My Superhero - Bab 72 Dibunuh Di Kedutaan Besar Lokal (1)

Tapi aku juga sangat terkejut.

Menurut pendapaku, Steven Shen punya temperamen buruk, sangat dingin dan sombong. Dia mau semua orang menghiburnya.

Dan biasanya bukan orang yang banyak bicara, aku tidak bisa membayangkan kalau dua orang ini bersama akan seberapa canggung.

Terlebih lagi, menurut sepengentahuanku tentang mereka berdua, aku pikir Angel layak mendapatkan yang lebih baik.

Sifat Angel sebenarnya terlalu lembut, Steven Shen terlalu sombong dan lidahnya beracun, ada kemungkinan dia bisa menyakiti Angel.

Tapi aku tidak bisa menyarankan Angel untuk menyerah menyukainya, tidak mudah bagi hati Angel untuk tergerak karena pria.

Terlebih lagi, perasaan seperti ini bukanlah hal yang ingin berhenti lalu bisa berhenti begitu saja.

Aku mempertimbangkan sejenak lalu berkata: “Aku tidak terlalu mengenal Senior Shen. Konten di pos yang dikabarkan kemarin itu hanya rumor. Pada saat itu, Chris sudah tahu, tapi Senior Shen lulus dari Perguruan Tinggi Kedokteran Universitas Imperial dan juga mahasiswa Guru Tang, bisa dianggap kami itu saudara seperguruan.”

Angel tersenyum dan meraih tanganku, dia berkata: “Viona, kamu tidak perlu menjelaskannya padaku. Aku tahu kamu tidak ada hubungannya dengan dia. Aku hanya... hanya berpikir, aku sangat baik dengan kamu, jika kamu mengenal baik dia, hubungan aku dan dia tampaknya semakin dekat...”

Aku bisa mendengar hati yang bersedih.

Setiap wanita yang jatuh cinta pasti punya mentalitas seperti itu, selalu ingin menjadi lebih dekat dengan orang yang disukainya, diam-diam dia akan memperhatikan lingkaran pertemanan orang yang disukai dan akan menanyakan kabarnya dari teman-temannya...

Sama seperti aku, karena aku suka Chris, aku tidak bisa tidak mencari petunjuk dari perilaku dan kata-katanya untuk menemukan petunjuk bahwa dia mungkin juga menyukaiku.

Seatu pihak tenggelam dalam lamunan, kerendahan hati seperti itu, tapi juga dengan senang hati menanggung penderitaan.

Aku menggenggam Angel dan berkata, "Jika kamu benar-benar menyukainya, kejar saja, harus dicoba baru bisa tahu hasilnya."

Angel tersenyum pahit dan tidak berbicara.

Sebenarnya aku mengerti dia, dia seorang gadis yang sangat pemalu, menyuruhnya mengambil inisiatif untuk mengejar orang pasti hatinya akan canggung.

Selain itu, latar belakang keluarga Steven Shen juga tidak biasa...

Aku berbicara dengan lembut, "Bagaimanapun, ingat kata-kata ku, jangan biarkan diri sendiri terluka."

Angel mengangguk dan berkata, "Tenang saja, aku tidak akan melakukan apa pun yang melukai diriku sendiri."

Aku membuang nafas lega diam-diam, aku takut dia tidak akan berani mengabaikannya dan akhirnya menjadi ekstrem.

Baru saja mau mengatakan sesuatu, tiba-tiba menerima sebuah pemberitahuan di Wechat.

Temanku tidak banyak, biasanya aku hanya berhubungan dengan sedikit orang, Wechat bisa berhari-hari tidak berbunyi, jadi kali ini aku terkejut, dan baru saja membuka handphone.

Awalnya aku tebak itu pesan dari Chris, tapi ternyata itu pesan dari kepala cabang Steven.

Steven hanya mengirim pesan: Datang Ke Projek Team Besok

Aku tidak bisa berkata-kata, baru saja dengan Angel membicarakan dia, dia langsung mengirimiku pesan Wechat, terlalu kebetulan.

Dan dia masih menggunakan nada menyuruh orang.

Sejujurnya, sifatnya ini sangat tidak menyenangkan, aku punya keinginan untuk menjelekkan dia di depan Angel.

Angel mungkin melihat ekspresi wajahku ada yang sedikit tidak benar, dia dengan khawatir bertanya, “Ada masalah apa?”

Aku memberikan hp ku ke Angel dan berkata, “Guru Tang memperkenalkanku pada seorang anak magang Forensik, dan orang itu Senior Shen.

Angel menatap avatar Steven, terdiam untuk beberapa saat, aku juga tidak tahu dia sedang berpikir apa.

Setelah beberapa saat, dia mengembalikan hp ku, dan berbisik, “Dari awal kalau aku belajar kedokteran pasti akan lebih baik...”

Nada bicaranya sangat sedih dan penuh penyesalan.

Aku terdiam dan langsung mengerti apa maksudnya...

Sepertinya dia benar-benar sudah jatuh cinta sangat dalam pada Steven.

Aku berpikir lalu berkata, “Kalau kamu ada waktu kosong, kamu boleh datang ke tim projek dan bermain denganku, lalu mungkin bisa bertemu dengan Senior Shen.”

Angel selalu berada diposisi orang yang dinyatakan cinta, tidak pernah mengejar pria, lebih baik aku menjadi seperti pelatih anjing untuknya.

Walaupun itu ide yang buruk, tapi menurutku ini bagus untuk menaikkan kemungkinan mereka untuk bertemu.

Mata Angel tercerahkan, tapi langsung menggeleng-gelengkan kepalanya, dia berkata, “Dia pasti tidak suka diusik orang.”

Dengan sibuk aku berkata, “Tidak usah dipedulikan, kita lihat dia dari jauh lalu sesekali bertemu dengannya, kita tidak akan mengganggunya.”

Sebenarnya, aku juga tidak punya pengalaman mengejar orang, tapi aku mmengerti strategi perang yang tertulis.

Angel masih ragu-ragu untuk waktu yang cukup lama, akhirnya dia memutuskan, “Kalau begitu setelah galeri buka aku akan pergi mencarimu.”

Aku menjawab dengan senyuman.

Kemudian kami makan siang bersama, lalu pergi ke galerinya.

Galeri sangat besar, berada di tengah-tengah kota, dengar-dengar daerah ini dibeli oleh keluar Angel untuknya berharga jutaan.

Kalau dikatakan, kondisi keluarga Angel bagus, bahkan lebih bagus dari kondisi keluargaku.

Hanya saja tidak sebagus kondisi keluarga Steven.

Mungkin ini perbedaan orang kaya biasa dan orang kaya yang turun-termurun.

Kami minum teh bersama di sore hari, sebentar lagi jam 5 sore, Aku pikir Kakek Chris pasti sudah pulang, bagaimanapun ini adalah hari kedua setelah bertunangan, aku juga harus pulang menemaninya makan malam, jadi aku mengatakan harus pulang pada Angel.

Angel sadar Andy selalu mengikutiku, dia penasaran dan bertanya, “Apa dia dikirim Chris untuk mengawalmu?”

Aku mengangguk.

Di luar masih ada sepuluh penjaga, sebenarnya agak berlebihan untuk mempunyai pengawal sebanyak ini, tapi ini kondisi spesial jadi tidak ada cara lain.

Aku tidak memberitahu Angel tentang Jade, takut dia khawatir, jadi hanya memberitahu dia karena Chris tidak tenang dengan keselamatanku makanya mengatur beberapa orang mengawalku.

Angel tidak banyak tanya, dia hanya tersenyum lembut, “kelihatannya Tuan muda Chris sangat baik padamu, aku sangat iri padamu, tapi aku lebih bahagia untukmu.”

Aku memeluknya sambil tersenyum.

Selanjutnya kami masuk ke mobil masing-masing dan pulang.

Kakek Chris benar-benar sudah pulang dan sekarang sedang menemani seorang anak lak-laki kecil menonton kartun.

Aku diam-diam bertanya pada Bibi Elena, dia bilang Chris masih belum pulang.

Itu juga berarti aku harus seorang diri menghadapi Kakek Chris.

Walaupun Kakek Chris sangat baik, tapi aku masih ada perasaan gugup.

Aku mengambil nafas dalam-dalam, mendatanginya, dan berteriak, “Kakek.”

Kakek Chris melambai padaku dan berkata, “Kemari, mari aku kenalkan.” Dia menunjuk ke arah anak laki-laki kecil di sebelahnya dan berkata, “Ini anak dari kakak Chris yang paling besar, namanya Ryan Zhou, panggil saja dia Ryan.”

Anak kecil itu kira-kira berumur 3 tahun, dia putih lembut dan tembem, fiturnya sangat lembut dan cantik.

Aku menyapanya dengan lembut, “Halo, Ryan.”

Si kecil Ryan duduk di pelukan Kakek Chris, menggunakan sepasang mata yang hitam dan cantik menatapku, “Halo, tante.”

Suaranya nyaring, seperti masih ada aroma susu, mendengarnya hatiku langsung meleleh.

Tapi, bagaimana dia bisa langsung memanggilku tante...

Kakek Chris berkata, “Dia baru saja pulang dari luar, di jalan dia dengar Pamannya sudah bertunangan dan dia mau bertemu denganmu.”

Jadi Kakek Chris yang mengajarinya...

Aku merasa tersentuh dan tidak bisa mendeskripsikannya, bukankah ini artinya Kakek Chris sudah mengakui identitasku?

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu