My Superhero - Bab 114 Janice Menggugurkan Seorang Anak Demi Chris (2)

Masih belum ada balasan dari seberang sana.

Aku pun tertawa karna tidak bisa menahannya lagi. Benar-benar tidak percaya Chris bisa berpikiran untuk berbuat seperti ini.

Aku rasa, Steven sangat marah sekarang. Dan mungkin telah menghapusku dari daftar pertemanannya.

Aku langsung mengacungkan dua jempol untuknya.

Chris tersenyum dan mengangkat daguku. Bersiap untuk menciumku. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Aku hanya dapat melihat bibir Chris yang lembut itu, sangat disayangkan…..

Chris tahu apa yang kupikirkan. Ia tersenyum penuh arti. Ia menyeringai sambil membelai lembut bibirku, kemudian tertawa. “Aku akan pergi membuka pintu.”

Hanya sebuah gerakan sederhana, benar-benar membuat jantungku seolah akan segera melompat keluar.

Dia telah berjalan menuju arah pintu, tapi aku masih saja memandanginya dari tempatku.

Weny lah yang mengetuk pintu kamar kami. Tampak ada sedikit rasa takut saat ia berbicara, suaranya terdengar samar. “Chris…… ada yang ingin ibuku bahas denganmu.”

Chris tidak berkata apa-apa.

Weny tersendat-sendat melanjutkan kalimatnya, “Ibuku, dia…. Dia mulai marah-marah tidak jelas, aku mohon… pergilah menjenguknya sebentar saja.”

Chris sedang menimbang-nimbang.

Tangisan Weny terdengar semakin keras.

Aku tidak dapat melihatnya, tapi aku ingin melihat penampilannya yang tidak berdaya. Pasti sangat menyedihkan.

Chris dengan cepat membuat sebuah keputusan. Ia membiarkan Weny menunggu di depan pintu, kemudian berjalan kearahku, menciumku, dan berkata, “aku pergi melihatnya dulu.”

Aku pun tidak keberatan akan hal tersebut.

Bahkan jika Chris memutuskan untuk menjaga jarak dengan Bibi Zhou, Bibi sebenarnya pun masih berada di kediaman Keluarga Zhou. Chris juga tidak mungkin benar-benar tidak memperdulikannya. Jika terjadi masalah dengan Bibi Zhou, Kakek Zhou dan anaknya pasti akan segera memikirkan cara menyelesaikan masalah tersebut.

Chris segera pergi., dan kamar kembali menjadi hening.

Belum sempat aku menghembuskan napas, tiba-tiba terdengar bunyi pesan masuk.

Steven: “:【yang tadi itu Chris,kan? kau bodoh ya? membiarkannya melihat semua hal. Aku menyarankanmu untuk berpikir kembali. Chris bukanlah orang yang baik. Kamu tulus memberi hatimu padanya, tapi dia malah menyembunyikan banyak hal darimu, suatu saat nanti, kau pasti akan terluka. Nantinya, jika benar-benar terjadi, jangan menangis dan mencariku karna hal ini.】

Aku megerutkan dahiku. Merasa sangat jijik dengan apa yang dikatakannya. Dia benar-benar sudah gila.

Bahkan, jika nantinya Chris memang membohongiku, aku tidak akan pernah menangis sambil mencarinya!

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Disaat bersiap untuk memblock-nya, tiba-tiba pintu kamarku didorong buka, dan terlihat Weny melangkah masuk

Dia bahkan tidak mengetuk pintu terlebih dahulu…..

Aku terus mengawasinya ketika ia berjalan mendekat.

Ia berhenti dan berdiri di depan jendela, “ada yang ingin aku bicarakan denganmu.”

Aku menyipitkan mataku dan berkata, “apakah kamu tadi sengaja membuat Chris pergi dari sini?”

Ia tidak menyangkal sama sekali, “aku sudah meminta Ibu untuk menahannya sebentar. Ia tidak akan kembali dalam waktu dekat, tidak usah kau pikirkan.”

Sepertinya dia sudah merencanakan semua ini dengan baik. Aku ingin kabur tidak tidak ada gunanya lagi. Ini semua gara-gara aku tidak bisa berjalan dan meninggalkan kasur.

Aku terdiam beberapa detik. “Apa yang ingin kamu bicarakan?”

“Aku ingin membahas soal Janice.”

Aku memandangnya dengan heran.

Aku pikir dia akan membahas masalah sebelumnya. Memaksaku pergi meninggalkan Chris, ataupun sejenisnya. Aku tidak menduga dia malah ingin membahas soal Janice.

Ia memandangku, dan berkata pelan. “Janice pernah menggugurkan seorang anak, demi Chris.”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu