My Superhero - Bab 169 Kamu Benaran Hamil Lagi (1)

Aku hanya tertawa tanpa berkata apa-apa.

Chris hanya memelukku, tapi terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu, ia pun segera melepaskanku, dan hanya berani menggenggam tanganku. Ia pun berkata, “Sayang, cepat beritahu aku bahwa ini semua tidak benar!”

Jarang sekali aku melihat ekspresinya yang begitu terbuka. Aku hanya mengerutkan mulutku, mengangguk pelan, dan berkata, “iya…… aku telah pergi memeriksanya.”

Awalnya, ia sangat tidak menduga hal ini dan hanya membelakkan matanya, seolah-olah lupa akan reaksinya yang diberikannya.

Kemudian ia meremas ujung jariku, hampir tidak bisa berkata apa-apa, “Sayang, bagus…… ini sangat bagus…… kamu benar-benar hamil!”

Ia meremas ujung jariku dengan cukup kuat, aku sampai bisa merasakan sedikit rasa sakit karenanya.

Tapi, aku tahu ia terlalu bahagia, sehingga aku pun tidak terlalu memerdulikannya. Malah aku merasa ini adalah hal yang sangat manis dan membahagiakan,

Ia menyentuh wajahku, menciumku dengan penuh semangat, dan berkata dengan suara lembut, “Sayang, terimakasih!”

Entah kenapa, tiba-tiba aku juga merasa malu, dan berbisik pelan, “aku juga…… terimakasih……”

Chris tertawa pelan, kemudian menyentuh lembut wajahku, “sudah berapa lama?”

Ia hanya memperkirakan secara sekilas, tidak memperhatikan dengan hati-hati. Tapi sebenarnya ini sudah terjadi cukup lama.

Aku hamil ketika kami berada di Kota Anhui. Mungkin beberapa hari itu cuaca sedang bagus, dan suasana hatiku juga cukup bagus, sehingga aku bisa hamil.

Dua hari sebelumnya, aku merasa ada yang salah dengan tubuhku. Kebetulan didepan hotel ada rumah sakit, aku pun sekalian pergi untuk memeriksakan keadaanku. Ternyata hal ini membawa kabar yang baik.

Tadi Bibi Linda dan Weny ingin menuangkan bir untukku, tapi aku terus menolaknya karna hal ini.

Untung saja saat insiden penembakan itu, anak ini tidak apa-apa.

Aku hanya bisa menyentuh perutku.

Anak ini sepertinya terberkati, seperti apa yang aku dan Chris pikirkan.

Chris tiba-tiba memelukku. Seperti ingin memelukku dan menggendongku.

Anak dalam perutku tidak ada masalah. Bagaimanapun, aku dalam kesehatan yang baik, yang penting adalah ada luka dibahu Chris. Aku langsung menepuk ringan lengannya, dan berkata, “Chris, lepaskan aku.”

Chris tidak mendengarku sama sekali. Ia bahkan memeluk dan menahanku dalam beberapa putaran, barulah ia berhenti.

Ia melepaskanku, dan tertawa, “maaf, aku terlalu bahagia”

Aku seolah juga bisa merasakan perasaan yang dirasakannya, tanpa sadar aku pun ikut tertawa.

Sebenarnya, aku mengenalnya begitu lama, aku selalu melihat sifatnya yang cenderung tenang, dan ini pertama kalinya aku melihat ia begitu bersemangat dan bahagia.

Ia memelukku dengan erat dan berkata, “Sayang, aku akan memperlakukanmu dan anak kita dengan baik.”

Aku memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan, aku pun menjawab, “Ya…… aku percaya padamu.”

Chris menundukkan kepalanya, mengecup bibirku.

Aku memejamkan mata, merasakan setiap kelembutan yang diberikannya.

Setelah beberapa saat, barulah ia menghentikan aksinya.

Tiba-tiba aku teringat akan satu hal. Aku langsung menarik lengan bajunya dan bertanya, “tadi kamu minum segelas anggur, apakah tidak apa-apa?”

Gelas anggur itu awalnya adalah milikku. Dan seharusnya sudah dicampur obat didalamnya.

Chris hanya tersenyum, ia menyentuh dahiku dan berkata, “gelas itu sudah ditukar sejak awal. Sebenarnya itu hanyalah jus anggur.”

Aku terkejut dan membelakkan mataku.

Chris menjelaskan bahwa sejak awal Anin sudah menyadari perbuatan Bibi Linda dan segera memberitahukan hal ini pada Chris.

Aku hanya bisa menertawakan diriku sendiri. Ini adalah wilayah Chris. Kemanapun pergi ada orang-orangnya, apa yang dilakukan oleh Bibi Linda dan Weny, bagaimana mungkin lepas dari pengawasannya?

Namun, aku juga telah mengerahkan upaya-upaya yang bisa kulakukan pada mereka……

Aku tidak bisa menahan rasa malu ketika teringat akan kejadian hari itu, “aku…… saat itu aku sangat marah. Mau bagaimanapun ia menyakitiku, juga tidak seharusnya menggunakan pisau dan garpu…… itu terlalu berbahaya……”

Chris menatapku, “aku mengerti, aku sangat mengerti, yang kamu lakukan sudah benar.”

Aku menatapnya pasrah.

Ia menundukkan kepala dan menciumku, “aku bukanlah orang yang tidak membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang melakukan sesuatu dengan alasan, dan yang melakukan sesuatu tanpa alasan. Bagaimana mungkin aku tidak bisa membedakannya……apakah kamu takut aku jadi berpihak padanya?”

Aku mengaruk wajahku, tidak berani memberitahunya bahwa dari pertama kali bertemu dengan Bibi Linda, aku sudah takut padanya.

Tapi, sikapnya sekarang sudah membuktikan bahwa ia tidak akan memaafkan Bibi Linda.

Chris tersenyum, menyentuh perutku dan bertanya dengan heran, “kenapa anak kita tidak bergerak?”

Aku tertawa dan menjawab, “bayi kita masih kecil, tunggu ia tumbuh sedikit besar barulah bisa bergerak.”

Sebenarnya…… aku juga tidak tahu berapa bulan barulah bayi bisa merasakan gerakan bayi.

Sepertinya aku harus pergi untuk konsultasi dan membeli buku mengenai kehamilan.

Chris juga tidak bertanya berapa bulan barulah bayi bisa bergerak, ia hanya tersenyum dan berkata, “sayang, selanjutnya kita harus memperhatikan makananmu, aku akan mencarikan dokter untukmu, dan membiarkannya memberimu nutrisi setiap harinya.”

Aku hanya bisa terdiam mendengarnya……

Tidakkah ini akan melibatkan banyak orang nantinya?

Tapi Chris sedang sangat bersemangat, ia telah mengubah topic pembicaraan, “oh iya, belakangan ini perubahan suhu di Kota New York cukup besar, bukankah baju tidurmu cukup tipis? Cuaca dingin seperti ini sangat tidak baik. Aku akan meminta orang untuk mengirim beberapa yang lebih tebal nantinya.”

Aku hanya bisa diam mendengarnya……

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu