My Superhero - Bab 665 Dia Telah Mati

Dengan kata lain, di antara tiga bersaudara ini ada satu orang yang tidak bersalah, artinya mereka semua adalah pembunuh, walaupun mereka bukanlah kepalanya, bisa dibilang dia adalah kaki tangan pembunuhan.

Aku mengepalkan erat kedua tanganku, dengan begitu aku dapat menahan amarah dan kebencianku.

Kakek Zhou menutup matanya dengan perasaan kecewa menunjuk ke arah altar leluhur , dia berkata kepada Paman Zhou Ketiga: “Pergilah ke sana, berlutut di depan para leluhur untuk mengakui kesalahanmu.”

Aku melihat Kakek Zhou .

Apakah mungkin dengan mengakui kesalahan, bisa mengubah kenyataan bahwa ia adalah seorang kaki tangan pembunuh?

Apakah orang tua itu akan melepaskan Paman Zhou Ketiga begitu saja?

Dikarenakan jika Franky Zhou mati, Orang tua itu hanya tersisa dia sebagai anak laki-laki, seharusnya dia tidak rela.

Namun, Paman Zhou Ketiga mengatakan dia tidak terlibat dalam pembunuhan, hanya mengetahuinya saja tetapi tidak melaporkannya, jika seperti itu, dia juga tidak layak untuk mendapatkan hukuman mati.

Menunggu Paman Zhou Ketiga berlutut di depan altar leluhur, pada akhirnya Kakek Zhou melihat ke arah Franky Zhou, dan berkata: “Dengar-dengar kamu sudah memutuskan ingin membuat Chris lenyap dari dunia ini, kamu bahkan tidak takut orang lain tahu apa yang kamu perbuat... Dengan kata lain, kamu tidak berencana untuk melanjutkan hidupmu, iya kan?”

Franky Zhou masih saja bengong, dan tetap tidak mengatakan apapun.

Waktu itu dia memang sudah mengatakannya, tujuan dia adalah untuk membunuh Chris Zhou, walau pada akhirnya membuatnya kehilangan nyawanya, menurutnya itu sepadan.

Kebenciannya terhadap orang di kamar besar sudah melebihi arti dari nyawanya.

Tentu saja, mungkin karena mereka telah mengetahui bahwa dialah yang telah menghianati Roy Zhou, bagaimanapun pada akhirnya dia akan mati, lebih baik dia menarik Chris Zhou ikut bersamanya.

Perilaku ekstemnya, membuatku ingin segera membantu Chris Zhou untuk membalaskan dendamnya.

Aku hanya bisa berdoa dari dalam hati, aku hanya bisa berharap Chris Zhou sekarang aman dan sehat, aku hanya dapat berharap dia dapat pulang dengan selamat, aku dan Maxi menunggunya, Kakek Zhou dan Kakak Pertama mereka juga sedang menunggumu...

Kakek Zhou menatap Franky Zhou, dia berkata: “ Kamu sudah tahu aku membiarkan Chris Zhou untuk mewarisi warisan Keluarga Zhou, kamu kira dengan kematian Chris Zhou, kalian tiga bersaudara memiliki kesempatan untuk mendapatkan warisan Keluarga Zhou, iya kan? ” Orang tua itu tersenyum dingin, dia berkata, “Aku beri tahu kamu, walaupun Chris Zhou mati, aku masih bisa menyerahkan warisan Keluarga Zhou kepada Philip, semua ini tidak ada urusannya dengan kalian tiga bersaudara!”

Philip Zhou adalah kakak tertua, Kakek Zhou sudah memutuskan tidak akan memberikan orang di kamar kedua ikut campur dalam warisan Keluarga Zhou.

Franky Zhou sudah meresponnya, kelopak matanya bergetar, rupanya dia telah di rangsang oleh perkataan Kakek Zhou.

Bahkan Bibi Linda yang berada di sudut ruangan, sepasang matanya menunjukan kebencian, melototkan matanya dengan tajam ke arah Kakek Zhou.

Aku tidak dapat berhenti untuk mengerutkan dahiku, apakah Keluarga Zhou di dalam hati mereka tiga bersaudara sangatlah penting, sangat penting sampai harus membenci Kakek Zhou?

Jika Chris Zhou dan Kakak Pertama, pasti mereka tidak akan saling membunuh antar saudara, dan juga tidak akan mungkin menyalahkan Kakek Zhou.

Chris Zhou bahkan perna berkata kepadaku, sebenarnya dia tidak ingin menjadi orang yang memegang kendali di dalam keluarga ini, dia lebih suka melewati hidup yang tenteram bersamaku, seperti kita pergi mengelilingi dunia bersama-sama...

Untungnya Kakek Zhou tidak memperhatikan kebencian di dalam mata Bibi Zhou, Dia memandang ke arah Franky Zhou, dan berkata: “Aku tahu permainanmu, kamu membereskan Chris Zhou dan Ayahnya, setelah itu terbongkar sudah identitasmu, tersisa adik ketigamu, Philip dan Aldo, dan kemungkinan adik ketigamu akan menjadi satu-satunya anak laki-lakiku, kamu pikir aku akan memilih adik ketiga sebagai penerus, iya kan?” Setelah dia mengatakannya sampai di sini, orang tua itu menghantamkan tongkatnya ke lantai, “Aku tidak akan menuruti apa maksud hatimu, jika kamu memiliki kemampuan sekalian saja kamu bunuh Philip dan Aldo!”

Tongkatnya memukul di ubin lantai, membuat suara yang melengking dan tajam, keadaan Aula Leluhur tertutup dan tenang, setiap ketukan tongkat terdengar suara yang bergema.

Suasana terasa semakin serius.

Atau mungkin dia telah dirangsang oleh perkataan Kakek Zhou, Franky Zhou mengangkat kepalanya, tatapan matanya begitu kejam menatap ke arah Kakek Zhou, dan berkata: “Ayah, semua ini karena kamu terlalu pilih kasih, aku baru memiliki niat untuk membunuh Kakak Tertua.”

Jadi dia masih meletakkan racunnya di atas perbuatan Kakek Zhou, karena ia terlalu pilih kasih?

Kakek Zhou tidak marah, dia hanya dengan tenang melihat ke arahnya, dia berkata: “Kamu tidak berpura-pura lagi?”

Wajah Franky Zhou terlihat sangat mengerikan.

Pada saat ini lengannya telah patah, di kepalanya terilit sebuah kain kasa, jenggot yang tidak terurus, tatapan matanya seperti ular beracun, ditambah dengan Aula Leluhur yang sedikit remang-remang. Keseluruhan dia terlihat seperti iblis yang memanjat keluar dari neraka, sangat mengerikan.

Seketika tubuhku tidak dapat berhenti gemetar.

Bibi Elena lekas memegang erat pergelangan tanganku, Dena dan Xenna juga membuat reaksi yang sama, satu memegang bahuku, dan seseorang lagi memegang tanganku yang lain.

Keberadaan mereka membuatku merasa lega, perlahan-lahan aku kembali tenang.

Secara diam-diam Kakek Zhou melirik ke arah Franky Zhou, dengan perasaan yang kecewa berkata: “Baiklah, jika kamu merasa aku pilih kasih memang aku pilih kasih, sekarang aku hanya ingin tahu di mana keberadaan Chris Zhou.”

Perkataan ini jelas membuat suasana hati Franky Zhou semakin tergerak, terasa seperti hatinya tela tercabik-cabik, dari tenggorokannya keluar suara yang serak, dia berkata, “Ayah, kamu memang bisa mengorek isi hatiku.”

Kakek Zhou mencibir: “Jika dibandingkan dengan membunuh saudaramu sendiri, sikapku yang pilih kasih bukanlah apa-apa.” Orang tua itu berhenti sesaat. Kemudian berkata, “selain itu aku rasa aku sudah membagi semua dengan adil, waku kamu kecil tidak sedikit aku menemani kalian, ditambah lagi Ayah Chris Zhou paling menyayangi kamu... Selalu meletakkan kamu di lehernya membiarkanmu bermain, waktu kamu pergi ke TK, karena takut kamu tidak terbiasa, setiap hari dia ada untuk menjemput kamu pulang dan pergi ke sekolah... Dia begitu baik kepadamu, coba kamu katakan, dia telah melakukan dosa apa kepadamu?! Kamu hanyalah seekor srigala bermata putih!”

Mungkin ketika dia sedang mengingat Roy Zhou, suasana hati orang tua itu menjadi emosional lagi.

Aku yang mendengar itu juga merasa sangat marah.

Jika Roy Zhou telah melakukan kesalahan terhadap Franky Zhou, lalu Franky Zhou membunuh Roy Zhou jika memang begitu terhitung kita sudah menemukan penyebab insiden ini. Tetapi, Roy Zhou ternyata baik terhadap Franky Zhou, tetapi Franky Zhou tetap membunuhnya...

Ini yang di namakan air susu dibalas dengan air tuba, sungguh tidak tahu batas dalam melakukan sesuatu.

Orang yang seperti ini, lebih buruk daripada binatang!

Dahulu aku selalu khawatir kakek akan mendiskriminasi Franky Zhou, tetapi sekarang aku mendengar Kakek Zhou berkata seperti itu, aku malah merasa lega.

Franky Zhou dapat membunuh Roy Zhou yang baik kepadanya, ini menunjukan orang ini sudah tidak dapat diselamatkan lagi, dan Kakek Zhou sudah melihat dengan matanya, Aku tidak percaya jika orang tua itu masih dapat mentolerir perbuatan Franky Zhou.

Aku memandang ke arah Franky Zhou.

Tidak tahu apakah dia mulai mengingat Roy Zhou, pupil matanya melebar, sepertinya muncul sebuah penyesalan, tetapi setelah dia mengedipkan mata, seluruh wajahnya berubah menjadi seperti iblis yang jahat, dia berkata: “Siapa yang tahu Kakak Pertama waktu itu sengaja mendekatiku, dikarenakan Linda juga sedang mendekati Chris, biar Chris menuruti perkataannya?”

Aku terkejut.

Setelah mendengarkanya, apa yang dia katakan ada benarnya juga, dikarenakan Bibi Linda baru saja mengakui bahwa dia sengaja mendekati Chris, dengan begitu dia baru bisa begitu baik terhadap Chris, tetapi jika kita pikirkan lebih dalam lagi, aku tidak merasa Roy Zhou memiliki niat yang palsu, karena aku percaya dengan karakter Roy Zhou.

Franky Zhou hanya mengunakan sudut pandangnya dalam menilai orang lain.

Dia hanya memberikan dirinya sendiri alasan untuk perilaku jahatnya, sebentar-sebentar dia menyalahkan Kakek Zhou pilih kasih, sebentar-sebentar dia memfitnah Roy Zhou hanya berpura-pura saja, tidak mau mengakui perilaku jahatnya.

Sudah jelas semuanya, Dia hanya seekor hewan yang tidak tahu malu!

Aku sangat marah sampai membuat seluruh tubuhku gemetaran.

Wajah Kakak Pertama dan Kakak Kedua juga berubah menjadi sangat buruk, tetapi mereka tetap berusaha diam, tidak menyangkal perkataan Franky Zhou.

Ini baru bijaksana, karena ada Kakek Zhou di sini, orang tua itu memiliki tolak ukur adil di dalam hatinya.

Kakek Zhou menatap ke arah Franky Zhou, dia berkata: “Aku tanya untuk yang terakhir kali, di mana Chris Zhou?”

Sudut bibir Franky Zhou terangkat terlihat senyum keji di wajahnya, dia mengucapkannya satu per satu kata dilontarkan, berkata: “Dia sudah mati.”

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu