My Superhero - Bab 145 Orang Misterius (2)

Orang semacam ini paling mengerikan, sepertinya tidak ada harga diri, tidak ada rasa sedh dan gembira, hanya ada keuntungan, mata duitan yang ekstrim.

Mungkin lihat aku tidak bersuara,Grace bersujud dua kali lagi, sambil menangis dan berkata: “Dulu semua salah aku, aku terhantu, aku seharusnya tidak boleh membahayakan kamu…ampunilah aku…”

Kata-kata macam begini, bukan hanya sekali aku dengar, bagaimanapun setiap kali menangkap dia, dia selalu meminta ampun terus, tapi tidak berubah sama sekali.

Kalau dia adalah orang yang tahu kesalahan sendiri dimana, dia tidak akan mungkin bisa melupakan budi dan balas dendam, memanjat kekasur William, memaksa hingga Ibuku bunuh diri, membuat keluargaku jadi terpecah belah.

Jadi aku sama sekali tidak mempercayai tobatan dan tangisannya.

Aku tersenyum dingin berkata: “Kamu melakukan banyak kejahatan, menurut kamu aku bisa mengampuni kamu?”

Sekejap ekspresinya tegang, tangisannya semakin parah.

Aku berkata: “Tapi bukannya kamu tidak ada kesempatan.”

Grace mengangkat kepala, dengan tatapan yang panas memandangiku: “Asal kamu mau melepaskan aku, suruh aku melakukan apapun boleh.”

Aku sedikit mengangkat alis, berkata: “Ya kah? Kalau gitu kamu beritahu aku, masalah tadi pagi, siapa yang menyuruhmu?”

Sekejap Grace terdiam.

Dia menutup mulut dengan erat, tetap begitu bersujud, seperti walau dipukul juga tidak bakalan bersuara sama sekali.

Aku menatap dia terus, emangnya pelopor yang tersembunyi dibelakang ini benaran bisa membuat dia menjadi takut hingga nyawa pun tidak mau kah? Atau dia ada kelemahan yang dipegang dengan orang itu, hingga mulut dia nutup begitu erat.

Kelihatannya tidak ada perlu ditanyakan lagi.

Aku berpikir sebentar, kemudian berbalik badan kearah Chris, berkata: “Chris, kamu ada cara untuk dia berkata jujur kah?”

Chris mengangguk kepala, melihat sekilas Anin dibelakang, berkata: “Kamu sendiri meninjau.”

Anin mengiyakan.

Grace dibawa kekamar sebelah, beberapa saat kemudian, terdengar suara jeritan yang keras.

Meskipun hanya terdengar suara jeritan, juga merasakan kesakitan yang dirasakan Grace

Semoga ada gunanya.

Aku melihat Grace, selain wajahnya pucat, rambut sedikit berantakan, badannya malah tiada luka sama sekali.

Tapi aku barusan dengar suara jeritan dia yang begitu pedih.

Anin memberi isyarat padaku, berkata: “Sekarang sudah boleh bertanya.”

Aku setengah ragu setengah percaya, aku bertanya ulang lagi siapa yang menyuruhnya

Tatapan Grace sedikit kusam, hanya terbengong-bengong melihatku sebentar, berkata: “Adalah seorang misterius.”

Dia benaran buka mulut…

Aku segera lanjut bertanya: “Orang misterius apa?”

Dia berkata: “Seorang lelaki, dia yang menyuruhku untuk menjebak Tuan muda Chris dan Tuan muda Steven.”

Tidak sangka aku tanya apa, dia bisa menjawabnya apa…bahkan dia tidak lagi seperti tadi berkerasan kepala, tidak lagi seperti tadi lagi yang berpura-pura meminta simpati… seperti terkena manipulasi.

Aku sangat terkejut, tidak sadar melihat kearah Chris.

Ekpresi dia tidak ada berubah sama sekali, tampaknya dia sudah menduga reaksi Grace

Ternyata trik interogasi Anin sehebat itu.

Aku menyimpan pikiranku, mulai merenungkan arti perkatan dari Susan.

Dulu dia memberitahukan aku, Chris yang membunuh Ibuku, tapi kemudian berkata lagi, info ini adalah keluarga Shen yang membocori padaku, bahkan aku dimasuki rumah sakit jiwa, juga adalah ide keluarga Shen,…dengan arti, semua hal ini, sebenarnya adalah pelapor yang tersembunyi dibelakang yang memanipulasikan semua ini, terus melemparkan prasangka ini semua ke Chris dan keluarga Shen.

Jadi , Steven Shen benaran tersalah sangka kah?

Aku sangat terkejut.

Tiba-tiba Chris bersuara dan berkata: “Nama dan info dia.”

Tampaknya Grace sangat takut padanya, memundur kebelakang dan menyusut badan, berkomat –kamit: “Aku…aku tidak tahu…dia menghubungi aku lewat telepon... aku pernah meminta dia ingin melihat wajah yang sebenarnya, tapi ditolak dengannya... "