My Superhero - Bab 361 Skandal Dengan Erick. (1)

Beberapa kalimat sederhana itu membuat bulu kudukku berdiri.

Tidak disangka Michael Gu melarikan diri. Tidak perlu dipikirkan pasti pria itu akan balas dendam pada keluarga Zhou.

Respon pertamaku adalah memberitahu kakek Zhou atau mungkin kakeknya Chris malah sudah menerima berita ini. Tapi aku masih harus mengingatkan mereka, Michael Gu begitu aneh.

Setelah itu Erick pun pergi.

Aku kembali ke laboratorium, ingin meminta izin cuti pada guru Tang.

Banyak masalah yang muncul di keluarga Gu tetapi Michael Gu lagi-lagi melarikan diri. Kemungkinan besar pria itu akan datang dan membuat masalah padaku. Setidaknya dendamku dan Michael Gu sudah berlalu lama. Belum pasti Michael Gu akan menaruh semua dendamnya padaku. Aku rasa lebih baik menetap di kediaman keluarga Zhou.

Sebenarnya bukan karena aku penakut, hanya saja saat ini Chris Zhou menghilang. Kakek Zhou juga saat ini berada di bawah tekanan yang besar. Lebih baik aku tidak menyulitkan mereka.

Guru Tang tidak tahu bahwa Chris Zhou menghilang. Setidaknya masalah ini sudah dirahasiakan, tetapi kabar Chris Zhou ditangkap sudah menyebar kemana-mana. Guru Tang takut aku akan terluka, ditambah lagi karena aku sedang hamil. Awalnya guru Tang ingin aku istirahat, tapi akhirnya guru Tang menyetujuinya.

Demi tidak membocorkan hal ini, Angie dan Agnes masih berada di ruang laboratorium. Guru Tang tidak membiarkan kakak kelas pria yang lain untuk membawa keduanya. Guru Tang membiarkan Angie dan Agnes mengerjakan penelitiannya sendiri.

Aku keluar dari ruang kantor guru Tang. Entah ada apa, dua orang senior wanita berdiri di depan pintu sambil menatapku.

Salah satu wanita itu melipat tangannya di dada lalu menyindir dan berkata: "Viona, kamu benar-benar hebat. Semua pria di dunia ini kamu rebut semuanya."

Aku tidak paham apa arti ucapan wanita itu dan aku juga tidak ingin mengerti arti ucapan tersebut. Aku berencana untuk pergi dari mereka.

Satu wanita yang lain menghalangi jalanku sambil berkata: "Jawablah! Sebenarnya cara apa yang kamu gunakan sampai membuat semua pria menyukaimu?"

Setelah itu keduanya kembali menyindirku.

Aku baru mendengar sebentar ucapan mereka dan aku langsung paham. Ternyata aku dan Erick direkam secara diam-diam. Ada seseorang yang mengirimkan video tentang kami ke media sosial dan membuat judul yang menarik perhatian orang: "Kelakuan tak benar seorang wanita hamil, hukuman Tuhan tidak bisa lepas darinya."

Erick baru saja pergi, bagaimana bisa sudah ada skandal ini? Dan siapa juga yang tidak ada kerjaan menyebarkan video itu ke internet?

Aku tidak paham dengan sindiran yang diucapkan oleh kedua senior wanita itu. Aku mengambil ponselnya untuk melihat. Di dalam video, wajah Erick tidak tampak jelas, tapi aku malah direkam dengan sangat jelas. Saat ini perutku sudah besar, ditambah lagi musim semi sudah tiba, baju yang ku kenakan sangat tipis, tidak bisa menutupi perutku yang besar. Siapapun yang melihatnya pasti tahu kalau aku sedang hamil.

Karena aku dan Erick duduk di sudut ruangan. Foto itu sangat licik, terlihat seakan-akan kami seperti memasuki hotel.

Kedua senior wanita itu tidak henti-hentinya masih menuduhku, berkata bahwa aku melanggar tata tertib sekolah. Keduanya akan melaporkan hal ini pada sekolah, memberikanku hukuman yang serius.

Aku mematikan ponsel tersebut, diam-diam mengernyit.

Sebelumnya aku dan Steven Shen juga duduk di posisi yang sama seperti video itu, tapi tidak ada orang yang melaporkan hal tersebut. Apakah alasannya karena semua orang tahu bahwa hubunganku dengan Steven Shen adalah sepupu? Kali ini aku tidak tahu karena alasan apa. Mungkin karena Erick adalah orang yang berpengaruh maka dari itu ada orang yang merekam? Tentu saja juga mungkin ada orang yang selalu memperhatikanku.

Video dan komentar publik di internet membuatku entah ingin tertawa atau menangis. Walaupun aku dan Erick berteman, tapi kami jarang berkomunikasi, semakin tidak ada hal rahasia yang harus dibicarakan.

Saat itu Angie dan Agnes berjalan kemari, juga ada beberapa senior pria kemari bertanya ada masalah apa.

Angie menatap kedua senior wanita itu sekilas lalu berkata, "Kak Viona, aku sudah mencari tahu dengan jelas tentang masalah ini. Sumber video itu berasal dari ruang laboratorium kita. Pemilik akunnya sudah ku cari tahu juga. Aku sudah membuat laporan ke kepolisian, para polisi juga sudah mengumpulkan bukti, polisi akan kemari segera. Skandal video ini sudah dibagikan beribu-ribu kali, pemilik akun akan ditahan, memiliki catatan kriminal, tidak hanya tidak bisa tinggal di laboratorium lagi, tentunya juga akan sulit masuk ke sekolah nantinya."

Setelah Angie selesai bicara, seluruh orang yang berada di sana tercengang.

Aku pun ternganga.

Aku tidak menyangka ada orang yang dengan sengaja menyebarkan video itu ke internet dan juga pelakunya berasal dari ruang penelitian?

Aku tiba-tiba memperhatikan wajah kedua senior wanita itu memburuk.

Apakah.... mereka yang melakukannya?

Hal ini bisa menjelaskan penampilan mereka yang bangga dan angkuh tadi dan juga mengancam ingin menginjakku sampai mati.

Aku kembali menatap Angie. Jujur saja, cara Angie menangani masalah sangat cepat dan tanggap.

Jika dipikir dengan cermat, senior pria dan dua senior wanita ini pernah menghujatku sebelumnya. Tapi aku tidak pernah berpikir untuk melaporkan mereka dan menggunakan jalur hukum. Mungkin karena segan mereka adalah teman satu angkatan.

Aksi Angie sebenarnya mengingatkanku. Jika nantinya ada masalah seperti ini lagi, aku bisa melapor pada polisi untuk menyelesaikannya.

Aku menatap Angie dengan sangat berterima kasih.

Dibalas dengan senyuman oleh wanita itu.