My Superhero - Bab 132 Bertengkar (1)

Saat ini langit sudah terang, walau hati masih terasa sedih, tapi hari ini aku mesti ke sekolah.

Aku buru-buru makan sedikit langsung berangkat.

Andy masih mengikutiku, tapi mungkin karena hubungan aku dengan Chris terjadi peretakan, jadi saat menghadapi Andy, aku jadi agak kurang nyaman.

Untungnya Andy selalu pendiam, tidak pernah berkomentar apapun, seperti kali ini, paginya ketika Chris membela Janice dia juga ada ditempat, tapi dia sama sekali tidak pernah dihadapanku mengungkit mereka berdua, tetap seperti dulu diam tidak berbicara, malah membuatku sedikit canggung.

Setelah sampai di sekolah, Guru Tang memanggilku ke kantor, bertanya: “Viona, kali ini masalah pergi berangkat kerja, kamu sudah mempertimbangkannya belum?”

aku tidak ragu lagi, mengangguk kepala, berkata: :”Aku pergi bersama dengan guru.”

Sebelumnya tidak mengambil keputusan, karena masih ingin berdiskusi dulu dengan Chris, ulang tahunnya juga bentar lagi, aku tidak ingin melewati ngerayai ulang tahun yang pertama kali bersama dengannya.

Tapi sikap dia pada pagi hari ini, membuat aku jadi tidak bisa berbohong pada diriku sendiri, bahwa hubungan dia dan Janice pasti tidak segampang itu.

Menyadari hal ini, membuat hati aku menjadi gelisah, dan ingin kabur.

Berangkat kerja sebulan, mungkin aku bisa mencerna semua masalah ini, ataupun mungkin bisa berpikir jelas apakah masih ingin tetap berjalan lanjut dengan Chris.

Guru Tang sekilas melihat aku, berkata: “Kalau begitu aku langsung melaporkan daftar nama.”

Aku mengiyakan.

Tapi walau sudah membuat keputusan, aku tetaplah tidak merasa senang, kemudian seharian siang terasa sedikit linglung.

Mungkin kakak kelas Wei menyadari sesuatu, datang menepuk bahuku, berkata: “kelihatan keadaan mental kamu kurang baik, apakah tidak ada memperhatikan waktu istirahat?”

Kemarin malam, aku seharian tidak tidur, hari ini pagi terkena pukulan lagi, walau aku tidak lihat cermin pun tahu wajahku sendiri seberapa kacaunya.

Tapi hubungan aku dengan kakak kelas Wei tidak begitu dekat hingga bisa curhat isi hati, lagian ini berhubungan dengan masalah muka keluarga Zhou, aku tidak mungkin mengungkapkannya pada kakak kelas Wei, jadi saat dia menanyakan aku apakah terkena kesulitan, aku hanya bergeleng-geleng kepala.

Kakak kelas wei perkiraan sudah ketebak mungkin berhubungan dengan Chris, jadi menghibur aku beberapa kalimat kemudian pergi.

Sorenya, Guru Tang suruh kita pulang duluan, aku tidak ingin pulang Rumah Zhou, jadi telepon Angel, mengundang dia pergi makan bersama.

Cuaca hari ini setengah mendung setengah cerah, angin dingin di musim semi bersaat-saat meniup, aku berdiri di tempat pakiran menunggu Angel, serasa macam melewati hari bagaikan tahun.

Saat ini Andy juga berada disampingku, aku ingin dia pulang dulu, tapi dia bermaksud ingin terus mengikutiku.

Aku juga tidak enak banyak bicara lagi, jadi membiarkannya.

Untungnya Angel cepat datangnya.

Dia melihat-lihat aku, berbisik: “Wajahmu tidak bagus,..ada masalah apa?”

Aku prihatin Andy ada ditempat, jadi tidak banyak bicara.

Angel juga pasti menyadari hal ini, kemudian menyarankan: “Kita pergi shopping saja?”

Saat cewek moodnya kurang bagus, pergi shopping beli-beli barang, bisa meredakan mood.

Menurutku ini ide yang bagus, jadi segera mengangguk kepala.

Sesampai di Mall,, Angel berbisik tanya padaku kenapa.

Mall begitu ribut, penyiaran juga memutar lagu, kita begini berngobrol, tidak takut Andy di belakang terdengar.

Kemudian aku beritahu pada Angel tentang masalah tadi pagi, sekalian beritahu juga mengenai ancaman dari Weny dan Hellen Hua.

“Chris mungkin benaran suka pada Janice.”, aku pelan-pelan menghela napas, serasa hati rada-rada sakit.

Setelah Angel mendengarnya, wajahnya berubah menjadi aneh.

Terus dia sedikit ragu, berkata: “Viona, sebenarnya…aku juga dengar dari Steven Shen.”

Aku sedikit bingung melihat kearahnya.

Dia meringankan suara berkata: “dia bilang denganku, masalah Chris dan Janice, bukan lagi rahasia di Kota Imperial…kalau bukan demikian, dia juga tidak bakalan suruh aku membujukmu…”

Aku sangat terkejut.

Jangan-jangan Steven Shen berusaha memaksaku untuk keluar dari rumah Zhou, cuman karena dia sudah tahu Chris dan Janice ada hubungan?

Tapi kenapa dia tidak langsung terus terang saja?

Dia emang samar-samar pernah memperingatiku, tapi tingkah laku yang aneh itu, mana aku bisa mempercayainya.

Angel berkata: “Waktu itu kamu bilang suka pada Chris, aku bisa sadar kamu benaran suka padanya, saat topik pembicaraan dia, kamu orangnya langsung sangat bersemangat, aku juga mengerti rasa suka kamu, aku tidak ingin kamu kecewa…ada satu hal lagi, saat itu aku juga takut Steven Shen berbohong, mungkin dia ingin mempergunakan aku untuk menyakitimu…jadi waktu itu aku tidak seberapa membujukmu.”, kata dia yang penuh kekesalan dan menggigit bibir, berkata: “seharusnya aku tidak merahasikan padamu, seharusnya aku membujukmu cepat pisah dengan Chris.”

Aku memegang tangannya berkata: “Ini bukan salah kamu.”

Biasanya dalam keadaan begini, bujuk atau tidak bujuk pisah, lagian dia teman baikku, sejak tahu aku jatuh cinta pada Chris, dia mana mungkin bisa.

Angel menghela napas, berkata: “Aku sedikit terkejut, ternyata Hellen Hua juga tahu masalah ini.”

Walaupun keluarga Hellen Hua terkenal dengan keluarga besar sastra, tapi juga masih tidak bisa menyempil masuk di lingkungan keluarga besar kota Imperial, hanya bisa mundar-mandir disekitarnya saja.

Hingga dia pun juga tahu masalah Chris dan Janice, pantesan Steven Shen bilang semua lingkungan keluarga besar sudah tahu.

Hanya aku, orang yang luar yang sangat idot masih tidak tahu apa-apa.

Aku sangat sedih.

Walau sudah beli beberapa baju dan tas, Angel masih tetap disamping menghiburiku, tapi mood aku tetaplah tiada perubahan.

Saat kita keluar dari Mall, baru sadar adalah waktu pulang kerja, di jalanan penuh dengan banyak orang.

Angel berkata: “Viona, kita cari tempak makan yuk.”

Kebetulan aku juga tidak ingin pulang rumah Zhou, jadi tidak menolaknya.

Angel bilang dia tahu satu tempat makan shabu-shabu yang baru buka, dengar-dengar rasanya enak.

Kekuatan makanan emang sangat besar, memanggang perut sapi dan usus bebek, akhirnya pikiranku sedikit terbuka.

Setelah makan, aku tersesat dalam kecemasan lagi.

Saat ini langit sudah gelap, lampu jalan berkelap-kelip, Kota Imperial kota yang terkenal ini semakin menjadi ramai.

Menurut logika, aku mesti sudah pulang.

Tapi… aku masih belum kepikiran bagaimana menghadapi Chris, jadi terus bertele-tele tidak ingin pergi.

Angel mungkin sudah ketebak pikiran aku, terus menemaniku berbelanja lagi dua jam, beli banyak barang, terus berkeputusan pergi makan malam.

Kami sampai disekitar Universita Imperial, mencari tempat makan panggangan, malam banyak anak murid keluar beraktivitas, orang semakin banyak.

Kali ini Andy tidak ikut kemari, menunggu didalam mobil pada tepi jalan.

Akhirnya bisa melepas darinya, aku tidak sadar menghela napas.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu