My Superhero - Bab 732 Pasti Akan Menemukan Cara Untuk Mengingatnya

Aku menatap Maxi dan berkata sambil tersenyum, "Sayang, apakah kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, Ayah sering membawamu terbang tinggi."

Maxi menatapku dengan bingung, "Ketika aku masih sangat kecil? Kapan itu?"

Aku mencubit wajahnya: "Saat kamu belum bisa bicara."

Maxi tidak mengerti. Dia memiringkan kepalanya dan tampak bingung.

Chris Zhou tersenyum, mencium dahinya dan berkata, "Ayah akan terus menemanimu."

Mau tak mau aku menatapnya dengan aneh dan berkata, "Kamu jangan membuat janji seperti itu, kamu baru bisa kembali setelah lebih dari empat bulan."

Chris Zhou dengan lembut mengangkat sudut mulutnya dan berkata, "Lebih dari empat bulan, itu akan berlalu dalam sekejap mata."

Aku pun berpikir, benar juga, terutama untuk seorang anak seperti Maxi. Baginya, lebih dari empat bulan hanyalah sebuah kedipan mata.

Setelah itu, Chris Zhou menemani Maxi berbicara sebentar, Maxi membahas tentang kakak Ryan Zhou, ia juga membahas paman-paman dan kakek, ia juga membahas tentang si pangsit kecil (Raka). Dan juga buku-buku dongengnya, dan ruang bermain anak-anak ...

Berbicara terus menerus, ia pun segera tertidur.

Aku berbisik kepada Chris Zhou: "Letakkan dia di tempat tidur."

Chris Zhou tidak bergerak, ia merendahkan suaranya, dan berkata: "Tidak masalah, aku akan memeluknya, kita berbincang-bincang."

Aku rasa dia enggan melepaskan Maxi, jadi aku pun tidak keberatan dan duduk di sampingnya.

Matanya yang hitam masih seperti dulu, penuh kasih sayang. Hanya menatapnya seperti ini saja, aku merasa sangat deg-deg an. aku bahkan sedikit tidak berani menatapnya.

Untuk menghilangkan rasa malu di hati, aku mencari topik: "Kamu ... apa kamu akan pergi nanti?"

Dia menatapku dalam diam beberapa saat, lalu berkata, "Ya, sekitar jam dua belas."

Aku melihat jam tanganku, sekarang jam sebelas kurang, kami masih bisa berbicara sebentar.

Hanya saja aku tidak tahu harus membahas apa lagi dengannya, kami sudah membicarakan semuanya tadi siang, sekarang di saat sedang bersama, malah tidak tahu harus berkata apa.

Tapi aku juga senang, meski hanya duduk diam bersamanya seperti ini, aku merasa sangat bahagia.

Dia berkata dengan suara rendah, "Kamu sudah berusaha keras selama setengah tahun ini."

Dengan lembut aku menggelengkan kepala dan berkata, "Selama kamu kembali, penderitaan itu bukan apa-apa."

Dia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan perlahan meraih jari tanganku.

Jantungku berdegup, aku merasakan kehangatan menjalar dari telapak tangannya, dan aku merasa dadaku memanas.

Tapi aku tidak menghindar, dan malah membiarkannya menarikku.

Dia juga tampak sedikit gugup, ia meraih tanganku dengan erat, tidak bergerak.

Kami saling menatap dan melihat diri kami sendiri dari bola mata lawan.

Suasana ini terlalu canggung, aku membuka mulut, baru saja ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara ketukan di luar pintu.

Aku tertegun, tidak bisa menebak siapa yang mengetuk pintu selarut ini..

Apakah untuk mendesak Chris Zhou pergi?

Aku berdiri dan pergi untuk membuka pintu.

ternyata yang berdiri di depan pintu adalah Kakak Zhou pertama dan istrinya, Ryan Zhou berdiri di tengah-tengah di gandeng oleh mereka.

Fancy Zhou merasa tidak enak dan berkata, "Ryan Zhou ... Dia ingin melihat pamannya."

Ryan Zhou mendongak dan berkata, "Bibi, aku sangat merindukan paman, bolehkah aku bertemu dengannya?"

Ketika aku mengatakan pada Maxi bahwa Chris Zhou akan datang ke rumah pada pukul sepuluh, Ryan Zhou juga ada di sana, dia pasti sudah mengingatnya, jadi dia belum tidur semalam ini, diperkirakan karena ingin bertemu dengan Chris Zhou.

Perasaannya pada Chris Zhou begitu murni dan mendalam, aku merasa sangat tersentuh.

Aku sangat mengerti Ryan Zhou. Dia dibesarkan oleh Chris Zhou, ia selalu dekat dengan Chris Zhou, selama enam bulan sejak Chris Zhou menghilang, dia selalu memikirkan Chris Zhou. Sekarang Chris Zhou telah kembali, dia pasti ingin melihat pamannya.

Fancy Zhou berkata: "Maaf sudah mengganggumu selarut ini."

Aku dengan cepat melambaikan tangan kemudian menggandeng Ryan Zhou dan berkata: "Ayo, masuklah."

Ryan Zhou begitu merindukan Chris Zhou, tentu saja aku sangat senang.

Kakak Zhou pertama berkata, "Kalau begitu aku dan Fancy tidak akan mengganggu kalian."

Pasangan itu kembali ke kamar mereka, aku pun membawa Ryan Zhou masuk ke kamar.

Ryan Zhou melihat Chris Zhou duduk di sofa sambil memeluk Maxi. Matanya berbinar, ia berlari kesana dan berteriak dengan gembira, "Paman ~"

Agaknya, Kakek Zhou sudah memberi tahu Chris Zhou tentang situasi Keluarga Zhou. Chris Zhou pasti mengenal Ryan Zhou.

Matanya sangat lembut, ia mengelus kepala Ryan Zhou dan berkata, "Kamu adalah Ryan Zhou, kan?"

Ryan Zhou menganggukkan kepalanya pelan, ia menatap Chris Zhou dengan cemas dan berkata, "Paman, kamu ... apakah kamu tidak mengingatku lagi?"

Chris Zhou menariknya ke sisinya dan berkata dengan lembut, "Kemarilah, duduk bersama Paman."

Mata Ryan Zhou terlihat bersinar, ia pun segera duduk.

Menunggu dia untuk duduk, Chris Zhou berkata dengan ringan: "Ya, Paman tidak mengingat Ryan Zhou ... Paman tidak mengingat segala hal dan semua orang, paman tidak mengingat Kakek, ayahmu, Paman kedua, paman juga lupa dengan bibimu dan Maxi ... Ryan Zhou, apakah kamu akan menyalahkanku? "

Ryan Zhou memeluk lengannya dan segera berkata, "Tidak, Paman telah melupakan semua orang, pasti sangat menyakitkan."

Aku terkejut mendengarnya.

Sebelum aku mengetahui bahwa Chris Zhou menderita amnesia, aku hanya memikirkan diriku sendiri, selalu berpikir bahwa ia telah melupakanku, apa yang harus aku lakukan. Terutama ketika aku melihatnya akrab dengan Sandra Qin, aku bahkan khawatir bahwa dia akan meninggalkanku dengan Maxi dan tidak akan pernah kembali lagi.

Tetapi aku tidak pernah berpikir tentang dia saat itu, dia kehilangan ingatannya, dia pasti sangat menderita dan kebingungan.

Kata-kata Ryan Zhou benar-benar telah menyadarkanku.

Chris Zhou diselamatkan oleh Sandra Qin, terbangun di kota yang asing, disembuhkan di tempat yang tidak ia kenal, menghadapi orang asing ... tetapi Sandra Qin berada dalam situasi khusus, ia harus membujuk Sandra Qin ...

Dia pasti mengalami kesulitan dalam enam bulan terakhir, sehingga ia kehilangan begitu banyak berat badan.

Aku terus berpikir bahwa dia kurus karena cedera serius, tapi pada kenyataannya, dia tinggal di lingkungan yang asing baginya, pasti ia tidak terlalu bahagia.

Coba pikirkan. Jika itu adalah aku, berada di lingkungan yang aneh, aku lupa akan asalku, tidak mengingat keluargaku, bahkan tidak punya identitas diri ... betapa menderitanya itu

Mataku tiba-tiba memerah, bibirku berkedut, aku menatap Chris Zhou, berkata, "Chris Zhou, maafkan aku ... aku sangat tidak pengertian ..."

Mungkin ia tidak menyangka bahwa aku akan mengatakan ini tiba-tiba, Chris Zhou sedikit terkejut, dan sepertinya ia baru menyadari apa yang aku katakan. Dia menatapku dengan lembut dan berkata, "Tidak apa-apa, bukankah semuanya sudah berlalu?" Ia menyentuh kepala Ryan Zhou, dan menghibur, "Sekarang paman merasa sangat senang, karena paman telah kembali ke rumah, telah bertemu dengan Ryan Zhou, juga bertemu dengan Maxi dan Bibi."

Ryan Zhou tersenyum.

Chris Zhou dengan hangat berkata: "Paman berjanji akan menemukan cara untuk mengingat semuanya kembali, saat itu, paman tidak akan pernah melupakan Ryan Zhou lagi, ya?"

Ketika dia mengatakan ini, matanya tertuju padaku.

Jadi, ia juga sekaligus meyakinkanku bahwa dia akan mengingat masa lalu dan tidak akan melupakanku lagi.

Mataku mulai basah, aku menahan sebisa mungkin air mata yang akan mengalir keluar.