My Superhero - Bab 467 Kakak Akan Mati Bersama Kita

Saat itu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Aku dan Chris Zhou sedang bersiap untuk tidur. Saat menerima telepon, Chris Zhou pun keluar.

Dia memintaku untuk tidur terlebih dulu. Tapi masalah sebesar ini, bagaimana mungkin aku bisa tertidur lelap.

Aku pun pergi ke kamar Ryan Zhou, menemani Ryan Zhou bersama pengasuh bayi.

Setelah kira-kira setengah jam berlalu, aku pun mendengar suara mobil dari luar. Aku mengira Chris Zhou yang telah pulang, tapi tidak disangka itu adalah Bibi Liu ketiga.

Sebelum Chris Zhou keluar dia sudah mengingatkan untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke rumah. Maka itu Bibi Liu ketiga pun ditahan di luar halaman.

Aku mendengar dia yang sedang mencaci kaki, terdengar penuh dengan emosi.

Kemudian Andy mengutus seseorang untuk bernegosiasi dengannya, aku pun tidak tahu apa yang dia katakan.

Aku berpikir, tapi aku tetap tidak keluar.

Tapi aku tidak menyangka ternyata Sofia Liu bisa muncul di beranda atas. Saat dia masuk ke dalam kamar, aku hanya bisa membeku.

Ini adalah lantai dua, bagaimana dia bisa memanjat naik?

Langkah-langkah keamanan seharusnya sangat aman, tapi mengapa para pengawal tidak menyadarinya?

Tiba-tiba aku teringat dia yang sebelumnya telah menyalin sidik jariku……

Lantas apakah dia menggunakan sidik jariku untuk membuka pintu?

Aku pun mulai waspada.

Kedua pengasuh telah dilatih oleh Andy. Karena menjaga Maxi, Maxi juga membutuhkan perlindungan. Maka itu mereka dengan segera menjagaku di depanku.

Sofia Liu berdiri tidak jauh dariku, berkata: “Kakak ipar, jangan takut. Aku bukan datang untuk menyakitimu.”

Aku mengernyit, tidak bersuara.

Dia berkata: “Ibu angkat sengaja membuat keributan di luar, dia memancing perhatian pengawal untuk mengelabui mereka agar aku mempunyai kesempatan untuk naik ke atas menculikmu dan membawamu pergi.”

Aku sedikit kaget. Dia membocorkan rencananya kepadaku, apa tujuannya?

Kemudian dia kembali berkata: “Maafkan aku……sebenarnya Kakak sepupu pergi karena aku yang mengelabui mereka, tapi aku tidak mempunyai pilihan……Ibu angkat yang memaksaku melakukan ini……”

Aku pun mengerti apa maksudnya, bisa dibilang, Keluarga Liu yang meminta Sofia Liu memancing Chris Zhou tiga bersaudara pergi……

“Keluarga Liu di sana apakah mereka sedang bersiap untuk melawan mereka?” Dengan cemas aku bertanya.

Sofia Liu ragu sejenak, menjawab: “……Tapi saat aku datang kemari, aku telah memberitahu Kak Aldo Zhou.”

Aku menatapnya tajam: “Bagaimana jika terjadi sesuatu pada mereka?”

Sofia Liu tidak berani menatapku, dia hanya membalas dengan nada suara rendah: “Maafkan aku……”

Kedua tanganku mengepal erat, hatiku sangat tidak tenang.

Tiba-tiba Sofia Liu berlutut dan berkata: “Maafkan aku, Kakak ipar, aku sungguh tidak mempunyai pilihan……Aku telah ketahuan……Keluarga Liu telah menangkap Ayah Ibuku dan adikku……Jika aku tidak melakukan apa yang mereka minta, keluargaku akan kehilangan nyawa mereka……”

Ternyata begitu, hal ini ada alasannya.

Tpi aku tetap saja tidak bisa memaafkan dia yang memancing Chris Zhou bersaudara ke Keluarga Liu. Maka itu dengan muka datar aku berkata: “’Lalu apa rencanamu selanjutnya? Jika aku tidak pergi bersamamu, orangtua dan adikmu akan dalam bahaya. “Aku menatapnya, “Kamu datang kemari untuk mendapatkan simpati, agar aku bersedia pergi bersamamu?”

Sofia Liu menggeleng, air matanya menetes bulir demi bulir, dan berkata: “Bukan……bukan seperti itu. Aku hanya ingin memohon padamu, untuk menyelamatkan orangtua dan adikku……”

Aku berkata: “Lalu mengapa kamu tidak mengatakan itu kepada Chris Zhou dan yang lainnya lebih awal?”

Suaranya tertekan sangat rendah, seakan sedang menahan perasaannya: “Karena……aku sedang diawasi……sekarang aku datang seorang diri menemuimu, barulah berani mengatakan yang sebenarnya.”

Aku menatapnya tajam, dia terlihat tidak sedang berbohong.

Dia mendongak menatapku sekilas, kemudian dengan cepat kembali menunduk, berkata: “Dan juga aku juga sudah mencari tahu di mana keberadaan Ibu Kakak sepupu……Asalkan kalian bersedia menyelamatkan orangtuaku dan adikku, aku pasti akan memberitahu kalian……”

Aku melihatnya, dia berkata dia mengetahui keberadaan Ibu Zhou, tidak peduli itu benar atau tidak, aku……

Kemudian aku pun menjawab: “Aku akan percaya padamu sekali lagi.”

Dengan segera dia langsung bersujud berterima kasih padaku.

Aku tidak terbiasa dengan itu dan berkata: “Kamu berdiri terlebih dulu.”

Kemudian aku menelepon Andy, memintanya menangkap Bibi Liu ketiga.

Karena Bibi Liu ketiga telah menyandera orangtua Sofia Liu, aku juga bisa menyanderanya. Pada akhirnya kita bisa jadikan itu sebagai pertukaran.

Mungkin Sofia Liu tidak berpikir aku bisa menangkap Bibi Liu ketiga, dengan sedikit terkejut melihatku.

Aku tidak mempedulikannya, kemudian menelepon Chris Zhou.

Dengan cepat Chris Zhou mengangkat telepon.

Aku menghela nafas lega sejenak, kemudian buru-buru menyampaikan ucapan Sofia Liu kepadanya.

Dengan lembut dia menjawab: “Jangan takut, masalah ini sudah kita ketahui sejak awal. Kamu tenangkan Sofia Liu terlebih dulu, mengenai Maria Liu, Andy bisa mengatasinya.

Maria Liu adalah Bibi Liu ketiga.

Bukankah ini berarti, sejak awal Andy telah menerima perintah dari Chris Zhou untuk menangkap Bibi Liu ketiga?

Hanya saja aku mendengar dia sedikit sibuk di sana, saat seperti ini aku pun tidak bertanya lebih banyak lagi dan mematikan telepon.

Dengan cepat Andy memanggil pengawal datang. Aku takut mengusik Maxi, kemudian aku meminta mereka membawa Sofia Liu ke bawah.

Alhasil saat turun ke bawah, aku telah melihat Bibi Liu ketiga yang diikat.

Saat melihatku, dengan cepat dia berteriak: “Cepat suruh mereka lepaskan aku!”

Aku berjalan sampai ke hadapannya, berkata: “Sekarang katakan dengan jelas. Sebenarnya permainan apa yang telah kalian siapkan, apa yang kalian ingin Chris Zhou mereka lakukan?”

Tapi Bibi Liu ketiga menerima ucapanku, dia kembali berbicara dengan nada suara tinggi: “Kuberitahu kamu, jika kalian tidak melepaskanku, Kakakku juga tidak akan berakhir dengan baik!”

Kakaknya adalah Ibu Zhou……

Dengan sekali gerakan aku menangkap tangannya dan berkata: “Apa maksud ucapanmu?”

Dia tertawa sinis melirikku sekilas: “Lepaskan aku terlebih dulu, jika tidak aku tidak akan mengatakan apa pun.”

Aku kembali terkejut dan cemas. Beberapa saat aku tidak tahu apakah dia hanya mempermainkanku atau tidak.

Andy yang di samping mengingatkanku: “Nona Viona, anda jangan khawatir. Yang paling tepat kita tetap tenang bersama Tuan Chris Zhou.”

Aku buru-buru berkata: “Kalau begitu tolong kamu segera hubungi dia dan beritahu kejadian ini.”

Andy mengangguk, menatap Bibi Liu ketiga sekilas dan berkata: “Sebenarnya Tuan Chris telah memprediksi Nona akan datang mala mini, bisa dibilang, rencana Keluarga Liu, mereka tiga bersaudara telah mengetahuinya, anda tidak perlu panik.”

Setelah ucapan ini, aku melihat ekspresi Bibi Liu ketiga yang langsung berubah.

Tidak peduli apakah yang dikatakan Andy adalah benar atau palsu, lagi pula aku telah menyadarinya. Kemudian aku pun berpura-pura menghela nafas lega dan berkata: “Baguslah, aku tahu Chris Zhou tidak akan tertipu. Dia begitu hebat, bagaimana mungkin bisa diprediksi oleh Keluarga Liu.”

Raut wajah Bibi Liu ketiga semakin marah.

Sepertinya ada pengaruhnya. Semakin kita tenang, dia akan semakin merasa panik.

Aku duduk di atas sofa dengan semakin santai, berkata: “Kulihat lebih baik kamu lebih cepat meminta pengampunan kepada Keluarga Zhou, jika tidak Chris Zhou dan yang lainnya akan mengirimkan Keluarga Liu ke penjara satu per satu, saat itu terjadi kamu tidak akan bisa kabur lagi.”

Bibi Liu ketiga menggertakkan gigi sambil melotot padaku: “HA!”

Aku tidak peduli sedikitpun, dengan datar menatapnya dan berkata: “Apa kamu merasa Keluarga He bisa datang menyelamatkanmu? Kamu tentu tahu bagaimana Keluarga Gu berakhir bukan? Yang masuk penjara telah dipenjara, ada yang meninggal juga. Sekarang di Kota Imperial keluarga terpandang mana yang masih terlihat sosok Keluarga Gu……apakah kamu tidak takut?”

Tatapan Bibi Liu ketiga bergetar, sepertinya dia terpengaruh.

Tapi dengan cepat dia membalikkan raut wajahnya, berkata: “Lantas mengapa, lagi pula saat itu terjadi kakakku akan mati bersama kita.”

Saat dia mengucapkan kalimat ini, ekspresi di wajahnya bisa dibilang sangat kejam.

Aku sedikit terkejut.

Sudut bibirnya mengukir senyuman yang jahat: “Atas dasar apa sejak kecil dia mendapatkan kasih sayang dan cinta dari orangtuaku. Atas dasar apa dia bisa menikah dengan kakak ipar yang begitu baik! Atas dasar apa kakak ipar begitu mencintainya! Aku ingin membunuhnya, membuatnya menjadi orang yang tidak waras seumur hidupnya! Mengenai kakak ipar……dia telah membutakan pandangannya dan tidak melihatku, maka itu aku langsung menghancurkannya!”

Aku hanya merasa hatiku melompat kaget, dengan segera aku berjalan ke hadapannya, menangkap tangannya dan berkata: “Apa yang kamu maksud dengan membuat Ibu Zhou tidak waras seumur hidupnya?! Apa maksudmu dengan menghancurkan Ayah Zhou?! Cepat jelaskan padaku!”

Dia tersenyum sinis, tapi tidak menjawab.

Mendadak aku curiga, saat kematian Ayah Zhou, dan juga Ibu Zhou yang dikurung, apakah itu semua karena dia yang menyebabkan itu semua.

Karena berdasarkan ucapannya, Kakek Liu sangat menyayangi Ibu Zhou, maka seharusnya dia tidak bisa melakukan apa pun kepada Ayah Zhou.

Kecuali saat dia sedang melakukan pengasingan, dia membuat terjadinya salah paham di antara hubungan Kakek Liu dan Ibu Zhou.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu