My Superhero - Bab 394 Kamu Juga Ikut Nona Ye Pulang

Mendengar intonasi Belinda Ye yang memerintah, aku sudah tidak tahu bagaimana mengutarakan perasaanku sendiri.

Apakah dia mengira bisa mengatur jadwal Chris Zhou?

Aku melihat ke arah Chris Zhou.

Dia sedikit mengerutkan alisnya, seperti sedang memikirkan apakah mau menyetujuinya atau tidak.

Seketika aku menegang.

Apakah......pengaruh Belinda Ye terhadap dirinya begitu besar?

Chris Zhou diam sejenak, kemudian membujuknya dengan lembut: “Kamu terburu-buru kesini, pasti lelah, istirahat dulu, masalah pulang nanti baru kita bicarakan lagi.”

Seperti sedang membujuk anak kecil.

Belinda Ye sedikit tidak senang, namun akhirnya menyetujuinya, berkata: “Ya sudah, aku istirahat terlebih dahulu, kamu pikirkan baik-baik.”

Setelah berkata, dia menatapku tanpa ekspresi kemudian membalikkan tubuhnya.

Aku: “.......”

Chris Zhou mengantarnya ke kamar tamu di lantai satu, saat pergi, ia bahkan tidak melihatku.

Rebecca Ye menatapku dan Anin dengan angkuh, juga beranjak pergi dengan langkah besar.

Ruang tamu hanya tersisa aku dan Maxi, dan juga Anin.

Dadaku sesak, tak mudah untuk menenangkan diri sendiri.

Anin melihatku: “Maaf, nona Viona, aku telah melibatkanmu.”

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Kamu melakukannya untuk melindungiku, mengenai tanggung jawab, itu juga seharusnya salahkan aku.”

Rebecca Ye mengarahku, Anin membelaku, makanya Rebecca Ye marah kepadanya.

Aku mendesah dengan pelan, berkata: “Maaf, kamu jadi kena pukul, cepat pergi ambil es.”

Anin tersenyum: “Tak apa, luka kecil seperti ini tiada apa-apanya.”

Dia mengikuti Chris Zhou, bahkan dia pernah merasakan hujan peluru, mungkin luka kecil ini tak dipedulikannya, namun aku tetap sangat merasa bersalah.

Aku menyuruh Bibi Elena untuk mengambil es dan menaruhkan padanya.

Dia berterima kasih kepadaku: “Kamu cepat pergi makan, sudah waktunya.”

Aku mengangguk kepala kemudian pergi ke ruang makan.

Jelas-jelas dalam rumah ada sangat banyak orang, namun yang makan hanyalah diriku seorang.

Namun tak mengapa, lagipula akhir-akhir ini saat aku menggunakan ruang makan bersama dengan Chris Zhou, sudah terbiasa makan sendiri.

Chris Zhou memanggil Anin untuk membawakan dua piring nasi.

Aku makan dengan menggunakan sumpit, merasa makanannya hambar.

Mengingat sikap Belinda Ye yang angkuh tadi, perasaanku semakin memburuk.

Aku kira hanya Rebecca Ye yang aneh, nyatanya, Belinda Ye lebih aneh daripada dia, namun Chris Zhou menuruti Belinda Ye, juga bukanlah orang yang biasa.

Meski Belinda Ye menyamar dengan sangat baik, namun dilihat dari beberapa kondisi, aku rasa ada yang salah pada jiwanya.

Namun Chris Zhou tidak membawanya untuk melakukan pengobatan, malah mengikutinya.

Dia mengatakan bahwa Belinda Ye mungkin hanya bisa bertahan hidup setengah tahun, namun menurutku, kondisi Belinda Ye sangatlah baik, meski sedikit kurus, wajahnya malah kelihatan merah. Aku ragu, fisiknya memang tidak ada masalah apapun, mentalnya lah yang ada masalah.

Saat aku sedang menduga-duga, Chris Zhou berjalan masuk.

Aku memusatkan pikiranku kemudian menatap dirinya.

Dia berhenti beberapa saat di depan pintu, kemudian berjalan dengan pelan dan duduk di sampingku, berkata dengan ragu: “Maaf, Belinda tidak bisa dihasut......”

Kalimat pertama berhubungan dengan Belinda Ye.

Ini untuk menjelaskan mengapa dari tadi dia terus membela Belinda Ye kan?

Aku tidak bersuara.

Dia berbisik: “Jika perbuatannya ada menyinggung dirimu, kamu......jangan pikirkan, ok?

Aku memasukkan wortel ke dalam mulutku, menyipitkan mata ke arahnya dan berkata: “Kamu berkata seperti ini atas dasar apa, identitas sebagai keluarga nona Ye kah?”

Chris Zhou tertegun.

Aku mencibir: “Kamu yang mengatakannya dengan mulutmu sendiri bahwa tidak ingin bercerai denganku, namun hatimu masih saja tertuju pada nona Ye......anggaplah aku memohonmu, jangan kamu berkata kamu tak rela meninggalkanku apapun itu, itu hanya membuatku muak.”

Kalimat terakhir, kukatakan dengan intonasi yang lebih berat.

Aku sengaja memberitahukannya, paling tidak juga ada maksud untuk mengutarakan sakit hati.

Chris Zhou melihatku, cukup lama baru berkata: “Aku tidak berbohong, perilaku ku terhadap Belinda kebanyakan hanyalah tanggung jawab, aku tak mungkin mencampakkannya......namun orang yang kuingin bersama sepanjang hidup ini, yaitu kamu.”

Aku tak kuasa menyindirnya: “Karena umurnya tinggal setengah tahun makanya kamu memilihku kan?”

Ekspresi Chris Zhou sedikit berubah.

Aku menatapnya: “Kenapa, marah? Marah karna aku mengutuknya yang hanya bersisa setengah tahun lagi? Namun bukannya hal ini kamu yang memberitahukanku?”

Sebenarnya hatiku sangat jelas, aku yang saat ini sudah tak terkontrol, aku menjadi sengit, menjadi tak peduli tentang alasan apapun......mengenai kenapa bisa berubah menjadi seperti ini, kemungkinan besar karena sikap Chris Zhou yang sebelumnya membujuk Belinda Ye tanpa syarat, membuatku cemburu.

Chris Zhou menatapku dengan diam untuk beberapa saat, mendadak menggenggam tanganku dengan lembut, berkata: “Tidak, aku ingin bersamamu seumur hidup, karena aku menyadari diriku ini sudah teramat sangat menyukaimu......”

Aku tak kuasa membuka mata dengan besar.

Dia......sedang melakukan pengakuan kepadaku?

Aku benar-benar tidak menyangka dia bisa mengatakan bahwa dia menyukaiku dalam kondisi seperti ini, namun......apakah ini beneran?

Apakah dia benar-benar menyukaiku, atau hanya karena untuk menyingkirkan Belinda Ye makanya dia berbohong padaku?

Aku menyadari bahwa tanpa diduga aku sudah tak mempercayainya lagi.

Waktu berlalu cukup lama, aku menarik nafas secara mendalam untuk memulihkan kewarasanku, intonasiku menjadi sedikit lembut dan berkata: “Namun kamu selalu memprioritaskan nona Ye, aku benar-benar merasa di dalam hatimu hanya ada dia......kalau aku, sesungguhnya, mau sebagaimana aku mencintaimu, seberapa luasnya hatiku untukmu, juga tak bisa menerima bahwa kamu dipanggil olehnya kapanpun dan dimanapun......kalau misal dia menyuruhmu untuk menemaninya malam ini, tentunya kamu tak bisa menolak, benar kan?

Chris Zhou terkejut, tidak mengatakan apapun.

Melihatnya yang kembali diam, aku tak kuasa tersenyum pahit, berkata: “Kamu orang yang begitu pintar, apakah masih belum jelas masalah utama pada dirinya itu dimana? Ada masalah dalam kejiwaannya, yang seharusnya kamu lakukan bukanlah

Chris Zhou diam beberapa saat, menjawab dengan pelan: “Beberapa tahun ini di Switzerland, dia sedang pemulihan, namun resistensinya sangat tinggi, bahkan karena dia cukup sering menggunakan obat-obatan untuk bunuh diri, menyebabkan fisiknya mulai memburuk.”

Ternyata mereka pun sudah tahu mengenai masalah Belinda Ye, juga membantunya mencari dokter.

Aku berkata: “Tidak bisakah menggunakan pengawal untuk menjaganya 24 jam? Lalu mencarinya psikiater yang bagus untuk menenangkannya.

Chris Zhou melihat ke bawah dan berkata: “Semua cara pun sudah terpikirkan, namun dia sangat pintar, selalu menemukan cara untuk mencelakai dirinya.”

Berkata seperti itu, kemungkinan masalah Belinda Ye lebih parah dari yang kubayangkan.

Aku mendadak terpikir akan sesuatu, berkata: “Namun dihadapanmu dia selalu sangat normal......”mendadak aku menatapnya, “Pantas saja kamu begitu menurutinya......”

Dia tidak membantahnya.

Aku menarik nafas yang dalam, berkata: “Jadi, kamulah obatnya, selain kamu, tak ada penyembuhnya.”

Chris Zhou tidak bersuara, hanya menggenggam tanganku dengan erat.

Air mataku menetes, sambil menangis sambil berkata: “Chris, lebih baik kita bercerai saja, tiga orang seperti ini sungguh tiada artinya, aku rela untuk keluar, kamu juga setujui saja......”

Dia menggenggam jariku lebih erat lagi, cukup lama, berkata: “Setelah setengah tahun, baru kita bahas lagi, ok?”

Aku teringat sebelumnya mengenai balas dendam Senjaya, dan tak ada penolakan.

Tunggu Keluarga Zhou membereskan Senjaya, aku tentunya akan segera bercerai dengannya.

Aku menundukkan kepala, berkata: “Dan juga, kamu pulang lah dengan nona Ye. Kalau kamu tidak pergi, dia tentunya akan menetap disini bersamamu, nantinya masih tidak tahu dia akan memperlakukanku bagaimnana. Kalau kamu kasihan ya kasihan, sekarang aku masih persalinan, tak tahan rangsangan, kalau tidak menjaga dengan baik, mungkin bisa mempengaruhi tubuh......”

Beberapa hari ini, aku sudah menangis beberapa kali, Bibi Elena membujukku secara pribadi, menyuruhku merawat tubuhku dengan baik, kalau tidak nantinya ada kemungkinan bisa sakit.

Chris Zhou menatapku dengan rasa bersalah, cukup lama, lalu berkata dengan suara serak: “Baik.”

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu