My Superhero - Bab 175 Berharap Suatu Hari Nanti, Dia Akan Mencintaiku Seperti Aku Mencintainya (2)

Mungkin karena melihat emosiku, dia mengelus keningku, berkata: “aku masih ada urusan mencari kakak terbesar dan kakak kedua.”

Aku baru teringat kakak terbesar dan kakak kedua masih ada di rumah, teringat saat aku pertama kali bertemu mereka, lalu segera kembali ke kamar, entah apa tidak sopan.

Chris Zhou tersenyum, berkata: “sekarang kamu sedang mengandung, mana mungkin perhitungan denganmu, lagi pula kakak terbesar dan kakak keduaku juga tidak se-perhitungan itu.”

Aku sedikit tenang.

Chris Zhou lalu memberitahu aku tentang masalah kakak terbesar dan kakak kedua, lalu pergi.

Ternyata kakak terbesar dan kakak kedua juga baru tiba di rumah tadi pagi, mereka berdua biasanya ada di militer, pangkatnya juga tidak rendah, sangat sibuk, waktu mereka untuk bertemu sangat sedikit, kali ini, Chris Zhou berencana untuk mengobrol dengan mereka.

Meskipun Chris Zhou tidak membocorkan apa – apa, tapi aku tebak ini tentang masalah ayahnya, meskipun mereka sudah mempersiapkannya, keadaan tentara bayaran juga tidak begitu baik, selalu dikejar oleh polisi internasional, saat yang tepat untuk menangkap mereka.

Terpikirkan sampai sini, aku sedikit khawatir, berharap semuanya baik – baik saja berharap pembalasan mereka berhasil.

Aku tidak bisa tertidur.

Sambil berpikir, aku menelepon Angel, memberi tahunya, aku sudah tiba di rumah dengan selamat.

Selama satu bulan ini kami selalu menjaga hubungan, aku bahkan memberitahunya kalau aku sedang mengandung, tadinya dia takut kalau aku tidak terbiasa dengan makanan luar negeri, lalu mendengar kalau Chris Zhou juga membawa bibi Elena, dia baru tenang.

Setelah aku dan dia mengobrol sejenak, berjanji untuk besok bertemu di sekolah.

Lalu aku terpikirkan tentang Steven Shen yang membeli kalung, dengan ragu, berkata: “apakah kamu berkata dengan kakak kelas Shen?”

Steven Shen pulang dahulu dibandingkan aku, jika kalungnya diberikan untuk Angel, seharusnya dia sudah menghubungi Angel sejak awal.

Angel justru tidak mengetahui: “tidak… kenapa?”

Sepertinya kalung itu bukan untuk Angel.

Dipikir – pikir, sekalian menceritakan masalah aku menemani Steven Shen membeli hadiah saja.

Angel terdiam sesaat, lalu berkata dengan suara kecil: “Viona… mungkin dia hanya ingin kamu menemaninya jalan – jalan.”

Aku tersedak, langsung mengelaknya: “tidak mungkin, jika seperti itu, dia juga tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu untuk beli kalung.”

Lalu suara Angel semakin kecil, berkata: “mungkin itu untukmu.”

Hatiku entah ada perasaan apa, agak menyesal mengungkit masalah ini.

Tetapi mungkin karena aku sangat berterus terang, jadi aku punya firasat, kalau Steven Shen tidak menyukaiku, tidak berani membicarakan masalah Steven Shen dengan Angel.

Tidak berpikir kalau Angel akan sesedih itu….

Aku menggigit sudut bibirku.

Angel justru tertawa, berkata: “Viona, aku tidak menyalahkanmu…kamu jangan salah paham… meskipun kalung itu diberikan untukmu, aku juga tidak akan menaruhnya dalam hati, kamu adalah teman terbaikku, aku juga tidak akan menyalahkanmu demi seorang lelaki, lagi pula kamu juga tidak salah apa –apa.”

Aku tersenyum.

Ini baru teman terbaikku.

Setelah mematikan telepon, suasana hatiku menjadi lebih baik, lalu pelan pelan tertidur.

Saat bangun, Chris Zhou sudah ada di kamar.

Aku melihat waktu, baru berlalu satu jam, tepat siang hari, matahari di luar juga sangat cerah.

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: “sudah lapar kan, bibi Elena sudah memasakkan suatu yang enak, tinggal menunggu kamu turun.”

Aku tersenyum ke arahnya.

Dia mencium aku, lalu menggendong aku untuk mandi, menganggapku sebagai anak kecil, masih menyikatkan gigiku.

Untung saja lukanya sudah baikkan, jika tidak berpelukan sana sini, pasti lukanya akan terbuka.

Aku sedikit tidak enak hati, berkata: “biar aku saja…. ”

Dia justru tersenyum, tidak memberikan aku kesempatan untuk melakukannya sendiri.

Aku sedikit malu, tetapi juga merasa romantis.

Dia sebenarnya sangat perhatian terhadapku, tetapi sejak mengetahui aku hamil, dia semakin teliti, seakan menjaga bayi.

Awalnya aku merasa takut dan sedikit tidak nyaman, sampai sekarang merasa mulai terbiasa, aku rasa jika suatu hari nanti dia meninggalkan aku, aku akan menggila.

Dia mengelap wajahku, berkata: “kakek juga baru kembali, meminta orang untuk melihat tanggal, menetapkan di bulan depan tanggal 18”

Kalau begitu hanya tersisa dua puluh hari lagi, tetapi aku sedang mengandung, sedikit terburu-buru juga normal.

Aku berkata dengan suara kecil: “apakah sempat?”

Dia tersenyum sambil mencubit telingaku: “tentu saja.”

Benar juga, berdasarkan kemampuan keluarga Zhou, walaupun kita menikah besok, juga akan membuat pernikahan yang bagus.

Dia menggendong aku kembali ke kamar tidur, memakaikan sepatu.

Aku sedikit ragu, berkata: “Chris, masalah pernikahan… hanya bisa merepotkanmu dan kakek…”

Chris Zhou melihatku.

Aku tidak berani menatap matanya, sekarang rumahku juga sudah tidak ada orang lain, aku masih mengandung, benar – benar tidak bisa membantu apa pun….

Chris Zhou mengangkat wajahku, dengan berat berkata: “sayang, kelak aku adalah keluargamu.” Dia mengelus perutku, suaranya semakin lembut, berkata: “masih ada bayi kita… dia akan sangat mencintaimu.”

Aku memandangnya.

Dia hanya berkata kalau bayinya akan sangat mencintaiku, tidak menyebut dirinya sendiri…. Sepertinya dia masih belum mencintaiku.

Tetapi aku juga sudah tidak sesedih dulu, bagaimanapun juga dia berkata, kalau dia sudah menyukaiku….

Hanya berharap suatu hari nanti, dia bisa menyimpanku dalam hatinya, mencintaiku seperti aku mencintainya.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu