan aku dan Ryan agar tidak keluar?

Bukankah ini menjelaskan, dia sangat mungkin tidak bisa menang dari Christian Sheng, dan Christian Sheng sangat mungkin menerobos masuk ke pintu halaman?

Jika Christian Sheng berhasil masuk ke dalam taman, apakah dengan menunggu di dalam rumah aku dan Ryan masih akan baik-baik saja?

Bukankah itu sama saja seperti menunggu untuk di tembak?

Atau bahan bangunan Villa ini berbeda dari yang lain, mampu menahan senjata dan amunisi?

Pikiranku berantakan, cukup lama, aku mulai menggigit bibirku, berkata: “Kamu…kamu sudah memberitahu situasi sekarang kepada Tuan Chris?”

Anin di sana terdiam sejenak, baru menjawab: “Sudah ku sampaikan, Tuan Chris sekarang secepat mungkin kembali.”

Jadi, tidak peduli dia di sandera oleh Christian Sheng sekarag, dan juga mengingatkan ku dan Ryan untuk tetap berada di dalam rumah juga bagus, sebenarnya semuanya untuk mengulur waktu?

Aku hanya merasa jantungku seperti di genggam oleh tangan tak kasat, nyaris membuat ku tidak bisa bernapas.

Anin juga sudah berusaha sekuat tenaga melindungi kita, aku juga pastinya tidak boleh tambah menyusahkannya.

Karena itu aku menarik napas dalam, berpura-pura tenang, berkata: “Aku mengerti, aku akan menjaga Ryan baik-baik, kamu jangan khawatir.”

Setelah menutup telepon, aku merasa seluruh tubuh ku seperti kehilangan tenaga.

Tapi saat aku melihat wajah Ryan yang polos itu, aku langsung sebisa mungkin untuk menenangkan diriku, dan mencoba sebisa mungkin menguatkan diriku kembali.

Aku diam-diam berpikir, apapun yang terjadi, aku tidak akan membiarkan Ryan di lukai Christian Sheng.

Jika pada akhirnya Chris datang terlambat, dan Christian Sheng berhasil menerobos ke dalam rumah, aku akan pergi bersama Christian Sheng.

Jika dia membawaku untuk mengancam Chris Zhou, aku terpaksa akan mengakhiri nyawaku sendiri.

Lagipula aku tidak boleh membiarkan Ryan jatuh di tangan Christian Sheng.

Ryan juga adalah cicit Keluarga Zhou, jika sampai Christian Sheng menangkap Ryan untuk mengancam Chris Zhou, hal itu pasti lebih tidak bisa di bayangkan lagi.

Dan terlebih lagi Ryan adalah anak kecil, bagaimana aku bisa membiarkan dia menerima penderitaan seperti itu.

Dengan berpikir seperti itu, aku pun menjadi tenang.

Dengan tenang aku memberi perintah kepada pengawal, meminta mereka untuk menjaga Ryan baik-baik, jika sampai ada orang yang berhasil menerobos masuk, mereka harus langsung membawa Ryan pergi.

Tidak peduli dengan cara apa yang mereka gunakan, semuanya harus menjaga keselamatan Ryan.

Aku sampai menganalisa keadaan di sekitar Villa.

Walaupun di sekitar Villa tidak ada penduduk, tapi dengan mengendarai mobil ke jalan utama kira-kira 10 menit, sudah memasuki area perkotaan.

Saat keramaian mulai muncul, Christian Sheng tidak mungkin akan menjalankan rencana jahatnya kan?

Jika benar tidak bisa langsung lapor polisi.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu