My Superhero - Bab 10 Tuan Chris Sangat Sibuk

Aku melihatnya dengan hati-hati.

Grace memeluk dadanya dengan kedua tangan dan dengan bangga mengangkat alisnya, "Viona, tidak terpikirkan olehku, hanya satu hari saja, kita bertemu lagi."

Aku diam.

Grace mengejeknya: "Hei pelacur, kamu memasukkan ibu dan adikku ke penjara, aku ingin kamu mati!"

Aku berkata: "Ini adalah langkah pertama mereka. Itulah yang pantas kalian dapatkan."

Grace menghela nafas dan berkata, "Apa yang kamu anggap, hanya memukulmu sampai mati, tetapi kamu masih hidup sekarang! Apa yang dikatakan Gilbert memang pantas, sudah saatnya mengirimmu untuk menjadi pelacur, kita lihat bagaimana denganmu nantinya di depanku! "

Aku tidak ingin berdebat dengannya, dia sangat membenciku sampai ke tulang-tulang, aku juga membencinya, melawannya hanya akan menambah kebencian satu sama lain.

Tetapi aku tidak bisa menahannya.

Dia tiba-tiba muncul di sini, jelas mungkin untuk pamer.

Melihat lagi sekelompok pengawal yang ada di belakangnya, aku menjadi lebih waspada.

Aku diam-diam berpikir, jika dia melakukannya sesuatu padaku, maka bagaimana aku harus menghadapinya.

Bahkan jika aku sudah belajar berkelahi, masih akan sangat sulit untuk melawannya dengan begitu banyak pengawal.

Wajah Grace tiba-tiba tersenyum dan menatapku, "Kamu lihat, ibuku dan adikku tidak baik-baik saja. Jika ini kamu, kamu akan sangat sial ..."

Dia dengan sengaja menambah bumbu-bumbu dan terlihat provokatif.

Aku mengerutkan kening.

Dia tersenyum dan berkata: "Saya mendengar bahwa kamu berencana untuk kembali ke kota imperial hari ini, mengapa kamu tidak pergi?"

Aku menatapnya dan tidak mengatakan apa-apa.

Dia menatapku dengan ujung matanya dan tersenyum, "Oh, ya, kamu sakit mental dan sudah dikeluarkan sekolah."

Betapa jelek wajahnya.

William selalu menggunakan cara yang sederhana dan tidak mungkin dia memaksaku dikeluarkan dari sekolah karena penyakit mental, ini pasti idenya.

Grace menghela nafas dan berkata: "Teman-teman sekelas SMA memandang rendah aku, apalagi setelah kamu masuk ke Universitas Imperal, mereka meneriakiku dari belakang. Sekarang aku ingin mereka lihat, seorang pasien sakit jiwa, harus kuliah di unversitas apa, akan lebih tepatnya jika segera dibawa ke rumah sakit jiwa! "

Ekspresinya tiba-tiba berubah.

Perasaan hatiku menjadi tidak tenang,

Hatinya seperti racun, dia mencariku di malam hari, terlihat jelas jika dia ingin melukaiku...

Aku menyipitkan mata dan berkata, "Apa yang ingin kamu lakukan?"

Mulut Grace masih tersenyum, tetapi senyumnya tampak kejam: "Kamu membuatku dan suamiku ditahan, ibuku serta adikku dipenjara, aku ingin kamu merasakan hal yang sama!"

Aku berkata: "Kamu adalah orang jahat, kamu jangan lupa akan itu, kamu yang merusak pernikahan orang tuaku, memaksa ibuku untuk melompat dari gedung. Dan ini semua adalah hasil perbuataanmu sendiri ..."

Grace menyipitkan mata dan menyela: "Diam! Siapa suruh ibumu tidak mau bercerai, dan William juga sudah tidak mencintainya dari awal, ibumu benar-benar tidak mau merelakannya, dan dia harus mati!"

Aku mengepal tanganku dengan keras.

Dia berteriak: "Dia yang melompat dari gedung itu sendiri, ada masalah apa denganku! Lagipula dia mati dengan baik, bisa menghindar dari kemakianku!"

Aku tidak bisa menahan diri untuk bergerak maju, berhenti di depannya, dan berbicara dengan dingin: "Kamu katakan sekali lagi?"

Grace tersenyum: "Apa yang aku tidak berani katakan, ibumu adalah bajingan tua, dia sudah bunuh diri, aku sangat bahagia!"

Aku hanya merasakan darah di tubuhku sudah mengalir ke kepala saya.

Bagaimana bisa ada orang yang begitu kejam di dunia ini?

Ibuku sudah tiada, tetapi dia masih sangat membencinya.

Saat ibuku masih ada, dia juga tidak pernah melukainya.

Dia tidak takut diadili!

Aku tidak tahan, mengangkat tangan dan menamparnya: "Kenapa kamu tidak mati saja!"

Grace mungkin tidak menyangka bahwa aku bisa melukkainya, tidak bisa sempat menghindar dan aku langsung menamparnya dengan keras.

Dia menyipit dan menatapku dengan dingin, matanya seperti melihat orang mati.

Aku tidak menunjukkan tatapan lemah ke dia.

Tetapi hatiku berdebar sangat cepat, dia membawa begitu banyak pengawal, jika dia marah, maka aku yang dirugikan.

Tadi aku ... .seharusnya tidak bernafsu.

Tapi dia terus memaki ibuku, kurasa tidak ada yang bisa menahannya..

Grace memerintah pengawalnya: "Bawa dia!"

Aku merasa sedikit cemas dan diam-diam menekan nomor telepon darurat itu.

Tetapi aku tidak berharap apa-apa, ini sudah malam, mereka ada kewajiban dalam bertugas, aku tidak tahu apakah ini bisa menarik perhatian mereka atau tidak.

Para pengawal mendengar perintah itu dan semua datang.

Aku melangkah mundur selangkah demi selangkah.

Meskipun tubuhku masih lumayan kuat, tetapi jika aku harus menghadapi selusin pria besar, itu sangat mustahil.

Aku tidak banyak berpikir, dan langsung berlari ke arah pintu.

Sayangnya, beberapa pengawal tampaknya sudah mengetahui pikiranku dan menahan pintunya.

Diam-diam aku memikirkan rencana balasan sambil melawan mereka.

Ternyata mereka semua adalah pengawal profesional, semuanya sangat kuat, dan aku langsung dijatuhkan dan ditahan di lantai.

Aku tahu jelas bahwa aku harus bergegas untuk menemukan cara untuk melarikan diri, jika tidak Grace pasti tidak akan melepaskanku.

Namun, aku ada di lantai 26 dan tidak ada cara lain selain melompat keluar dari jendela.

Grace datang dan menendang pahaku, menatapku dengan rendah dan menertawakanku: "Kamu lari! Aku ingin lihat ke mana kamu akan pergi!"

Aku merasa sakit sehingga bergemetar dan berkata, "Apa yang ingin kamu lakukan?"

Grace tertawa: "Tentu saja ingin kamu mati!"

Aku membersarkan mataku, apakah dia benar-benar ingin membunuhku?

Dengan karakternya yang menyeramkan itu, bukan tidak mungkin baginya untuk membunuhku.

Aku memaksakan diri untuk tenang dan berkata: "Aku tahu kamu sedang bercanda, apa yang kamu katakan, aku tetap adalah adalah putri dari William, apakah kamu bersedia membuat semua orang menunjuk ke William bahwa dia telah tidak memiliki anaknya dan istrinya? Dan kakekku juga memiliki banyak ajudan, jika mereka tahu kamu yang membunuhku, mereka pasti akan membawamu dan William ke pengadilan, kamu dan William jangan mengharapkan mendapat warisan dari kakekku! "

Mendengarkan aku membahas tentang warisan, Grace menjadi ragu.

Tetapi kemudian dia mencibirku: "William dari awal sudah mengeluarkan orang-orang kakekmu dari perusahaan dan berapa dari mereka sudah masuk ke penjara, apakah kamu kira aku akan takut?"

Hatiku menjadi sedih.

Ternyata William dari awal sudah melepas tangan dengan ajudan kakekku, tidak heran dia berani mengambil semua warisan dan berani memalsukanku sebagai pasien sakit jiwa.

Yang lucunya adalah dia masih ingin membalas dendam atas kebenciannya dan merebut barang-barang kakekku.

Sama seperti ketika aku berada di Universitas Imperial, aku memfokuskan diri untuk belajar dan jarang memikirkan situasi di rumah.

Karena aku selalu berpikir bahwa ibuku bisa bangkit kembali karena aku.

Tetapi kenyataannya adalah ibuku dipaksa dalam situasi putus asa dan melompat dari gedung untuk bunuh diri.

Bagiku, ini semua karena ketidak waspadaan.

Tetapi ketika aku memikirkannya dengan seksama, ini semua adalah pertanda. Misalnya, ibuku tidak lagi berhisteris selama beberapa bulan sebelum bunuh diri. Sebaliknya, dia malah sangat peduli dengan kehidupanku, pada waktu itu, aku mengira bahwa pemikirannya sudah mulai terbuka, tetapi ternyata dia sudah tahu,dan mempersiapkan diri untuk pergi selamanya ...

Itu karena aku terlalu polos, dan hanya memikirkan kehidupan sendiri, berpikir bahwa semuanya pasti jalan dan berpikir bahwa diri sendiri sudah sangat kuat.

Aku melihat Grace dengan tenang.

Dia membenciku, aku pasti mengira dia pasti akan melukaiku.

Kepalaku menoleh dengan cepat dan berkata: "Jangan lupa, ada Chris di belakangku ... Jika kamu berani melukaiku, dia tidak akan membiarkanmu pergi."

Membicarakan tentang Chris, wajah Grace berubah menjadi sangat jelek.

Dia seperti orang yang licik, tetapi juga mempunyai rasa takut, menggertakkan giginya: "Chris sangat sibuk, tidak ada waktu dan energi untuk mengaturmu, kamu harus tau tentang posisimu!"

Aku berkata: "Sebelumnya dia sudah sangat melindungiku, kamu telah melihatnya dengan mata kepalamu sendiri, apakah kamu benar-benar takut dia marah?"

Grace menyipitkan matanya dan terlihat sedikit cemburu.

Tetapi tidak lama kemudian, dia melipatkan bibirnya dan berkata: "Chris kembali ke kota Imperial, ketika dia kembali, bunga krisan pun sudah dingin, ketika tiba bukti pun sudah tidak ada, bagaimana dia bisa melawanku?"

Aku terkejut.

Apakah Chris kembali ke kota Imperial hari ini?

Namun, dia tidak mengatakan tentang keberadaannya tadi pagi hari, dan bahkan tidak mengatakan bahwa dia sedang berpergian.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu