My Superhero - Bab 141 Apakah Kamu Yang Hasut Grace (1)

“Kamu tidak benar-benar ingin membunuhku kan?”Aku mencoba mengulur waktu dengannya, memanggilnya dengan bibir yang gemetaran, sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya dalam hati.

Siapa tahu aku bisa menaklukkannya.

Namun dia sangat hebat, dan juga dia mempunyai pistol, aku belum tentu bisa mengalahkannya.

Apalagi diluar masih ada pengawal yang dibawa Janice, kalau mereka bersama membantu Janice melawanku maka bisa gawat.

Aku lalu teringat Andy, tidak tahu apakah dia sudah pergi, apakah dia ……akan membantuku?

Aku melihat kearah Janice.

Dia memakai pistol mengarahkan ke kepalaku, dan tersenyum:“Aku tentu saja benar-benar ingin membunuhmu, setelah membunuhmu, musuhku jadi berkurang satu ……”

Nadanya yang seperti itu, membuatku seperti sedang berada di film horror.

Aku langsung panik, aku terus berpikir, bagaimana menghadapinya.

Sudah lama aku mengirimkan pesan kepada Angel, namun Angel belum tentu membawa polisi, nanti gawat jika Angel ikut terseret ……

Tapi sekarang bagaimana bisa lepas dari Janice?

Dia sudah menarik pelatuknya.

Mataku langsung terbelalak.

Dia ternyata benar-benar akan melakukannya, tanpa memikirkan akal sehat, meskipun kungfu aku hebat, juga tidak bisa menghindari peluru pistol!

Apa benar-benar akan berakhir disini ditangannya?

Aku kemudian mengepalkan tangan.

Bagaimanapun, harus berusaha mati-matian.

Saat aku ingin bertindak, tiba-tiba muncul suara dari pintu, pintu telah didobrak!

Orang-orang tersebut langsung datang dan mengelilingi aku dan Janice.

Aku melihat, ternyata Steven dan Erick telah datang, dibelakangnya ada banyak polisi.

Meskipun aku tidak terpikirkan mereka yang akan datang, tapi bagaimanapun mereka adalah karyawan perusahaan, pasti akan mengejutkan. Kecuali Janice ingin mati bersamaku, kalau tidak dia tidak akan berani menembakku. Lagipula aku juga percaya para polisi ini tidak akan diam begitu saja melihat aku dilukai Janice, terutama Erick, paling tidak suka melihat orang yang hal yang melanggar hukum.

Hatiku tiba-tiba menjadi tenang.

Erick dan yang lainnya semua menodongkan senjata kearah Janice.

Steven maju selangkah, memelototi Janice dan memperingatkannya:“Letakkan senjatamu.”

Pandangannya dingin dan tegas.

Sampai di saat ini, aku baru teringat, bahwa dia juga pejabat publik, namun karena kata-katanya yang tajam dan sombong, aku sampai lupa dia juga adalah dokter forensik.

Janice begitu mendengar perkataannya, langsung tertawa , seperti tidak menganggapnya serius.

Namun, dia sepertinya dia tidak berniat melawan polisi, dan menarik kembali pistolnya.

Aku akhirnya menghela nafas.

Janice sepertinya sadar aku telah bernapas lega, kemudian langsung menyerang:“Kamu lihat dirimu, terkejut sampai pucat begitu. Kamu begitu penakut, mana pantas berada disisi tuan.”

Aku langsung terdiam, dia telah menebak isi hatiku.

Chris mungkin memang membutuhkan wanita yang kuat disampingnya, dan aku terlalu lemah.

Dibandingkan dengan Janice, aku terlalu biasa.

Aku terdiam, tidak berkata apa-apa.

Janice mencibir:“Sepertinya anda masih tahu diri.”Dia kemudian berbisik ditelingaku dan merendahkan suaranya,“Kamu lebih baik tahu diri sedikit, cepat tinggalkan tuan, meskipun hari ini aku tidak menghabisimu, juga pasti akan ada orang lain yang tidak menyukaimu dan bertindak.”

Aku sama sekali tidak meragukan perkataanya, dulu ada Jade, kemudian juga Bibi Linda dan Weny, yang ingin menikah dengan Chris terlalu banyak, yang menyukainya lebih banyak lagi, dan semuanya tampak menjengkelkan.

Janice tertawa dan menepuk pundakku.

Tangannya menyentuh pundakku, Steven langsung berteriak:“Janice, jangan berani menyentuhnya!”

Pandangan Janice tertuju kepadanya, kemudian tersenyum dan berjalan dengan hak tingginya kearahnya:“Kita bertemu lagi, Steven.”Dia membalikkan badannya,“Lalu ada Tim Erick, yang seperti biasa menjadi pahlawan.”

Steven terdiam, Erick dengan wajah tanpa ekspresi.

Janice melihat kearah Steven, berkata:“Kelihatannya kamu sangat gugup karena Viona ya.”

Aku tidak bisa berkata-kata lagi, tadi dia mengancamku, kemudian memanggil nama panggilanku dengan penuh akrab, dia benar-benar sangat hebat.

Steven menatapnya dengan dingin.

Janice tersenyum:“Ternyata Steven menyukai wanita seperti Viona ini ya.”

Steven berkata:“Aku menyukai siapa itu bukan urusanmu, tapi kamu juga harus urus tanganmu sendiri, jangan menyentuh orang yang tidak seharusnya disentuh.”

Janice tertawa kecil, dan tidak membantahnya, dan pandangannya melihatku dan Steven.

Tidak perlu menebak juga sudah tahu apa yang ia pikirkan, untungnya aku juga tidak peduli bagaimana dia berpikir, meskipun dia mengadu dengan Chris, aku tidak akan takut, lagipula Steven dulu juga sudah pernah berkelahi dengan Chris.

Apalagi aku dan Steven juga tidak ada apa-apa, tidak ada yang perlu ditakutkan.

Kemudian Erick langsung mengambil pistol yang ditangannya.

Janice tidak memberontak, dan melepaskannya.

Aku benar-benar menjadi lega.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu