My Superhero - Bab 414 Apakah Aku Boleh Mengejar Cintamu? (2)

Sebenarnya aku tahu aku tidak seharusnya merepotkan dia, aku dan dia hanya sebatas teman biasa, ini memang terlalu memaksakan seseorang.

Tetapi aku sekarang tidak tahu harus mempercayai siapa, tidak tahu harus meminta bantuan pada siapa, juga karena barusan dia menolongku keluar dari kantor polisi, didalam lubuk hatiku sangat mempercayai dia, sehingga aku terus bergantung padanya.

Aku segera memakai sepatu, berkata: “Kita pergi, cepat pergi............”

Lebih baik pergi sebelum Chris Zhou kembali ke ruangan.

Erick berkata dengan lembut: “Harus ijin pada Tuan Chris dulu.”

Aku terdiam seketika itu juga.

Karena aku tidak ingin bertemu dengan Chris Zhou, jadi aku berencana diam-diam pergi meninggalkan ruangan.

Aku......tidak tahu harus bagaimana menghadapi Chris Zhou.

Jika hubungan kami dalam setengah tahun ini tidak berubah menjadi begitu buruk, tidak bertengkar karena Belinda, mungkin aku tidak akan begitu mencurigai dia, aku pasti akan memberitahu semua masalah itu padanya pada saat itu juga.

Sayangnya semua kesalahan dari masalah ini pada akhirnya menyebabkan kami semakin menjauh.

Akalku memberitahuku, Chris Zhou tidak mungkin menyakitiku, meskipun Keluarga Zhou memiliki keterkaitan dengan meninggalnya ibuku, dia tidak akan mungkin membalas dendam dan mengepung aku begini.

Jika dia ingin membunuhku untuk menutupi semua kesalahannya, dia pasti sudah memiliki cara, tidak perlu melakukan hal lebih jauh seperti ini.

Tetapi aku tidak bisa mencegah pemikiran yang tidak masuk akal dari otakku......

Erick menenangkan aku dengan berkata lembut: “Aku berjanji akan membawamu pergi, tetapi Tuan Chris juga sangat mengkhawatirkanmu, kita harus berpamitan padanya.”

Intonasi bicaranya seolah sedang membujuk anak kecil.

Aku menggigit sudut bibir, saat ingin bicara, tiba-tiba Chris Zhou sudah kembali masuk ke ruangan.

Dia membuka pintu, tatapan matanya tertuju pada tanganku yang menggenggam lengan baju Erick, dia perlahan-lahan berjalan mendekatiku.

Aku segera melepaskan genggaman tanganku dari lengan baju Erick, kembali naik ke atas kasur, lalu masuk kedalam selimut, hanya memperlihatkan kedua mataku, aku menatap Chris Zhou dengan waspada.

Dia mengerutkan alis, suasana hatinya terlihat sedang tidak bagus.

Atau mungkin karena Erick menghalangi dia, berkata: “Tuan Chris, Viona ingin pergi......aku lihat sebaiknya anda membiarkan dia ikut denganku, aku bisa menjaga dia dengan baik.”

Chris Zhou tidak mengatakan apa-apa, raut wajah terlihat semakin memburuk.

Erick membelakangiku, dia juga tidak mengatakan apapun.

Selang beberapa saat kemudian, barulah Chris Zhou berkata: “Ketua Erick, aku ingin berbincang dengan Viona.”

Erick menengok ke arahku.

Aku bersikeras menggelengkan kepala.

Erick berkata: “Kamu lihat, dia tidak bersedia.”

Chris Zhou terdiam sejenak, selang beberapa saat kemudian, barulah dia berkata: “Kalau begitu biarkan Viona tinggal disini, aku saja yang pergi.”

Erick menengok ke arahku, sepertinya dia sedang menanyakan pendapatku.

Entah kenapa, melihat ekspresi wajah Chris Zhou yang kecewa, didalam hatiku sedikit sakit, pada akhirnya aku menganggukkan kepala.

Chris Zhou menatapku tajam beberapa saat, pada akhirnya dia pun pergi.

Aku termenung melihat dia berjalan melewati lorong dan perlahan menjauh, air mata pun menetes tanpa sebab.

Erick berjalan mendekatiku, duduk di tepi kasur, berkata dengan pelan: “Jangan takut, ada aku disini.”

Aku berkata sambil menangis: “Maaf, ketua Erick, aku terlalu keras kepala........aku tidak seharusnya merepotkanmu........kamu lebih baik kembali mengerjakan tugasmu, aku baik-baik saja..............”

Dia melihatku dengan penuh kelembutan, berkata: “Tidak masalah, beberapa hari ini aku juga tidak sibuk, aku bisa menemanimu.”

Aku tetap menggelengkan kepala, berkata: “Maaf, aku ingin menenangkan diri...........”

Saat ini aku tidak bisa mengendalikan perasaanku, hatiku seolah dipenuhi oleh sesuatu, terasa sangat sakit.

Erick masih belum pergi, dia malah terus menatapku, berkata: “Viona, aku juga ingin berbincang denganmu.”

Aku sedikit menolak sambil menundukkan kepala.

Sebenarnya aku juga sangat penasaran kenapa dia mau menolongku.

Dia berkata: “Kebetulan aku mendengar seseorang sedang membicarakan masalah ini, karena berkaitan dengan ini, jadi aku menolongmu.”

Perkataan yang sangat sederhana, tetapi aku bisa membayangkan kesulitannya.

Apalagi dia membawaku pergi bukan dari pintu yang biasanya, dia bisa membawaku keluar, pasti karena dia sudah pernah mengalami banyak liku-liku.

Aku menggerutu mengucapkan terima kasih padanya.

Rasa simpatinya sangat besar, aku tidak tahu kapan bisa membalas kebaikannya.

Erick tersenyum sambil menggelengkan kepala, dia sejenak menatapku dengan pasti, tiba-tiba dia mengalihkan topik pembicaraan, berkata: “Apakah kamu dan Tuan Chris benar-benar sudah bercerai?”

Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba dia membahas masalah ini, tetapi aku mengatakan hal yang sejujurnya padanya: “Benar, sudah saling setuju, sebenarnya kemarin aku akan menandatangani surat persetujuan itu, tetapi terjadi masalah saat pesta perjamuan.......”

Erick tidak hadir dalam pesta perjamuan Maxi, katanya dia sedang sibuk mengurus sebuah kasus, pergi ke luar kota.

Tetapi dia pasti sudah mendengar masalah yang terjadi di pesta perjamuan, apalagi saat itu seluruh keluarga bangsawan pun ada disana, pastinya kabar itu sudah tersebar ke luar.

Erick berkata: “Jadi bisa dibilang kalian memang berencana untuk bercerai?”

Aku menganggukkan kepala.

Dia diam beberapa saat, tiba-tiba dia menggenggam tanganku, berkata: “Viona, apakah aku boleh mengejar cintamu?”

Aku seketika itu juga membelalakkan mata.

Tatapan matanya terfokus padaku, dia menatapku dengan tajam, berkata: “Sudah lama sebelumnya aku mulai menyukaimu, tapi kamu sudah menikah, jadi aku tidak ingin melampaui aturan........sekarang kamu sudah bersiap untuk bercerai, aku.......aku sangat ingin memberikan kesempatan pada diriku sendiri...........” dia diam sesaat, menatapku sangat dalam, berkata, “Aku bisa menjagamu dengan baik, kamu juga bisa mempercayaiku.........”

Pernyataan cintanya yang seperti itu membuatku terkejut.

Aku curiga apakah aku sedang mendengar sebuah khayalan.

Kemudian aku teringat, Christian Sheng sebelumnya juga menyatakan cintanya padaku........

Aku tidak bisa menahan untuk berpikir, apakah mereka bersekongkol untuk menipuku?

Tapi apakah puas mempermainkan aku seperti ini?

Pokoknya aku tidak percaya kalau Christian Sheng dan Erick benar-benar sepenuh hati menyukaiku, aku sendiri merasa tidak memiliki kelebihan untuk pantas dicintai oleh mereka, manusia biasa sepertiku tidak pantas bersanding dengan mereka.

Lalu aku menutup mulut rapat-rapat, dan diam.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu